You are on page 1of 52

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

D I S U S U N

OLEH:

NAMA NIM

: FIZARYA MUSALDI : 10C10203090

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga saya sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan makalah sederhana ini. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Saya menyusun makalah Aplikasi Peralatan Rekayasa Konstruksi ini Untuk mengetahui apa-apa yang berkaitan dengan Peralatan Konstruksi,baik dozer,Truk, Loader, dan lain-lain. Saya menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang saya susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, Saya sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Meulaboh, 20 Januari 2012

FIZARYA MUSALDI

10c10203090

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

1. JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini. a. Alat Pengolah Lahan Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

2. Dozer

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

b.

Alat Penggali Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

3. Backhoe

c. Alat Pengangkut Material Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

4. Truck

d. Alat Pemindahan Material Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

5. Loader

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

e. Alat Pemadat Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictired roller, compactor, dan lain-lain.

6. Tandem Roller

f. Alat Pemroses Material Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur materialmaterial di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

7. Concrete Mixer Truck

g. Alat Penempatan Akhir Material Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

8. Asphalt Paver

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

2.

KLASIFIKASI ALAT BERAT BERDASARKAN FUNGSINYA

A. Alat Pengolah Lahan a) Bulldozer

Pada dasarnya merupakan traktor sebagai penggerak utama , yang ditambahkan dengan dozer tambahan [blade , ripper dll ]. Bulldozer adalah salah satu jenis dozer yang bergerak ke depan, sedangkan jenis lainnya adalah angle dozer yang bergerak serong 25o 1. Type bulldozer , tergantung dari macam blade dan alat geraknya.

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

1. Berdasarkan alat geraknya 2. Berdasarkan alat Kendali 3. Berdasarkan Blade / pisau 4. Operasi Bulldozer 5. Penggunaan Bulldozer 6. Perhitungan produksi Bulldozer sangat baik untuk pengolahan lahan pemindahan tanah jarak dekat dan efektif sekali untuk houling distance sampai maksimum 100 meter. Bulldozer dapat juga digunakan sebagai memotong dan mendorong tanah sekaligus ke depan.

Bulldozer sangat penting kegunaannya terutama untuk : Membersihkan medan dari tanggul kayu dan batuan yang tidak terpakai. Memindah dan menghampar tanah isian (fiels) Pemelihara jalan kerja Menyiapkan bahan dari soil borrow pit dan quarry pit/tempat pengambilan bahan. Penghamparan tanah timbunan pada badan jalan sekaligus berfungsi memadatkan tanah tersebut. Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya, yang dilengkapi dengan dozer yang memungkinkan untuk diberi kemampuan mendorong kemuka, sedang angli dozer selain mendorong ke samping sampai membuat sudut 25 derajat terhadap kedudukan lurus. Menurut Track shoe-nya, Bulldozer dibedakan sebagai berikut : Crawler tractor dozer (dengan roda kelabang) Wheel tractor dozer (dengan roda ban) Swamp bulldozer (untuk daerah rawa) Berdasarkan penggerak bladenya, bulldozer dibedakan sebagai berikut : cabel controlade (kendali kabel) alat ini sudah tidak sering dipergunakan lagi.

Fizarya musaldi
10C10203090

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Hydrolic Controlade (kendali hidrolik) semua penggerak menggunakan tekanan minyak hodroli. 2. Macam-macam Blade Bulldozer :

Universal Blade (U-Blade) Digunakan untuk penyediaan bahan dan teklamasi tanah. Angling Blade (A-Blade) Paling cocok untuk segala jenis lapangan dan merupakan modifikasi dari U-Blade, manufer lebih mudah dan dapat menghandle material dengan mudah misalnya : Pembuangan ke samping (side casting) Pembukaan jalan (Poneering road) Menggali saluran (cating ditches) Cushion Blade (C-Blade) Dilengkapi bantalan karet untuk meredam tumbukan. Bulldozer ini untuk membawa dan mendorong material yang bladenya sangat efisian karena dapat menghindari kehilangan material sedikit mungkin. Universal Blade (U-Blade for Light material) Digunakan untuk antara lain : Stock file dari tanah lepas/gembur Reklamasi/Penggunugan dengan tanah lepas/lembur Perbandingan antara dozer crawler tractor dengan dozer wheel tractor. Tiap tipe dari Bulldozer mempunyai kelebihan tersendiri tergantung dari kondisi lapangan. Bulldozer merupakan alat yang sangat dominant diperlukan dengan dua fingsi sekaligus yaitu penghamparan dan pemadatan tanah. 3. Operasi Bulldozer : Pengoperasian bulldozer dapat dilakukan , dengan : a. Slot Dozing menaikkan prod. 20% b. Side by side dozing atau blade to blade dozing menaikkan prod. 15-20 %

Fizarya musaldi
10C10203090

10

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

4.

Penggunaan Bulldozer Bulldozer digunakan utnuk : a. Land Clearing b. Stripping ( pengelupasan top soil ) c. Side Hill cut d. Dozing Rock e. Down Hill Slot Dozing f. Membuka jalan kerja & penggususran ( 100 m ) g. Meratakan timbunan tanah h. dll

5.

