You are on page 1of 2

Yoricon Maulana Rayson 270110100111

Siklus batuan
Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang dengannya batuan dibentuk, dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses internal dan eksternal Bumi. Siklus batuan ini berjalan secara kontinyu dan tidak pernah berakhir

Tahap pertama, magma yang berada di perut bumi mengalami pengkristalan dan ada juga yang keluar ke permukaan bumi. Magma yang keluar ke permukaan bumi mengalami pendinginan karena suhu lingkungannya lebih rendah. Setelah mengalami pengkristalan dan pendinginan mama berubah menjadi batuan beku. Batuan beku, mengalami pelapukan karena factor-faktor dari lingkungannya. Batuan telah lapuk dan menjadi pecahan-pecahan yang lebih

kecil-kecil jadi mudah berpindah. Perpindahan itu disebut erosi. Namun tak selamanya pecahanpecahan tersebut terbawa akibat erosi. Misalnya seperti angina yang akan berkurang tiupannya, dan glesier akan berkurang alirannya. Akibatnya pecahan-pecahan tersebut akan mengalami pengendapan. Proses ini disebut sedimentasi. Selama proses berlangsung, pecahan akan diendapkan secara berlapis dimana pecahan yang lebih berat akan diendapkan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan yang lebih ringan dan begitu seterusnya. Tahap selanjutnya adalah proses metamorfisme. Pada proses metamorfisme ini semua batuan baik batuan beku maupun batuan sediment akan berubah menjadi batuan metamorf. Hal itu terjadi karena pengaruh dari lngkungannya, yaitu suhu, tekanan dan kondisinya sehingga terjadi perubahan struktur menjadi batuan metamorf. Batuan metamorf akan mengalami tekanan dan akan semakin dalam posisinya. Semakin dalam dan mendapat tekanan dan suhu yang tinggi kemungkinan melebur menjadi magma sangatlah besar. Magma yang terbentuk kembali mengalami kristalisasi dan sebagian keluar ke permukaan bumi dan mengalami pendinginan kembali. Begitu seterusnya dan siklus berulang. http://www.scribd.com/doc/23971283/Siklus-Batuan-Tahap-II

You might also like