Professional Documents
Culture Documents
Begitu juga dengan Pendidikan, Teknologi Informasi sudah berperan jauh dalam dunia pendidikan sekolah. Contohnya Sistem Absensi menggunakan finger print, Pendaftaran Online, Administrasi Data / Tata Usaha (TU) dan lain lain.
Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
Proses belajar mengajar yang di pengaruhi oleh Teknologi Informasi salah satunya adalah e-learning (electronic learning). E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.
Waktu Pelaksanaan
Bulan 1 No Kegiatan 1 1 2 Pengumpulan Data Analisis dan Desain Sistem Pembuatan Web 3 (Pemrograman) 4 5 6 7 Pembelian Domain Konversi Sistem Pelatihan Petugas Konversi Data 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
Microsoft Windows 7
Mozilla Firefox
1.800.000
Free
0
0 0
0
0 0
Tahun 0 4 Bulan
Tahun 1
Tahun 2
Pengumpulan Data
Pel Analisis &Desain Sistem Programmer (2org x 2jt) b. Biaya Pembuatan Website Pembelian Domain Hosting Pembuatan Website
200.000
2.000.000 4.000.000 1 Bulan 100.000 200.000 600.000
0
0 0 100.000 200.000 0
0
0 0 100.000 200.000 0 0 0 0
1 Bulan
0 0 0
Rp. 19.100.000
Rincian 3. Biaya Operasi dan Perawatan a. Perawatan Hardware b. Perawatan Software c. Internet (100.000/bln) d. Back Up Data (3 x 1thn)
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
Rp. 9.075.000
Rp. 40.875.000
Rp. 10.040.000
Rp. 10.340.000
Rp. 10.140.000
Rp. 10.440.000
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
1. Keuntungan Berwujud
a. Pengurangan Biaya Operasi b. Pengurangan Kesalahan Proses Total Keuntungan Berwujud Rincian 2. Keuntungan Tak Berwujud a. Peningkatan Pelayanan b. Peningkatan Kerja Operator Total Keuntungan Tak Berwujud Total Manfaat 0 0 0 0 5.000.000 6.000.000 Rp. 11.000.000 Rp.30.000.000 6.000.000 7.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 39.000.000 0 0 0 Tahun 0 15.000.000 4.000.000 Rp. 19.000.000 Tahun 1 20.000.000 6.000.000 Rp. 26.000.000 Tahun 2
(Rp. 40.875.000)
Rp.19.660.000
Rp.28.560.000
2. Kelayakan Hukum
digunakan
3. Kelayakan Operasional
4. Kelayakan Ekonomi Untuk Kelayakan Ekonomi, diperlukan beberapa metode untuk menetukan studi kelayakan suatu proyek, antara lain: a. Payback Period (PP), Menunjukkan berapa lama (dalam tahun) suatu investasi akan kembali b. Pengembalian Investasi (Return of Investment) Menggambarkan persentase manfaat yang diperoleh dari sistem baru dibandingkan dengan biaya investasi dan operasi yang dikeluarkan. c. Net Present Value (NPV), Metode yang memperhatikan nilai waktu, nilai uang, dan suku bunga bank.
ROI = (69.000.000 61.655.000) / 61.655.000 x100 ROI = 11,91 % Nilai Lebih Besar dari Deposito Bank yang umumnya 10%-25%, ROI >0 dan dinyatakan Layak.
sumber www.bi.go.id)
NPV = - 40.875.000 + (19.660.000/(1+5,75)) + (28.560.000 /(1+5,75)) NPV = - 40.875.000 + 18.591.016,55 + 27.007.092,20 NPV = 4.723.108,75 Nilai NPV >0, Layak.
Kuntungan Bisa Ditentukan dengan cara Menaikkan Biaya R (Rate) & K (Konsep) atau menurunkan/menghilangkan d (diskon). Nilai Investasi = Rp. 40.875.000 Hp = HT (d x HT) dimana HT = [R x W] + K + M R W K M d HT = Ditetapkan Rp. 300.000 = 4 bulan (22 hari kerja x 4), 88 hari kerja = Ditetapkan Rp. 15.000.000 = Rp. 12.700.000 = 9% = [200.000 x 44] + 15.000.000+12.700.000 = 26.400.000 + 27.700.000 = Rp. 54.100.000 = 54.100.000 (9/100*54.100.000) = 54.100.000 4.869.000 = Rp 49.231.000 = (49.231.000 40.875.000) / 40.875.000 x 100 = 20,11 %
HP
Keuntungan