You are on page 1of 34

KUNCI JAWABAN KELAS XI BAB 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat 1. D 6. D 11. C 2. C 7. E 12. D 3. A 8. A 13. A 4. C 9. D 14. C 5. E 10. C 15.

16. 17. 18. 19. 20.

B B C B C

21. 22. 23. 24. 25.

E E E C D

26. 27. 28. 29. 30.

A D C C D

B.

Lengkapilah pernyataan di bawah ini 1. Uniseluler, multiseluler 2. Mikroskop, berbentuk rongga kosong segi enam yang mirip kamar (cellula = kamar), sel hidup memiliki cairan stoplasma sedangkan sel mati tidak, struktural, fungsional terkecil 3. Prokariot, sel tanpa membran inti, eukoriot, memiliki membran inti 4. Sebagai tempat keluar masuknya ion, molekul, atau senyawa dari dan ke dalam sel, mosaic cair 5. Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel, menyimpan gen dalam bentuk DNA; mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi 6. Di bagian dalam membran plasma tetapi di luar nucleus, sitosol, sitoskeleton, organel-organel 7. Ribosom, tempat sintesis protein yang akan ditempatkan di membran sel dan di luar sel, memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa keluar sel atau ke membran sel, mencerna makromolekul secara intra seluler dan merusak sel-sel asing, peroksisom 8. Peroksisom, katalase, mitokundria, Krista 9. Dindin sel, vakuola berukuran besar 10. Hijau, kromomplas, kuning jingga dan merah, karaten, putih, menyimpan cadangan 1. Sel disebut unit struktual bermakna bahwa sel merupakan penyusun mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Sel sebagai unit fungsional bermakna bahwa sel melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup 2. Ukuran sel yang kecil untuk mempertahankan rasio yang besar dari luas permukaan terhadap volume, sehingga substansi yang dibutuhkan dan zat sisa yang dikeluarkan sel tidak meningkat lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan luas permukaannya 3. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti dan memiliki DNA yang berbentuk sirkuler. Sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti dan DNA berada di dalam inti sel dalam bentuk kromosom 4. Struktur membran plasma sebagai model mosaic cair yaitu struktur seperti lembaran tipis yang tersusun atas lipid, protein, dan sedikit karbohidrat yang membentuk lapisan dinamis dan asimetri 5. Fungsi glikolipid pada membran plasma adalah sebagai sinyal pengenal untuk interaksi antar sel 6. Sel-sel darah bersifat terhadap lingkungan sehingga terjadi osmosis, yaitu perpindahan air dari sel darah merah (hipotonik) ke lingkungan (hipertonik) sehingga sel-sel dara hmerah menjadi mengkerut 7. Sel hewan akan mengalami krenasi (mengkerut) karena konsentrasi air di luar sel lebih pekat dari pada di dalam sel, mengakibatkan air di dalam sel akan mengalir ke luar sel 8. Bila sel dalam keadaan isotonic terhadap lingkungannya, tetap terjadi transport zat-zat ke dalam dan ke luar sel. Namun, konsentrasi zat-zat yang diransport tetap dijaga sehingga bentuk dan ukuran sel dapat dipertahankan 9. Sel darah jika ditempatkan dalam lingkungan hipotonik akan mengalami nemalias. Hal tersebut disebabkan karena konsentrasi air (zat pelarut) di luar sel lebih tinggi sehingga air tersebut masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel membengkak dan akhirnya pecah 10. Transpor aktif dilakukan dengan membawa molekul dari satu sisi membran ke membran lainnya melawan gradient konsentrasi, yaitu dari konsuntrasi lebih rendah kekonsentrasi lebih tinggi. Sedangkan jika transport pasif tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma, karena tidak melawan gradient konsentrasi

C.

Biologi SMA Kelas XI

56

11. Transport pasif: transport ion atau molekul yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma Osmosis: perpindahan pelarut melalui membran selektif permeable dari larutan hipotonik menuju hipertonik Difusi : pergerakan partikel dari larutan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses difusi dapat dipermudah oleh saluran protein atau dengan protein pembawa 12. Pompa ion melibatkan satu protein membran untuk transport ion melewati membran plasma, sedangkan kontraspor melibatkan dua protein membran untuk melewati membran plasma 13. Organel Struktur Fungsi Badan Golgi Kantung pipihyang bertumpuk dan terikat Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel Mitokondria Tersusun atas membran dalam, membran Tempat terjadinya respirasi seluler luar, Krista, dan matriks yang menghasilkan ATP Kloroplas Tersusun atas membran luar, membran Tempat terjadinya fotosintesis pada dalam, stroma, dan tilakoid tumbuhan 14. Macam-macam plastida: Kloroplas : tempat terjadinya fotosintesis Kromoplas : plastida yang terdapat pada bunga dan buah yang telah masak Leukoplas : tempat penyimpanan cadangan makanan 15. Lisonom dapat menghasilkan enzim hidrolitik yang digunakan untuk mencerna ata menghancurkan sel-sel asing dimana tugas sel darah putih adalah menghancurkan sel-sel asing 16. Ribosom, RE, badan golgi dan vestikel saling berhubungan dalam proses sintesis protein 17. Sel-sel saraf bekerja terus-menerus dan memerlukan ketepatan yang sempurna sebagai alat koordinasi sehingga memerlukan energi dalam bentuk ATP yang banyak untuk dapat digunakan dalam aktivitasnya. Energi tersebut dihasilkan respirasi seluler yang terjadi di mitokondria 18. Sel tumbuhan : Mempunyai dinding sel, mempunyai vakuola berukuran besar, mempunyai plastida (kloropas, kromoplas, dan leukoplas), dan tidak mempunyai sentriol Sel hewan : Tidak mempunyai dinding sel, mempunyai vakuola berukuran kecil, tidak mempunyai plastida, dan mempunyai sentriol 19. Sel tumbuhan kaku dan keras karena memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa, sedangkan sel hewan tidak 20. Struktur dinding sel tersusun atas selulosa sehingga sangat keras dan kaku, sedangkan membran sel tersusun dari molekul-molekul lipid, protein, dan sedikit karbohidrat sehingga bersifat dinamis Kinerja Ilmiah 1. Yang akan terjadi pada sel-sel darah adalah sel tersebut akan pecah (hemolisis). Pada lingkungan hipotunik dengan kondisi konsentrasi air di luar sel lebih tinggi dari pada di dalam sel sehingga menyebabkan air masuk terus menerus ke dalam sel sehingga sel tersebut pecah. Yang akan terjadi pada sel-sel akar adalah air akan masuk kedalam sel. Sel tumbuhan akan terus membengkak sampai selulosa tidak dapat direntangkan lagi. Namun, sel tersebut tidak pecah, keadaan sel tersebut dinamakan turgid. 2. a. Osmosis b. Molekul glukosa terlalu besar, sehingga tidak dapat melewati membran, sedangkan molekul air cukup kecil, sehingga dapat keluar masuk membran dengan bebas c. Pada pipa kiri, ketinggian air menurun, sedangkan pada pipa kanan ketinggian-ketinggian larutan meningkat 3. a. Kantong usus tersebut akan mengembang terus-menerus. b. Lingkungan hipotonik dengan kondisi konsentrasi air di luar sel lebih tinggi dari pada di dalam sel menyebabkan air masuk terus menerus ke dalam sel hingga sel tersebut pecah (hemolisis) c. Sel-sel usus akan mengkerut krenosi)

Biologi SMA Kelas XI

57

d.

Kesimpulan : Lingkungan hipotonik akan menyebabkan hemalisis sedangkan lingkungan hipertonik akan menyebabkan sel mengkerut (krenasi)

BAB 2
A. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. A E C B E 6. 7. 8. 9. 10. E B C C C 11. 12. 13. 14. 15. E B B D C 16. 17. 18. 19. 20. C C A B E 21. 22. 23. 24. 25. B C A C B 26. 27. 28. 29. 30. C D D B C

B.

5.

Jaringan yang terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah: jaringan yang bersifat nonmeristematik Promeristem: meristem primer, meristem sekunder, meristem apical, meristem interkalor, meristem lateral Epidermis, stomata, trikomata, spina, velamen, sel kipos, sel kersik Dasar, menyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, dan buah, jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri kokoh, jaringan kolenkim, jaringan sisklerenkim, pengangkut, xylem, mneyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun, floem; menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan Melindungi jaringan lain yang berada di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik; feloderm; felem; akar; batang; daun Menurut letaknya, meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) meristem apical atau meristem ujung, merupakan meristem yang selalu terdapat di ujung tiap akar dan batang tumbuhan; (2) meristem interkalar atau meristem antara, merupakan meristem yang terletak di antara jaringan meristem primer dewasa; dan (3) meristem lateral atau meristem samping, merupakan meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder. Meristem lateral disebut juga sebagai cambium Jaringan meristem lain yang berada di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik, feloderm, felem, akar, batang, daun Organ tertenu pada tumbuhan mempunyai jaringan meristematik dikarenakan organ tersebut merupakan titik tumbuh dan berkembangnya tumbuhan, sehingga tumbuhan tersebut menjadi besar dan tinggi Perbedaan antara sklerenkim dan kolenkim: sklerenkim terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa serta memiliki dinding sel yang tebal dan berlignin. Sementara kolenkim terdapat pada organ muda tumbuhan serta memiliki dinding sel yang tebal pada sudut-sudut sel dan tidak berlignin Bentuk modifikasi sel-sel epidermis: stomata (mulut daun), trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen, sel kipas (motor cell atau bulliform cell), dan sel kersik (Lihat lagi Gambar 2.5) Stomata dibatasi oleh dua sel penjaga, sel penjaga berisi kloroplas untuk melakukan fotosintesis Sel-sel penyusun floem: parenkim floem, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan berperan sebagai sekat pemisah antara floem yang satu dengan yang lain serabut floem, berfungsi untuk memperkuat jaringan pembuluh komponen pembuluh tapis, hanya berfungsi selama sel-sel tersebut hidup sel pengiring, berperan untuk memberi makan sel-sel penyusun komponen pembuluh tapis yang masih hidup. Sel-sel penyusun xylem: parenkim xylem, berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara serabut xiler, merupakan komponen utama penyusun kayu trakeid, berfungsi untuk menopang dan mengangkut air komponen pembuluh, berfungsi sebagai tempat air lewat dengan bebas dari satu sel ke sel lain

C.

1.

2. 3.

4.

5. 6.

7.

Biologi SMA Kelas XI

58

8.

9. 10. 11. 12. 13. 14.

15.

