Professional Documents
Culture Documents
com
Schleiden & Schwann (1838 & 1839) Teori sel: semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel, sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari semua makhluk hidup. Johannes Evangelista Purkinje (1839) mengenalkan istilah protoplasma (zat yg pertama kali dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma [lebih cair]) Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla e celulla). Jadi sel merupakan unit pertumbuhan dan perkembangan.
a. sel prokariot, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru b.sel eukariot, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Lanjutan
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut : Sel Prokariotik - Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid - Organel-organelnya tidak dibatasi membran - Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan - Diameter sel antara 1-10mm - Mengandung 4 subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya sirkuler Sel Eukariotik - Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus - Organel-organelnya dibatasi membran - Membran selnya tersusun atas fosfolipid - Diameter selnya antara 10-100mm - Mengandungbanyak subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya linier
a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid
1. Membran Plasma 2. Inti Sel 3. Sitoplasma 4. Sitoskeleton 5. Ribosom 6. Retikulum Endoplasma 7. Badan Golgi 8. Lisosom 9. Peroksisom 10. Mitokondria
1. Membran Plasma
Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel (selektif permeable) Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
2. Inti Sel
Merupakan Pusat pengawasan sel Berfungsi mengawasi reaksi kimia dlm sel & reproduksi sel Selaput inti mengatur keluar masuknya suatu zat Plasma inti lebih kental dr plasma sel yg berfungsi sebagai tempat nukleolus & Kromatin. Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN(as. dioksiribo nukleat) yang mengatur sintesis protein.
3. SITOPLASMA
Merupakan cairan sel dalam sel Disebut juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly (koloid) Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel. Di dalamnya terdapat berbagai organel sel
4. Sitoskeleton
Sebagai pemberi bentuk sel Pengatur gerakan sel Berupa jaringan protein filamen dan tubulus
5. Ribosom
Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE Kasar) Melakukan sintesis protein
6. Retikulum Endoplasma
Ada 3enis retikulum endoplasma: RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.
RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
7. Badan Golgi
Berbentuk kantong pipih yang berkelokkelok Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida (Glikosilasi) Membentuk lisosom
Menghasilkan sistem pencernaan intra sel yg membuang zat2 rusak/membahayakan spt: bakteri Dlm keadaan tdk aktif bentuknya bulat/lonjong berdiameter 0,4 Dlm lisosom terdapat enzim hidrolisis(protease, nuklease, glikodase,lipase, fosfatase) Fungsi lisosom setelah sel mati adalah lisis/penguraian dgn bantuan enzim
9. PEROKSISOM
Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
10. Mitokondria
No
Nama Organel
Hewan Ada
Tumbuhan Tiada
1 Sentriol
2 Dinding Sel
3 Vakuola
Tiada
Kecil
Ada
Besar
4 Plastida
Tiada
Ada
1. Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang
3. Vakuola
Vakuola ialah organela sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi selaput tipis yang disebut tonoplas. Vakuola berbentuk cairan yang di dalamnya terlarut berbagai zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Pada sel tumbuhan, vakuola selalu ada. Semakin tua suatu tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar. Vakuola berperan untuk menyimpan zat makanan berupa sukrosa dan garam mineral, selain juga berfungsi sebagai tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti getah pada batang tumbuhan karet.
4. Plastida
Plastida juga merupakan organela spesifik yang terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam plastida terdapat zat pigmen. Mekanisme kerja plastida sangat dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Pada lingkungan yang banyak terdapat penyinaran matahari, maka plastida menghasilkan pigmen warna yang disebut kloroplas, antara lain pigmen hijau (klorofil), kuning (xantin), dan kuning kemerah-merahan (xantofil). Plastida yang tidak terkena cahaya matahari tidak akan menghasilkan pigmen warna yang disebut leukoplas atau amiloplas yaitu untuk tempat amilum.
TRANSPOR PASIF
(Transpor tanpa menggunakan energi)
TRANSPOR AKTIF
(Transpor dengan menggunakan energi) karena dari konsentrasi rendah tinggi
DIFUSI
OSMOSIS
Difusi molekul air melintasi membran permeabel
Endositosis
memakan (fagositosis) meminum (pinositosis)
Eksositosis
memuntahkan
Sederhana
Terfasilitasi
Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran
DIFUSI SEDERHANA
Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.
OSMOSIS
Molekul
Energi
Difusi sederhana
Difusi terfasilitasi
Transpor pasif
Transpor aktif
Simplas
Adalah kontinum sitoplasma yang berhubungan oleh plasmodesmata pada tumbuhan dan berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke xilem. Proses penyerapan air dan zat hara dalam akar tumbuhan dapat melalui dua jalan, yaitu di luar pembuluh dan di dalam pembuluh. Pengangkutan di luar pembuluh terjadi menjadi apoplas dan simplas. Simplas mencangkup sitoplasma semua sel tumbuhan dan vakuola. Simplas merupakan satu unit karena protoplasma sel yang berdampingan saling berhubungan melalui plamodesmata. Bahan seperti glukosa dapat melewati plasmodesmata dari sel ke sel ribuan kali lebih cepat dari pada dengan menembus membran dan dinding sel. Tapi partikel yang lebih besar dari 10nm tidak dapat melewati plasmodesmata.
Adalah suatu kontinum tak hidup yang terbentuk melalui jalur ekstraseluler yang disediakan oleh matriks kontinu dinding sel dan berfungsi untuk mengangkut air dari akar ke xilem. Definisi lainnya menyebutka bahwa apoplas adalah suatu sistem yang menyangkut antara dinding sel yang saling berhubungan dan unsur xilem berisi air. Proses penyerapan air dan zat hara dalam akar tumbuhan dapat melalui dua jalan.
Imbibisi
Merupakan penyerapan air oleh imbiban. Contoh : penyerapan air oleh benih. Proses awal perkecambahan. Benih akan membesar, kulit benih pecah berkecambah. Ditandai oleh keluarnya radikula dari dalam benih..