You are on page 1of 7

LAPORAN AWAL PRAKTIKUM FISIKA EKSPERIMEN II A SIFAT DIELEKTRIK BAHAN Erlangga Ibrahim Fattah (140310090075) Jurusan Fisika, FMIPA

Universitas Padjadjaran 2011 I. Pendahuluan 1. Latar Belakang Dielektrik merupakan suatu bahan nonkonduktor dimana muatan muatan yang terdapat dalam bahan tersebut tidak mudah terlepas dikarenakan terikat oleh intinya. Bahan dielektrik ini sering digunakan dalam konduktor karena dapat meningkatkan kapasitansi dari kapasitor tersebut. Kapasitansi dari kapasitor merupakan perbandingan besar muatan di salah satu konduktor dengan besarnya beda potensial di antara kedua konduktor. Dalam praktikum kali ini yang berjudul SIFAT DIELEKTRIK BAHAN akan mecari konstanta dielektrik berbagai bahan yang disisipkan diantara dua konduktor pada percobaan. 2. Identifikasi Masalah Ketika bahan dielektrik disisipkan di antara dua konduktor akan meningkatkan nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut. hal yang mempengaruhi meningkatnya nilai kapisatansi tersebut merupakan faktor dari sifat dielektrik yang digunakan. 3. Tujuan Percobaan Menentukan konstanta dielektrik suatu bahan. II. Teori Dasar Ketika dua buah konduktor yang membawa muatan yang memiliki besar yang sama, tetapi berbeda tanda kombnasi dari kedua konduktor itu disebut kapasitor. Konduktor ini disebut keping. Beda potensial V akan muncul di antara kedua konduktor karena terdapat muatan pada kedua konduktor. Secara eksperimen ditunjukkan bahwa jumlah muatan Q pada kapasitor secara linier sebanding dengan beda potensial di antara kedua konduktor yakni . Konstanta kesebandingannya bergantung pada bentuk dan jarak pisah dari kedua konduktor. Kita dapat menuliskan hubungan ini sebaga jika kita mendefenisikan kapasitans seabgai berikut : Kapasitans C dari kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan besar muatan di salah satu konduktor dengan besarnya beda potensial di antara kedua konduktor

Perhatikan bahwa berdasarkan definisi, kapasitans sealalu bernilai positif. Oleh karena itu mauatan Q dan beda potensial selalu dinyatakan dalam nilai positif. Oleh karena beda potensial meningkat secara linier dengan muatan yang tersimpan perbandingan bernilai konstan untuk suatu kapasitor. Oleh karena itu kapasitans adalah ukuran kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi. Terdapat energi potensial listrik yang tersimpan di dalam sistem karena muatan positif dan negatif terpisah di dalam sistem dua konduktor pada kapasitor. Kapasitor keping sejajar Dua keping logam yang sejajar dengan luas permukaan yang sama, A, terousah sejauh d. Keping yang satu bermuatan Q dan yang lainnya bermuatan Q. Pada saat kapasitor sedang diisi oleh baterai elektron mengalir ke keping negatif dan keluar dari keping positif. Jika keping kapasitornya besar, muatan yang terakumulasi dapat mendistribusikan mereka sendiri pada luas keping tersebut dan jumlah energi yang dapat disimpan dalam keping pada beda potensial tertentu akan bertambah apabila luas permukaan keping bertambah. Dengan demikian kapasitans sebanding lurus dengan luas permukaan keping A. Jika baterai memiliki beda potensial yang konstan di antara kedua kutubnya maka medan listrik di antara kedua keping pasti bertambah pada saat d berkurang. Oleh karena tidak ada muatan yang berpindah, medan listrik di antara kedua keping bernialai sama, tetapi membentang pada jarak yang semakin mendekat. Dengan demikian beda potensial di antara kedua keping menjadi lebih kecil. Perbedaan antara tegangan kapasitor yang baru dan yang ada pada tegangan kutub baterai sekarang muncul sebagai beda potensial yang melewati kabel penghubung antara baterai dan kapasitor. Beda potensial yang menghasilkan medan listrik di dalam kabel yang membawa lebih banyak muatan ke dalam kedua keping ini, meningkatkan beda potensial di antara kedua keping ini. Ketika beda potensial di antara kedua keping telah sama dengan beda potensial pada baterai, beda potensial yang melewati kabel menjadi nol dan aliran muatannya menjadi terhenti. Jadi, apabila kedua keping digeser saling mendekat maka muatan pada kapasitor akan bertambah. Jika d bertambah, maka muatan akan berkurang. Sehingga kita dapat mengetahui bahwa kapasitans dari sepasang keping berbanding terbalik dengan d. Medan listrik di antara kedua keping adalah

Oleh karena di antara kedua keping ini terdistribusi merata besarnya beda potensial di antara kedua keping sama dengan Ed. Jadi,