Sel-sel yang menyusun xylem antara lain (1) parenkim xylem, merupakan jaringan yang terdapat di sekitar xylem yang berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara; (2) serabut xiler merupakan serabut sklerenkim yang terdapat pada jaringan xylem; (3) trakeid, merupakan komponen penyusun berkas vaskuler xylem yang berbentuk lancip dan panjang serta memiliki dinding sel yang berlubanglubang; dan (4) komponen pembuluh, merupakan sel-sel silinder yang mati setelah dewasa, dengan bagian ujungnya saling bersatu membentuk sebuah tabung pengangkut air bersel banyak. Sel-sel yang menyusun folem antara lain (1) parenkim floem yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan berperan sebagai sekat pemisah antar floem; (2) serabut floem yang berfungsi untuk memperkuat jaringan pembuluh; (3) komponen pembuluh tapis yang berfungsi sebagai tempat dilewatkannya zat-zat makanan hasil fotosintesis; dan (4) sel pengiring yang berfungsi memberi makan kepada sel-sel tapis yang masih hidup. Ikatan pembuluh koleteral merupakan suatu ikatan pembuluh yang terbentuk dari xylem dan floem yang letaknya bersebelahan Kita sering mengkonsumsi berbagai jenis akar tunggang dikarenakan akar tunggang tersebut berisi parenkim penimbun yang menyimpan cadangan makanan berupa pati Bentuk pipih pada berbagai daun mampu membantu fotosintesis tumbuhan karena dapat meningkatkan intensitas cahaya matahari yang digunakan untuk fotosentesis Terdapat persamaan dan perbedaan antara jaringan parenkim palisade dan jaringan spons pada mesofil daun. Persamaan antara kedua macam jaringan tersebut adalah sama-sama Bentuk rambut-rambut akar yang meruncing memudahkan akar untuk menembus tanah dan ukurannya yang kecil serta bercabang-cabang untuk menyerap air dan unsure hara di dalam tanah Susunan berkas pengangkut pada akar dikotil yaitu xilom primer terletak di pusat akar dan berbentuk bintang, sedangkan floem primer terletak di sebelah luar xylem primer. Susunan berkas pengangkut pada akar monokotil yaitu xylem primer terletak berselang-seling dengan floem primer Susunan berkas pengangkut pada batang dikotil seperti cincin yaitu kolateral terbuka sedangkan susunan berkas pengangkut pada batang monokotil adalah kolateral tertutup

Kinerja Ilmiah 1. a. Floem b. Bagian atas membengkak sebab makanan dari daun tidak dapat diangkut kebawah sehingga terkumpul pada bagian tersebut. Sedangkan bagian bawah mengerut karena pemotongan atau pengupasan batang mempercepat sel-sel membelah dengan cepat dan makanan yang disimpan itu digunakan tanpa digantikan 2. a. Kulit kayu disayat sehingga tampak adanya cambium, kemudian cambium tersebut dihilangkan dengan cara dikerik sayatan cabang dengan pisau secara perlahan-lahan agar tidak melukai xilem. Setelah itu, sayatan pada cabang dibungkus dengan campuran air, pupuk, dan tanah yang dilapisi dengan kantong plastik berlubang atau sabut kelapa, lalu diikat kedua bagian ujungnya b. Kulit kayu beserta cambium c. Telah memiliki akar yang cukup kuat untuk ditanam d. Perubahan terjadi karena hasil fotosintesis tidak dapat dimobilisasi pada bagian yang disayat jaringan floemnya. Sehingga hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk akar pada tanaman yang dicangkok.

Biologi SMA Kelas XI

59

BAB 3 A. 1. 2. 3. 4. 5. A C C D A 6. 7. 8. 9. 10. B B D D C 11. 12. 13. 14. 15. D D A B C 16. 17. 18. 19. 20. B C E E D 21. 22. 23. 24. 25. A A C C D 26. 27. 28. 29. 30. A C E B A

B.

1. Jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf 2. Epitel, jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh, jaringan epitel yang membatasi organ, petil pipih, epitel silinder, epitel kubus 3. Ikat, kuat, kelenturan rendah, tetapi daya regang tinggi, kelenturan tinggi, kelentura rendah, sel jaringan ikat yang berbentuk jerat dan berfungsi untuk mensekresikan protein, sel yang khusus untuk menyimpan lemak, sel yang terdapat dalam jumlah melimpah dibawah membran epitel yang basah, sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah, sel yang berfungsi menghasilkan heparin dan histamin, menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan organ tubuh yang lain, tendon, bantalan untuk melindungi organ-organ dari benturan, memberikan daya lentur dan menyokong jaringan, epiglottis, alat gerak pasif 4. Sebagai alat gerak pasif, seperti gelondong, inti di tengah, bekerja di luar kesadaran, bekerja pada semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung), berbentuk silinder, inti lebih dari satu terletak di tepi, bergerak menurut kesadaran, menggerakkan rangka tubuh, seperti anyaman, inti di tengah, bekerja di luar kesadaran, untuk berkonsentrasi secara ritmis dan terus-menerus, neuron, mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh, neuron sensorik, neuron motorik 5. Organ : sistem organ 1. Jaringan yang terdapat pada vertebrata dan manusia: a. jaringan epitel,. Merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh b. jaringan ikat, merupakan jaringan yang berfungsi mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dengan jaringan c. jaringan otot, merupakan jaringan yang bertanggung jawab untuk pergerakan bagian anggota tubuh d. jaringan saraf, merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh 2. Ciri-ciri struktur jaringan epitel: terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat; permukaan apical terdapat mikrovili atau silia, dan permukaa basal berikatan dengan jaringan ikat 3. Fungsi jaringan epitel: melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan, mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan, dan mengeluarkan berbagai macam enzim pada saluran pencernaan. Jaringan epitel terbagi menjadi tiga macam, yaitu: epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih dengan neukleus berbentuk bulat dan terletak di tengah; epitel batang (silinder), berbentuk seperti batang dengan neukleus berbentuk bulat dan terletak di dasar sel, dan epitel kubus, berbentuk seperti kubus dengan neukleus berbentuk bulat, besar, dan terletak di tengah 4. Kelenjar eksokrin: kelenjar yang disekresikan melalui saluran khusus serta berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi. Kelenjar endokrin: kelenjar buntu yang tidak mempunyai saluran khusus serta Kelenjar endokrin (yang disebut hormon) langsung memasuki system peredaran darah 5. Fungsi sel-sel jaringan ikat: a. fibroblast : mensekresikan protein b. sel lemak : untuk menyimpan lemak c. sel plasma : sebagai pengisi sel

C.

Biologi SMA Kelas XI

60

6.

7. 8. 9.

10. 11.

d. makrofag : memakan zat-zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri e. sel tiang (mast cell) : menghasilkan histamin (untuk meningkatkan permeabilitas darah) dan heparin (untuk pembekuan darah) Matriks penyusun jaringan ikat adalah serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat matriks terdiri dari serat kolagen, serat elastin, dan serat retikuler. Serat-serat jaringan ikat terdiri dari fibroblast, sel adipose, sel plasma, makrotag, dan sel tiang. Matriks pembentuk jaringan darah adalah plasma, sel-selnya yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit Lihat lagi Gambar 3.20 Perbedaan ketiga jenis tulang rawan a. tulang rawan hialin: memiliki konsentrasi serat yang berdaya elastisitas tinggi; berwarna putih kebiruan dan transparan; terdapat pada saluran pernapasan, persendian, dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada b. tulang rawan elastis: memiliki serat elastis berwarna kuning yang berfungsi memberikan daya lentur dan menyokong jaringan; terdapat pada epiglottis, bagian telinga luar, daun telinga, dan laring c. tulang rawan fibroblast: memiliki serat kolagen; matriksnya berwarna gelap dan keruh; berfungsi sebagai pelindung dan penyokong jaringan; terdapat pada hubungan antar tulang vertebrae dan tendon Kondrosit merupakan sel tulang rawan, sedangkan osteosit merupakan sel-sel tulang sejati Otot polos : tidak dibawah control keamuan dan mampu bertahan untuk bekerja lama Otot lurik : bereaksi cepat terhadap stimulus dan tidak mampu bertahan untuk berkerja lama Otot jantung : berkontraksi secara ritmis dan terus-menerus, bereaksi cepat terhadap stimulus, serta mampu bertahan untuk bekerja lama tanpa lelah Otot polos Gelondong Satu; di tengah Otot rangka Silindris Lebih dari satu; di pingir Otot jantung Seperti anyaman bercabang Satu; di tengah

12. Bentuk Jumlah dan letak nukleus 13. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut. a. Dendrit, berfungsi menerima sinyal untuk dihantarkan ke badan sel b. Badan sel, berfungsi sebagai bagian utama sel saraf yang mempunyai inti sel c. Akson (neurit), berfungsi mengirimkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson badan sel-sel saraf yang lainnya 14. a. Lihat lagi Gambar 3.26 b. Dendrit: berfungsi menerima sinyal untuk dihantarkan ke badan sel Akson : berfungsi mengirimkan sinyal-sinyal dari badan sel ke akson badan sel-sel saraf lainnya 15. Sistem Organ Fungsi Pencernaan Mulut (gigi, kelenjar ludah, dan Mencerna dan menyerap sari-sari makanan lidah), esophagus, lambung, usus serta memanfaatkannya dalam proseshalus, usus besar, rectum, dan anus proses fisiologis sitem organ Saraf Otot sumsum tulang belakang, 12 Menerima dan menanggapi sinyal-sinyal pasang saraf otak, dan 31 pasang dari dalam tubuh dan lingkungan saraf sumsum tulang belakang Pernapsan Hidung, laring, trakea, dan paru- Mengambil oksigen dan mengeluarkan paru karbon dioksida dari tubuh, serta menghasilkan ATP (energi) hasil proses metabolisme senyawa organik Kinerja Ilmiah 1. a. Pengamtan sel darah merah 1. Siapkan 3 kaca objek yang bersih, 2 kaca penutup dan beberapa tetes pewarna leismoris 2. Letakkan tetesan darah di atas kaca objek dan letakkan kaca objek lain di atasnya seperti gambar (i)

Biologi SMA Kelas XI

61

3. Buatlah usapan darah dengan cara menggeser kaca objek seperti gambar (ii) 4. Kemudian, letakkan kaca penutup dengan cepat di atas usapan darah 5. Amati sel darah merah pada mokroskop dengan menggunakan perbesaran lemah terlebih dahulu, kemudian dengan menggunakan perbesaran yang lebih tinggi b. Pengamatan sel darah putih 1. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 seperti diatas, tetapi preparat usapan 2. Tambahkan beberapa tetes pewarna leihstmans dan diamkan beberapa menit 3. Hilangkan pewarna yang berlebih pada kaca objek di bawah air mengalir, kemudian letakkan kaca penutup dan keringkan bagian yang basah di sekeliling kaca penutup 4. Amati inti yang berwarna biru gelap dari sel darah putih di bawah mikroskop dengan perbesaran rendah terlebih dahulu kemudian dengan menggunakan perbesaran yang lebih tinggi 2. a. Murid menggambar sendiri otot polos, otot lurik dan otot jantung, kemudian gambar tersebut dicocokkan dengan Gambar 3.23, 3.24, dan 3.25. b. Otot polos: - sel-selnya berbentuk seperti gelondong dengan nukleus tunggal yang terletak di tengah - ukurannya bervariasi dari 20 mm sampai 05 mm - sel-sel otot polos dilengkapi saraf yang berasal dari system saraf tak sadar Otot rangka: - sel-selnya berbentuk silinder dengan panjang rata-rata 3 cm - serat-seratnya bersatu dalam kelompok-kelompok, membentuk berkas yang disebut fasikul - memiliki nucleus lebih dari satu yang terletak di tepi - miofibril tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis lurik pada jaringan otot Otot jantung: - sel-selnya tersusun seperti anyaman bercabang dengan sedikit jaringan penyambungan disekelilingya - nucleus otot jantung terletak di tengah - serat-serat otot jantung lebih tebal dari pada otot polos dengan diameter 9 20 mm dan tersusun tidak homogen

Biologi SMA Kelas XI

62

BAB 4 A. 1. 2. 3. 4. 5. C D B B C 6. D 7. B 8. C 9. D 10. B 11. 12. 13. 14. 15. A A A A C 16. 17. 18. 19. 20. A E A C D 21. 22. 23. 24. 25. A C D A C 26. 27. 28. 29. 30. B B A A A

B.

