You are on page 1of 15

PENDIDIKAN KESEHATAN

BY_Septi Andrianti

Suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu dan masyarakat. proses belajar pada individu, kelompok, atau masy dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu dan dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan menjadi mandiri.

TUJUAN PENKES u/ meningkatkan status kesehatan, mencegah timbiul penyakit, mempertahankan derajad kest. Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyaraka Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada.

Secara Operasional
Agar penderitaan (masyarakat) memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya. Agar orang melakukan langkah langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit, menceah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mencegah keadaan ketergantungan melalui rehabilitasi cacat yang disebabkan oleh penyakit Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik

Agar orang mempelajari apa yang dapat di lakukan sendiri dan bagaimana caranya tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan yang formal.

RUANG LINGKUP PENKES


A. Sasaran Pendidikan Kesehatan 1. Individu 2. Kelompok 3. Masyarakat B. Tempat Pelaksanaan Penkes 1. Sekolah 2. Pelayanan Kesehatan 3. Tempat kerja

C. Tingkat Pelayanan PenKes 1. Promosi Kesehatan (Health Promotion) Kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, peningkatan gizi, kebiasaan hidup sehat 2. Perlindungan Khusus (Specific Protection) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, misal tentang pentingnya imunisasi sebagai cara perlindungan terhadap penyakit, perlindungan di tempat kerja 3. Diagnosa Dini dan Pengobatan Segera (Early Diagnosis dan Prompt Treatment) Karena rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakit yang terjadi di masyarakat. Kegiatan survei penyaringan kasus, penyembuhan dan pencegahan berlanjutnya proses penyakit, pencegahan penyebaran penyakit menular dan pencegahan komplikasi 4. Pembatasan Cacat (Disability Limitation) 5. Rehabilitasi

Metode Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan


Individual Kelompok Massa

Konsultasi Penyuluhan Wawancara

Diskusi Kelompok Tukar Pendapat Permainan Peran Simulasi Demonstrasi Simposium Seminar Ceramah

Media elektronik Pidato Artikel Papan Reklame Film Cerita

Berdasarkan tujuan, kemampuan perawat, kemampuan individu,besarnya kelompok, waktu, ketersediaan fasilitas

Metode Ceramaah

Keuntungan : dapat digunakan pada orang dewasa, waktu efisien, dapat dipakai pada kelompok besar, tidak terlalu banyak mengunakan alat bantu, dapat digunakan untuk memberikan pengantar pada pelajaran atau suatu kegiatan Kekurangan : tidak semua pengajar dapat menjadi pembicara yang baik, sulit dipakai pada anak anak, kurang menarik, biasanya mengunakan satu indera saja yang dipakai. Metode Diskusi Kelompok Keuntungan : memberi kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat, mendorong rasa kesatuan, dapat memperluas wawasan atau pandangan, mengembangkan kepemimpinan Kekurangan : Tidak efisien dipakai pada kelompok besar, keterbatasana informasi yang didapat oleh peserta, membutuhkan pemimpin diskusi yang terampil, lebih didominasi pada orang yang suka berbicara

Metode Panel
Keuntungan :

Dapat membangkitkan pemikiran mengemukakan pandangan yang berbeda beda, mendorong untuk melakukan analisis memberdayakan orang yang berpotensi mudah terjadi penyimpangan dalam membahas topik tidak memungkinkan semua peserta berpartisipasi membutuhkan persiapan dan waktu, memerlukan moderator yang terampil

Kekurangan :

Metode Bermain Peran


Keuntungan :

Segera mendapat perhatian

dapat dipakai pada kelompok besar dan kecil


membantu anggota untuk menganalisa situasi, menambah rasa percaya diri peserta membantu peserta menyelami masalah,.

membantu anggota mendapat pengalaman yang ada pada pikiran orang lain

membangkitkan masalah

semangat

untuk

pemecahan

Kekurangan ;

banyak yang tidak senang memerankan sesuatu membutuhkan pemimpin yang terlatih terbatas pada beberapa situasi kesulitan dalam memerankan

Metode Simposium
Keuntungan : Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil, mengemukakan banyak informasi dalam waktu singkat, dapat direnanakan jauh jauh hari. Kekurangan : kurang spontanitas dan kreativitas, kurang interaksi kelompok dan menekankan pokok pembicaraan, terasa agak formal, sulit mengontrol waktu, membatasi pendapat pembicara, membutuhkan perencanaan yang hati hati untuk mendapatkan jangkauan yang tepat

Metode Demonstrasi Keuntungan : dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret,lebih mudah memahami sesuatu, lebih menarik diranggsang untuk mengamati, menyesuaikan teori dengan kenjataan dan dapat dilakukan sendiri. Kekurangan : memerlukan ketrampilan khusus dari pengajar, alat/ biaya dan tempat yang memadai belum tentu tersedia, memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.

Adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan engajaran dan biasa dikenal dengan alat peraga. Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian / pengetahuan yang diperoleh. Dengan perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah persepsi.

Kegunaan Alat Bantu

Menimbulkan minat sasaran pendidikan kesehatan Dapat mencapai sasaran yang lebih banyak Membantu mengatasi hambatan bahasa Merangsang sasaran pendidikan kesehatan Merangsang sasaran pendidikan kesehatan untuk melaksanakan pesan kesehatan Belajar lebih cepat Mempermudah penyampaian materi pendidikan kesehatan oleh pendidik

Macam macam alat bantu


Alat Bantu Pandang Alat Bantu Dengar Alat Bantu Pandang Dengar Alat Bantu Berdasarkan Pembuatannya

Ciri-ciri alat peraga kesehatan yang sederhana antara lain : Mudah dibuat Bahan-bahannya dapat diperoleh dari bahan-bahan lokal Mencerminkan kebiasaan, kehidupan dan kepercayaan setempat. Ditulis (digambar) dengan sederhana. Bahasa setempat dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan petugas kesehatan dan masyarakat

Perancanaan dan pemilihan alat peraga ditentukan sebagian besar oleh tujuan ini. Kalau tujuannya itu rumit maka mungkin diperlukan lebih dari satu macam alat peraga. Kemampuan penyampaian pesan masing-masing alat peraga berbeda-beda, misalnya leaflets dan pamplets lebih banyak berisi pesan sedangkan poster lebih sedikit pesan-pesan tetapi bersifat pemberitahuan dan propaganda. Dengan sendirinya alat peraga yang dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan akan berbeda dengan alat peraga yang dipergunakan untuk meningkatkan keterampilan.

You might also like