You are on page 1of 11

OPEN BITE March 19, 2012

PENDAHULUAN

Dewasa ini, minat masyarakat terhadap perbaikan estetis wajah semakin tinggi, hal ini disebabkan masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa penampilan yang menarik dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang dalam pekerjaan dan pergaulannya. Tujuan dari perawatan ortodonti adalah untuk memperbaiki maloklusi dan abnormalitas lainnya.1 Maloklusi adalah bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai oklusi normal.(Bhaladji: 1997) Maloklusi dapat terjadi dalam bidang sagital, transversal, dan vertikal. Open bite merupakan maloklusi yang terjadi dalam bidang vertikal.( Bhalajhi .1997, . McNamara JA ,2001) Open bite dapat terjadi secara dental, skeletal, dan dentoskeletal.( Bhalajhi .1997) Open bite skeletal merupakan masalah klinis yang sering dijumpai dan sulit diatasi oleh dokter gigi ( Stellzig A,1999). Masalah open bite skeletal ini merupakan masalah multifaktorial dan yang paling sulit perawatannya oleh karena etiologinya yang kompleks dan mempunyai kecenderungan untuk relaps setelah perawatan.

Gbr 1 : karakteristik oklusal dari open bite skeletal dan dental A. Generally divergen dari M1 ke anterior pada open bite skeletal B. Generally divergen dari P1 ke anterior pada open bite dental .

PERMASALAHAN Apa rencana perawatan untuk kasus open bite?

OPEN BITE March 19, 2012

TINJAUAN PUSTAKA

Open bite anterior adalah maloklusi yang ditandai oleh penyimpangan dalam hubungan vertikal antara lengkungan gigi maksila dan mandibula, dengan tidak adanya kontak antara tepi incisal gigi maksila dan mandibula pada bidang vertikal (Stuani, et al, 2006). Open bite menyebabkan masalah fungsional, estetik dan psikologi terhadap pasien. Masalah fungsional seperti kesulitan dalam menelan, mastikasi dan berbicara dapat menimbulkan efek psikologi yang buruk bagi pertumbuhan anak. Pada masa gigi bercampur prevalensi open bite mencapai kisaran 17% . Open bite anterior dapat berasal dari dentoalveolar atau skeletal, atau keduanya, untuk memperkirakan prognosis dan tindakan pencegahannya sehingga kelainan open bite anterior tersebut tidak menjadi lebih parah.( V. Dian M ,prihandini:2008) Maloklusi open bite anterior tipe dental biasanya disebabkan oleh kebiasan buruk dengan adanya benda yang menghalangi atau mengganggu erupsi gigi-gigi anterior antara lain lidah, ibu jari atau pensil, dan juga dapat disebabkan oleh kebiasaan menjulurkan lidah ( V. Dian M ,prihandini: 2008). Kebiasaan buruk harus diatasi terlebih dahulu sebelum melakukan koreksi gigitan terbuka. Terapi bicara, latihan lidah dan berbagai peranti orthodonti bisa digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti tongue thrust dan thumb sucking. Salah satu peranti ortodonti untuk menghilangkari kebiasaan thumb sucking dan tongue thrust adalah menggunakan tongue crib yang di nilai efektif untuk kasus gigitan terbuka anterior type dental pada gigi bercampur.( Proffit WR:2000)

OPEN BITE March 19, 2012

Gbr 2 : tangue crib Dikatakan juga bahwa sebagai salah satu penyebab open bite tipe skeletal adalah pola pertumbuhan fasial yang tidak normal yang menyebabkan pertumbuhan mandibula ke arah bawah dan belakang. Perbedaan yang nyata antara kasus dental dan skeletal yaitu pada kasus skeletal terdapat pertumbuhan dentoalveolar arah vertikal yang berlebihan terutama di regio molar,sedangkan pada kasus dental yang terjadi adalah pengurangan tinggi vertikal dentoalveolar di regia anterior (erupsi insisif tidak optimal karena adanya hambatan di anterior). Selain itu, pembukaan bidang oklusal pada kasus skeletal dimulai dari regio molar, sedangkan pada kasus dental pembukaan dimulai dari regio premolar satu.(Nanda R:2004) Perawatan open bite skeletal secara dini dianjurkan untuk mendapatkan tingkat keberhasilan perawatan yang lebih baik. Berbagai jenis perawatan terhadap open bite skeletal telah dikemukakan, diantaranya dengan menggunakan pesawat fungsional, pesawat cekat, dan perawatan dengan pembedahan. Perawatan dengan pesawat fungsional diantaranya dengan menggunakan posterior bite blocks, elastic activator, open bite bionator, vertical chin-cups, magnetic activator device, dan lain-lain. Perawatan dengan pesawat cekat dapat dengan menggunakan Multiloop edgewise archwire (MEAW), transpalatal arch, dan Rapid Molar Intrusi.(suwandi: 2007)