1. Rangka, otot 2. Tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang anggota gerak atas, tulang anggota gerak bawah, tulang rawan, tulang sejati 3. Persendian yang memungkinan terjadinya gerak yang sangat bebas, persendian yang tidak memungkinkan adanya gerakan, sendi peluru, sendi putar, sendi pelana, sendi engsel, sendi luncur, sinartrosis sinkondrosis, sinartrosis sinfibrosis 4. Gerak menekuk atau membengkokkan, gerak meluruskan, gerak mendekati tubuh, gerak menjauhi tubuh, gerak mengangkat, gerak menurunkan, gerak menengadahkan tangan, gerak menelungkupkan tangan, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh, gerak memiringkan telapak kaki kea rah luar 5. Untuk melakukan gerak sendiri, suatu otot berkontraksi, sebaliknya otot lain yang merupakan pasangannya akan menggerakkan tulang kea rah berlawanan, beberapa jenis otot berbeda namun kerjanya saling menunjang, otot rangka, otot polos, otot jantung, miofibril, aksin, halus, myosin, kasar 1. Alat gerak pasif karena rangka tidak dapat bergerak sendiri apabila tidak digerakkan oleh otot. Fungsi rangka: - formasi bentuk tubuh - formasi sendi-sendi - pelekatan otot-otot - bekerja sebagai pengungkit - penyokong berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan - proteksi - hemopoesis - fungsi imunologis - penyimpanan kalsium 2. Struktur tulang pipa merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise) dengan kedua ujung membulat (epifise). Diafise merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan ditengahnya terdapat rongga, sedangkan epifise merupakan bagian ujung tulang yang tersusun dari tulang rawan. Di antara epifise terdapat metafise. Pada metafise terdapat cakra epifise 3. Tulang rawan : bersifat lentur (elastis), disusun oleh kondrosit dan matriks, tulang rawan diselubungi oleh selaput perikondrium Tulang sejati : bersifat keras, disusun oleh osteosit dan matrik. Perbedaan ciri tulang rawan dan tulang sejati dilihat dari strukturnya terjadi karena fungsinya berbedabeda. Contohnya pada telinga luar terdapat tulang rawan elastis dan pada rangka terdapat tulan sejati 4. Keuntungan tulang belakang yang terdiri dari ruas-ruas tulang belakang adalah memungkinkan orang untuk membungkukkan tubuh 5. Sendi dibentuk agar tulang mampu digerakkan untuk berbagai aktivitas tubuh 6. Sinartrosis sinkondrosis Struktur : tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago) Fungsi : untuk memastikan tidak ada pengerakan Contoh : hubungan antar ruas tulang belakang Sinartrosis sinfibrosis

C.

Biologi SMA Kelas XI

63

7. 8.

9. 10.

11.

12.

13.

14. 15.

Struktur : tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa) Fungsi : untuk memastikan tidak ada pergerakan Contoh : hubungan antar sendi tulang tengkorak Lihat lagi Gambar 4.14 - Fleksi dan ekstensi : dilakukan dengan menekuk tangan dan dengan meluruskan tangan - Adduksi dan abduksi : dilakukan dengan cara tangan diarahkan mendekati tubuh dan menjauhi tubuh - Supinasi dan pronasi : dilakukan dengan cara menengadakan tangan dan menelungkupkan tangan Sel darah merah sulit untuk dibentuk karena adanya kerusakan pada sumsum tulang merah, sehingga orang tersebut akan mengalami anemia Wanita hamil memerlukan kalsium lebih banyak sebab kalsium sangat dibutuhkan baik oleh ibu hamil maupun oleh bayi yang ada dalam kandungan untuk proses pembentukan matriks tulang dan gigi. Apabila seorang ibu hamil kekurangan kalsium akan menyebabkan mikrosefalus, yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil Osteoporosis adalah gangguan tulang dengan gejala penurunan masa tulang sehingga tulang rapuh. Hal tersebut dikarenakan lambatnya osifikasi dan penghambatan reabrospsi bahan-bahan tulang. Osteoporosis terjadi karena ketidak seimbangan hormon kelamin pada pria maupun wanita Ketika otot berkontraksi filemen halus dan kasar tidak mengalami perubahan panjang selama kontraksi otot, tetapi, filament halus aktin dan filamen kasar (myosin) saling bergabung membentuk aktomiosin dan menggeser satu dengan yang lain secara longitudinal sehingga panjang daerah filamen halus dan kasar yang bertumpang tindih bertambah besar Bila kalsium disuntikkan ke dalam sel-sel otot akan menyebabkan perubahan bentuk pada seluruh kompleks troponin-tropomiosin, sehingga tempat pengikatan myosin pada aktin menjadi terpapar. Selain itu, adanya ion kalsium (Ca) akan menyebabkan gerakan geseran atau luncuran filament halus dan kasar yang tumpang tindih sehingga otot berkontraksi. Jika suatu sendi mengalami dislokasi, sendi tidak akan berfungsi dengan normal karena adanya pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi awal Gangguan yang mungkin terjadi pada tulang belakang antara lain sebagai berikut. a. Skoliosis, yaitu melengkungnya tulang belakang ke arah samping, mengakibatkan tubuh melengkung ke arah kanan atau kiri b. Kifosis, yaitu perubahan kelengkungan pada tulang belakang secara keseluruhan sehingga orang menjadi bongkok c. Lordosis, yaitu melengkungnya tulang belakang di daerah lumbar atau pinggang ke arah depan, sehingga kepala tertarik ke arah belakang d. Sublukasi, yaitu gangguan tulang belakang pada segmen leher, sehingga posisi kepala tertarik ke arah kiri atau kanan Gangguan yang mungkin terjadi pada otot antara lain sebagai berikut. a. Atrofi, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi b. Hipertrofi, merupakan otot yang berkembang menjadi lebih besar dan kuat c. Hernia abdominalis, merupakan sobeknya dinding otot abdominal, sehingga usus akan memasuki bagian sobekan tersebut d. Tetanus, merupakan otot yang mengalami kekejangan karena terus-menerus melakukan kontraksi sehingga tidak mampu lagi berkontraksi e. Distrofi otot, merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak f. Miastenia gravis, merupakan otot yang secara berangsur-angsur melemah dan menyebabkan kelumpuhan Kinerja Ilmiah 1. a. Otot Q berelaksi, sedangkan otot P berkontraksi b. Otot Q berkontraksi, sedangkan otot P berelaksasi

Biologi SMA Kelas XI

64

BAB 5 A. 1. 2. 3. 4. 5. B E E C A 6. B 7. B 8. D 9. A 10. D 11. 12. 13. 14. 15. A C B A D 16. 17. 18. 19. 20. E E C D D 21. 22. 23. 24. 25. E A C D D

B.

1. Sistem peredaran darah, system limfatiks 2. Mensuplai O dan sari makanan, membawa Co ke paru-paru, mengembalikan sisa metabolism ke ginjal, menjaga suhu tubuh, mendistribusikan hormon-hormon 3. Plasma darah, sel darah merah, mengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih, melawan penyakit yang masuk ke tubuh, keeping darah, dalam proses pembekuan darah 4. Antigen di dalam sel, Karl Landisteiner, empat 5. Aglutinogen, A dan agglutinin b, aglutinogen -B dan agglutinin-b, aglutinogen -A dan B dan tidak memiliki agglutinin, agglutinin -a dan b tidak memiliki aglutinogen-A dan B 6. Resipien, donor 7. Pusat rongga dada, memompa darah, endokardium, miokkardium, pericardium 8. Atrium kanan, atrium kiri,, ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri, ventrikel kiri 9. Mengalirkan darah dari kapiler ke jantung, mengalirkan darah dari jantung ke jaringan, mnghubungkan arteriel dan venule 10. Sistem peredaran darah yang mengalir dari jantung melalui ventrikel kanan menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung melalui atrium kiri, system peredaran darah yang mengalirkan darah ke semua jaringan tubuh 1. Sistem peredaran darah tertutup artinya darah mengalir di dalam pembuluh darah, sedangkan system peredaran darah terbuka, darah beredar dalam tubuh tanpa melalui pembuluh darah 2. Tekanan darah 120/70 mm Hg, berarti bahwa tekanan darah pada saat system adalah 120 mm Hg. Sedangkan tekanan darah pada saat diastol adalah 70 mm Hg 3. a. Struktur - dinding tebal, dan elastis - lapisan paling dalam pada arteri adalah endotelium yang dikelilingi otot polos - terletak lebih ke dalam dari permukaan tubuh - dinding tipis dan tidak elastis - lapisan dalam licin karena dilapisi endothelium yang dikelilingi otot polos - terletak dekat permukaan tubuh - memiliki diameter 5 20 cm - dinding sangat tipis, tidak memiliki otot halus dan jaringan ikat - tersusun oleh selapis pendotelium Fungsi - mengalirkan darah dari jantung ke jaringan

C.

Anteri

Vena

- mengalirkan darah dari kapiler ke jantung

Kapiler

- menghubungkan arterial dengan semula - tempat terjadinya pertukaran oksigen dari darah dengan karbon dioksida dari jaringan - pertukaran cairan, makanan,

Biologi SMA Kelas XI

65

4. 5.

6.

7. 8.

9.

10.

hormon, dan bahan lainnya di antara plasma darah dan cairan jaringan b. Arteri mengalirkan darah dari jantung ke jaringan. Arteri yang keluar dari ventriker kiri dan mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh adalah aorta. Kemudian terdapat arterial yang menghubungkan arteri dengan kapiler. Kapiler akan berhubungan dengan semula, kemudian masuk ke pembuluh vena untuk selanjutnya darah dibawa kembali ke jantung Oksigen dan zat-zat makanan dapat meresap keluar dari darah masuk ke dalam sel-sel tubuh melalui pembuluh darah kapiler dan terjadi karena adanya proses difisi (Lihat lagi Gambar 5.12) Peredaran darah besar: Jantung (ventrikel kiri) seluruh jaringan tubuh jantung (atrium kanan) Peredaran darah kecil: Jantung (ventrikel kanan) paru-paru jantung (atrium kiri) Fungsi leokosit dalam melindungi tubuh: Leukosit dibagi dalam dua kelompok, yaitu granulosit (neutrofil, basofil, dan eosinofil) dan agranulosit (monosit dan limfosit) - netrofit bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi - eosinofil dapat mendeteksi toksin penyebab radang - basofil melepaskan heparin dan histamine - monosit (makrofag), merupakan leukosit fagosit utama, dan paling efektif - limfosit, terdiri dari limfosit B dan limfosit T. Limfosit B berperan dalam pembentukan antibody sedangkan limfosit T memiliki berbagai fungsi contohnya menghancurkan sel yang terserang virus Dinding ventrikel kiri lebih tebal dari pada dinding ventrikel kanan karena ventrikel kiri mengalirkan darah ke seluruh tubuh sehingga membutuhkan kontraksi yang lebih besar Pada pembuluh darah, oksigen dan zat-zat makanan tidak dapat meresap keluar dan masuk ke dalam sel. Hal ini disebabkan pembuluh darah memiliki mekanisme sendiri untuk memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dari darah dengan karbon dioksida dari jaringan melalui pembuluh kapilernya Transfusi darah donor bergolongan darah A ke resipien golongan darah B tidak boleh dilakukan karena plasma darah golongan darah B mengandung agglutinin (anti A) yang dapat menyebabkan penggumpalan eritrosit golongan darah A yang mengandung agutinogen A. Denyut darah meningkat ketika kerja keras karena saat bekerja sel-sel tubuh membutuhkan energi yang didapat dari proses respirasi. Proses respirasi tersebut membutuhkan suplai oksigen yang dibawa oleh darah Saat trakea terinfeksi virus atau bakteri, kelenjar limfe akan membengkak karena memrpoduksi limfosit sebagai antibodi untuk melawan virus bakteri tersebut

Kinerja Ilmiah 1. a. B b. Aglutinasi 2. Sel darah merah, yaitu sel yang tidak memiliki inti, kemudian sel darah putih yang terdiri dari neutrofil, basofil, limfosit, dan eosinofil

Biologi SMA Kelas XI

66

BAB 6 A. Pilihan Ganda 1. D 6. 2. C 7. 3. D 8. 4. E 9. 5. B 10.

A E C A B

11. 12. 13. 14. 15.