Perhitungan Produksi Q=qxNxE Dimana : Q = Produksi perjam [ m3/jam ] q = Produksi dalam satu siklus Kemampuan alat memindahakan tanah lepas N = Jumlah siklus dalam 1 jam = 60/Cm

Cm = Waktu siklus dalam menit E = Efisiensi kerja

q ( Produksi per siklus ) q Dimana : = L x H2 x a

Fizarya musaldi
10C10203090

11

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

L = Lebar blade / sudu [ m. yd ] H = tinggi blade [ m ] A = faktor blade [ see. Tabel ] Cm ( Waktu Siklus ) Cm = D/F x D/R + Z [menit]

Dimana : D = Jarak angkut/gusur [ m, yd ] F = kecepatan maju [m/mnt] 3-5 km/jam R = kecepatan mundur [m/mnt] 5-8 km/jam Z = waktu ganti gigi [menit ] E ( Efisiensi Kerja ) Produktivitas kerja alat merupakan standart alat bekerja dalam kondisi ideal dikalikan suatu faktor yang merupakan faktor efisiensi ( E ). Efisiensi tergantung : - Topografi - Keahlian operator - Maintenance

6.

Taksiran Produktivitas Bulldozer Untuk pekerjaan dozing, taksiran produksi bulldozer dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

Fizarya musaldi
10C10203090

12

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

TP =

KB x 60 x FK (m3/jam) J J Z F R

Keterangan: KB : Kapasitas blade (m3) FK : Faktor Koreksi J F R Z : Jarak dorong (meter) : Kecepatan maju (meter/detik) : Kecepatan mundur (meter/detik) : Waktu tetap ( menit)

Kapasitas blade umumnya sudah dicantumkan oleh pabrik pembuat alat dalam hand book-brosur teknis atau dapat pula dihitung secara empiris adalah sebagai berikut : Type & Ukuran BULLDOZER Produk Komatsu Kapasitas Blade FLYWHEEL (m3) 5.6 8.5 12.8 15.3 22.0 34.4 45.0 HP 190 190 302 405 525 860 1150

Model

D65 D85 D155 D275 D375 D475 D575

Fizarya musaldi
10C10203090

13

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

V = LxHxH = L x H2 Keterangan: V L H : Volume blade (m3) : Panjang blade (meter) : Tinggi blade (meter)

Gambar. Perhitungan Volume Blade secara Empiris Tabel. Waktu tetap (Z) untuk Produk Komatsu No. 1. Jenis Transmisi Direct Drive 2. Torque Single Lever Double Lever 0,10 0,20 0,05 Z (menit)

Contoh soal : Sebuah bulldozer D65 memiliki data-data teknis sebagai berikut :

Fizarya musaldi
10C10203090

14

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Horse power

: 190 rpm

Kapasitas Blade (KB) : 5,6 m3 Lebar Traktor Kecepatan Maju Kecepatan mundur : 3,5 meter : 3,2 km/jam : 4,0 km/jam

Apabila bulldozer tersebut diigunakan untuk menggusur tanah dengan jarak dorong rata-rata 40 meter, berapakah produksi perjamnya jika diketahui : Waktu tetap (Z) Faktor ketersediaan mesin Efesiensi waktu Efesiensi kerja : 0,10 menit : 0,90 : 0,83 : 0,75

Efesiensi operator Blade faktor Penyelesaian :

: 0,80 : 0,85

FK = 0,9 x 0,83 x 0,75 x 0,8 x 0,85 = 0,38 TP =


KB x 60 x FK J J Z F R

TP =

5,6 x 60 x 0,38 40 40 0,10 53,33 66 ,6

TP = 88,27 m3/jam Jadi Tingkat Produktivitas Bulldozer Tipe D65 dengan jarak dorong rata-rata 40 meter adalah 88,27 m3/jam b) Motor Greader

Fizarya musaldi
10C10203090

15

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Motor Greader adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun dengan suatu mata pisau besar yang digunakan untuk menciptakan suatu permukaan datar. Model khas mempunyai tiga poros sumbu, dengan taxi dan mesin/motor meletakkan di atas poros belakang sependapat akhir [menyangkut] sarana (angkut) dan sepertiga poros sumbu pusat perhatian/paling depan akhir [menyangkut] sarana (angkut), dengan mata pisau di tengahnya. Di (dalam) tehnik sipil, tujuan mesin sortir/penilai untuk menyelesaikan nilai/kelas ( menyuling, menetapkan dengan tepat) penilaian yang keras/kasar/kejam yang dilakukan oleh alat berat atau sarana (angkut) rancang-bangun seperti traktor dan pengikis. Mesin sortir/penilai dapat menghasilkan permukaan dan permukaan ditundukkan dengan panampang-lintang cambered untuk jalan. Dalam beberapa negara-negara yang mereka apakah digunakan untuk menghasilkan parit saluran air dengan panampanglintang V-Shaped [dangkal/picik] sebelah menyebelah jalan raya. Kapasitas terbentang dari suatu mata pisau lebar 2.50 [bagi/kepada] 7.30 m dan mesin/motor dari 93373 kW ( 125500 hp). 1. Jenis grader pada prinsipnnya dibedakan atas : Motor grader, yang mempunyai penggerak sendiri Towed grader, dalam opersasinya memerlukan penggerak lain. Kemampuan ini akibat dari gerakan-gerakan flexible yang mempunyai terhadap blade dan roda-roda ban. Dari keserbagunaan ini diperbesar dengan perlengkapanperlengkapan lainnya seperti :

Fizarya musaldi
10C10203090

16

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Scarifer teeth (ripper dalam bentuk penggaruk kecil) dipasang dibagian depan blade dan dapat dikendalikan secara tersendiri. Pavement widener (untuk mengatur penghamparan) Elevating grader unit (alat pengatur grading)

2.

Type & Ukuran MOTOR GRADER Produk Komatsu Panjang Blade (m) 3.71 3.71 4.32 4.88

Model

Flywheel HP

GD510 GD623 GD750 GD825 3.

