You are on page 1of 2

Budaya membungkukkan badan dalam masyarakat Jepang dikenal dengan prinsip : semakin rendah membungkuk, berarti semakin hormat.

Secara tradisional, umumnya tidak dikenal kontak jasmani seperti berjabat tangan ataupun cium pipi. Namun sejalan dengan meningkatnya pengaruh budaya barat, masyarakat Jepang sekarang sering juga berjabat tangan, kadang-kadang sambil membungkuk pada saat yang sama, terutama saat melakukan pertemuan dengan orang asing.

The culture society Japan bowed in known as the principle: the lower the bow, the more respect. Traditionally, it is generally not known physical contact such as shake hands or kiss on the cheek. However, in line with the increasing influence of Western culture, Japan Society is now often also shake hands, sometimes while bending at the same time, especially while conducting meetings with foreigners.

Kimono digunakan pada pesta pernikahan, upacara minum teh, dan acara formal lainnya. Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo profesional diharuskan mengenakan kimono.[2] Anak-anak mengenakan kimono ketika menghadiri perayaan Shichi-Go-San. Selain itu, kimono dikenakan pekerja bidang industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita rumah makan tradisional (rytei) dan pegawai penginapan tradisional (ryokan).
Kimono used at weddings, tea ceremonies, and other formal events. When performing outside the sumo arena, a competitive professional are required to wear a kimono.[2] the children wearing a kimono while attending the celebration of Shichi-Go-San. In addition, the kimono is worn worker field service industry and tourism, traditional diner waitress (ry & amp; # 333; tei) and employee of a traditional Inn (ryokan). *Budaya makan ikan* Jepang dikenal sebagai bangsa pengkonsumsi hasil laut paling rakus. Hampir semua jenis hewan laut seperti kepiting, udang, kerang kerangan dan terlebih lagi ikan adalah makanan pokok mereka. Kalau tidak salah hampir seperempat produksi udang dunia dikirim ke negara tersebut. Seperti diketahui, ikan merupakan makanan yang bukan saja kaya protein namun juga sehat. Jadi sepertinya wajar kalau negara kitapun beberapa kali pernah mencanangkan gerakan makan ikan walau hasilnya kurang begitu memuaskan. Sedangkan di negara tersebut, makan ikan sudah merupakan budaya yang susah dihilangkan. * culture eating fish * japan known as a nation consume the result of the sea most voracious . nearly all kinds of marine animal like a crab , shrimp , shells kerangan and more than that fish is a staple food they . if not wrong for almost a quarter the production of shrimp the world sent to the country . as known , fish constitute the food of that not only rich in proteins but also healthy . so it seems like a morbid if the state of obviously we several times ever apply the motion of eating fish place even though outcomes are less than so satisfactory . while in the country , eating fish have been culture a turin omitted . *Dimasak tanpa minyak*

Penggunaan minyak goreng adalah hampir sangat jarang ditemukan pada budaya makanan Jepang, kecuali untuk jenis menu tertentu seperti tempura misalnya. Jadi sebagian besar makanan diolah dengan cara dibakar dan direbus, bahkan sebagian lagi disajikan mentah tanpa olahan apapun seperti sushi atau sashimi misalnya. Makanan tanpa minyak seperti ini dianggap sebagai makanan sehat oleh masyarakat mereka. Pemakaian minyak goreng pada setiap rumah tangga di negara tersebut sangat minim yaitu hanya memiliki botol kecil untuk pemakain beberapa bulan. Jadi krisis minyak goreng sepertinya tidak akan mungkin terjadi di negara tersebut.

* Cooked without oil * use of cooking oil is nearly very rarely found in Japan's food culture, except for certain types of menu like tempura for example. So most of the foods processed with burned and boiled, even partly served raw like sushi without any processed or sashimi for example. Food without oil like this is considered a healthy food by their communities. Use of cooking oil on every household in that country was minimal i.e. have only small bottles for the import of some months. So the cooking oil doesn't seem to be likely to occur in the country.

*Kesegaran dan kualitas bahan makanan* Makanan yang enak berasal dari bahan makanan yang segar dan berkualitas. Kualitas tidak saja ditentukan oleh bentuk, ukuran dan rasa tapi juga cara pengolahannya yaitu organik atau non organik. * The freshness and quality of foodstuffs * good food is derived from foodstuffs that are fresh and good quality. The quality is not just determined by shape, size and flavor but also how to pengolahannya i.e. organic or non organic.

You might also like