C B A B E

16. E 17. C 18. C 19. D 20. A

21. B 22. A 23. A 24. A 25. A

26. A 27. A 28. B 29. E 30. A

B.

Lengkapilah pertanyaan di bawah ini. 1. Makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang seimbang dan higienis Sebagai penyedia bahan baker atau sebagai sumber energi, sebagai pembangun tubuh, sebagai pelindung dan pertahanan tubuh 2. Zat-zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak Zat-zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit Karbohidrat, protein, dan lemak Vitamin dan mineral 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C n H znO n

Monosakarida Disakarida Polisakarida Lemak Trigliserida Gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak Senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid Asam Asam amino yang tidak dapat dibuat di dalam tubuh, sehingga harus di dapatkan dari luar tubuh Asam amino yang dapat dibuat di dalam tubuh manusia Mineral Natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, klor, dan belerang Mangan, seng, tembaga, kobalt, kromium, dan malibdenum Avitaminosis B dan C A, D, E, K Pelarut beberapa jenis bahan makanan dan vitamin, menjaga tekanan osmotic dalam sel, mengangkut makanan ke jaringan tubuh, mengangkut sisa metabolisme ke luar tubuh, medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh, menjaga keseimbangan suhu tubuh Mekanik Kimiawi Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus Terdapat di air liur, lambung, pankreasi, dan hati Gigi Ptialin Saliva

Biologi SMA Kelas XI

67

9. 10. C.

Amilum Kerongkongan Asam lambung Menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptide Renin Menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan glisvol Kim Duodenum, jejunum, ileum Kelenjar pancreas dan hati Fesis

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas. 1. Karbohidrat seperti uang pada sakumu, sedangkan lemak seperti uang di bank. Artinya adalah karbohdirat lebih mudah untuk mengalami proses penguraian menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan dapat langsung digunakan oleh tubuh melalui serangkaian proses oksidasi. Sedangkan lemak, lebih sulit untuk diserap oleh tubuh, karena sewaktu asam lemak dan monogliserida diabsorpsi melalui selsel mukosa pada dinding usus, keduanya diubah kembali menjadi lemak (trigliserida) dalam bentuk jaringan lemak 2. Kriteria makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang seimbang serta higienis. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan unsur-unsur mineral. Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit ataupun zat-zat yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan tubuh 3. Amilum (karbohidrat) akan mengalami hidrolisis (penguraian dengan menggunakan molekul air) di dalam mulut, lambung, maupun usus. Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi menosakarida. Hasil akhir proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, monosa, dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus halus dan dibakar ke hati oleh darah. 4. Makanan yang masuk ke usus besar sebenarnya merupakan sisa penyerapan dari usus halus. Namun demikian, kandungan airnya masih cukup tinggi. Jika sisa makanan masih mengandung kadar air yang tinggi, usus besar akan menyerapnya. Akan tetapi, jika sisa makanan mengandung sedikit aiar, usus besar akan menambahkan air. Penyerapan dan penambahan air bertujuan agar feses (kotoran) dalam keadaan tidak cair dan juga tidak padat. Pembentukan fases pada usus besar di Bantu oleh bakteri Escherichia soli 5. Pada duodenum terdapat muara dalam saluran, yaitu dari pancreas dan kantong empedu. Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan cenderung encer. Di dalam ileum terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot usus 6. Sel kelenjar dalam pancreas menghasilkan getah pankreas yang akan masuk ke duodenium melalui saluran pankreas. Sedangkan hati berfungsi untuk mensekresikan empedu yang memegang peranan penting dalam pencernaan lemak 7. Fungsi kalsium: membentuk tulang dan gigi, serta membantu proses pembekuan darah 8. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit karena defisiensi atau disebut avitaminosis. Gejalagejala yang ditimbulkan akibat avitaminosis bermacam-macam, tergantung vitamin yang kurang tersebut 9. Pengaruh zat aditif terhadap kesehatan diantaranya dapat menimbulkan kanker karena bersifat karsinogen dan menimbulkan kerusakan otak (MSG) 10. Pencernaan mekanik merupakan pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan pencernaan kimiawi merupakan pencernaan yang melibatkan enzim, terjadi di dalam mulut, lambung, dan susu 11. Rasa lapar, bahkan terkadang terdengar bunyi dari perut disebabkan karena tubuh kekurangan makanan. Hal tersebut menyebabkan otak sebagai pusat saraf menerima sinyal dan menimbulkan rasa lapar sehingga ingin makan 12. Manfaat permukaan yang luas pada usus halus adalah mempermudah proses penyerapan zat makanan sehingga penyerapan makanan lebih sempurna

Biologi SMA Kelas XI

68

13. Hasil pencernaan makanan diserap oleh kapiler darah yang berada di usus halus untuk diedarkan ke seluruh tubuh 14. Anak-anak membutuhkan asam amino esensial lebih banyak dibandingkan orang dewasa sebab pada usia anak-anak, asam amino tersebut sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh, karena pada masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan yang sangat pesat 15. Hewan memamah biak adalah hewan yang mengalami dua kali pencernaan makanan secara mekanik di dalam mulut Kinerja Ilmiah 1. a. Glukosa dan zat tepung b. Saat ditetesi fehling A dan B, larutan X akan berwarna biru, kemudian, setelah dipanaskan warna biru pada larutan akan berubah menjadi warna hijau sapai orange 2. a. Nasi akan menjadi manis b. Karena, nasi (karbohidrat) dipecah-pecah menjadi glukosa. Prosesnya yaitu ketika makanan dikunyah, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim plialin. Enzim tersebut menghidralisis pati menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari 3-9 molekul glukosa c. Dengan uji benedict

Biologi SMA Kelas XI

69

BAB 7 A. 1. 2. 3. 4. 5. D D D B B 6. C 7. D 8. A 9. E 10. A 11. 12. 13. 14. 15. C B B A C 16. 17. 18. 19. 20. C E D B D 21. 22. 23. 24. 25. C A A A E 26. C 27. E 28. D 29. B 30. E

B.

1. Proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada dilingkungannya, proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran ( CO 2 ) 2. Hidung, faring, laring, trakea, bronkus, pulmo 3. Menghangatkan udara, melembapkan udara, menyaring udara 4. Epiglotis, selaput suara, glottis, epiglottis 5. Cincin tulang rawan, selaput lender, lapisan bersilia, menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru 6. Bronkus, bronkiolus 7. Dalam rongga dada dan di atas diafragma, pleura; 3, 2, untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida 8. Menghirup udara, menghembuskan udara, dada, otot antar tulang rusuk, perut, otot diafragma 9. Terjadi gerakan moleku-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi tinggi (tekanan tinggi) ke konsentrasi rendah (tekanan rendah), arteri paru-paru, kapiler vena sel-sel tubuh, oksihemoglobin, eritrosit, proses respirasi 10. CO 2 , asam karbonat 1. Hidung - laring - trakea - bronkus - paru-paru 2. Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut. Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama, yaitu menghangatkan udara, melembapkan udara, dan menyaring udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lender yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan mengeluarkan partikel-partikel 3. Tersedak dapat terjadi karena pada saat menelan epiglottis tidak menutup tenggorokan, sehingga makanan masuk ke tenggorokan bukan ke kerongkongan 4. Mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida: Di alveolus terjadi difusi oksigen ke kapiler arteri. Oksigen kemudian dibawa eritosit ke jaringan tubuh. Di sel-sel tubuh oksigen berdifusi karena PO 2 di kapiler arteri lebih tinggi dari pada di sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh oksigen digunakan untuk respirasi seluler sehingga terbentuk karbon dioksida. Meningkatnya karbon dioksida di dalam sel menyebabkan karbon dioksida berdifusi ke kapiler vena dan menuju alveolus. Di alveolus terjadi difusi karbon dioksida karena PCO2 di kapiler lebih tinggi dari pada PCO2 di alveolus 5. Tubuh manusia memerlukan oksigen untuk respirasi seluler (di dalam mitokondria sel) sehingga menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Ketika berlari, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan lajur pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat tidak melakukan aktivitas 6. Tubuh manusia memerlukan oksigen untuk respirasi seluler (di dalam mitokondria sel) sehingga menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Energi diperlukan untuk melakukan aktivitas hidup 7. Fungsi laring: meneruskan udara ke pangkal tenggorokan (faring). Pada laring juga terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya 8. Sebab, rongga di hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lender yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan mengeluarkan partikel-partikel, sementara itu, Inspirasi pernapasan dada manusia: otot antar rusuk (muskulus) interkostalis) berkontraksi, tulang rusuk terangkat menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara dalam rongga paru-paru

C.

Biologi SMA Kelas XI

70

9.

10.

11.

12.

13.

14. 15.

meningkat menjadi lebih rendah dari pada tekanan luar. Dengan demikian, udara dari luar masuk ke dalam paru-paru. Pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh: O 2 masuk melalui udara inspirasi sampai ke alveolus. PO 2 di alveolus lebih tinggi dari pada PO 2 dikapiler paru-paru sehingga O 2 berdifusi dari alveolus ke kapiler paru-paru. Kemudian O 2 diikat oleh Hb darah dan diangkut di kapiler hingga sampai ke jaringan tubuh Macam-macam volume udara: a. volume tidal (VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiapkali bernapas normal, sebanyak kira-kira 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda b. volume cadangan inspirasi (VCL) yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai 3000 ml c. volume cadangan ekspirasi (VCE) adalah jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1100 ml d. volume residu (VR), yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1200ml Di alveolus oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri pori-pori. Masuknya oksigen di luar menyebabkan tekanan parsial oksigen ( PO 2 ) di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan PO 2 di kapiler arteri paru-paru. Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin banyak karbon dioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Hal tersebut menyebabkan tekanan parsial karbon dioksida ( PO 2 ) dalam sel-sel tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO 2 dalam kapiler vena sel-sel tubuh Gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada alat pernapasan manusia: a. Faringitis Merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering b. Pneumonia Merupakan peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan c. Emfisema paru-paru Merupakan jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru d. Difteri Merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial Silia berfungsi untuk menyaring udara yang masuk. Rusaknya silia yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan oleh asap rokok menyebabkan udara yang masuk ke paru-paru tidak tersaring dengan sempurna sehingga masih mungkin mengandung partikel-partikel asing, seperti debu Katak menjaga kulitnya agar selalu basah karena kulit katak banyak mengandung pembuluh kapiler sehingga dengan kondisi basah akan memudahkan terjadinya difusi gas Respirasi burung saat terbang: - Inspirasi: sayap terangkat, kantung udara pada pangkal lengan mengembang sehingga udara masuk ke kantung udara perut. Kemudian udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian masuk ke dalam kantung udara sehingga darah dapat mengambil O 2 dari perut - Ekspirasi: sayap diturunkan, kantung udara pangkal lengan mengempis sehingga kantung udara dada mengembung dan mendorong udara keluar, sehingga terjadi pergantian udara kaya O 2 dan udara yang kaya CO 2 dalam paru-paru Respirasi burung saat istirahat: - Inspirasi: pergerakan tulang rusuk ke depan sehingga rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Sebagian udara masuk ke paru-paru dan sebagian masuk ke kantong udara belakang. Udara miskin O 2 masuk ke dalam kantung udara depan - Ekspirasi: rongga daa mengecil dan diikuti mengecilnya paru-paru sehingga udara di dalam kantung udara dikeluarkan melalui paru-paru

Kinerja Ilmiah 1. a. Menarik napas dalam-dalam b. 5 liter c. 1 liter 2. a. Untuk mengetahui hasil proses respirasi berupa gas karbon dioksida ( CO 2 )

Biologi SMA Kelas XI

71

b. Kapur ( Ca CO3 ) jika dicampur dengan air (H2O) akan membentuk cair jernih Ca (O4). Tetapi ketika di tiupkan gas karbon dioksida ( CO 2 ) yang merupakan hasil sampingan dari proses respirasi, maka akan terbentuk kembali endapan kapur yang akan mengeluarkan air. c. Tidak karena pompa hanya menghasilkan gas hydrogen

BAB 8 A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. A B D C A C D C A A 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. A D A C A A C B C A 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. B A E E E D D D A E

B.