OPEN BITE March 19, 2012

Gbr 3 : perawatan bedah pada open bite

Gbr 4 : MEAW Perawatan yang paling dapat diterima untuk mecapai tujuan perawatan open bite skeletal ini adalah dengan mengintrusikan molar. Untuk itu digunakan Rapid Molar Intrusi (RMI) yaitu suatu metode baru yang dikembangkan untuk mendapatkan kontrol vertikal dengan pengintrusian molar. Pemilihan RMI biasanya dilakukan dengan alasan pasien tidak kooperatif dan menghindari tindakan bedah (suwandi: 2007). Rapid Molar Intrusi adalah modifikasi dari pesawat Jasper Jumper, yaitu sebuah alat yang sanggup menghasilkan perubahan yang cepat dalam bidang vertikal. Rapid Molar Intrusi merupakan pesawat cekat yang fleksibel dimana dapat menghasilkan gaya intrusif yang ringan dan secara terus

menerus.Mengintrusikan molar merupakan perawatan open bite skeletal yang paling dapat diterima, sebab daerah posterior maksila merupakan area yang paling penting untuk mengontrol pertumbuhan vertikal, dimana 1/3-1/2 mm erupsi pada posterior maksila akan menghasilkan 1 mm peningkatan pada tinggi wajah anterior. Oleh sebab itu, jika molar dapat diintrusikan maka dagu akan bergerak ke depan, memberikan efek profil yang sama seperti pertumbuhan mandibula.

OPEN BITE March 19, 2012

Rapid Molar Intrusi dapat digunakan untuk menggerakkan satu gigi, sekelompok gigi, atau keseluruhan lengkung gigi. Pesawat ini dapat menghasilkan gaya fungsional berupa bite-jumping forces, headgear-like forces, elastic-like forces, atau kombinasi dari gaya-gaya tersebut. Rapid Molar Intrusi mudah dipasang, diaktifkan, dan dilepas, serta tidak mengganggu ruang, perawatan pencabutan, ataupun perawatan tanpa pencabutan (suwandi: 2007). Rapid Molar Intrusi merupakan non-compliance appliance, yaitu pesawat yang dalam melakukan perawatan tidak begitu tergantung pada kekooperatifan pasien. Penerimaan pasien terhadap pesawat ini baik sekali, pasien hanya menjaga pesawat agar tetap bersih dan menghindari terjadinya kerusakan. Fleksibilitas Rapid Molar Intrusi menyebabkan kebersihan mulut mudah dijaga, dan karena modul pegasnya menjauhi permukaan oklusal pada saat menutup mulut maka pesawat tidak mengganggu proses pengunyahan. (suwandi: 2007). Indikasi untuk perawatan dengan Rapid Molar Intrusi adalah open bite skeletal dengan pola Klas I dan Klas II. Sedangkan untuk open bite skeletal dengan pola Klas III agak sulit, hal ini disebabkan mandibula yang berotasi ke superior dan anterior sebagai konsekuensi dari efek Rapid Molar Intrusi dapat memperburuk prognosa Klas III open bite skeletal(suwandi: 2007).

Gbr 5 : Rapid Molar Intrusi

OPEN BITE March 19, 2012

PEMBAHASAN

Maloklusi dengan open bite anterior merupakan salah satu maloklusi yang tergolong sulit dalam perawatannya. Secara teori, perawatan maloklusi seharusnya dilakukan sedini mungkin dan keberhasilan perawatannya tergantung pada kelainan yang terjadi, apakah hanya mengenai dental saja, skeletal saja atau keduanya. Mengenai waktu perawatan, perlu dilihat apakah penderita masih dalam masa pertumbuhan atau sudah selesai. Tetapi kadang-kadang penderita datang terlambat dengan kelainan yang sudah kompleks dan masa pertumbuhan sudah selesai. Kebiasaan buruk harus diatasi terlebih dahulu sebelum melakukan koreksi open bite.

