TANAMAN YANG BERKHASIAT SEBAGAI OBAT GOUT 1. Burdock Arctium majus Bernh.

(Asteraceae/Compositae) Kegunaan Bahan diuretik dan orexigenik. Juga telah digunakan untuk cutaneous eruptions, rheumatism, cystitis, gout, anorexia nervosa, dan khusus untuk eczema dan psoriasis. Dosis Akar kering 26 g atau dengan infusa digunakn 3x sehari Ekstrak cair 28 mL (1 : 1 in 25% alcohol) digunakan 3x sehari Tingtur 812 mL (1 : 10 in 45% alcohol) digunakan 3x sehari. Dekokta 500 mL (1 : 20) pe hari Kandungan Acids, aldehydes, carbohydrates, polyacetylenes, Fats (0.40.8%), volatile oils (0.070.18%), sesquiterpene lactones (arctiopicrin), bitters (lappatin), resin, phytosterols (sitosterol dan stigmasterol), tannin dan lignantype compound.

2. Celery Apium graveolens L. (Apiaceae/Umbelliferae) Kegunaan antirheumatic, sedative, mild diuretic dan urinary antiseptic. Juga digunakan untuk arthritis, rheumatism, gout, urinary tract inflammation, dan terkhusus untuk rheumatoid arthritis dengan mental depression. Dosis Buah kering 0.52.0 g atau dengan dekokta 1 : 5 digunakan 3x sehari Ekstrak cair 0.31.2 mL (1 : 1 in 60% alcohol) digunakan 3x sehari Kandungan Flavanoid, furanocoumarins, minyak volatile, Choline ascorbate, fatty acids (seperti linoleic, myristic, myristicic, myristoleic, oleic, palmitic, palmitoleic, petroselinic dan stearic acids).

3. Devils Claw Harpagophytum procumbens DC. (Pedaliaceae) Kegunaan Antiinflammatory, antirheumatic, analgesic, sedative dan diuretic

properties. Secara tradisional digunakan sebagai stomachic dan bitter tonic, dan untuk arthritis, gout, myalgia, fibrositis, lumbago, pleurodynia dan rheumatic disease. Penggunaan secara modern pada devils claw terfokus pada pencegahan kondisi rheumatic dan arthritic serta nyeri tulang belakang.

Dosis Painful arthrosis and tendonitis 1.53 g akar kering sebagai dekokta, digunakan 3x sehari; Kandungan Karbohidrat, iridoids, fenol, asam amino, flavanoid

4. Gravel Root Eupatorium purpureum L. (Asteraceae/Compositae) Kegunaan antilithic, diuretic dan antirematik. Secara tradisional digunakan sebagai urinary calculus, cystitis, dysuria, urethritis, prostatitis, rheumatism, gout, dan terkhusus untuk renal atau vesicular calculi Dosis Akar/rhizoma kering 24 g or atau dengan dekokta digunakan 3x sehari. Ekstrak cair 24 mL (1 : 1 in 25% alcohol) digunakan 3x sehari Tingtur 12 mL (1 : 5 in 40% alcohol) digunakan 3x sehari Kandungan euparin (benzofuran compound), eupatorin (flavonoid), resin dan volatile oil.

5. Guaiacum Guaiacum officinale L. (Zygophyllaceae) Kegunaan antirheumatic, antiinflammatory, diuretic, mild laxative dan diaphoretic properties. Secara tradisional digunakan sebagai subacute rheumatism, prophylaxis against gout, dan khususnya untuk chronic rheumatism dan rheumatoid arthritis. Dosis Kayu kering 12 g atau dengan dekokta digunakan 3x sehari Ekstrak cair 12 mL (1 : 1 in 80% alcohol) digunakan 3x sehari Kandungan Resin, steroid, terpenoid

6. Java Tea Orthosiphon stamineus Benth. (Lamiaceae) Kegunaan Secara tradisional digunakan di Jawa untuk pengobatan hipertensi dan diabetes. Juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati gangguan ginjal dan kandung kemih, gallstones, gout dan rheumatism. Dosis Bahan/material kering 23 g in 150 mL air digunakan 2-3x sehari sebagai infusa

Kandungan Benzochrome, diterpen, minyak essensial, flavanoid, asam caffeic

7. Wild Carrot Daucus carota L. Kegunaan diuretic, antilithic, dan carminative. Digunakan secara tradisional untuk urinary calculus, lithuria, cystitis, gout, dan khususnya untuk urinary gravel atau calculus. Dosis Herbal kering 24 g atau dengan infusa digunakan 3x sehari Ekstrak cair 24 mL (1 : 1 in 25% alcohol) digunakan 3x sehari Kandungan Flavanoid, furanocoumarin, minyak volatile, alkaloid, kolin, xylitol