Professional Documents
Culture Documents
Oleh S u n a r , sst.
ARDS = dulu singkatan dari Adul respuratory distrss syndroma Karena pertama ditemukan; terjadi pada orang dewasa. Ternyata ARDS juga bisa terjadi pada anak dan bayi. Pada bayi terjadi pada prematur (70 %). Pada anak insiden dan etologinya sama dengan orang dewasa.
Pengertian : ARDS adalah gejala dan tanda kegagalan oksigenisasi darah secara mendadak yang ditandai adanya SaO2 rendah ( < 89 mmHg ) dan AaDO2 -> 125 200 mmHg meski mendapat terapi O2 tinggi.( NAECC. 1994 )
Etiologi : 1. Sepsis 2. Aspirasi pnemonia (caira lambunng / air laut kasus tenggelam) 3. Multiple injuri 4. Transfusi darah yang masif (10 unit/lebih dlm 12 jam -> terutama PRC / whole blood) 5. Pemakaian ventilator dengan menggunakan tekanan yang tinggi 6. bayi prematur
Studi yang dilakukan di Swedia, Denmark dan Iscland menggunakan kriteria NAECC tahun 1994 => 13,5 per 100.000 populasi
Patofisiologi : ARDS terjadi karena kerusakan epitel yang menelilingi alvioli dan endotel kapiler paru, sehingga menyebaban timbunan cairan yang kaya protein dan sel sel iflamasi di jaringan interstitial paru . Proses inflamasi tsb.menyebabkan aktivasi pembentukan surfaktan tertekan, akibatnya surfaktan berkurang / tidak terprosuksi. Padahal sufaktan adalah bahan untuk membuat elastis dan menjaga permaebilitas membran kapiler alviolar. Dengan adanya kekurangan suraktan maka akan mengurangi peremaebilitas membran kapiler alvolar akhirnya proses defusi O2 di paru tidak maksimal.
Gejala dan tanda (syndroma ): - dyspneu ( sesek nafas) - takhipneu disertai retraksi otot nafas - batuk batuk kering, - gelisah, - mengeluh dada tidak enak, - sianosis - suara nafas -> ronkhi. - perubahan hemodinamik yang cepat -> syok.
- AGD => PaO2 dan SaO2 rendah tidak sesuai dengan FiO2 yang diberikan. => PaCO2 tinggi /normal. => PH asidosis, => Aa DO2 125 200 mmHg. - X foto thoraks : => gambaran edema dan infiltrasi paru, - Riwayat: => insiden seperti pada etiologi.
Asuhan Keperawatan : - Pasien ARDS harus dirawat di ICU. - Konsepnya basic life support; nafas -> ventilator, hemodinamik -> obat-obat kardiotonika dan vaso aktif diberikan secars kontinyu. Nutrisi & Cairan -> parenteral Kebutuhan aktifitas -> dibantu.