You are on page 1of 44

Hepatitis B , Influenza, Tyfoid untuk Paramedis

Stikes YARSIS Surabaya

Louis Pasteur 1880 Institut Pasteur (France)

sanofi pasteur is the story of the vaccines it self

Richard Slee 1887 US Pocono Laboratories

Marcel Mrieux 1887 Mrieux Fondation (France)

John Fitzgerald 1914 Connaught Laboratories (Canada)

Kartini edisi Agustus 2003 nomor 2094

Geographic Distribution of Chronic HBV Infection

HBsAg Prevalence
WHO 2001, Introduction of Hep. B Vaccines into childhood immunization services 8% - High 2-7% - Intermediate <2% - Low

Indonesia is the third largest Hepatitis B population in the world!


Rank 1 2 3 4 5 Country China India Indonesia Nigeria Vietnam Population 1,299,180,000 1,041,543,000 218,661,000 149,621,000 82,427,000 Residents with Hepatitis B Percent of Population Infection (HBsAg+) Infected with Hepatitis B 155,901,600 12% 31,246,290 3% 21,866,100 10% 17,954,520 12% 9,891,240 12%

Source: PKIDs PHR Hepatitis B. http://www.pkids.org/phrglo~1.pdf

Hepatitis B
Booster doses: These are not recommended. Studies have shown that infants, children and adults who have responded to a three-dose hepatitis B immunization series are protected from hepatitis B for at least 15 years even if they lose detectable antibodies over time. Long-term protection relies on the immunological memory, which allows a protective anamnestic antibody response after exposure to HBV.
Downloaded from : http://www.who.int/vaccines/en/hepatitisb.shtml Date & Time : 7 November 2003; 9:48:25 AM

New Packaging Insert of Euvax B

Booster vaccination: the WHO does not recommend booster vaccination, as it has been shown that 3 dose series of hepatitis B immunisation protects for as long as 15 years, and that a protective anamnestic response occurs after exposure to HBV, even if protective antibodies have been lost over time. However, some local vaccination programmes worldwide currently include a recommendation for a booster dose, and these should be respected

IMMUNIZATION SCHEDULES
Newborns from infected mothers:
first dose of HB vaccine within 12 hours following the birth

High-risk situations: the 0-, 1-, 2-, and 12- month schedule provides a more rapid and a longer lasting protection than the 0-, 1-, 6 month schedule Mode of administration: Intramuscular route
in the anterolateral area of the thigh muscle for infants in the deltoid area for adolescents and adults

RESPONSE TO HBV VACCINES


OBESITY

AGE

factors that influence the host response

GENETICS

IMMUNODEFICIENCY

(2) WHO VHPB. Hepatitis B as an occupational hazard - European Occupational Health Series N8 1994: 1-64

EUVAX B
recombinant DNA hepatitis B vaccine produced by the technology of genetic engineering in yeast cell (Saccharomyces cerevisiae) contains hepatitis B surface antigen (HBsAg) no substances of human origin are used in the manufacturing Available in vial with 2 presentation : 0,5 ml unt anak-anak (10 g) dan 1 ml (20 g)

Euvax B United Nations Prequalified Vaccines WHO list of vaccines for purchase by UN agencies As of December 2005
http://www.who.int/vaccines-

access/vacman/vvm/vvmreferences.htm

SEROCONVERSION RATE AFTER THE THIRD DOSE* (0-, 1-, 6-month schedule) 99.6% 100 91.3%
seroconversion rate (%) 80 60 40 20

(84.9%)

(41.0%)
Anti-HBs titers (IU/L) > 1 000 100-999.9 10-99.9

(39.5%) (12.5%) (10.8%) F-vaccine

Euvax B

* samples were taken between one and four months after the third dose.

THE SEROCONVERSION RATE* ACCORDING TO SCHEDULE AND AGE


Seroconversion rate (%)
100 100% 80 97.1% 60 40 20 93.4% 95.7% 97.2% 100% 94.1% 94.4% 98.5%

0
0-, 1-, 2-month schedule Neonates 0-, 1-, 6-month schedule Children Total Adults

* samples were taken one month after the third dose.