1. 2. 3. 4. 5.

Pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dalam tubuh dengan tujuan agar kesetimbangan tubuh terjaga Osmoregulasi Ginjal, kulit, paru-paru, dan hati Dua buah Rongga perut Karteks Medula Pelvis Nefron Gomerulus yang diselubungi oleh kapsula bowman Kapsula bowman, tubulus kontoitus praktisal, lengkung henle, tubulus kontortas distal Urin Fitrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh dan tidak mungkin disimpan lagi) Hormon antidluretik, hormon insulin, dan jumlah air yang diminum Repirasi Karbondioksida Organ pecernaan Empedu Homoglobin eritrosit yang telah tua Amonia Urea Epidermis Stratum korneum, stratum lusidum, stratum gramulosum Dermis Kelenjar keringat Keringat Alat pelindung tubuh terhadap segala bentuk rangsangan

Biologi SMA Kelas XI

72

C.

1. Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau cairan tubuh. Sedangkan ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dalam tubuh dengan tujuan agar keseimbangan tubuh terjaga 2. Fungsi ginjal: - Mengeksfresikan zat sisa seperti urea, asam urat, kreatinin, dan zat lain yang bersifat racun - Mengatur volume osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam-garam, yaitu membuang jumlah garam yang berlebihan dan menahan garam bila jumlahnya dalam tubuh berkurang - Mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan mengekskresikan urin yang bersifat basa, tetapi dapat pula mengekskresikan urin yang bersifat asam - Menjalankan fungsi sebagai hormon, dengan menghasilkan dua macam zat, yaitu rennin dan eritropoietin yang diduga memiliki fungsi endokrin 3. Lihat lagi Gambar 8.4. Filtrasi terjadi di daerah glomerulus. Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomerulus menuju ke ruang kapsula bowman dengan menembus membran filtrasi. Pada turbulus renalis terjadi proses perpindahan cairan menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler 4. Proses pembentukan urin: - Filtrasi: penyaringan zat-zat sisa yang beracun. Terjadi di glomerulus. Hasilnya berupa filtrate glomerulus atau urin primer - Reabsorpsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh menghasilkan urin sekunder (filtrate tubulus) - Augmentasi: proses terjadinya penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke kantung urin sebelum dibuang melalui uretra 5. Urin berwarna kuning karena terdapat zat warna bilirubin dan biliverdin. Sementara itu, urin berbau khas karena urin mengandung zat buangan yang tidak dibutuhkan tubuh 6. Urin primer memiliki kandungan zat yang hampir sama dengan cairan yang menembus kapiler menuju ruang antar sel. Sedangkan urin sekunder mengandung urea dengan kadar yang tinggi dan zat-zat yang dibutuhkan tidak ditemukan lagi 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin: - Hormon antidiuretik (ADH) - Hormon insulin - Jumlah air yang diminum 8. Urin dapat digunakan sebagai bahan tes bebas narkoba karena urin mengandung zat-zat buangan yang tidak dibutuhkan tubuh. Bahan narkoba merupakan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga dikeluarkan melalui urin 9. Paru-paru juga merupakan alat ekskresi karena mengeluarkan zat sisa, yaitu karbon dioksida 10. Aktivitas kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan suhu di dalam pembuluh darah. Ketika suhu lingkungan meningkat (panas), kelenjar keringat menjadi aktif sehingga keringat keluar dari kulit dengan cara penguapan. Penguapan pada permukaan kulit akan menurunkan suhu sehingga akan mengurangi rasa panas pada tubuh. 11. Ekskresi pada cacing tanah: cairan tubuh diambil melalui nefrostom masuk ke dalam nefridia yang berupa pembuluh panjang. Pada waktu cairan tubuh mengalir, melalui nefridia terjadi penyerapan kembali zat-zat sedangkan cairan yang tidak dibutuhkan dikeluarkan tubuh melalui nefridiofor 12. Gangguan-gangguan yang terjadi pada ginjal manusia yaitu: a. Nefritis Yaitu peradangan pada netron karena bakteri streptococcus yang masuk ke saluran pernapasan b. Diabetes insipidus Yaitu suatu penyakit yang disebabkan kelenjar hipofisis gagal mensekresikan hormon anti diuretic, sehingga sekresi urin meningkat c. Diabetes mellitus (kencing manis) Yaitu terdapatnya glukosa dalam urin yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang dihasilkan oleh pancreas d. Albuminaria Yaitu terdapatnya molekul albumin dan protein lain di dalam ginjal 13. Fungsi hati sebagai alat ekskresi yaitu menghasilkan empedu

Biologi SMA Kelas XI

73

14. Fungsi kulit sebagai alat ekskresi: yaitu untuk mengeluarkan keringat. Pada dermis, terdapat akar rambut, pembuluh darah, kelenjar minyak (kelenjar sebasea), kelenjar keringat, dan saraf. Kelenjar keringat tersebar luas pada sebagian besar permukaan tubuh. Pengeluaran keringat berada di bawah pusat pengatur suhu, yaitu hipotalamus. Aktivitas 15. Iwan akan mengalami banyak kehilangan air melalui keringat. Konsentrasi air dalam darah akan menurun yang menstimulus kelenjar hipofisis melepaskan ADH. ADH menyebabkan ginjal meningkatkan absorpsi air. Kinerja Ilmiah a. Siswa II, karena urinnya mengandung glukosa b. Tubulus ginjal tidak bekerja dengan baik atau kadar gula darah yang tinggi c. Urin keduanya mengandung protein

Biologi SMA Kelas XI

74

BAB 9 A. 1. 2. 3. 4. 5. B A A D C 6. 7. 8. 9. 10. B A B D B 11. 12. 13. 14. 15. E A A C A 16. 17. 18. 19. 20. D A B C B 21. 22. 23. 24. 25. D B B B A 26. 27. 28. 29. 30. B A E C D

B.

SISTEM SARAF 1. Sistem saraf, sistem indera, system hormon 2. Memberikan respon terhadap rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internal kemudian meneruskannya melalui neuron, mengolah, dan meneruskan hasil olahan rangsangan ke efektor, memberikan reaksi terhadap rangsangan 3. Neuron, badan sel, tidak mengandung selubung miclin ataupun neurolema, menghantarkan impuls ke arah badan sel, tipis dengan bentuk panjang dan mengandung neurofibril tetapi tidak mengandung badan nissi, mengantarkan impuls menjauhi badan sel 4. Mengantarkan impuls saraf dari alat indera menuju otak atau sumsum tulang belakang; membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju otot atau kelenjar tubuh, meneruskan rangsangan dari nekron sensorik ke neuron matriks, sinaps 5. Refleks, lengkung refleks 6. Otak, sumsum tulang belakang, system saraf aferen, system saraf eferen 7. Meninges, durameter, arachnoid, piameter, substansi grisea, badan neuron, substansi alba, serabut saraf 8. Cerebrospinal, cerebrum, thalamus, hipotalamus, infundibulum, mesencephalon, cerebellum 9. Lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari system saraf pusat; yang membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke system saraf pusat, yang membawa impuls saraf dari system saraf pusat ke efektor, 31 pasang, 12 pasang 10. Saraf yang memiliki serabut pra ganglion pendek dan serabut pascaganglion panjang, saraf yang memiliki serabut praganglion panjang dan serabut pascoganglion pendek SISTEM INDERA 1. Hidung, lidah, mata, telinga, kulit, pembau, saraf olfaktori 2. Pengecap, papilo filiformis, papilo fungiformis, papilo sirkumsalata, pangkal lidah, ujung lidah, sisi lidah 3. Penglihatan, cahaya, otot luris, menggerakkan bola mata, siklera, kornea, memberikan zat makanan pada retina, memperlebar dan memperkecil pupil, mngatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam bola mata, retina, batang, kerucut 4. Keseimbangan, telinga luar, telinga tengah, tulang martil, tulang landasan, tulang sanggurdi 5. Peraba, tekanan, panas, dingin, nyeri SISTEM HORMON 1. Zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, kelenjar endokrin, dalam pembuluh darah 2. Kelenjar hipofisis mampu mensekresikan bermacam-macam hormon yang mengatur bermacammacam kegiatan dalam tubuh, kelenjar hipofisis, STH, GH, TSH, ACTH, LTH, FSH, LH, ICSH 3. Tiroksin, triyodotironin, meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh sehingga meningkatkan metabolisme tubuh, parathormon, mengatur konsentrasi ion kalium dan fosfor dalam cairan ekstraseluler

Biologi SMA Kelas XI

75

4. Kortison; mineralokortikoid, membantu metabolisme garam natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon seks, glukokortikoid, membantu metabolisme karbohidrat adrenlin; meningkatkan denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah, noradrenlin, menurunkan tekanan darah dan denyut jantung; pulau-pulau Langerhansl insulin; merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen; glukogan mengubah glikogen menjadi glukosa 5. Ovarium, estrogen, menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita; Progesteron; mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima ovum yang sudah dibuahi; testis; testosterone; merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pria; plasenta C. 1. Bagian-bagian neuron beserta fungsinya: a. Badan sel - badan Nissi, mengandung protein yang digunakan untuk mengganti protein yang habis selama metabolisme - neurofibril, berperan dalam pengangkutan nutrient dan penyokong sel b. Dendrit, berfungsi untuk menghantarkan impuls ke arah badan sel c. Akson, berfungsi untuk menghantarkan impuls menjauhi badan sel 2. Tidak semua neuron memiliki selubung mielin. Bagian neuron yang memiliki selubung mielin adalah akson, namun beberapa akson tidak berselubung myelin 3. Proses terjadinya penghantaran impuls: dalam keadaan istirahat, serabut saraf berada dalam keadaan polarisasi, artinya permukaan luar membran bermuatan positif 4. Bagian otak yang merasakan lapar adalah otak besar. Impuls saat melihat makanan: cahaya masuk ke mata-kornea-pupil-lensa-retina-saraf-saraf-terbentuk bayangan makanan. Impuls saat mengambil makanan: rangsangan (bayangan makanan)-neuron sensorik-sarf pusat-neuron mototik-efektor (makanan) 5. Aktivitas manusia yang melibatkan saraf simpatik dan saraf parasipatetik contohnya, sewaktu mata kita berada di tempat gelap, saraf parasimpatetik akan memperkecil pupil, tetapi apabila tiba-tiba mata kita disinari cahaya, saraf simpatetik akan memperlebar pupil 6. Pada tengkuk terdapat orak kecil yang tidak dilindungi dengan tengkorak. Oleh karena itu, pukulan pada tengkuk akan mencederai otak kecil. Orang akan pingsan bila otak kecil dicederai karena otak kecil berfungsi mengatur gerakan otot dan keseimbangan tubuh. Cedera pada otak kecil dapat mengganggu keseimbangan mekanisme tubuh (koordinasi sistem gerak tubuh). Cedera yang parah bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan fungsi gerak tubuh. 7. Proses terjadinya gerak berkaitan dengan neuron berdasarkan fungsinya: Gerak biasa: reseptor-neuron sensorik-pusat saraf -neuron motorik-efektor Gerak refleks: reseptor-neuron sensorik-neuron konektor- neuron motorik-efektor 8. a. Lobus frontalis merupakan bagian dahi, lobus porietalis merupakan bagian ubun-ubun, lubus temporalis merupakan bagian pelipis, dan lebus oksipetalis merupakan bagian belakang kepala b. Daerah dahi berhubungan dengan kemampuan berpikir Daerah pelipis dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan sahara Daerah belakang kepala merupakan pusat penglihatan dan dapat menyampaikan memori tentang apa yang dilihat Daerah pelipis terdapat pusat bicara dan juga terdapat pusat pendengaran Daerah ubun-ubun, selain pusat berbicara dan juga pusat untuk merasakan dingin, panas, dan rasa sakit 9. Telinga dapat mendengar jika ada gelombang suara. Gelombang suara adalah suatu perubahan rapatan dan renggangan melekul udara yang disebabkan oleh bergetarnya suatu benda. Keras lemanya suara bergantung pada besarnya getaran (amplitude). Sedangkan tinggi rendahnya suara bergantung pada frekuensi. Daun telinga berfungsi seperti corong yang mengumpulkan gelombang suara, kemudian disalurkan ke saluran telinga luar. Gelombang suara akan diteruskan ke tulang-tulang pendengaran. Getaran pada tulang sanggurdi akan menyebabkan tingkat oval bergetar sehingga prilimfe pada skala vestibule juga bergetar. Pada tingkat over terjadi penguatan getaran sekitar 20 kali. Getaran fenilimfe pada skala vestibule akan melintasi membran vestibules sehingga menggetarkan membran berselaris. AKibatnya rambut pada sel rambut akan bergetar terhadap membran tektoria dan menimbulkan