125 155 225 280

Kapasitas Produktivitas Motor Grader : Qa = V x (Le Lo) x 1000 x E

Keterangan : Qa V Le = Produktivitas (m2/jam) = Kecepatan (km/jam) = Lebar efektif Blade

Fizarya musaldi
10C10203090

17

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

E Lo

= Job Efisiensi = Lebar overlap Blade (m) Model GD623 3,7 2,6 0,3 4,0 0,8 7,360 GD705 4,3 3,0 0,3 5,0 0,8 10,800 GD825 4,9 3,5 0,3 5,0 0,8 12,800

Lebar Blade(m) Le(45 )(m) Lo (m) Operating Speed (Km/jam) E (%) Produktivitas (m2/jam)
o

c)

Wheel tractor-scraper

Di (dalam) tehnik sipil, suatu roda/kemudi tractor-scraper adalah suatu potongan alat berat menggunakan untuk earthmoving. pantat [Part;Bagian] mempunyai suatu corong tuang [yang] bisa pindah gerakkan ( juga mengenal sebagai mangkuk/pasu) dengan suatu medan [yang] horisontal tajam/jelas membingkai. Corong tuang dapat hydraulically diturunkan dan diangkat. Ketika corong tuang diturunkan, tepi medan menyela tanah liat atau lahan seperti suatu alat pengiris keju dan mengisi corong tuang [itu]. Ketika corong tuang penuh ( 8 [bagi/kepada] 34 m ( 10 [bagi/kepada] 45 yd) ditumpuk, tergantung pada jenis) [itu] diangkat, dan setuju/ berhadapan muka suatu

Fizarya musaldi
10C10203090

18

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

mata pisau vertikal ( yang dikenal sebagai celemek). Pengikis dapat mengangkut beban nya kepada [kerikil isian] area [di mana/jika] mata pisau diangkat, panel punggung [menyangkut] corong tuang, atau ejector, *apakah hydraulically didorong maju dan tanah liat beban atau lahan terguling ke luar. Kemudian pengikis yang kosong kembali ke lokasiyang memotong dan mengulangi siklus [itu]. Pengikis dapat [yang] sangat efisien pada [atas] hasil tangkapan pendek/singkat [di mana/jika] yang memotong dan [kerikil isian] area adalah dekat bersama-sama dan mempunyai panjangnya cukup untuk mengisi corong tuang [itu]. jenis pengikis Yang lebih berat mempunyai dua mesin/motor ( bertenaga mesin tandem), orang mengemudi roda/kemudi medan, orang mengemudi roda belakang, dengan mesin/motor yang atas [bagi/kepada] 400 kW ( 550 daya kuda). Dua pengikis dapat bekerja sama di (dalam) suatu push-pull pertunjukan tetapi ini memerlukan suatu merindukan area memotong. Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan pengerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada : 1). Karakteristik material yang dioperasikan 2). Panjang jarak tempuh 3). Kondisi jalan 4). Alat Bantu yang diperlukan Scraper digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang ditarik (tower scraper), scraper bermotor (motorized scraper), dan scraper yang mengisi sendiri (self loading scaper). Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material 8 30 m3. 1. Pengoperasian Scraper Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail gate. Bowl adalah bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian depan bowl dapat

Fizarya musaldi
10C10203090

19

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan pembongkaran muatan. Pada bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38 m3. Apron adalah dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada saat pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali pada saat pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki apron yang dapat mengangkut material sepertiga dari material di bowl. Tail gate atau ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat pemuatan dan pengangkutan material dinding ini tidak bergerak. Namun pada saat pembongkaran muatan ejector bergerak maju untuk mendorong material keluar dari bowl.

Pengoperasian dengan alat Bantu dilakukan dengan dua cara : 1). Push-loaded. Alat Bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan pengisian. 2). Push pull. Dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya saling membantu saling membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang

mendorong scraper didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik scraper yang dibelakang pada saat pengerukan. 2. Produktivitas Scraper Produktivitas sraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk mengangkut, kondisi jalan, kecepatan lat, efisiensi alat. Volume material yang akan dipindahkan akan mempengaruhi kapasitas scraper yang dipilih. Sedangkan jumlah pengangkutan per jam tergantung pada waktu siklus scraper. Waktu siklus merupan penjumlahan dari waktu muat (LT), waktu pengangkutan (HT), waktu pembongkaran muatan (DT), waktu kembali (RT), dan waktu antri (ST). selain itu ada waktu berputar atau turning time (TT) dan waktu percepatan, perlambatan dan pengereman atau accelerating, decelerating and braking time (ADBT). Karena LT, DT, ST, TT dan ADBT konsisten maka waktu-waktu tersebut dikategorikan sebagai waktu tetap (FT) lihat table 1. sehingga rumus yang dipakai adalah : FT = LT + DT + ST + TT + ADBT Keterangan :

Fizarya musaldi
10C10203090

20

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

FT LT DT ST

= Waktu siklus scraper = Waktu muat scraper = Waktu pembongkaran muatan = Waktu antri

Tabel 1. Nilai FT (menit)

Keterangan : 1 = kondisi baik 2 = kondisi sedang 3 = kondisi buruk 3. Peningkatan Produktivitas Scraper Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi scraper didalam beroperasi sebagai berikut :

Fizarya musaldi
10C10203090

21

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Pertama dengan mengemburkan tanah yang akan dimuat kedalam bowl. Dengan demikian muat akan berkurang. Kedalaman penetrasi dari riper harus lebih besar dari kedalaman penetrasi cutting edge Dengan membasahi tanah yang akan diangkut. Dilakukan sebelum dimuat ke dalam bowl. Memuat material pada kondisi menurun juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi scraper