PERCENTAGE OF VACCINEES PRESENTING WITH SIDE-EFFECTS


Schedule 0, 1, 2 months 0, 1, 6 months Total Neonates 1.0% Children 1.8% Adults 3.3%

2.0%
1.5%

2.0%
1.9%

4.3%
3.7%

Well tolerated vaccine

Influenza : penyakit yang serius dan menghancurkan


"Flu menyebar ke seluruh dunia sepanjang jaman 2005 Avian Flu ????
1977 "Russian" flu 196 "Hong Kong" flu : 1 juta < kematian 8 1957 "Asian flu : 2 juta< kematian

Epidemic dilaporkan oleh Hippocrates

1933 Virus flu pd manusia pertama kali diisolasi 1918 Flu spanyol" 20-40 juta orang terbunuh 412 B.C 1781 & 1830Epidemics menyebar dr Rusia ke Asia Jaman pertengahan

Banyak kejadian dilaporkan

Murphy B.R., Webster R.G., Virology, IInd edition, New York, 1990, 1091-2 Ghendon Y. Introduction to pandemic influenza through history Eur Jour of Epid, 1994;10: 451-45

Antigenic shift : Munculnya virus baru yg menyebar ke seluruh dunia


Hanya terjadi pada virus Influenza A Perubahan besar dan mendadak variasi genetik HA dan NA Tidak ada imunitas pada masyarakat, shg menyebabkan pandemi (wabah raya) setiap 10 40 tahun.
Rekombinasi RNA :
Sel terinfeksi Strain manusia RNA Virus baru"

Strain burung RNA

Penusunan kembali genetik RNA Menghasilkan subtipe baru

SHIFT

Menghasilkan subtipe baru :"new" HA and/or "new" NA. Mis dari H3N2 menjadi H5N1

penyebab avian influenza?


Antigenic Shift: Perubahan mayor antigen
Virus influenza manusia Virus influenza burung Virus influenza pandemi

HA Antigen HA Antigen NA Antigen

NA Antigen

Mixing vessels

Wabah raya influenza 1918


Kenapa begitu banyak problem ?
Tidak ada antibiotik yang efektif Mobilisasi tentara/pasien yang berjejal/kondisi yang buruk. Sangat sedikit pengetahuan umum mengenai penyakit ini (khususnya karena virus).
Wabah raya tadinya diduga disebabkan oleh Pfeiffers bacterium - Haemophilus influenzae

Influenza vs batuk pilek biasa


Gejala
Demam Sakit kepala Sakit persendian Fatique dan lemah Kelelahan ekstrim Hidung tersumbat Bersin-bersin Sakit tenggorokan Batuk/dada tdk enak

Influenza
Umumnya tinggi (39-400C), 3-4 hari gejala cukup menonjol Sering dan kadang berat Bisa hingga 2-3 minggu segera, dan gejala cukup menonjol Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang Sering dan dapat menjadi berat

Batuk pilek biasa


Jarang Jarang Gejala ringan Ringan Tidak pernah Biasa/sering Sering Biasa/sering gejala ringan hingga sedang

Pruksananonda P. What is influenza? Exploding the myths Part 1. Influenza-Asian focus;1(2):3-4

12

Human flu vaccine vs Avian Flu


Human Flu : H3N2, H1N1 and Type B Avian Flu : H5N1 Ada proteksi langsung terhadap N1 tetapi belum terbukti seberapa efektif proteksi tsb. Mengurangi tingkat keparahan penyakit

Prof Dr Agus Sjarurachman, SpMK, PHD; Konggres IARW Jakarta ..