Gbr 6 : high pull headgear

Perawatan untuk open bite skeletal sangat berkaitan dengan usia pasien. Untuk pasien dalam masa pertumbuhan, perawatan ditujukan untuk modifikasi pertumbuhan arah vertikal. Alat yang digunakan salah satunya adalah high pull headgear yang efektif mempertahankan tinggi dentoalveolar pada regia molar atas dan mampu menahan pertumbuhan palatum bagian posterior ke mengintrusi gigigigi molar dapat juga dilakukan dengan menggunakan titanium miniplate anchorage sehingga terjadi pergerakan mandibula kearah berlawanan dengan jarum jam dan menyebabkan tinggi muka anterior menjadi pendek. Open bite pada pasien dewasa yang memiliki pola skeletal normal dapat diatasi dengan ekstrusi insisif menggunakan extrusion arch yang dapat diterapkan pada rahang

OPEN BITE March 19, 2012

atas saja atau pada kedua rahang tergantung pada kelainan open bite, namun perawatan ini hanya bisa dilakukan pada kasus displasia vertikal dengan tampilan insisif yang kurang saat istirahat dan tersenyum. Ekstrusi insisif tidak dapat dilakukan pada pasien dengan tampilan insisif yang besar dan pada pasien dewasa yang memiliki akar gigi anterior. yang pendek dan sedikit tulang penyangga. Ekstrusi insisif tidak dapat dilakukan pada pasien dengan tampilan insisif yang besar dan pada pasien dewasa yang memiliki akar gigir anterior yang pendek dan sedikit tulang penyangga. Cara lain dalam perawatan gigitan terbuka anterior tipe dental adalah dengan menggunakan alat ortodonti cekat dengan cara Multiloop Edgewise Arch wire {MEA W) yaitu dengan loop yang berbentuk L -loop dengan menggunakan kawat ukuran .016 X .022 yang diperkenalkan oleh Kim pada tahun 1987 yang dapat diterapkan pada seluruh klasifikasi maloklusi Klas I, II, Ill dan juga dapat ditambahkan penggunaan high-pull headgear untuk mengintrusi gigi molar rahang atas.14 Menggunakan cara MEAW untuk mengoreksi maloklusi gigitan terbuka anterior tipe dental dapat memberikan hasil yang maksimal. Penatalaksanaan maloklusi dengan open bite anterior yang hanya melibatkan dental saja, dapat dengan lebih mudah dikoreksi yaitu salah satunya dengan metoda Kim yang menggunakan multi L -loop yang dapat diterapkan baik pada gigi-gigi rahang atas, rahang bawah atau pada keduanya. Mekanoterapi maloklusi ini adalah dengan menggunakan alat ortodonti cekat, dengan mengintrusi gigi-gigi posterior, menggunakan highpull headgear dan

mengekstrusi gigi-gigi anterior. Cara lain adalah dengan menggunakan extrusion arch. Maloklusi dengan open bite anterior tipe skeletal, biasanya ikuti dengan kelainan dental, penatalaksanaan maloklusi ini sebaiknya dilakukan dengan cara bedah ortognatiodonsk sehingga akan didapat estetika yang baik dan tidak mudah relaps. Tindakan perawatan diawali dengan alat cekat untuk mendapatkan lengkung gigi yang baik sehingga setelah tindakan pembedahan akan didapatkan oklusi yang baik.

OPEN BITE March 19, 2012

Selain bedah terdapat perawatan kamuflase . Keberhasilan perawatan kamuflase masih merupakan kontroversi karena mekanika ortodontik yang mengekstrusi gigi molar dapat menyebabkan rotasi mandibula searah jarum jam dan pemanjangan muka. Sebagian besar pasien enggan untuk memilih pembedahan karena resiko paska pembedahan yang tinggi dan biaya yang mahal, sehingga ortodontis mengembangkan perawatan ortodontik yang dapat

