You are on page 1of 2

ANCAMAN BAGI ORANG YANG BERMUKA DUA Ditulis oleh Yuliantoro S.

Sos Sunday, 22 June 2008

Dari Abu Hurairah ra, Rosulullah SAW bersabda: Kamu sekalian mendapatkan manusia itu seperti barang tambang, sebaik baik mereka di masa jahiliyah adalah sebaik baik mereka dalam Islam bila mereka benar-benar memahami agama. Kamu sekalian mendapatkan sebaik baik manusia dalam masalah agama ini adalah orang yang tadinya benci terhadap Islam, namun setelah masuk Islam ia sangat taqwa. Dan kamu sekalian mendapatkan sejahat jahat manusia adalah orang yang bermuka dua di mana ia datang pada suatu kelompok dengan muka yang satu dan ia datang pada suatu kelompok yang lain dengan muka yang lain. (HR Bukhari dan Muslim) Rasulullah SAW bersabda: Orang yang bermuka dua di dunia, nanti akan datang di hari kiamat dengan dua muka dari api neraka. (HR Thabrani). Dalam riwayat lain, Imam Thabrani dan Al Ashbihani mengatakan Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang berlidah dua (plin-plan) maka Allah akan menjadikan dua lidah dari api neraka kepadanya di hari kiamat. Muhammad bin Zaid mengatakan ada beberapa orang berkata kepada kakeknya Abdullah bin Umar ra: Sesungguhnya bila kami datang ke hadapan para penguasa maka kami mengatakan kepada mereka lain dengan yang kami katakana bila kami keluar dari hadapan mereka. Kemudian Abdullah bin Umar berkata: Pada masa Rasulullah SAW kami menganggap hal demikian itu termasuk perbautan munafik. (HR Bukhari) Imam Al Ghozali berkata: Orang yang berlidah dua ialah orang yang mondar-mandir berjalan kepada dua orang yang bermusuhan dan sengaja bicara kepada masing-masing mereka yang sekiranya cocok dengan kehendak masing-masing. Abdullah bin Mubarak berkata: Anak zina biasanya tidak bisa menyimpan rahasia atau omongan orang lain. Atau biasanya mereka suka mengadu domba. Oleh karena itu, bila ada orang yang suka mengadu domba antar sesama sebagai tanda ia anak zina. Sebagian ulama mengatakan perbuatan orang yang suka mengadu domba lebih berbahaya dari pada perbuatan setan. Perbuatan setan hanya menggoda, namun perbuatan orang yang suka mengadu domba langsung membikin pertengkaran. Kaab meriwayatkan bahwa kaum Bani Israil pernah mengalami krisis hujan sehingga keadaan menjadi paceklik. Akhirnya Nabi Musa AS doa berkali-kali, namun masih tidak dikabulkan oleh Allah SAW. Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Musa: Sesungguhnya Aku (Allah) tidak akan mengabulkan permohonanmu dan orang-orang yang bersamamu. Sebab kalanganmu ada orang yang suka mengadu domba. Musa berkata: Siapakah dia wahai, Tuhan-Ku sehingga kita bisa mengeluarkannya dari kalangan kita. Allah berfirman: Wahai Musa, Aku melarangmu jangan sampai mengadu domba antar sesama. Apakah aku suka mengadu domba? Sehingga larangan itu aku

langgar sendiri. Akhirnya kaum Bani Israil sama-sama berbuat taubat pada Allah, lantas turunlah hujan. Hikayat Ada seorang lelaki ditinggal mati saudara perempuannya. Tatkala dikebumikan, sepotong emas dari sakunya terjatuh di liang kubur jenazah saudaranya itu. Lantaran masih membutuhkan benda itu, kemudian pada malam harinya dia kembali ke kuburan guna mengambil kembali emas yang jatuh di liang lahat itu. Tak terbayangkan. Begitu digali, tiba-tiba kuburan jenazah saudara perempuan itu penuh dengan kobaran api. Melihat kenyataan tersebut, si lelaki pulang ke rumahnya menemui ibunya seraya berkata: Wahai ibuku, beritahukanlah kepadaku tentang perbuatan saudara perempuanku ini. Sang ibu menjawab: Aku tidak mengetahui perbuatan mungkar yang dilakukannya. Hanya saja bila malam telah tiba, dia keluar untuk mendengarkan perkataan tetangga, lalu mengadu domba sehingga terjadilah pertengkaran. Lelaki itu berkata: Kalau demikian sudah tentu dia disiksa di dalam kubur. Akhirnya lelaki itu menceritakan kepada ibunya apa yang terjadi pada saudara perempuannya. Naudzubillahi min dzalik. Semoga Allah SWT menyelamatkan kita dari perbuatan mengadu domba, memfitnah dan lain-lain dengan karunianya. Amin!!

You might also like