VAXIGRIP: Efikasi klinis


Selama wabah di th. 1989-1990, hasil dari suatu percobaan berskala besar melibatkan 53.382 terbukti: Efikasi proteksi dari vaksin adalah 89% Benefit dalam hal menurunkan kesakitan: 9X Angka serangan influenza yang sangat rendah VAXIGRIP: proteksi tinggi thd influenza

Merlin M., Buisson Y. BEH 1990;41:1975-6

VAXIGRIP:
Respons antibodi humoral dan imunitas sistemik
Meningkatkan respons sistemik

Hari ke 2
Respons sistemik Secara bermakna meningkatkan (IgG dan IgA ASC)

Hari ke 10-15
(IgA, IgG dan IgM) Antibodi mencapai tingkat proteksi untuk ketiga strain

Bertahan
Imunitas bertahan hingga 1 tahun

VAXIGRIP mencetuskan imunitas secara cepat dan berkesinambungan


Brokstad KA, Cox RJ, Olofsson J, Jonsson R, Haaheim LR. Journal of infectious disease 1995;171:198-203

VAXIGRIP: Ditoleransi dengan baik


Suatu trial melibatkan 4.581 subyek berusia 65 th keatas dilakukan di Finlandia dan efek samping Vaxigrip dicatat

Efek Samping
Total 28.4% Panas 1%

Incidence of fever per 1000 vaccinees on each day during the follow-up

Efek Samping

(per 1000 pasien)

8 6 4 2 0

Kesimpulan peneliti adalah: Vaksin influenza aman dan ditoleransi dgn baik Tidak ditemukan adanya efek samping serius Jarang demam

Days after vaccination

Honkanen PO, Keistinen T, Kivela SL. Reactions following administration of influenza vaccine alone or with pneumococcal vaccine to the elderly. Arch Intern Med 1996;156:205-8

Dosis vaksin Influenza


ACIP Recommendations Kelompok Produk Usia Dosis

Jumlah dosis 1 or 2* 1 or 2* 1 1

6-35 mos 3-8 yrs 9-12 yrs >12 yrs

Split Split Split Split, subunit / Sel utuh

0.25 ml 0.50 ml 0.50 ml 0.50 ml

Vaksin sel utuh tidak boleh diberikan pada pasien usia dibawah 13 tahun
MMWR, ACIP 1996

Pertama kali terdaftar pada tahun 1968 Kemasan praktis (prefilled syringe) Bebas thimerosal Terdaftar di lebih dari 100 negara Sesuai dengan rekomendasi WHO 250 juta dosis Vaxigrip telah digunakan Pengalaman selama 36 tahun

Vaxigrip : vaksin yang berkualitas

VAXIGRIP: mitra penyalur yang sangat berpengalaman dalam memerangi influenza

20

Siapa Yang Bertanggung Jawab Pada Penyebaran Typhoid Melalui Makanan dan Minuman ?
THAILAND MALAYSIA VIETNAM

Air
INDIA Feses dan urin dari penderita / karier

Tanah

Lalat
Jari tangan

Makanan Minuman

Mulut dari orang sehat

SRI LANKA

PAKISTAN

PHILLIPINES

BANGLADESH

Food Handlers

Park K, Textbook of Preventive and Social Medicine, 14th Edition, 1995 B. B. Publisher, Jabalpur, India. pp.162

Story of "Typhoid Mary"


Di th 1906, Mary Mallon yang lahir di Irlandia dan pindah ke Amerika pada th. 1883 memulai kariernya sebagai tukang masak pada keluarga Warren. Sejak 27 Agustus hingga 3 September, 6 dari 11 orang keluarga tersebut terserang demam tifoid. Selanjutnya kel. Warren menyewa George Soper, seorang ahli sanitasi untuk menginvestigasi masalah 20 Juni 1909 masalah pada keluarga Warren tersebut. Dalam catatan Soper diketahui bahwa pada tanggal 4 Agustus Mary mulai bekerja pada keluarga Warren tsb. Kejadian ini adalah 3 Kejadian ini adalah 3 minggu sebelum wabah tifoid ini muncul. 3 minggu setelah kejadian itu, Mary menghilang. Soper lalu mulai mencari Mary, dalam kurun waktu 10 tahun telah terjadi 28 kasus demam tifoid di keluarga dimana Mary bekerja dan selalu Mary menghilang setelah terjadinya wabah. Pada bln Mar 1907, Mary bertemu dengan Soper, tetapi dia menolak untuk diperiksa, hingga akhirnya dipenjara dan dilakukan pemeriksaan secara paksa. Di th. 1910 dia dibebaskan. Namun karena bekerja sebagai tukang cuci membuat dia kekurangan uang, maka di th. 1915 dia bekerja lagi sebagai tukang masak di RS di kota New York. 8 orang meninggal di RS. tersebut akibat hal ini. Kemudian dokter menempatkan dia di ruang isolasi. Mary meninggal pada usia 70 tahun akibat stroke.