B. Alat Penggali a) Excavator Exavator adalah peralatan serba guna, dapat digunakan untuk pemindah, memuat dan menggali serta memotong tanah. Tugas utama dari excavator adalah untuk menggali (excavation). Kegunaan excavator pada pekerjaan peningkatan jalan ini adalah : Memuat batuan ke dalam dump truck dari penambangan (quarry). Memuat drainase pada kiri kanan jalan. Membongkar gundukan tanah bukit yang akan dibuat jalan. Membantu memuat tanah ke dalam mobil. Jenis excavator menurut track shoenya dibedakan : excavator dengan roda ban excavator dengan roda kelabang Dalam operasionalnya peralatan ini terdiri empat bagian : Mengisi bucket (land bucket) Mengayun (swing loaded)

Fizarya musaldi
10C10203090

22

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Membongkar beban (dump bucket) Mengayun balik (swing empty) Keempat gerakan tersebut akan menentukan waktu siklus. Excavator adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun terdiri dari suatu lengan tangan dilafalkan ( mengaum, mecucuk/lekat/julurkan), taxi dan ember menjulang pada [atas] suatu poros ( suatu platform yang berputar, [seperti;suka] suatu Susan Malas) ke puncak suatu bagian bawah(plane) dengan roda/kemudi atau taksiran. Disain mereka adalah suatu kemajuan alami dari mesin keruk [itu]. Excavator adalah juga disebut penggali dan 360-degree penggali, kadang-kadang menyingkat hanya [bagi/kepada] suatu 360. Penggali Tracked *apakah kadang-kadang [disebut/dipanggil] trackhoes oleh analogi kepada backhoe [itu]. Sungguhpun punggung di (dalam) backhoe mengacu pada tindakan [menyangkut] ember ( yang menarik punggung ke arah mesin) dan bukan penempatan [menyangkut] sekop, penggali adalah juga adakalanya dikenal sebagai fronthoes atau bahkan adil mencangkul. Excavator diklasifikasikan berdasarkan jenis bucketnya diantara lain yaitu sebagai berikut : a. Standar bucket adalah jenis yang paling banyak digunakan karena penggunaanya yang fleksible. b. Ripper bucket cocok digunakan untuk menggali lapisan bebatuan atau tanah liat yang keras. Bucket jenis ini memiliki penetrasi yang cukup dalam. c. Trapezoidal bucket digunakan untuk membuat saluran atau kanal irigasi d. Slope finishing bucket digunakan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket yang datar dan lebar. Biasa digunakan untuk meratakan jalan, kanal, sisi, lereng, sisi sungai, dll. Taksiran Produksi Excavator Produktivitas excavator dapat dihitung secara empiris dengan menggunakan formula berikut ini :

Fizarya musaldi
10C10203090

23

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

TP =

KB x BF x 3600 x FK CT

(m3/jam)

Keterangan: TP : Taksiran Produksi (m3/jam) KB : Kapasitas bucket (m3) FK : Faktor Koreksi BF : Bucket factor CT : Cycle time (detik)

Tabel. Efisiensi Kerja Berdasarkan Kondisi Operasional Alat

Sedangkan nilai faktor koreksi (total)=FK dipengaruhi oleh : Skill Operator Machine availability Efisiensi kerja Faktor lain yang mempengaruhi produktivitas alat Faktor konversi kedalaman galian jika menggali dibawah landasan excavator.

Tabel. Nilai bucket faktor (BF)

Fizarya musaldi
10C10203090

24

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Tabel. Standard Cycle Time

Fizarya musaldi
10C10203090

25

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

b) Dragline
1.

Dragline Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya

lebih tingi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkuan yang lebih jauh dari alat-alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane akan tetapi lebih panjang maka stabilitas dragline harus diperhitungkan. Produktivitas dragline tergantung pada factor-faktor seperti material, kedalaman penggalain, sudut swing, ukuran bucket, panjang boom, kapasitas alat pengangkut, kondisi lapangan dan lain-lain. Produktivitas alat dihitung pada kondisi tanah asli atau bank condition. 2. Front Shovel Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas permukaan tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka front shovel akan mengalami kesulitan. Kapsitas bucket front shovel tergantung dari jenis material. Oleh karena itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket. (factor koreksi tersebut dikalaikan dengan kapasitas bucket. Table Factor koreksi (BFF) untuk alat gali.

Factor-faktor yang mempengaruhi siklus kerja front shovel adalah kapasitas muat bucket, gerakan bucket dengan muatan, pembongkaran muatan dan gerakan bucket kosong. Untuk bucket berukuran antara 2,3 sampai 3,8 m3, waktu siklus front shovel adalah berikut ini.

Fizarya musaldi
10C10203090

26

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

a). Waktu muat : 7 sampai 9 detik b). Waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik c). Waktu bongkar : 2 sampai 4 detik d). Waktu berputar kembali : 4 sampai 5 detik Sedangkan produktivitas front shovel tergantung pada jenis material, ketinggian penggalian, sudut putaran, besar alat angkut, dan lain-lain. 3. Clamshell Clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan pecah, dan lain-lain. Clamsheel mengangkat material secara vertical. Ukuran bucket pada clamshell bervariasi antara ringan sampai berat. Bucket yang ringan umumnya digunakan untuk memindahkan metarial, sedangkan bucket yang berukuran berat digunakan untuk menggali. Pada bucket yang berukuran berat umumnya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material. Perhitungan produktivitas clamshell belum disatndarisasikan, oleh sebab itu maka persamaan produktivitas untuk clamshell adalah ; Produktivitas = V x 60/CT x BEF x efisiensi Pada umumnya waktu siklus clamshell didapat dari hasil perkiraan berdasarkan pengalaman.