Biologi SMA Kelas XI

76

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

impuls yang akan dijalankan ke saraf otak VIII lalu ke karteks otak bagian pendengaran untuk di interprestasikan (a.) Proses melihat dapat terjadi karena adanya cahaya yang dipantulkan dari objek-objek benda yang dipandang. Bayangan objek ini kemudian akan akan masuk melalui pupil dan menembus empat media refraksi, yaitu kornea, aqueous humor, lensa, dan vitreous humor. Bayangan kemudian akan jatuh tepat di retina. Pada retina terdapat neuron-neuron sensori yang akan membawa informasi bayangan objek ke otak. Di otak informasi bayangan objek akan ditransformasi menjadi sensasi. (b.) Pada orang bermata minus (miopi), lensa mata terlalu cembung sehingga bola mata memanjang. Sebagai akibatnya, bayangan objek yang dekat akan jatuh tepat di retina tetapi bayangan objek yang jauh akan jatuh di depan retina sehingga penglihatan menjadi kabur. (c.) Lensa kaca mata negatif (cekung) akan membelokkan bayangan objek dan memfokuskan bayangan objek sehingg jatuh tepat di retina. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pula daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endakrin Sistem saraf tangga tali pada cacing pipih terdiri dari dua ganglia yang terletak di daerah kepala. Di tiap ganglion terdapat seberkas saraf yang memanjang di bagian lateral tubuhnya. Sistem saraf tangga tali pada cacing tanah berupa dua buah ganglion otak dan serabut saraf yang memanjang disepanjang poros tubuhnya. Sistem saraf tangga tali serangga terdiri dari serabut saraf yang memanjang di bagian ventral tubuhnya Bagian-bagian mata dan fungsinya: - Alat tambahan mata: alis mata, kelopak mata, bulu mata, apparatus lakrimali (berfungsi dalam kecantikan dan melindungi bola mata) - Otot ekstrinsik bol mata: untuk menggerakkan bola mata - Bola mata terdiri dari: Kornea: tempat masuknya cahaya untuk diteruskan ke pupil Iris: mengatur jumlah cahaya yang masuk Pupil: menerima cahaya Retina: tempat jatuhnya bayangan dan membentuk impuls untuk dihantarkan ke saraf Telapak tangan lebih sensitive dibandingkan punggung tangan, sebab pada telapak tangan terdapat banyak reseptor dengan serabut saraf sensorik. Sendangkan daerah punggung merupakan daerah yang miskin akan reseptor Penyerapan kalsium oleh tubuh tidak selalu efektif pada tiap tingkat usia. Hal tersebut disebabkan karena penyerapan kasium diatur oleh kelenjar parathormon dengan cara mengatur absorpsi kalsium dalam usus, ekskreasi kalsium oleh ginjal, dan pelepasa kalsium dari tulang Perbedaan system saraf dan system hormon: Sistem saraf Sistem hormon Pengaruh Pengaruh system Sistem saraf Hormon pada Dapat terjadi umumnya terjadi Sangat cepat cukup lambat Hormon yang dihasilkan hifofisis lobus anterior: - Hormon somatrotopin (hormon pertumbuhan /GH): merangsang pertumbuhan - TSH (Hormon tirotropsin) perkembangan kelenjar godok; sekresi trikoksin - ACTH: mengontrol perkembangan aktivitas kelenjar ginjal - Prolaktin: memelihara korpus luteum dalam memproduksi progesterone dan ASI - FSH: pada wanita merangsang pematangan folikel dan menghasilkan estrogen pada pria merangsang terjadinya spermatogenesis - LH: mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progesterone - ICTH: merangsang sel-sel interstial sestis memproduksi testosterone dan androgen Hubungan insulin dan glukagon saling berlawanan untuk mengatur kadar glukosa. Bila kadar glukosa dalam darah tinggi, pancreas akan mensekresikan hormon insulin, insulin merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen, sebaliknya jika kadar glukosa dalam darah menurun, hormon glukogen akan mengubah glikogen menjadi glukosa

Biologi SMA Kelas XI

77

19. Karena tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin, sehingga glukosa dalam jumlah tinggi tidak dapat diubah menjadi glikogen di dalam hati. Oleh karena itu diperlukan suntikan hormon insulin 20. Peranan hormon dalam proses metamorfosis serangga: Serangga memiliki hormon otak, hormon tersebut berperan dalam metamorfosis. Hormon otak diekskresikan oleh bagian otak. Adanya hormon otak menyebabkan sekresi hormon eksdison dan memacu otak meningkatkan sekresi hormon juvenile. Hormon eksdison berfungsi pada pergantian kulit (ekdisis). Sedangkan hormon juvenile berperan untuk menghambat proses metamorfosis Kinerja Ilmiah 1. a. Kulit akan terangkat ke atas b. gerak refleks karena dilakukan secara tidak sadar Bio 2 hal 206 2. a. Bisa b. Indera perasa, indera pencium c. Menggunakan perasa sari buah sintetik yang dibuat melalui proses kimia

Biologi SMA Kelas XI

78

BAB 10 A. 1. 2. 3. 4. 5. A C B E E 6. E 7. A 8. B 9. A 10. D 11. 12. 13. 14. 15. E B E B D 16. 17. 18. A 19. D 20. 21. D 22. C 23. A 24. C 25. A 26. A 27. A 28. E 29. A 30. A 31. C 32. D 33. E 34. D 35. D

B.

1. Melestarikan jenisnya agar tidak punah, jantan, betina 2. Penis, adanya rangsangan yang menyebabkan rongga-rongga jaringa erektil terisi penuh oleh darah, skrotum, testis, sperma, hormon kelamin jantan. Tubulus semini ferus, epithelium germinal, pembentukan pserma 3. Epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, vesikula seminalis, kelenjar prostate, kelenjar cowper 4. Vulva, mons pubis, labium mayor, labium minor, saluran uretra, saluran kelamin, ovarium, ovum, oviduk, menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus, sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fentilisasi, vagina; saluran akhir dari saluran reproduksi dalam wanita, menstruasi, peluruhan endometrium 5. Fertilisasi, zigot, endometrium, kehamilan (gestasi) 1. Testis berada di luar rongga rubuh, sebab proses pembentukan sperma atau spermatogenesis membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah dari pada suhu tubuh 2. Isi cairan yang terdapat pada semen yaitu mengalami penambahan berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris, getah-getah dari kelenjar asesoris berfungsi untuk mempertahankan hidup dan pergerakan sperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikulas seminalis, kelenjar prostate, dan kelenjar cowper 3. Faktor yang mengakibatkan perubahan tersebut adalah sebagai akibat stimulasi hormon gonadotropin hipofisis anterior. Sejumlah hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior berperan pada pubertas. Caranya dengan merangsang testis untuk mengeluarkan testosterone. Hormon testosterone merangsang perkembangan seks sekunder dengan ciri-ciri tersebut 4. Siklus menstruasi - Fase menstruasi: terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma. Kadar estrogen dan progesterone menurun sehingga ovum terlepas dari endometrium dan terjadi juga peluruhan endmetrium. - Fase praovulasi: Hipofisis mengeluarkan FSH yang merangsang pembentukan folikel. Selama pertumbuhannya, folikel mengeluarkan estrogen sehingga terjadi pembentukan kembali endometrium - Fase ovulasi: peningkatan kadar estrogen menyebabkan penghambatan pelepasan FSH dan LH sehingga merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel - Fase pasca-ovulasi: peningkatan hormon estrogen menyebabkan meningkatnya penebalan endometrium 5. a. Saat memasuki masa pubertasi anak perempuan akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan obsit primer menlanjutkan milosis tahap pertamanya. Oosit yang mengalami melosis akan menghasilkan dua sel yang tidak sama ukurannya. Sel oosit pertama merupakan oosit yang berukuran normal (besar) yang disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang yang berukuran lebih kecil disebut badan polar pertama (polosit primer). Selanjutnya, oosit sekunder meneruskan tahap meiosis II. Namun pada melosis II, oosit sekunder tidak langsung diselesaikan sampai tahap akhir, melainkan berhenti sampai terjadi ovulasi. Jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan

C.

Biologi SMA Kelas XI

79

6.

7.

8. 9.

10.

11. 12.

13. 14.

15.

mengalami degenerasi. Namun jika ada sperma masuk ke duduk, melosis II pada oosit sekunder akar dilanjutkan kembali. Akhirnya melosis II pada oosit sekunder akan menghasilkan satu sel besar yang disebut ootid dan satu sel kecil yang disebut badan polar kedua (polosit sekunder). Badan polar pertama juga membelah menjadi dua badan polar kedua. Akhirnya pada tiga badan polar dan satu ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dan oogenesis setiap satu ogonium b. Fertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum dibuahi oleh sperma. Fertilisasi umumnya terjadi segera setelah oosit sekunder memasuki oviduk. Namun, sebelum sperma dapat memasuki oosit sekunder, sperma harus menembus tiga lapisan, yaitu korona radiota, zona pelusida, dan membran fertilizing. Segera setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti atau nucleus pada kepala sperma akan membesar, ekor sperma akan berdegenesis. Kemudian akan terbentuk zigot. Zigot akan ditanam pada endometrium uterus Setelah sperma memasuki oosit sekunder. Inti atau nucleus pada kepala sperma akan membesar. Sebalikya, ekor sperma akan berdegenerasi. Kemudian, inti sperma yang mengandung 23 kromosom (haploid) dengan ovum yang mengandung 23 kromosom (haploid) akan bersatu menghasilkan zigot dengan 23 pasang kromosom (Zn) atau 46 kromosom LH merupakan hormon pada system reproduksi pria Lisa menjawab salah untuk pernyataan tersebut, Sebab LH lebih berperan pada siklus mentruasi wanita. LH berfungsi untuk merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf sehingga mengakibatkan terjadi ovulasi LH dengan konstrasi rendah akan menyebabkan tidak terjadinya ovulasi karena fungsi LH pada wanita adalah untuk merangsang pelepasan oosit primer dari folikel de Graat Menstruasi tidak terjadi jika ovum dibuahi sperma karena endometrium tidak meluruh (menebal) untuk menyiapkan penanaman zigot pada uterus. Mentruasi tidak akan terjadi bila ovum dibuahi sperma sebab korpus luteum akan terus memproduksi hormon estrogen dan progesterone. Meningkatnya kadar estrogen dan progesterone menyebabkan ovum tetap menempel pada dinding uerus yang menebal. Kemudian, ovum dan sperma tersebut akan berkembang menjadi zigot dan akan ditanam (dimplantaskan) pada endometrium uterus Pada persalinan, uterus secara perlahan menjadi lebih peka sampai akhirnya berkontraksi secara berkala hingga bayi dilahirkan. Penyebab peningkatan kepekaan dan aktivitas uterus sehingga terjadi kontraksi dipengaruhi oleh faktor-faktor hormonal dan mekanis hormon-hormon yang berpengaruh terhadap kontraksi uterus, yaitu estrogen, aksitosin, prostonglandin, dan relaksin. Faktor-faktor mekanis yang mempengaruhi kontraksi uterus, yaitu peregangan atau relaksasi otot-otot uterus dan serviks Darah ibu dan janin bercampur di uterus melalui pembuluh darah Keuntungan pemberian ASI baik terhadap anak maupun ibu menyusui: a. Bagi bayi - pemenuhan kebutuhan gizi - mengandung antibody yang merupakan perlindungan alami bagi bayi yang baru lahir - dapat meningkatkan IQ anak - terbentuk ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayinya b. Bagi ibu - memudahkan ibu yang melahirkan utuk mengurangi berat badan yang bertambah saat kehamilan - merangsang uterus berkontraksi untuk kembali pada bentuknya semula - tidak ada botol yang harus dicuci - sebagai kontrasepsi alami - ekonomis Jenis kelamin laki-laki karena laki-laki terus memproduksi sel-sel gametnya sepanjang hidupnya. Sedangkan jenis kelamin perempuan memproduksi sel-sel gamet yang terbatas dalam suatu siklus. - Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam testis. Pada spermatogenesis, satu spermatogonia menghasilkan empat spermatozoa, waktu yang dibutuhkan dalam spermatogenesis sekitar 75 hari. - Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Oogenesis telah dimulai saat bayi perempuan masih di dalam kandungan. Pada oogeneis, satu oogenesis akan menghasilkan satu ovum Gangguan pada system reproduksi wanita:

