You are on page 1of 4

Nama : Milatun Nikmah NIM : 08680009 Prodi : Pendidikan Biologi Tugas : Fisika Dasar Fisika (Bahasa Yunani: (physikos),

, "alamiah", dan (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika. Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ? (Fushshilat : 53)

Era kuantisasi Biologi (Quantitative Biology), itulah mungkin kata yang paling tepat menggambarkan era ini dan masa depan. Setelah umat manusia telah menyaksikan keberhasilan para ilmuwan berhasil mengkuantisasi (membahasakan dengan matematika) hasil-hasil eksperimen fisika atom, maka sepertinya kita, umat manusia, tengah berada di ambang masa-masa kuantisasi Biologi. Kini Biologi tidak hanya dikaji secara eksperimental saja, tetapi eksplorasi Biologi memerlukan kemampuan pemrograman komputer (bioinformatika) dan juga analisa matematika (biofisika dan biomatematika). Bagi para fisikawan, sejarah perkembangan Biologi dengan keadaan seperti ini tentu sangat menarik, karena cerita yang serupa juga pernah terjadi di Fisika. Bahkan, dilihat dari sudut sains dan teknologi, kelihatannya perkembangan Biologi menjanjikan sesuatu yang jauh lebih menarik. Biomatematika, seperti konvergensi teori kalkulus, knot dan graph, menjanjikan munculnya konsep-konsep yang baru sebagaimana munculnya integral dan diferensial; Biofisika juga menjanjikan munculnya konsep baru, terutama Quantum Biologi; dan juga akan terdapat efek-efek serius dalam bidang teknologi, baik teknologi kimia, pertanian, material, elektro dan kedokteran. Sehingga tidak berlebihan jika terdapat syair seperti berikut : Mathematics is a language Physics is a poetry Biology is a story Menelusuri Kembali Kelahiran Mekanika Newton, Elektrodinamika dan Fisika Kuantum engan merujuk kepada Feynmans Lecture on Physics volume I, cerita prestasi Newton diawali oleh data gerak benda jatuh (dalam gravitasi bumi) pada satu dimensi yang dihasilkan oleh eksperimen yang dilakukan oleh Galileo. Data ini kemudian dianalisa dengan menggunakan perangkat matematika yang ada ketika itu, seperti operator penambah, pengurang, pembagi dan pengali, kemudian juga dengan menggunakan grafik waktu terhadap ruang, maka dari data tersebut diperoleh bahasa baru dalam matematika, yaitu integral dan diferensial. Jadi kemunculan integral dan diferensial sebenarnya sangat menarik, karena muncul dari

perpaduan antara bahasa matematika yang sudah ada ketika itu dengan penafsiran Newton terhadap data gerak jatuh pada satu dimensi. Setelah itu observasi Newton diteruskan dengan membuat suatu cerita dengan memperkenalkan konsep momentum (besaran pada sistem) dan lingkungan, sehingga diperoleh hukum Newton 1, 2 dan 3. Kisah kelahiran bidang-bidang fisika yang lainnya juga mirip-mirip dengan kelahiran Mekanika Newton. Hukum-hukum Elektrodinamika dan Kuantum selalu diawali oleh eksperimen, kemudian para ilmuwan memberikan tafsiran terhadap data-data tersebut sehingga muncul konsep-konsep yang baru. Tetapi dalam beberapa kasus juga bisa terjadi sebaliknya dan beberapa kasus tsb itu sering disebut sebagai bidang fisika teori. Kaitan Antara Biologi Molekuler, Biokimia, Bioinformatika, Biofisika dan Biomatematika Apa yang terjadi di Biologi, analog dengan yang terjadi di Fisika. Di Biologi juga terdapat bidang yang bersifat eksperimental (Biokimia) dan analisa (Bioinformatika, Biofisika dan Biomatematika.). Selama perkembangannya, Biologi Molekuler & Biokimia telah menghasilkan data eksperimen yang berlimpah terutama mengenai penggandaan deretan himpunan gen, analisa skala besar dari ekspresi gen, dan analisa skala besar dari interaksi protein-protein. Dampaknya, seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komputer, para ilmuwan mencoba untuk mengaplikasikan ilmu tersebut pada bidang Biologi dengan cara:Pertama, membuat simulasi/grafik tiga dimensi dari struktrur molekuler; Kedua, membuat database dari deretan molekuler;Ketiga, membuat informasi untuk struktrur tiga dimensi. Sehingga, Bioinformatika secara umum dapat dipandang sebagai bidang yang mempelajari bagaimana teknologi informasi dan komputer digunakan untuk memecahkan masalah di Biologi. Selanjutnya, hasil-hasil simulasi dan database tersebut ditafsirkan dengan konsep-konsep yang terdapat di Matematika dan Fisika. Diantara konsep-konsep yang sedang ramai digunakan adalah : kalkulus, teori knot, teori graph, mekanika statistika jauh dari kesetimbangan (statistical mechanics far from equilibrium), dan integral Feynman heuristik (Heuristic Feynman Integral.)

Dampak Bioteknologi (Biokimia, Bioinformatika, Biofisika & Biomatematika) Dalam Kehidupan Manusia Tantangan umat manusia sekarang ini adalah mengeksplorasi bidang biologi yang diperkirakan akan memiliki efek yang sangat serius dalam kehidupan manusia di masa depan.

You might also like