Fizarya musaldi
10C10203090

27

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

C. Alat Pengangkut a) Dump Truck Drump Truk adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Muatanya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya, alat ini dapat bekerja sendiri. Dump truck termasuk alat berat berupa kendaraan yang dibuat khusus untuk alat angkut karena kelebihannya dalam kecepatan, kapasitas dan fleksibel. Sebagai alat angkut, dump truck mudah dikoordinasikan dengan alat-alat lain (alat gali dan alat pemuat). Kapasitas dump truck yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (excavator). Jika perbandingan kurang proporsional, maka ada kemungkinan alat pemuat ini banyak menunggu atau sebaliknya. Perbandingan yang dimaksudkan yaitu antara kapasitas truck 4 @ 5 : 1 atau dengan kata lain kapasitas truck 4 @ 5 kali kapasitas alat pemuat. Produksi per jam total dari beberapa dump truck yang mengerjakan pekerjaan yang sama secara simultan dapat dihitung dengan rumus berikut ini (Rochmanhadi, 1987) P =
C x 60 x E Cm

Keterangan : P = Produksi perjam (m3/jam)

Cm = Waktu Siklus dump truk(menit)

Fizarya musaldi
10C10203090

28

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

= Efisiensi kerja

Produksi per siklus (C) dapat di peroleh dengan persamaan sebagai berikut : C = n x ql x K Keterangan : n ql K = Jumlah siklus yang diperlukan oleh loader untuk mengisi dump truck = Kapasitas bucket dari excavator (m3) = Faktor bucket dari excavator

Waktu siklus (Cm) dapat diperoleh dengan persamaan berikut : Cm = n x Cms : n =


D D + t1 + t2 V1 V 2

Cl ql x K

Keterangan: n C1 q1 K = Jumlah siklus yang dibutuhkan pemuat untuk memuat dump truck = Kapasitas rata-rata dump truck (m3) = Kapasitas bucket pemuat (m3) = Faktor bucket pemuat

Cms = Waktu siklus D V1 V2 t1 t2 = Jarak angkut dump truck (m) = Kecepatan rata-rata dump truck bermuatan (m/menit) = Kecepatan rata-rata dump truck kosong (m/menit) = Waktu buang + waktu standby sampai pembuangan mulai (menit) = Waktu untuk posisi pengisian dan pemuat mulai mengisi (menit)

Tabel. Waktu Bongkar Muat (t1)

Fizarya musaldi
10C10203090

29

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Tabel. Waktu Tunggu dan Tunda (t2)

Berdasarkan cara penumpahannya, Dump Truck dibagi menjadi : Penumpahan ke belakang (rear dump truck) Penumpahan ke samping (side dump truck) Penumpahan ke belakang ke samping Dalam menentukan daya muat dump truck yaitu : Berdasarkan muatan (ton) Berdasarkan isi pers (rata) badannya (m3) Berdasarkan isi munjung (penuh) (m3) Kadang daya muat dapat diperbesar dengan menambah tinggi dinding badan truck, hal ini harus dihindari karena berakibat akan mempertinggi biaya exploitasi truck itu berupa : Penambahan pemakaian bahan baker Ban lebih cepat aus Bagian penting dari mesin lebih cepat rusak Bantalan (Bearings), roda gigi (gears) dan kopling juga lebih cepat rusak. Dalam memilih ukuran truck untuk bekerja hendaknya disesuaikan dengan jumlah bahan/muatan yang akan diangkut, hal ini meyangkut pula jumlah truck yang akan dipilih. Untuk membandingkan keuntungan dan kerugian besar kecilnya truck yang digunakan, perlu diketahui data-data sebagai berikut : Lebih mudah dikemudikan dan lebih flexible dalam angkutan jarak dekat. Kecepatan lebih tinggi Lebih mudah menyesuaikan banyaknya truck dengan kemampuan excavator dan dengan demikian mempertinggi operating factor. Excavator lebih sukar memuatnya.

Fizarya musaldi
10C10203090

30

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Waktu yang hilang lebih banyak karena banyaknya truck yang digunakan. Berkurangnya produksi tidak begitu terasa bila salah satu truck dari kesatuan angkutan mengalami kerusakan. Keuntungan dari truck ini adalah : Lebih sedikit dipergunakan, dengan demikian memperkecil biaya investasi dan biaya maintenance. Pengemudi lebih sedikit dipergunakan. Baik untuk angkutan jarak jauh. Peralatan yang menumpuk/terkumpul disatu tempat dapat diatasi. Lebih mudah dimuat, waktu yang terbuang lebih sedikit. Kerugiannya : Ongkos produksi lebih besar Dapat merusak jalan Pembatasan lalu lintas jalan umum (bebas jalan) Daya muat excavator berkisar antara 0,20-0,25 x daya muat Truck. Penempatan truck dengan tepat dalam posisi untuk dimuat penting sekali artinya, hendaknya diusahakan agar swing dari shovel supaya dapat dimuat pada seluruh panjang badan truck atau ditempat searah dengan swing dari shouvel dan permukaan diatur dengan swing. Bila untuk membuang muatan, dimulai denngan menempatkan truck pada kedudukan yang baik. Bagi real dump truck akan berarti harus mundur kearah tempat pembuangan sehingga jarak antar tempat pembuangan dengan roda belakang menjadi sedekat mungkin. Untuk side Dump Truck, agar mudah karena tempat pembuangan dapat dilihat oleh pengemudi. Penggunaan Dump Truck pada proyek, cukup dominant dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan, ini terlihat dalam operasionalnya dump truck antara lain :

Fizarya musaldi
10C10203090

31

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Pengankutan batuan dari tempat quarry ketempat pabrik untuk diolah menjadi krikil dan agregat. Mengankut tanah buangan hasil galian excavator. Mengankut tanah untuk timbunan badan jalan. Mengangkut agregat untuk lapisan jalan Mengangkut aspal hot mix ketempat lokasi pekerjaan. Mengangkut material dan bahan lainnya.