Biologi SMA Kelas XI

80

a. Gangguan mentruasi, terdiri dari amenare, primer danamenare sekunder b. Kanker genitalia, pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks, dan ovarium c. Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jatuh di luar uterus, misalnya di paru-paru d. Infeksi vagina

Gangguan pada system reproduksi pria: a. Hipogonadisme, yaitu penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interkasi hormon, seperti hormon androgen dantesfosteron b. Kriptordikisme yaitu kegagalan dari satu atau kedua testis untuk kurun dari rongga nadomen ke dalam skrotum pada waktu bayi c. Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis, dan sering buan air kecil d. Prastatitis adalah peradangan psrotat Kinerja Ilmiah 1. a. Tidak tepat Yang benar seperti gambar (Lihat lagi Gambar 10.8c) b. Pria yang mengalami siklus reproduksi seperti halnya menstruasi pada wanita, tetapi siklus reproduksi pada pria hanya sebatas produksi sperma, kemudian sperma matang, apabila jumlah sperma yang diproduksi sudah banyak akan dikeluarkan melalui mimpi basah 2. a. Ada b. Adanya proses pembuahan pada telur c. Gambar dari siswa

Biologi SMA Kelas XI

81

BAB 11 A. 1. 2. 3. 4. 5. C C E D C 6. D 7. B 8. A 9. C 10. A 11. 12. 13. 14. 15. A C D A C

B.

1. Imun, penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh, untuk keseimbangan fungsi tubuh, pendeteksi sel-sel abnormal 2. Kulit; hidung; kelenjar lakrimal; kelenjar saliva kelenjar keringat; lisozim; populasi alam bakteri tidak berbahaya, fagositosis, melepaskan senyawa kimia seperti histamine, dalam reaksi alergi, fagositosis, sebagai system imun 3. Respon yang timbul terhadap jaringan tubuh yang rusak, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri; inflamasi, fogositosis, respon yang timbul untuk melindungi tubuh dari serangan pathogen dan juga memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri; antibody, mediated immunity; antibody; imun primer, respon imun sekunder; yang menyerang langsung organism asing, sel limfosit T. 4. Timbul ketika seseorang menjadi kebal untuk sementara terhadap suatu antigen, karena menerima antibody dari orang lain; kekebalan tubuh pasif alami, kekebalan tubuh pasif buatan; kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivitas oleh antigen yang terdapat dipermukaan sel pathogen, kekebalan tubuh aktif alami; kekebalan fubuh aktif buatan 5. Mikjroorganisme mematikan yang dimatikan, strain hidup yang tidak mematikan; toksin yang dimodifikasi, antigen hasil isolasi; antigen hasil rekayasa genetic, senyawa kimia yang dihasilkan suatu mikroorganisme yang dapat membunuh mikroorganisme lain; mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri lain, tetapi menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh; anti biotic spectrum luas; antibiotic spectrum kecil; antibiotic spectrum kecil yang spesifik 1. 4 mekanisme tubuh alami terhadap pathogen: a. Pertahanan fisik Pertahanan fisik berupa kulit, yang mnghalangi jalan masuknya pathogen ke dalam tubuh, kulit juga mensekresi berbagai zat yang menghambat pertumbuhan bakteri, yaitu air mata, sebum (minyak) dan mucus b. Pertahanan mekanik Rambut hidung berfungsi sebagai filter udara yang melewati saluran hidung c. Pertahanan kimia Air mata, mucus, saliva, dan keringat semuanya mengandung zat kimia yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme d. Pertahanan biologis Terdapat populasi alami bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa yang menghambat pertumbuhan banyak bakteri pathogen 2. Kita memiliki pertahanan tubuh alami berupa pertahanan fisik, pertahanan kimia, pertahanan biologis, dan juga pertahanan tubuh oleh sel darah putih. Oleh karena itu tubuh kita tidak mudah terserang penyakit 3. Jika tubuh kita terluka maka akan timbul respon imun non-spesifik. Respon tersebut berupa pembengkakan jaringan (inflamasi). Tanda-tanda munculnya inflamasi yaitu: - Timbul warna kemerahan. Hal tersebut disebabkan pembuluh darah membesar, meningkatkan aliran darah ke area jaringan yang rusak

C.

Biologi SMA Kelas XI

82

4. 5.

6.

7.

8.

9. 10.

11. 12.

13.

14. 15.

Timbul panas. Hal tersebut juga disebabkan aliran darah yang lebih cepat Terjadi pembengkakan. Aliran darah yang meningkat menyebabkan makin banyak cairan jaringan yang masuk ke dalam jaringan yang rusak, menyebabkan jaringan membengkak - Timbul rasa sakit. Jaringan yang membengkak menekan reseptor dan saraf. Selain itu, zat kimia yang dihasilkan oleh sel-sel di area jaringan rusak juga menstimulasi saraf. Daerah yang terluka juga terkadang sering bernanah. Hal tersebut merupakan sel-sel darah putih yang kalah melawan pathogen, sehingga keluar dari jaringan Pertahanan tubuh alami mencegah masuk ke dalam tubuh, sedangkan jika pathogen telah ada di dalam tubuh terutama di dalam pembuluh darah maka sel darah putih yang berperan untuk melawan patogen Respon imun non-spesifik yaitu respon imun yang timbul terhadap jaringan tubuh yagn rusak atau terluka, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri. Respon umun spesifik adalah respon imun yang melindungi tubuh dari serangan pathogen dan memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri Sel-sel B memori yang telah mengingat pathogen yang menginfeksi, missal tetap hidup untuk beberapa tahun dalam tubuh. Jika pathogen yang sama berusaha menginfeksi kembali, sel B tersebut akan membelah dengan sangat cepat menghasilkan sel-sel B aktif dalam jumlah yang lebih besar lagi, yang semuanya memiliki kemampuan mensekresi antibody spesifik. Respon tersebut dinamakan respon imun sekunder Antibody-mediated immunity, respon imun yang diperantai antibody tidak melibatkan sell-mediated immunity, respon imun yang melibatkan sel-sel yang menyerang langsung organism easing, yaitu sel limfosit T. Fungsi jenis sel limfosit T respon imun: a. Sel T pembantu (helper T cell) berfungsi untuk menstimulasi sel B untuk membelah an memproduksi antibody, mengaktivasi dua jenis sel T lainnya, dan mengaktivasi makrofag untuk menfagosit pathogen dan sisa-sisa sel b. Sel T pembunuh (killer T cell) berfungsi untuk menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel-sel pathogen yang relatif besar (parasit) secara langsung c. Sel T supresor (suppressor T cell), berfungsi untuk menurunkan dan menghentikan respon imun Antibody dihasilkan oleh sel limfosit dan teraktivitas bila mengenai yang terdapat pada permukaan sel pathogen, dengan bantuan sel limfosit T Saat kita disengat lebih, kulit kita membengkak dan memerah. Hal tersebut disebabkan terjadinya kerusakan jaringan pada kulit yang disengat. Terjadi pembengkakan karena aliran darah meningkat, sehingga cairan jaringan yang masuk ke dalam jaringan yang rusak makin banyak, sedangkan warna kemerahan disebabkan pembuluh darah membesar, meningkatkan aliran darah ke area jaringan rusak. Tubuh dalam keadaan tidak sehat Antibiotik penisilin efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri tetapi tidak efektif untuk penyakit yang disebabkan oleh jamur, sebab penisilin bekerja dengan cara mencegah pembentukan struktur peptidoglikan yang merupakan komponen penting bagi dinding sel bakteri sehingga dinding sel akan melemah dan pecah. Sementara itu jamur tidak memiliki struktur petidoglikan seperti bakteri. Kekebalan tubuh aktif adalah kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfusit teraktivasi oleh antigen yang terdapat di permukaan sel pathogen. Kekebalan tubuh pasif adalah kekebaln tubuh yang timbul ketika seseorang menjadi kebal untuk sementara terhadap suatu antigen, karena menerima antibody dari orang lain Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh Lima sumber vaksin yaitu: - mikroorganisme mematikan yang dimatikan - strain hidup yang tidak mematikan - toksin yag dimodifikasi - antigen hasil isolasi - antigen hasil rekayasa genetic

Biologi SMA Kelas XI

83

Kinerja Ilmiah 1.

serangan serangga (pentagon)

Masuk ke dalam tubuh

Masuk ke jaringan atau sel-sel dalam tubuh

Patogen dapat menghancurkan system imun dalam tubuh dan menggandakan diri dalam tubuh

Petagon menghancurkan jaringan-jaringan dalam tubuh dengan melepaskan racun

Apabila kekebalan tubuh kita dikalahkan pathogen, tubuh menjadi bengkak, apabila kekebalan tubuh kita mengalahkan patogen, tubuh kita akan baik-baik saja

2. a. Di media A tidak ada bakteri yang tumbuh, sedangkan di media B ada pertumbuhan bakteri b. Tidak adanya bakteri pada medium A ditunjukkan adanya zonasi disekeliling penisilin, sedangkan di medium B tidak ada zonasi c. Penisilin berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga bakteri tidak dapat hidup di media A

Biologi SMA Kelas XI

84

Semester 1 A. Pilihan Ganda 1. B 6. A 2. A 7. B 3. C 8. E 4. E 9. E 5. D 10. D

11. 12. 13. 14. 15.

B B C A C

16. 17. 18. 19. 20.

A A E D C

21. 22. 23. 24. 25.

E B B B B

26. E 27. B 28. C 29. D 30. B

B.

