You are on page 1of 3

Kelompok 165 Kelas Seminar B Tahun 2006

Understanding the Role and Methods of Meta-Analysis in IS Research


By William R. King and Jun He Communications of the Association for Information Systems Volume 16, 2005 p. 665-686 Kata Kunci : literature review, narrative review, descriptive review, vote counting, metaanalysis. Masalah : Masalah/point utama yang ingin dibahas ialah mengenai salah satu metode untuk mereview paper yang disebut dengan Meta-Analysis. Dalam hal ini, untuk menguji keunggulannya (serta tentunya kelemahannya), maka penulis membandingkannya dengan tiga buah metode mereview paper lainnya. Tujuan : Tujuan dari paper ini tidak lain adalah untuk memperkenalkan kepada pembaca mengenai salah satu metode bernama Meta-Analysis. Diharapkan dengan mengetahui apa itu Meta-Analysis, maka para peneliti suatu saat bisa menggunakan metode ini pada riset-riset yang memang sesuai untuk memakai metode ini. Metodologi : Metodologi yang digunakan secara dominan adalah adalah studi literatur. Penulis mengambil banyak sumber dari tulisan-tulisan orang mengenai seluk beluk metode Meta-Analysis. Resume : Paper ini membahas seluk-beluk metode penelitian review literatur bernama meta-analysis. Pada bab Inroduction dijelaskan bahwa trend terkini dari penelitian sintesis adalah melakukan analisis terhadap sebuah analisis yang telah ada sebelumnya, yaitu penelitian-penelitian terdahulu. Metode inilah yang disebut metaanalysis. Dibandingkan dengan 3 metode review artikel lainnya (Narrative Review, Descriptive Review, dan Vote Counting), meta-analysis merupakan metode yang paling konsern pada pendekatan kuantitatif. Berikut ini adalah gambaran 4 buah metode review literatur. kualitatif
Narrative Review Descriptive Review Vote Counting Meta Analysis

kuantitatif

-- GNU Free Document License Copyright 2006 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --

Kelompok 165 Kelas Seminar B Tahun 2006 Hal-hal tentang meta-analysis Sejarah Sebenarnya sudah dipakai secara implisit pada tahun 1904. Namun baru memakai kata meta-analysis setelah Glass di tahun 1976 memakai istilah meta-analysis di dalam artikelnya. Status Terkini Populer di bidang studi sosial dan perilaku, namun masing langka dipakai di IS. Kelebihan 1) lebih sedikit subjektivitas dan judgement dibanding 3 metode lain 2) karena merupakan pendekatan kuantitatif, maka banyak mengambil sampel, sehingga hasil bisa lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan effect size. 3) Meta-analysis memungkinkan mengkombinasikan berbagai macam hasil penelitian yang telah ada sebelumnya 4) Metode ini fokus pada pengakumulasian impact dari hasil-hasil yang tidak signifikan sehingga bisa menghasilkan suatu hasil yang signifikan 5) Metode ini juga dapat menjwab pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi yang bermacam-macam 6) Pada penelitian bidang bisnis, Meta-analysis membuat organizational behaviour yang baik Kekurangan 1) karena banyaknya sampel yang diambil, maka kemungkinan akan terjadi/memiliki sampel sampel yang bias serta data-data yang tidak perlu (sampah) 2) meta-analysis seringkali membuat hasil yang dipublkasikan hanya yang signifikan saja, sedangkan yang tidak signifikan tidak dipublikasikan 3) metode bersifat meng-aggregat-kan serta merata-ratakan sesuatu. Jadi sesuatu yang berbeda bisa jadi dipandang sama oleh metode ini. 4) Metode ini tidak cocok diterapkan bila sampel datanya kecil 5) Bisa saja terjadi metodological error Metode statistik yang digunakan pada metode meta-analysis - effect sizes - construct reliabilities - sample size - other measurement error indexes - possible moderators Fixed vs Random effects Models >> meta-analysis memakai fixed effects models Metode utama meta-analysis 1) Hedges dan Olkin (1985) = memakai teknik weighted least squares 6) Rosenthal dan Rubin (1991) = sama seperti Hedges-Olkin, bedanya hanya pada test signifikansi untuk mengkombinasikan effect size 7) Hunter dan Schmidt (1990) = bedanya dengan yang lain adalah metode ini berusaha mengkoreksi error potensial sebelum meta-analysis mengintegrasikan effect study antar studi

-- GNU Free Document License Copyright 2006 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --

Kelompok 165 Kelas Seminar B Tahun 2006 8) Glass (1981) = fokus pada deteksi dari moderator variabel. Pengembangan terkini dari meta-analysis Kini meta-analysis mulai berkembang, terutama setelah dikenalkan oleh Glass tahun 1976. Analysis of Moderator Effects Berikut ini adalah Metode umum dalam Detecting/Assessing Moderator Effects - Graphing - OLS regression - Q Stastistics (chi-square test) - WLS regression - Variance analysis - Partition test - Outlier test Mediator Assessment Methods Merupakan teknik yang penting dalam metode meta-analysis yang berfungsi untuk meng-address hubungan struktural, menganalisa apakah korelasi matriks dari populasi umum mendasari sebuah himpunan dari hasil empiris yang didapatkan. Ada dua alternatif pendekatan untuk mempelajari mediator effect, yaitu: 1. mengkombinasi dan menganalisa korelasi pengembangan meta-analysis 2. studi koefisien secara langsung dari kepentingan sebagai effect size. Komentar : Dalam hal keterwakilan sampel, tampaknya metode ini unggul, karena sampel yang diambil untuk melakukan metode ini sangat banyak. Oleh sebab itu, wajarlah bila dikatakan metode ini memakai pendekatan kuantitatif. Tapi perlu diingat bahwa belum tentu sesuatu yang dikatakan mayoritas itu paling benar. Bisa jadi malah mayoritas memilih sesuatu yang salah sehingga kebenaran yang sejati tertutupi oleh mayoritas tersebut. Ini nampaknya bisa menjadi salah satu prinsip hidup: Belum tentu sesuatu yang dikatakan benar oleh mayoritas benar-benar merupakan kebenaran. Bisa jadi ada persekongkolan jahat dari pihak mayoritas atau pemilik kekuasaan lebih untuk menyembunyikan kebenaran sesungguhnya. Referensi Utama: Glass, G.V. (1976) Primary, Secondary, and Meta-Analysis of Research, Review of Research in Education, (5)10, pp. 351-379. Palvia, P., E. Mao, V. Midha, P. Pinjani, and A.F. Salam (2004) Research Methodologies in MIS : An Update, Communications of the Association for Information Systems, (11), pp. 289-308. Resenthal, R., and M.R. DiMatteo (2001) Meta-Analysis: Recent Development in Quantitative Methods for Literature Reviews, Annual Review of Psychology, (52)1, pp. 59-82.

-- GNU Free Document License Copyright 2006 - Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini --

You might also like