Professional Documents
Culture Documents
Selain berevolusi, bumi juga berputar pada porosnya (rotasi). Saat berotasi keadaan sumbu bumi tidak tetap, melainkan melakukan presisi untuk mengimbangi gaya gravitasi. Bumi diselimuti oleh campuran gas yang disebut atmosfer. Atmosfer merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan bumi. Atmosfer terdiri dari berbagai gas, terutama nitrogen (78%) dan oksigen (21%)
Bumi dalam sekali rotasinya menempuh putaran sebesar 360o dalam waktu 24 jam, atau setiap 15o ditempuh dalam waktu 1 jam, atau setiap 1o ditempuh dalam waktu 4 menit. Oleh karena itu, selisih waktu setiap bujur adalah 4 menit.
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan di bumi, antara lain terjadinya pergantian siang dan malam, gerak semu harian benda-benda langit, dan perbedaan waktu.
[1] Pergantian Malam dan Siang Pada saat permukaan bumi menghadap matahari, semua daerah yang menerima sinar matahari mengalami siang, sebaliknya yang membelakangi matahari mengalami malam.
[2] Gerak Semu Harian Benda langit Arah gerak rotasi bumi dari barat ke timur menyebabkan terjadinya gerak semu harian benda-benda langit, yaitu seolah-olah benda-benda langit bergerak dari timur ke barat.
Matahari berada di khatulistiwa pada tanggal 21 Maret, selanjutnya tiga bulan berikutnya bergerak ke utara hingga mencapai khatulistiwa lagi pada tanggal 23 September.
Tiga bulan berikutnya matahari bergerak ke arah ke selatan hingga mencapai 23,5o LS pada tanggal 22 Desember. Setelah 22 Desember selama tiga bulan matahari kembali bergerak menuju khatulistiwa pada tanggal 21 Maret. Oleh karena Matahari selalu berbalik arah setelah mencapai garis lintang 23,5o, garis lintang tersebut disebut garis balik. Jika 23,5o LU disebut garis balik utara dan jika 23,5o LS disebut garis balik selatan.
2) Pergantian Musim Revolusi bumi mengakibatkan terjadinya pergantian musim, terutama di daerah beriklim sedang. Pergantian musim tersebut juga berhubungan dengan gerak semu matahari.
Pada tanggal 21 Maret matahari berada di khatulistiwa. Sementara itu, tanggal 21 Maret 21 Juni posisi kutub utara bumi condong kea rah matahari. Pada posisi inidi belahan bumi utara terjadi musim semi, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim gugur.
Pada tanggal 21 Juni matahari berada di balik garis balik utara dan posisi kutub utara bumi menghadap matahari. Sementara itu, tanggal 21 Juni 23 September posisi kutub utara menjauhi matahari, sedangkan kutub selatanlebih condong dan menghadap matahari. Pada posisi ini belahan bumi utara terjadi musim panas, sedangkan belahan bumi selatan terjadi musim dingin.
Pada tanggal 23 September posisi matahari kembali ke khatulistiwa. Sementara itu, tanggal 23 September 22 Desember posisi kutub utara menjauhi matahari, sedangkan kutub selatan makin condong ke matahari. Pada posisi ini belahan bumi utara terjadi musim gugur, sedangkan belahan bumi selatan terjadi musim semi.
Pada tanggal 22 Desember matahari berada di garis balik selatan. Sementara itu, tanggal 22 Desember 21 Maret posisi kutub utara bumi makin condong dan mendekat matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari. Pada posisi ini belahan bumi utara terjadi musim dingin, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim panas.