You are on page 1of 18

1.

Kedudukan Bumi dalam Tata Surya


Bumi merupakan satu-satunya planet yang sangat istimewa karena memiliki ciri khas yang berbeda dengan planet-planet lain. Adanya air yang berlimpah, aktifitas tektonisme dan vulkanisme, atmosfer yang dinamis, serta adanya kehidupan biologis menjadi buktinya. Bumi menjadi satu-satunya planet yang memenuhi syarat untuk kehidupan.

A. Bumi sebagai Planet


Bumi berputar mengelilingi matahari (revolusi) seperti planet yang lain. Lintasan orbit bumi terhadap matahari berbentuk elips sehingga jarak antara matahari dan bumi selalu berubah. Perubahan jarak terjadi pada saat bumi berada di titik terdekat (perihelion) dan di titik terjauh (aphelion) dari matahari.

Selain berevolusi, bumi juga berputar pada porosnya (rotasi). Saat berotasi keadaan sumbu bumi tidak tetap, melainkan melakukan presisi untuk mengimbangi gaya gravitasi. Bumi diselimuti oleh campuran gas yang disebut atmosfer. Atmosfer merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan bumi. Atmosfer terdiri dari berbagai gas, terutama nitrogen (78%) dan oksigen (21%)

B. Rotasi Bumi dan Akibatnya


Bumi berotasi dengan arah dari barat ke timur selama 23 jam 56 menit dan 4 detik atau disebut satu hari. Posisi bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika (bidang edar revolusi bumi), tetapi miring sebesar 66,5o.

Bumi dalam sekali rotasinya menempuh putaran sebesar 360o dalam waktu 24 jam, atau setiap 15o ditempuh dalam waktu 1 jam, atau setiap 1o ditempuh dalam waktu 4 menit. Oleh karena itu, selisih waktu setiap bujur adalah 4 menit.

Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan di bumi, antara lain terjadinya pergantian siang dan malam, gerak semu harian benda-benda langit, dan perbedaan waktu.

[1] Pergantian Malam dan Siang Pada saat permukaan bumi menghadap matahari, semua daerah yang menerima sinar matahari mengalami siang, sebaliknya yang membelakangi matahari mengalami malam.

[2] Gerak Semu Harian Benda langit Arah gerak rotasi bumi dari barat ke timur menyebabkan terjadinya gerak semu harian benda-benda langit, yaitu seolah-olah benda-benda langit bergerak dari timur ke barat.

[3] Perbedaan Waktu


Rotasi bumi dan arahnya menyebabkan terjadinya perbedaan waktu. Arah rotasi bumi dari barat ke timur menyebabkan permukaan bumi yang ada di timur menerima atau melihat sinar matahari terlebih dahulu dari pada permukaan bumi di barat.

C. Revolusi Bumi dan Akibatnya


Bidang edar revolusi bumi berbentuk elips dan disebut bidang ekliptika. Seperti arah rotasinya, arah revolusi bumi juga dari barat ke timur dengan waktu yang dibutuhkan adalah 365 hari atau disebut satu tahun surya. Revolusi bumi mengakibatkan terjadinya berbagai peristiwa di bumi, antara lain gerak semu matahari, pergantian musim, serta perbedaan lamanya siang dan malam.

1) Gerak Semu Matahari

Matahari berada di khatulistiwa pada tanggal 21 Maret, selanjutnya tiga bulan berikutnya bergerak ke utara hingga mencapai khatulistiwa lagi pada tanggal 23 September.

Tiga bulan berikutnya matahari bergerak ke arah ke selatan hingga mencapai 23,5o LS pada tanggal 22 Desember. Setelah 22 Desember selama tiga bulan matahari kembali bergerak menuju khatulistiwa pada tanggal 21 Maret. Oleh karena Matahari selalu berbalik arah setelah mencapai garis lintang 23,5o, garis lintang tersebut disebut garis balik. Jika 23,5o LU disebut garis balik utara dan jika 23,5o LS disebut garis balik selatan.

2) Pergantian Musim Revolusi bumi mengakibatkan terjadinya pergantian musim, terutama di daerah beriklim sedang. Pergantian musim tersebut juga berhubungan dengan gerak semu matahari.

Pada tanggal 21 Maret matahari berada di khatulistiwa. Sementara itu, tanggal 21 Maret 21 Juni posisi kutub utara bumi condong kea rah matahari. Pada posisi inidi belahan bumi utara terjadi musim semi, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim gugur.

Pada tanggal 21 Juni matahari berada di balik garis balik utara dan posisi kutub utara bumi menghadap matahari. Sementara itu, tanggal 21 Juni 23 September posisi kutub utara menjauhi matahari, sedangkan kutub selatanlebih condong dan menghadap matahari. Pada posisi ini belahan bumi utara terjadi musim panas, sedangkan belahan bumi selatan terjadi musim dingin.

Pada tanggal 23 September posisi matahari kembali ke khatulistiwa. Sementara itu, tanggal 23 September 22 Desember posisi kutub utara menjauhi matahari, sedangkan kutub selatan makin condong ke matahari. Pada posisi ini belahan bumi utara terjadi musim gugur, sedangkan belahan bumi selatan terjadi musim semi.

Pada tanggal 22 Desember matahari berada di garis balik selatan. Sementara itu, tanggal 22 Desember 21 Maret posisi kutub utara bumi makin condong dan mendekat matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari. Pada posisi ini belahan bumi utara terjadi musim dingin, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim panas.

You might also like