1. Conveyor Belt

Conveyor Belt merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan pecah beton. Kapasitas pemindahan material oelh belt conveyor cukup tinggi karena material dipindahkan secara terus menerus dalam kecepatan yang relative tinggi. Bagian dari belt conveyor adalah belt atau ban berjalan, idler, unit pengendali, pulley, dan struktur penahan. Jika material yang akan dipindahkan memiliki jarak perpindahan yang relative pendek maka portable conveyor dapat digunakan. Belt Belt terdiri dari beberapa lembar (ply) bahan disatukan dengan semacam perekat. Jumlah lapisan dapat 4, 6, 7, 8 dan seterusnya. Sedangkan berat setiap lapisan adalah 28, 32, 36, 42 oz dst. Bagian permukaan belt ditutupi oleh karet yang berfungsi untuk menghindari terjadinya abrasi akibat gesekan material. Kapasitas Belt Berat material yang dipindahkan oleh belt conveyor ditentukan dengan menggunakan rumus berikut ini : T = 60ASW/2000 Dimana : T = berat material yang dihitung dalam ton/ jam A = potongan luas area material (sq ft) S = kecepatan ban (ft/menit)

Fizarya musaldi
10C10203090

32

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

W = berat jenis material (lb/cft)

2.

Crane Crane adalah alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi

adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah :

Crane Beroda Crawler Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler

maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.

Truck Crane Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa

bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga. Tower Crane Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).

Fizarya musaldi
10C10203090

33

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Kapasitas Tower Crane : Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut : 1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat 2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat 3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat Factor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah 1). Kekuatan angina terhadapa alat 2). Ayunan beban pada saat dipindahkan 3). Kecepatan pemindahan material 4). Pengereman mesin dalam pergerakannya D. Alat Pemindah Material a) Loader Sesuai dengan fungsinya, penggunaan loader terhadap pekerjaan peningkatan jalan digunakan untuk memuat bahan-bahan material seperti agregat tanah timbunan ke dalam dump truck yang akan membawa tanah tersebut dari lokasi penggalian kepada lokasi timbunan. Loader dapat juga membawa sendiri material dari tempat yang satu ketempat yang akan dibangun yang jaraknya dekat, jadi dalam hal ini loader merupakan yang akan dibangun yang jaraknya dekat, jadi dalam hal ini loader merupakan dua fungsi selain untuk mengisi dump truck juga dapat untuk memindahkan material dalam jarak dekat. Wheel loader adalah traktor beroda ban, serba guna dan memiliki kemampuan traksi yang besar. Wheel loader digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan seperti menggali, mendorong, mengurug dan mengangkut. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat berlumpur).

Fizarya musaldi
10C10203090

34

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Jarak pemindahan yang efektif adalah sampai sejauh 100 meter dan tinggi angkat bucket setinggi 2,5 5 meter. Pada pekerjaan ini, wheel loader bersifat serba guna dapat melakukan tugas-tugas antara lain sebagai berikut: 1) Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing) 2) Penggusuran tanah dalam jarak dekat 3) Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah 4) Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material 5) Mengupas tanah bagian atas yang jelek (stripping) 6) Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata disebut finishing

Produksi wheel loader dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dibawah ini: Q =qx
60 xE Cm

Keterangan : Q q = Produksi perjam (m3/jam) = Produksi per siklus (m3)

Cm = Waktu Siklus dalam menit E = Efisiensi kerja

Produksi per siklus wheel loader dapat dihitung dengan persamaan : q = ql x K Keterangan: q1 = Kapasitas munjung (penuh) yang tercantum dalam spesifikasi alat K = Faktor bucket yang besarnya tergantung tipe dan keadaan tanah

Kapasitas bucket dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Kapasitas peres: Vs = A x W 2/3 x a2 x b Kapasitas munjung:
b2 xW b2 Vr = Vs + 8 6 x (a c)

Fizarya musaldi
10C10203090

35

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Keterangan: A = Penampang melintang ditengah-tengah bucket (mm2) W = Lebar dalam rata-rata dari bucket (mm) a = Tinggi penahan tumpahan ditengah-tengah bucket tegak lurus pada garis operasi (mm) b = Panjang bukaan pada tengah-tengah bucket (mm) c = Panjang garis normal ke garis operasi (mm) Faktor blade dalam pekerjaan penggusuran tanah perlu diperhitungkan karena dapat mempengaruhi produksi alat, besarnya dipengaruhi oleh jenis tanah. Loader juga dikenal dengan dua jenis yaitu : Loader dengan penggeraknya crawler tractor (roda rantai) Loader dengan penggeraknya whell tractor Ketinggian dari basket loader antara 8-15 feet, sehingga cukup untuk memuat material kedalam dump truck. Kapasitas muncung penuh dari basket antara seperempat sampai 25 kubik yard, tapi yang banyak dipakai adalah ukuran basket tersebut sampai dengan lima meter kubik. Untuk mengoperasikan basket tersebut digunakan hydolight controlade. Dalam operasinya loader antara posisi pemuat dan posisi pengambil material memerlukan jarak menufer, jika jarak sempit dan terbatas maka Crowler Tractor lebih cocok digunakan,karena loader tipe ini dapat berpindah-pindah dengan perlahan-lahan. Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali pondasi Base cement, dengan catatan ruangnya memungkinkan untuk pekerjaan loader. 2. Dozer Dozer merupakan factor yang dipasangkan blade dibagian depannya. Blade berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepannya jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan dozer atau bulldozer : Mengupas tanah atas dan pembersihan lahan dari pepohonan. Pembukaan jalan baru Pemindaahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m

