You are on page 1of 21

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Minggu 4 Runtunan & Pemilihan Jonh Fredrik Ulysses, S.

RUNTUNAN (1/4)
Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yang berarti bahwa :
1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu 2. Tiap instruksi dilaksanakan satu kali 3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi sebagaimana tertulis di dalam Algoritma 4. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma

RUNTUNAN (2/4)
Aksi 1

Runtunan yang terdiri dari 5 buah instruksi.


Aksi 2

Tiap instruksi dikerjakan satu per satu secara berurutan, sesuai dengan urutannya di dalam algoritma

Aksi 3

Aksi 4

Aksi 5

RUNTUNAN (3/4)
Urutan di dalam algoritma sangat penting. Urutan instruksi yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula

RUNTUNAN (4/4)
Contoh :
A 10 A2*A BA write (B)
=20

A 10 BA A2*A write (B)


=10

Kasus 1
Buatlah Algoritma lengkap untuk menghitung Volume Tabung dan Luas Permukaan Tabung Inputan berupa nilai jari-jari tabung dan tinggi tabung
Dimana Rumus: Volume = 3.14 * r * r * t Luas Permukaan = 2*(3.14*r*t)

PEMILIHAN (1/6)
Suatu aksi akan dilakukan hanya jika memenuhi persyaratan atau kondisi tertentu
menganalisis kasus yang ada (menentukan kondisi boolean : true atau false) dan menentukan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut terpenuhi (true)

PEMILIHAN (2/6)
Simbol :

FALSE

<Kondisi> ?

TRUE

Kasus berupa ekspresi relasional (operator : =, <, >, <=, >=, , and, or, not)

PEMILIHAN (3/6)
Operator not digunakan untuk membuat komplemen (hal yang berkebalikan) dari suatu kondisi boolean If not <ekspresi> then aksi
aksi dilakukan jika ekspresi menghasilkan nilai boolean false

PEMILIHAN (4/6)
Operator and digunakan untuk menghubungkan suatu kondisi boolean yang terdiri dari beberapa ekspresi relasional, yang akan bernilai true jika SEMUA ekspresi menghasilkan nilai TRUE If <ekspresi1> and <ekspresi2> then aksi
aksi dilakukan jika ekspresi1 bernilai true dan ekspresi2 bernilai true

PEMILIHAN (5/6)
Operator or digunakan untuk menghubungkan suatu kondisi boolean yang terdiri dari beberapa ekspresi relasional, yang akan bernilai true jika SALAH SATU/LEBIH ekspresi menghasilkan nilai TRUE If <ekspresi1> or <ekspresi2> then aksi
aksi dilakukan jika salah satu atau kedua ekspresi bernilai true

PEMILIHAN (6/6)
Penentuan kondisi boolean dan aksi yang dilakukan bergantung pada jumlah kasus yang terdapat pada masalah tersebut :
1. Satu kasus 2. Dua kasus 3. Tiga kasus atau lebih

Satu Kasus
if <kondisi> then aksi endif

Dua Kasus
if <kondisi> then aksi1 else aksi2 endif

Tiga atau Lebih Kasus


if <kondisi1> then aksi1 else if <kondisi2> then aksi2 else aksi3 endif endif

Kasus 2
Buatlah Algoritma penilaian, dimana inputan berupa nilai ujian. Dimana:
Nilai ujian >= 80 : Nilai A Nilai ujian 80<= atau >= 70 : Nilai B Nilai ujian 70<= atau >= 55 : Nilai C Nilai ujian >= 55 : Nilai D Selain itu Nilai E

Operator atau dalam algoritma ~ or

Struktur Case (1/3)


Untuk masalah dengan tiga kasus atau lebih, struktur CASE dapat menyederhanakan penulisan IF-THENELSE yang bertingkat-tingkat.

Struktur Case (2/3)


Simbol :

Case 1

Case 2

Case 3

Case 4

Aksi1

Aksi1

Aksi1

Aksi1

Struktur Case (3/3)


Notasi algoritmis : case (nama) <kondisi1> : aksi1 <kondisi2> : aksi2 <kondisiN> : aksiN endcase

Kasus 3
Buatlah Algoritma lengkap untuk mencetak nama Bulan berdasarkan inputan angka bulan (1-12)

Sumber
Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C (Buku 1), Rinaldi Munir, Informatika Bandung Bahan Matakuliah Algoritma dan Pemrograman Universitas Atma Jaya Yogyakarta

You might also like