Dengan menyubsitusikan hasil ini ke dalam persamaan maka kapasitansinya adalah

Artinya kapasitans kapasitor keping sejajar sebanding dengan luas permukaan keping dan berbanding terbalik dengan jarak pisah di antara kedua kepingnya. Kapasitor dengan dielektrik Dielektrik adalah bahan nonkonduktor (tidak baik dalam menghantarkan listrik). Ketika suatu bahan dielektrik dimasukkan di antara keping keping kapasitor, kapasitansnya akan meningkat. Jika dielektrik memenuhi ruang kepingnya, kapasitansnya naik sebesar faktor yang dikenal dengan konstanta dielektrik suatu bahan. Sebuah kapasitor keping sejajar tanpa bahan dielektrik yang mempunyai muatan Q0 dan kapasitans C0. Beda potensial yang melalui kapasitor adalah . Jika bahan dileketrik seakarang dimasukkan di antara kedua kepingnya aka menunjukkan bahwa tegangan antarkeping turun menjadi . Tegangan dengan dan tanpa dielektrik dihubungkan oleh faktor seperti berikut.

Oleh karena > 1. o kita melihat bahwa Oleh karena muatan Q0 pada kapasitor tidak berubah, kita menyimpulkan bahwa kapasitans harus berubah menjadi nilai berikut.

Artinya kapasitans meningkat sebesar faktor ketika bahan dielektrik mengisi penuh ruang antar keping. Untuk sebuah keping sejajar, di mana Co = oA/d. Kita dapat menunjukkan kapasitansnya ketika kapasitor diisi dielektrik sebagai :

Terlihat bahwa kita dapat membuat nilai kapasitansnya sangat beasr dengan menurunkan nilai d (jarak antar keping). Pada praktiknya, nilai terendah dari d dibatasi oleh pelepasan muatan listrik yang dapat terjadi melalui medium dielektrik yang memisahkan antar keping kepingnya. Untuk sembarang jarak pisah d, tegangan maksimum yang dapat diberikan pada kapasitor tanpa menyebabkan suatu pelepasan muatan bergantung pada kekuatan dielektrik(medan listrik maksimum) dari bahan dielektriknya. Jika besar medan listrik dalam bahan dielektrik melebihi kekuatan dielektriknya maka bahan penginsulasinya akan rusak dan bahan dielektrik tersebut akan mulai menghantarkan listrik (bersifat konduktif).

III.

Prosedur Percobaan dan Alat Percobaan Alat Percobaan - 2 konduktor. - Voltmeter. - Resistor. - Catu daya. - Kaca dan plastik Prosedur Percobaan A. Tegangan Tetap 1. Memasang kapasitor C = 218 nF pada rangkaian gambar 3 dan mengatur tegangan agar diperoleh nilai Uc teta[ selotar 1,5kV. 2. Mengatur jarak antar pelat d sekecil mungkin dan mengukur tegangan V muatan listrik Q pada pelat kapasitor. 3. Mengubah ubah jarak antar pelat dan lakukan pengukuran seperti pada gambar 2 melakukan variasi jarak yang cukup lebar dari 1mm sampai sekitar 2cm. 4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara. B. Jarak Pelat Tetap 1. Memasang kapasitro C = 218 nF pada rangkaian gambar 3 dan mengatur jarak antar pelat d = 2mm. 2. Memberikan Uc sekitar 0,5 kV, mengukur tegangan V dan muatan listrik Q pada pelat kapasitor. 3. Mengubah ubah nilai Uc dan melakukan pengukuran seperti pada (2), melakukan dengan variasi nilai Uc sampai sekitar 4 kV. 4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara. C. Pengukuran Konstanta Dielektrik Berbagai Bahan 1. Dengan menggunakan Uc sekitar 500 V dan d sekitar 2 mm lakukan pengukuran seperti pada 4.2 A dan 4.2 B untuk bahan gelas. 2. Dengan menggunakan Uc sekitar 1 kV dan d sekitar 1 mm melakukan pengukuran seperti pada 4.2 A dan 4.2 B untuk bahan plastik. 3. Mencari satu jenis bahan selain plastik dan gelas (mengusahakan sesuai dengan KBK masing masing) dan melakukan pengukuran seperti (1) dan (2).

DAFTAR PUSTAKA Raymond A Serwey, John W. Jewett jr.2010. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta :Penerbit Salemba Teknika

Laporan Pendahuluan
S I FA T D I E L E K T RI K B A H A N

Nama NPM Partner NPM Jadwal Praktikum Asisten

: : : : :

Erlangga Ibrahim Fattah 140310090075 Rico D. 140310090041 Rabu / 07.30 10.00 wib :

Laboratorium Fisika Eksperimen Lanjut/Menengah Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran 2011

L e mb a r Pe n g e s a h a n S I FA T D I E L E K T RI K B A H A N

NAMA NPM HARI/TANGGAL WAKTU JURUSAN/FAKULTAS ASISTEN

: Erlangga Ibrahim Fattah : 140310080075 : Rabu / oktober 2011 : 07.30 10.00 : Fisika / MIPA :

Laporan Pendahuluan

Speaken

Laporan Akhir

Jatinangor, Oktober 2011

Asisten

You might also like