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas 1. Struktur membran plasma tersusun dalam bentuk fosfolipid bilayer sebab membran plasma bersifat dinamis karena memiliki struktur seperti fluida (zat cair), sehingga molekul lipid dan protein dapat bergerak sisi kepala merupakan sisi hidrifilik (suka air) yang menghadap ke luar membran plasma. Sisi ekor merupakan sisi hidrofolik (tidak suka air) yang bersembunyi di bagian dalam membran plasma 2. Sesuai gambar siswa Fungsi bagian-bagiannya: - membran dalam merupakan penghalang utama antara sitosol dan enzim nitokondria - krista mengandung molekul penting untuk menghasilkan ATP - matriks merupakan ruang yang dikelilingi oleh membran dalam, mengandung beberapa enzim yang digunakan untuk vespirasi seluler, juga mengandung ribosom dan DNA 3. Jaringan meristem menurut asal pembentukannya: a. Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio b. Meristem primer adalah jaringan meristem yang ditemukan pada tumbuhan dewasa dan masih membelah diri c. Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer 4. a. Selomen merupakan lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis pada akar jantung (akar udara) tumbuhan anggrek b. Sel kipas merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas daun, terutama pada tumbuhan fanili gramineral dan cyperaleare c. Sel kersis merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik (silica/ SIO) 5. a. Ribosom merupakan butiran kecil nukleopratein yang tersebar di dalam stoplasma. Bahan penyusun ribosom adalah protein dan DNA ribosomal (RNA). Ribosom berfungsi untuk melangsungkan sintesis protein b. RE tersusun dari kantung pipih dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutupi sebagian besar stoplasma. Ada dua macam RE, yaitu RE kasar (bergranula) dan RE halus (tidak bergranula). RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein yang akan ditetapkan di membran sel dan diluar sel. RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid. Metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi obat-obatan c. Badan golgi merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat membran. Badan golgi berfungsi untuk memproses protein dari molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke membran sel 6. Pada dasarnya, cairan sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya sehingga terjadi peristiwa osmosis, yaitu vakrola menyerap air. Akibatnya vakuola membesar dan meningkatkan tekanan air di dalamnya (tekanan turgor) serta mendesak membran vakuola (tanoplas) kea rah sitoplasma. 7. Proses asifikasi yang terjadi pada tulang pipa: Mula-mula pembuluh darah masuk ke perikondrium dibagian tulang diafise. Keadaan ini merangsang sel perikondrium berkembang menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di bagian lengan. Bagian tengah tulang lengan kemudian terisi pembuluh

Biologi SMA Kelas XI

85

8.

9.

10.

11. 12. 13. 14.

15.

darah dan osteoklas. Bagian tengah tulang lengan mengalami pengikisan oleh osteoklas sehingga tulang membentuk rongga sumsum. Tulang rawan terus tumbuh memanjang, yang kemudian digantikan oleh tulang spons Jantung reptil terdiri dari empat ruang, yaitu atrium kiri dan atrium kanan, serta ventikel kiri dan ventrikel kanan. Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat yang sempurna, disebut sekat atrium . Sebaliknya, antara ventrikel kiri dan kanan terdapat sekat tidak sempurna, disebut sekat ventrikel. Pada buaya, sekat ventrikelnya hampir sempurna, disebut foramen panizzae. Jantung burung terbagi dalam empat ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Atrium kiri dan atrium kanan dibatasi oleh sekat atrium. Demikian pula ventrikel kiri dan kanan dibatasi oleh sekat ventrikel. Akar terdiri dari beberapa bagian, yaitu leher pangkal akar, ujung akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, dan tudung akar. - leher atau pangkal akar merupakan bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang. - ujung akar merupakan bagian akar termuda yang terdiri dari jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan (jaringan meristem). - batang akar merupakan bagian akar yang terdapat di antara leher akar dan ujung akar. - cabang-cabang akar merupakan bagian yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang tetapi keluar dari akar pokok. - serabut akar merupakan cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut. - rambut-rambut atau bulu-bulu akar merupakan penonjolan sel-sel kulit luar (epidermis) yang sesungguhnya. - tudung akar (kaliptra) merupakan bagian akar yang terletak palig ujung sebagai pelindung ujung akar yang muda. Ciri-ciri strutur jaringan ikat: Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Liposuction adalah salah satu teknik bedah dengan cara menyedot sejumlah lemak dari beberapa bagian tubuh. Saluran Volkman adalah saluran yang menghubungkan dua saluran Havers. Saluran Havers adalah saluran yang berisi pembuluh darah dan saraf. Sebab, cairan sinovial merupakan cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat pada bagian kapsul sendi Otot polos terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk gelondong dengan satu inti sel yang terletak di tengah. Aktivitasnya lambat, namun geraknya beruntun. Otot Jantung memiliki satu inti sel dengan setiap satu sel otot jantung yang membentuk anyaman dengan percabangan. Otot jantung mampu berkontraksi secara ritmis dan terus menerus sebagai akibat dari aktivitas sel otot jantung yang berpautan. Berdasarkan ada atau tidaknya aglunitogen, golongan darah dikelompokkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O. - golongan darah A, yaitu jika entriosit mengandung aglunitogen-A dan aglutinia-b dalam plasma darah. - golongan B dan agluntinin a dalam plasma darah - golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen A dan B, dan plasma darah tidak memiliki agglutinin. - golongan darah O, yaitu jika entrosit tidak memiliki aglutinogen A dan B, dan Plasma darah memiliki aglutinin a dan b.

Biologi SMA Kelas XI

86

Semester 2 A. Pilihan Ganda 1. B 6. B 2. C 7. D 3. E 8. A 4. A 9. D 5. C 10. C

11. 12. 13. 14. 15.

E A C E D

16. 17. 18. 19. 20.

E B C B E

21. 22. 23. 24. 25.

C A B C D

26. A 27. D 28. C 29. C 30. B

B.

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas 1. Akibat defisiensi Vitamin A = xeroftalmia, rabun senja, kulit kasar, kelelahan Vitamin D = rakhitis, osteomalasia Vitamin E = penimbunan lemak pada otot, kemandulan, pecahnya eritrosit 2. Burung memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus besar, dan kloaka. Makanan dari mulut masuk menuju ke tembolok melalui kerongkongan. Di tembolok makanan disimpan sementara, setelah itu makanan masuk ke dalam lambung kelenjar yang mengeluarkan getah lambung. Di empedal, makanan dihancurkan dengan bantuan pasir atau kerikil. Dari empedal, pencernaan dilanjutkan di usus halus. Pancreas dan hati menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dialirkan ke usus halus. Hasil pencernaan diserap oleh pembuluh darah pada dinding usus halus. Sisa pencernaan dialirkan ke usus besar, kemudian ke rectum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka. Reptil memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka. Mangsa yang tertangkap langsung ditelan. Lender yang dihasilkan kelenjar ludah membantu mempermudah penelanan mangsa. 3. Alat pernapasan pada reptile adalah paru-paru. Mekanisme pernapasan reptile terdiri dari fase inspirasi dan fase ekspinasi. Saat fase inspirase, tulang rusuk merenggang dan volume rongga dada meningkat, sehingga paru-paru yang kosong akan terisi oleh udara yang banyak mengandung oksigen. Pada fase ekspirasi tulang rusuk akan merapat, sehingga udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air akan terdesak keluar dari paru-paru. 4. Proses pengeluaran zat sisa pada cacing pipih, misalnya Planaria, dilakukan melalui pembuluh bercabang-cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan di sepanjang tubuhnya. Setiap cabang berakhir pada sel-sel api (solenosit) yang dilengkapi dengan silia (bulu getar). Saluran tersebut adalah protonefidium. Silia pada setiap sel api akan selalu bergerak. Akibat gerakan silia tersebut, air atau cairan tubuh dan zat sisa yang sudah disaring di dalam sel api akan terdorong masuk ke dalam saluran ekskresi. Dari saluran ekskresi, cairan tubuh dan zat sisa kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui suatu lubang yang disebut nefridiofer. 5. Cacing pipih, contohnya Planaria memiliki sepasang binting mata pada bagian anterior tubuhnya. Cacing tanah memiliki indera penerima rangsangan di permukaan tubuhnya dan hanya mampu membedakan gelap dan terang sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan cahaya terdapat di lapisan kulit bagian dorsal, terutama pada bagian anterior. Cacing tanah cenderung bergerak menjauhi cahaya. Cacing tanah juga peka terhadap rangsangan sentuhan, zat-zat kimia, dan suhu. 6. Cara menjaga kesehatan system reproduksi pria: - melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin - melindungi testis selama beraktivitas, contohnya tidak menggunakan pakaian terlalui ketat - mengurangi kebiasaan mandi dengan air panas - menjalankan pola hidup sehat - menghindari minuman beralkohol dan rokok Cara menjaga kesehatan system reproduksi wanita: - selalu membersihkan mulut vagina bagian luar setalah buang air - menggunakan obat antiseptic cukup dua minggu sekali, yaitu di pertengahan siklus mentruasi

Biologi SMA Kelas XI

87

7.

8.

9. 10.

11.

12. 13.

14.

15.

- tidak menggunakan calana dari nilon - tidak memberikan bedak pada daerah vagina - menghentikan kebiasaan menahan air kecil - segera memeriksakan diri ke dokter apabila ada keluhan Antibiotik harus memiliki sifat foksisitas spesifik, yaitu antibiotik tersebut harus mampu mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh. Antibodi akan menyerang bakteri sebelum pathogen tersebut masuk ke dalam sel tubuh. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B dan teraktivitas bila menghenal antigen yang terdapat pada permukaan sel pathogen, dengan bantuan sel limfosit T. ketika suatu pathogen mencoba menyerang tubuh untuk pertama kalinya, masing-masing antigen yang dimiliki pathogen tersebut akan mengaktivasi satu sel B, yang akan membelah dengan sangat cepat untuk membentuk populasi sel yang besar. Semua sel baru tersebut identik dan mereka semua kemudian mensekresikan antibodi yang spesifik terhadap pathogen yang sedang menyerang tersebut. Aksi antibody terhadap antigen adalah sebagai berikut: - menyebabkan antigen saling melekat (aglutinasi) - menstimulasi fagositosis oleh neutrfil - berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan pengendapan toksin bakteri - mencegah bakteri pathogen melekat pada membran sel tubuh Fungsi protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun dan pelindung tubuh Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan berada di dalam lambung, makan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh jarak bergelombang yang bergerak di sepanjang lambung setiap 15-25 detik. Oksigen yang berada pada alveolus berdifusi ke kapiler arteri paru-paru. Oksigen dengan hemoglobin membentuk oksi hemoglobin, kemudian di dalam jaringan oksihemoglobin dipecah sehingga oksigen berdifusi dari kapiler arteri ke jaringan selanjutnya hasil respirasi berupa karbon dioksida dibawa oleh eritrosit menuju paru-paru. Di paru-paru terjadi difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus. Karbon dioksida akhirnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urin adalah hormon antidiurek (ADH), hormon insulin, dan sejumlah air yang diminum. Karena jantung memiliki otot jantung yang dapat bergerak (berkontraksi) secara ritmis dan terusmenerus dan dikendalikan oleh saraf tak sadar (otot) sehingga pada saat tidur jantung tetap berdetak. Pada saat tidur juga kita melakukan pernapasan secara tidak sadar dan dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, sehingga kita tetap bernapas pada saat tidur. Perkembangan seks sekunder pada pria ditandai dengan tumbuhnya rambut pada alat kelamin luar dan ketiak, suara berat dan besar, serta melebarnya bahu karena perkembangan otot dan pertumbuhan tulang. Perkembangan seks sekunder pada wanita ditandai dengan ciri pengendapan lemak pada kelenjar mamae, tumbuh rambut di alat kelamin luar dan di ketiak, suara melengking, serta kulit menjadi halus. Sistem imun memiliki fungsi: - penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh - untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua - sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.

Biologi SMA Kelas XI

88

Biologi SMA Kelas XI

89

You might also like