Fizarya musaldi
10C10203090

36

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Membantu mengisi material pada scraper Menyebarkan material Mengisi kembali saluran Membersihkan quarry 165 hp tractor dengan K/G blade digunakan untuk pemotongan pohon. Kayu keras rata-rata 25% survey pepohonan memberikan hasil : Rata-rata jumlah pohon per acre 650 batang Diameter 1-2 ft : 100 pohon Diameter 2-3 ft : 10 pohon Diameter 3-4 ft : 2 pohon Diameter 4-6 ft : Dari data diatas didapat : H = 0,7 (tabel) A = 2,0 B = 34,41 ; M1 = 0,7 ; M2 : 3,4 ; M3 = 6,8 (tabel) D=0 Prod = 0,7 ( 2 x 34,41 + 0,7 x 100 +3,4 10 +6,8 x 2 ) = 130,49 menit/acre Backhoe adalah salah satu dari sekian banyak alat berat yang dipakai dalam pekerjaan galian tanah. Alat berat tersebut dinamakan backhoe karena bentuk attachmentnya dari backhoe ini mempunyai cangkul. Backhoe dapat digunakan untuk menggali tanah yang berada dibawah permukaan tanah tempat peralatan backhoe bekerja, misalnya penggalian ruang bawah tanah (basement).penggalian saluran dan sebagainya, dimana dalam pelaksanaan pembuangannya dilakukan oleh truk sebagai unit pembawa yang dapat diletakkan pada tempat yang lebih tinggi. 3. Backhoe Backhoe adalah salah satu dari sekian banyak alat berat yang dipakai dalam pekerjaan galian tanah. Alat berat tersebut dinamakan backhoe karena bentuk attachmentnya dari backhoe ini mempunyai cangkul. Backhoe dapat digunakan untuk menggali tanah yang berada dibawah permukaan tanah tempat peralatan backhoe

Fizarya musaldi
10C10203090

37

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

bekerja, misalnya penggalian ruang bawah tanah (basement).penggalian saluran dan sebagainya, dimana dalam pelaksanaan pembuangannya dilakukan oleh truk sebagai unit pembawa yang dapat diletakkan pada tempat yang lebih tinggi. Bagian utama pada backhoe adalah : 1. Bagian atas yang dapat berputar 2. Bagian bawah untuk berpindaah tempat (undercarriage) 3. Bucket Produktivitas backhoe secara umum dirumuskan dengan : P = 3600/C x S x V x B x E

Keterangan : P C S V B E = Produktivitas = Cycle time = swing depth factor = Volume bucket = bucket fill factor = efisiensi pekerjaan

E. Alat Pemadat (Compactig Equipment) Peralatan pemadat terdiri dari : a) Tandem roller

b) Pendestrian c) Vibrating compactor

d) Rammer e) f) Tamper Type roller

g) Three whell roller h) Combination roller i) j) Macadam roller Sheepoot roller

Fizarya musaldi
10C10203090

38

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Dalam pelaksanaan konstruksi jalan dan landasan terbang atau konstruksikonstruksi lain yang memerlukan stabilitas dan kepadatan tertentu, diperlukan peralatan untuk pemadatan. Pemadatan adalah usaha untuk menyusun kembali letak butir tanah sehingga pada tanah dasar tersebut dicapai letak butir yang rapat. Berbagai macam cara pemadatan, namun yang umum dipakai pada proyek konstruksi jalan, dengan cara penggilasan (roller) dengan peralatan seperti di atas. Pada pekerjaan peningkatan jalan, tidak semua peralatan pada suatu pekerjaan harus mempertimbangkan segi efisiennya, ekonomis dan kemampuan peralatan, serta medan yang dihadapi dan lain-lain. Pembatasan penggunaan peralatan tersebut, membawa kita harus memilih peralatan yang benar-benar dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan, sebab kesalahan dalam menentukan peralatan akan berpengaruh, baik dari segi teknis maupun dari segi ekonomisnya. Peralatan-peralatan yang digunakan pada proyek tersebut akan melakukan pemadatan adalah : a) Tandem Roller Penggunaan dari penggilas ini untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya penggilas lapisan hotmix. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton. Penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting), berkisar antara 25-60% dari pada berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilas biasanya digunakan three axle tandem roller pada penggilasan batu-batuan yang keras dan tajam, sebaiknya jangan dilakukan, sebab akan merusak roda penggilasnya. b) Compactor Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau material sedemikian hingga tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis rodanya bisa terbuat dari besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda ban) dengan bentuk kaki kambing (sheet foot). Produktivitas :

