You are on page 1of 6
ISSN 2085-1677 HUBUNGAN SIKAP KERJA TIDAK ALAMIAH DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKS! DIPT. KRESNA DUTA AGROINDO TAHUN 2008 ‘leh : Aris Munandar Dosen Jurusan KesehatanLingkungan Poltekkes Jambi LATR BELAKANG Dalam sual proses industri, terdapat beberapa faktor yang harus dlperhatiken untuk melindungi tenaga kerja dari bhava potensial yang dapat ‘mengganggu Keschatan serta dapat menurunkan produktiftas Kerja, salah salunya adalah faktor ergonomi. Exgonomi merupakan euatu imu yang Penerapannya berusaha untuk menyerasikan pekerajaan dan lingkungan Temhadap orang atau sebalkiya dengan tjuan tercaparwa produktivitas Gan ‘efisensi yang setingitingginya melalui pemanfaatan faktor manusia secara optimal Ergonomi dapat digunakan dalam menelaah sist menusia_yang krompleks. Ada beberapa prinsip ergonomi yang harus.dtereptan dalam ‘melakukan pekerjaan, salah satunya adalah sap tubuh delam bekerja. Berdasarkan dala keluhan muskuioskeletal banyak terjadi dibulan Maret 2007 dengan jumlah Kelunan sebanyak 10 % dari jumiah seluuh tenaga kerja. Dari sekian banyak Koluhan muskoloskeletal yang tejadi maka ens ‘yet! punggung dan pinggang merupakan dua keluhan yang banyak tered. Populasi dan sampel peneliian ini adalah semua tenaga terja yang bokeria pada bagian produksi PT. Kresna Duta Agroindo (KDA) tahun £2008 dengan jumiah 80 orang. Setelah data dari hast pengisian kuisioner iolah angen! menggunakan Computer program pengolanan dala statist ‘Sikap kerja tidak alamiah yang dilakuken oleh tenaga kerja merupakan suatu kelerpaksaan Karena Kondis! fngkungan dan tompat kerja yang memakea ‘enaga kerja mengembilsikap keria demikian, Dari pengamatan pene, skap kerja tidak alamiah diiakukan terutama pada seat banyaknya TES yang mask kedalam pabrik. Penumpukan TBS pada loading remo mengharuskan tenaga kerja untuk segera menurunkan TBS ke dalam kereta pereousan dan ‘mempercepat pengosongan truk dengan _membantu menarik "dan ‘memindahcan TBS yang ada dalam truk. Sedangkan sikap kerja tidak alamiah fainya diakuken Karena mesin-mesin yang digunakan memilik letak dan tukuran beberapa dispy atau tombol pengatus yang letaknya sediktJauh dari jangkauan tenaga kerja, serta penempatan mesin yang jauh dar jangkavan, func, Pestiside, Petani dan Racun kata kunc! : muskuloskeleta, nyeri punggung dan pinggang meupunsecara_kualtatf akan LATAR BELAKANG berakibat mundurya kelengsungan Industri di Indonesia telah kehidupan negara umurmya dan hhetkembang semakin maju Karena masyarakat Khususnya. {e1us manghasiken —produkeproduk (Gudiono,okk. 12:1), Untuk Kebutunan masyarakat. Proses _Interaksiantarmanusia atau pertumbuhan dan porkembangan pekerja, peralatan, dan Ingkungan industri memeriukan peran tenaga kerja senantiasa terjadi pada setiap kerja balk sebagai pelaku maupun kegiatan industri. Ketidakeembangan tujuan pembangunan. Mengabaikan antar ketiga unsur tereebut didalam ‘aspek ketenagakerjaan sebagai faktor proses produs! akan menimbulkan dominan bak se6aré kuanttatif efek yang merugkan balk bagi 18 Pltekkes Vol 1 asl Jmuari 2009 Perusahaan keseliruhen maupun fernadap pekesja dan masyarekst (Gudiono.dkk 188217) Dalam suati proses industri, ferdapat beberana fakior yang haus ‘Sperhatkan untuk molndungl tenaga kerja dari baheya potensial yang dapat rmenggangou Kesehafen seria dapat menurunkan produktfies kere, salah Ssatunya adalah fektor ergonom Ergonom! merupekan sutu iru yang penerapannya berusaha untuk Menyeresikanpokerajaan dan Tingkungan terhadap orang atau seballanya dengan tujuan tercapainya produktvias can efisiensi yang setnggitingsina mela emantaatan faktor_manusia secara optimal. (Sumaimur, 1909: 4) Ergonom! dapat cigunaken delam menelgansistin manusia yang ompleks. Ada beberapa prinsip fergonomi yang farus dterapkan dalam melakukan pekerjaen, salah Saturye adelah skap tubuh dalam ‘bekore.