mengkamuflase diskrepansi skeletal yang ada. Perawatan kamuflase bertujuan untuk mengoreksi maloklusi melalui pergerakan gigi baik retraksi maupun protraksi, sehingga mengkamuflase masalah skeletal yang ada. Perawatan kamuflase maloklusi klas III dengan open bite dilakukan dengan mempertahankan posisi maksila dan mandibula, menghindari ekstrusi molar dan rotasi mandibula searah jarum jam selama perawatan, koreksi crossbite gigi posterior, memajukan dan mengekstrusi incisivus maksila, meretraksi dan mengekstrusi gigi incisivus mandibula, menutup open bite anterior, meluruskan midline, menghasilkan overjet dan overbite yang baik, dan memperbaiki estetik muka. Perawatan kamuflase klas III dengan open bite meliputi pencabutan, ekstrusi gigi anterior, dan intrusi gigi posterior. Perawatan yang efisien diperoleh melalui pencabutan gigi premolar bawah karena perawatan maloklusi klas III dengan open bite memerlukan ruang posterior yang cukup untuk retraksi dan ekstrusi gigi anterior bawah. Salah satu pilihan perawatan kamuflase maloklusi klas III dengan open bite anterior yaitu dengan alat cekat teknik Begg. Alat cekat teknik Begg yang digunakan adalah alat cekat yang menggunakan kawat busur berpenampang bulat, braket dengan slot vertikal, mempunyai titik kontak tunggal dan gaya ringan sehingga kawat busur dapat bergerak bebas tanpa ada hambatan dan menghasilkan gerak tiping dari mahkota gigi. Prinsip pergerakan gigi pada teknik Begg adalah mekanisme gaya diferensial dengan penggunaan gaya yang komprehensif, ringan dan kontinu. Perawatan ortodontik dengan teknik Begg dapat memperbaiki tumpang gigit dan jarak gigit melalui mekanisme bite opening (pembukaan gigitan), dengan menggunakan elastik intermaksiler yang bekerja secara bersamaan dengan anchor bend pada kawat busur maksila dan mandibula.

OPEN BITE March 19, 2012

Perawatan teknik Begg untuk maloklusi klas III dengan open bite menggunakan elastik intermaksiler klas III. Gaya vertikal dari elastik intermaksiler klas III berpengaruh pada ekstrusi gigi molar maksila dan retraksi gigi insisivus mandibula. Ekstrusi gigi molar maksila menyebabkan rotasi mandibula ke belakang dan menambah panjang muka. Perawatan maloklusi klas III dengan open bite anterior menghindari terjadinya bite opening dan ekstrusi gigi molar sehingga digunakan elastik intermaksiler klas III dengan gaya ringan dan anchor bend dengan sudut yang kecil. Sudut anchor bend yang kecil akan menahan molar tetap tegak.

OPEN BITE March 19, 2012

KESIMPULAN

Perawatan open bite secara dini dianjurkan untuk mendapatkan tingkat keberhasilan perawatan yang lebih baik. Terdapat banyak jenis perawatan terhadap open bite skeletal, diantaranya dengan menggunakan pesawat fungsional, pesawat cekat, dan perawatan dengan pembedahan serta perwatan kamuflase Perawatan dengan pesawat fungsional diantaranya dengan menggunakan posterior bite blocks, elastic activator, open bite bionator, vertical chin-cups, magnetic activator device, dan lain-lain. Perawatan dengan pesawat cekat dapat dengan menggunakan Multiloop edgewise archwire (MEAW), transpalatal arch, dan Rapid Molar Intrusi.

10

OPEN BITE March 19, 2012

DAFTAR PUSTAKA

Bhalajhi SI. Orthodontics : The art and science. 1st ed. New Delhi : SK Arya,1997 : 295-8. Gurton AU, Akin E, Karacay S. Initial intrusion of the molars in the treatment of anterior open bite malocclusions in growing patients. Angle Orthod 2004 ; 74 (4): 454-5. McNamara JA, Brudon WL, Kokich VG. Orthodontics and dentofacial orthopedics. 1st ed. Michigan : Needham Press, 2001 : 111-3,120. Nanda Ravindra. Biomechanic And Esthetic Strategies In Clinical Orthodontics.. Elsevier. St Louis 2005 Proffit WR & Fields HW: Contemporary Orthodontics.3rd ed.USA Mosby, Inc. 2000;113-144, 188-191 A24-429. Rostina T. Oklusi, maloklusi, etiologi maloklusi. Medan : Bagian Ortodonsia FKG USU, 1997 : 17, 23. Stellzig A, Gilde GS, Basdra EK. Elastic activator for treatmen of open bite. Br J Orthod 1999 ; 26 : 89-92. Suwandi. Perawatan Open Bite Skeletal Dengan Rapid Molar Intrusi. Medan : Bagian Ortodonsia FKG USU, 2007 V. Dian Milasari dan Prihandini I.W.S. Penatalaksanaa Maloklusi Dengan

Gigitan Terbuka Anterior .Yogyakarta .Majalah kedokteran gigi , 2008

11

You might also like