Cerita ini menunjukkan bahwa:


Seseorang yang tidak menunjukkan gejala apapun dapat menjadi karier atau penyebar bakteri Salmonella kepada seluruh manusia yang menyantap hidangan buatannya

Kasus demam tifoid di Indonesia terburuk di Asia


Negara INDIA Insidensi 500 / 105 (1994) 992 / 105 (1997) PAKISTAN 150,000 cases/year (1990 - 1994) INDONESIA 350-810 / 105 (1995) SINGAPORE 5.9 / 105 (1989) 1.2 / 105 (1997) THAILAND 12 / 105 (1992) MALAYSIA 4.46 / 105 (1994) CFR 1.10% 0.00% 0.00% 0.00% 10.00% 0.00% 0.00% 1.00% 0.88%

CFR = Case Fatality Rate


Ismail R. Sea-Pacific Basic Vaccinology. June 2002

Incidence Rate (per 100,000) of Typhoid in Malaysia 1992-1996


Incidence rate (per 100,000)

12
9.76

10 8 6 4 2 0
1992 1993 1994 Year 1995 1996
7.43 5.27 4.46

4.28

Incidence Rate
Source : Epidemiology Dept., MOH

Cost benefit vaksinasi typhim vi


Widal Test : Rp. 150.000, Gal bladder widal test : Rp. 300.000, Vaksin Typhim vi (M) : Rp. 150.000,-

Tiap tahun 3 tahun sekali

Cost Benefit Study on typhim vi

Evaluasi ekonomi vaksinasi demam tifoid di Indonesia


Total biaya pengobatan + biaya tidak langsung Rp. 5.500.000, Biaya program vaksinasi/tahun Rp. 1.700.000, Biaya kegagalan program vaksinasi Rp. 1.280.000,-

Kesimpulan: Benefit/cost rasio: 1.83; Untuk setiap 1 rupiah yang diinvestasikan untuk vaksinasi, perusahaan menyelamatkan (saving) 1.83 rupiahs.
Nguyen V, Lascar S & Wood S. 3rd Asia-Pacific Symposium on Typhoid fever and other Salmonellosis, Bali, Dec 8-10, 1997

Komplikasi Penyakit Demam Tifoid


Perdarahan Perforasi dan peritonitis (peradangan selaput rongga perut)

KOMPLIKASI INI SERIUS DAN DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN

Jika Komplikasi Demam Tifoid Menyerang Otak.


Ensefalitis (peradangan otak) Meningitis (peradangan selaput otak) Psikosis (kelainan jiwa)

Jika Demam Typhoid Menyerang Tulang

Osteomielitis (peradangan sumsum tulang)

Artritis (peradangan sendi, satu atau lebih)

Komplikasi Lain Yang Dapat Ditimbulkan Oleh Demam Typhoid.

Otitis (radang telinga) Pnemonia (radang paru)

Nefritis (radang ginjal)

Apa itu vaksin?


Vaksin merupakan sediaan farmasi berbentuk suntikan yang mengandung bakteri/virus yang dilemahkan atau bagian-bagian dari bakteri/virus. Vaksin dimaksudkan untuk mencetuskan antibodi seseorang sehingga apabila virus/bakteri yang sesungguhnya masuk ke dalam tubuh, antibodi tersebut mampu untuk menghancurkannya.

Vaksin untuk mencegah demam tifoid Bukan bakteri hidup (vaksin polisakarida Vi / kapsul bakteri)

TYPHIM Vi: vaksin dengan


toleransi yang baik

Efek samping ringan dan bersifat sementara

Biasanya berupa sakit/nyeri pada tempat suntikan

TYPHIM Vi memberikan perlindungan sekurang-kurangnya 3 tahun dengan satu kali suntikan

Satu kali suntikan

2 minggu kemudian, Anda terlindung untuk 3 tahun

Terima Kasih

You might also like