(Sura'mur, 1999: 8) ‘Hubungan tenaga kerja dalam skap. dan inoraksinya terhadap Sarane "Kerja akan” menentukan felons, efektvias, dan produktvias kerja solain SOP (Standard Operating Prosedure) yang terdapat pada satan Jenis pekeraan. Skap tubuh dalam Bekesa dikstaken ergonom! apabila memberixan rasa nyamon, ‘eman, ‘ehat dan selamat dalam’ bekera, (Gusiono,dkk. 2003 : 78. Menurut Nurmianto (2004 :2) eran penting ergonomi adalah dalam Imeningkatkan faktor Kesolamatan dan Kesehatan ker, misalnya ‘mengurangirase nyeri dan nay pada Stem Kerangka otot manusia, desain ‘tas kor untuk alat peraga. Hal in ‘adalah untuk mengurangi Ketidak tyamanen” Visual ‘dan postur tubuh, sain suatu perkakas kerja untuk mengurengi Kelelanan Keqa, seria untuk mendapatian, optima, efisiensi,Kehlangan isko Keschalen fakibat’ metode “Kerja yang kureng tepat PT. Kresna Duta Agroindo (KDA) "adelahperusshaan yang Dorgerak™ ai bidang agroindustt pengolahan kelapa saw. Dart proses pengolahan kelapa _sawit fersebut, terdapat beberepa faktor tisk penyakit akibat Kerja. Salah salu penyakt akibat keia yeng ada adele potens! ska. ergonem! iehususnya.Keluhan ‘muskuloskeletal seperti nye ott leer, bah, lengan, angen, Jat, punggung, inggeng ‘lototot bagian bawah. Hal in dapat tered Karena adanya_ possi era atau skp tubuh yang dak ergonom's seperti membungkuk, tmiing,"erputar “dan” melakukan gerakan-gerakan yang dak fSrgonomis fainnya seria disebabkan kearena sarana dan fifa Kerja yang. ‘dak secual dengan antropometr, Berdacarian data dari_ Kink Kesehatan 30 % penyakit terbanyak merupakan penyakit KeluRan Imuskuloskeletal Dari 90. orang fenagakerlaterdepat 40. orang fenagaKerja_mengolami kelunan rmuskuloskelotal Berdasercan data keluhan mmuskuiosceletal banyak texadi dibuian Maret 2007 dengan jumiat keluhan sebanyak 10 % dar jumiah seluruh tonaga kefja. Dari sokian banyak faluhan _ muskoloskeleal yang. tejacl maka Jon's yeti unggung den pinggang merupakan Gua keluan yang banyak trad Menurut Tarwaka "(2006 417) pada. berbagal Joni Indust yang "telah dlakukan scl Tenunjukan bahwa began otet yang ering dkelitan adalah ototrangka yang meliputi ott teher, bahu, lengan, tangan, jarl_ punggung. pinggang dan ' otototot bagian bawah, Bagian loading ramp, steliizer ddan nut & Kamel memilki angka kelunan muskoloskeletal yang sama ‘ungginya yaltu 33,3%. Berdasarkan "later _belakang tersebut pencil tertark untuk melakukan peneliian tentang hhubungan sikap kerja tidak almiah, fantropoeti (postur tubuh) dan aktiftas beruiang dengan keluhan muskuloskeletal pada tenaga kerja 16 ‘Ais. agian produksi PT. Kresna Duta Agroindo. Tuuan peneilan adalat untuk mengetanui hubungan skap kerja tidak almiah dengan _keluhan muskuloskeletal pada tenaga kerja bagian produksi PT. Kresna Duta ‘Aafoindo tahun 2008. METODE PENELITIAN Varibe! bees dalam peneitan ini ‘alah Sikep Kerja Tidak Alaniah dan Variabelterkat' adalah Keluhan Muskuloskeletal, “lenis peneltian ini adalah peneltian " Kuantiatit dengan endekatan analisis crossectional Uinuk metinet hubungan sikap kerja ‘idak alamiah, —postur’tubuh (Gnitopometi) dan_akiitas berulang dengan tefedinya—‘Reluhan rmuskulosketetal PPopulasi dan sampet penettian ini fdelah semua’ tenage Kena Yong bekera pada baglan produkst "PT Kresna Duta Agroindo (KOA) tahun 2008 dengan jumlah 80 orang ‘Setelah data dari hasil pengisian kuisionerdolah dengan menggunakan computer program pengalahan data Statetic dengan” tahapan -sebagal berkut 2. Analisis Unvariat Analisis univariat dimaksuskan untuk mefinat gamberan distribusi dar varable-varabel. yang tlt. Hi yang diperoieh dlsajcan dalan bentuk {abel darl_masing-masing variable bebas dan variable terkat. b. Analisis Bivariat ‘Analisis bvarat_tujuannya untuk mempelelari hubunganantara dua variabel, yal variabol dependen dan indepengen. Uj. statistik yong ddigunakan adalah ull X* (Ch-Square) Untuk Kemanaan_hasil_peritungan siatonk digunakan bales kemaknaan (Gerajat kpercayaan) 0,09. Penotaxan femhadap hipotesa apabia p-value < 0.05 yang beret terdapat hubungan yang” Bermokna (Ho. doa Sedangkan apabla pralue > 0,05 yang erat tidak terdapat hubungan mermakna Hobungan Sikap Kerja yang Tk Aman HASWL —PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.Data Umum a. Kelompok Umur Responden Jumlah—tenaga kerja terbenyak di PT. KDA bberada pada kelompok umur >18 tahun sid 45 tahun sebanyak 75 ‘orang (83%). ‘b. Jonis Kelamin Jumian—tenaga kerja ‘terbanyak di PT. KDA berada pada jenis kelamin lakitaki ssebanyak 78 orang (87 %). ©. Pendidikan. Jumiah —tenaga kerja forbanyak di PT. KDA memiliki tingkat —_pendidiken SMA berjumlah 86 (62 %). Lama Kerja Lama kerja yeng_dimiliki tenaga kerja PT. KDA ‘erbenyak adalah > 5 tahun ‘sebanyak 65 orang (72 %). 2. Data Khusus . Analisis Univariat "4. Slkap Kerja Tidak Alamiah ‘Tenaga Kerja Tabel 4 Distribusi FrekuensiSikap Kerja ‘Tidak Almian Tenaga Kerja PT. KDA Kabupaten Bangko Tahun NO] Sikap) F | % |__| Kerja 7 | euruk [68 | “64%. | pak [32 | 36%. ‘Jutiiah “80 | 100% Berdasarkan __tabel diatas, tenaga koa PT. KDA lebih banyak melakukan’Sikap_ Kerja Tidak Almian sebanyak '58 orang (64%). n

You might also like