You are on page 1of 1

Aku merasa sebagai seekor punguk dan seluruh mahasiswi Indonesia di Jerman adala h bulan.

Aku tidak pernah berusaha merindukannya. Dan tak akan pernah kuizinkan diriku me rindukannya. Karena aku merasa itu sia-sia. Aku tak mau melakukan hal yang sia-sia dan membuang tena ga. Aku lebih memilih mencurah seluruh rindu dendam, haru biru rindu dan deru cintaku untuk belajar. Telah kusumpahkan dalam diriku, aku tak akan mengulurkan tangan kepada seorang gadis kecuali gadis itu yang menarik tanganku. Aku juga tak akan membukakan hatiku untuk mencintai seorang gadis kecuali gadis itu yang membukanya. Bukan suatu keangkuhan tapi karena rasa rendah diriku yang selalu menggelayut di kepala. Aku selalu ingat aku ini siapa?

You might also like