Fizarya musaldi
10C10203090

39

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Qa = (W x V x H x 1000 x E) / N Qa = Produktivitas (m2/jam) V = Kecepatan (km/jam) W = Lebar efektif. Kompaksi (m) H = Tebal Lapisan yg Dipadatkan (m) N = Jumlah Lintasan E = Job Efisiensi Pada dasarnya tipe dan jenis compactor adalah sebagai berikut : Smooth steel rollers (penggilas besi dengan permukaan halus). Jenis ini dibedakan lagi menjadi beberapa macam, jika di tinjau dari cara pengaturan rodanya, diantaranya :Three wheel rollers(penggilas roda tiga) dan Tandem rollers (pengggilas tandem). Penggilas roda ban angin Penggilas kaki kambing Penggilas getar Alat pemadat getaran c) Vibrator Roller/Penggilas dengan getaran

Peralatan ini digunakan untuk : Pemadatan tanah timbunan pada pembentukan badan jalan. Pemadatan hamparan aggregate A dan aggregate B Vibrator Roller adalah tandem roller yang mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik, dan memungkinkan untuk digunakan secara luas dalam setiap jenis pemadatan, karena membawa aspek dayadinamis terhadap tanah sehingga butir-butir tanah cenderung mengisi bagian-bagian yang kosong yang terdapat di antara butirbutirnya, sehingga tanah menjadi padat. Tiga factor yang diperlukan dalam proses pemadatan dengan menggunakan vibrator roller yakni : frekuensi, getaran, amplitudo getaran dan gaya sentrifungal. Vibrator Compactor adalah gabungan ketiga prinsip sekaligus yakni : Rolling, tampin dan vibration. d) Tyre Roller/Pneomatik Roller atau penggilas roda ban

Fizarya musaldi
10C10203090

40

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Alat ini biasanya digunakan pada pemadatan kedua setelah tandem roller/three wheel roller, dimana dalam pelaksanaannya roda karet selalu basah/selalu dibasahi denga air. Jenis peralatan ini ada yang bermesin sendiri dan ada yang ditarik-tarik, roda penggilas jenis ini mempunyai susunan roda muka dan belakang selang-seling, bagian yang tidak tergilas oleh roda belakang dan pada akhirnya nanti akan tergilas pada roda berikutnya. Roda-roda ini menghasilkan apa yang dinamakan heading action (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Peralatan ini baik sekali digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, dan penggilasan antara. Seperti pada pekerjaan peningkatan jalan. Peralatn tersebut digunakan untuk penggilasan tanah timbunan pada badan jalan digunakan untuk : Penggilasan tanah timbunan pada badan jalan Penggilasan Hot Mix pada pekerjaan ATB Penggilasan Hot Mix pada pekerjaan HRS Pada lapisan yang berbatu dan tajam akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. e) Three Wheel Roller Three wheel Roller atau disebut juga Macadam Roller, sering digunakan untuk pemadatan yang berbutir kasar dan untuk menambah bobotnya, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak, air) atau kadang-kadang diisi dengan pasir sehingga bobotnya dapat meningkat antara 15-35% dari berat penggilas antara 6-12 ton. F. Alat Pemproses Material Peralatan produksi terdiri dari beberapa jenis yaitu : a) Stone Cruishing Plant (Mesin Pemecah Batu) Peralatan pemecah batu pada proyek ini digunakan sebanyak dua unit, yang masing-masing mempunyai kapasitas 60 ton/hr dan 30 ton/hr, peralatan ini dipergunakan untuk memproduksi agregat kasar > 4,75 mm dan agregat halus < 4,75 mm.

Fizarya musaldi
10C10203090

41

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Perlengkapan-perlengkapan dari unit pemecah batu terdiri dari : - Crusher/Pemecah Batu. - Sceen/ayakan - Feeder/Pengisi - Conveyor/Ban Penghantar - Washing Equipment/Perlengkapan Pencuci dan lain-lain. Untuk mendapatkan batu-batu pecah dengan ukuran yang dikehendaki, maka bagian-bagian unit pemecah ini harus disetel dan ditambah dengan perlengkapan lain seperti : Primary, Secondary dan Tertiary Crusher dan sebagainya. Peralatan pemecah batu, bila ditinjau dari alat pemecahannya ada beberapa jenis seperti : - Jaw Crusher - Impact Crusher - Gyratory Crusher - Roll Crusher - Cone Crusher dan sebagainya. Untuk mendapatkan butiran yang disebut aggregate diperlukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapat gradasi yang minimal, maka digunakan crushing plant yakni yang meyerupai sebuah pabrik. Tahap-tahap pemecahan dari jenis crusher yang digunakan antara lain adalah: Pemecahan tahap pertama oleh jenis Primary Crusher diperlukan : - Jaw Crusher (pemecah type rahang) - Giratory Crusher (pemecah giratori) - Impact Crusher (pemecah type pukulan) Pemecah tahap kedua oleh jenis Secondary Crusher dipergunakan : - Cone Crusher (pemecah type konus) - Roll Crusher (pemecah type silinder) - Hammer mill (pemecah type pukulan)

Fizarya musaldi
10C10203090

42

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Pemecah selanjutnya bila diperlukan, oleh Tertiary Crusher dipergunakan : - Roll Crusher (pemecah type silinder) - Rod Mill (pemecah type batang) - Ball Mill (pemecah type bola) Kombinasi-kombinasi tersebut dapat saja diubah-ubah berdasarkan pengalaman dan percobaan pabrik, namun yang paling banyak digunakan untuk Primary Crusher adalah Jaw Crusher. Keuntungan-keuntungan dari Jaw Crusher adalah : - Sederhana dalam konstruksi. - Memerlukan tenaga yang relative kecil. Ukuran dari Crusher ditentukan oleh lubang Jaw bagian atas dan lebar Jawnya sendiri diukur dengan inchi. Corong atau Lubang bagian bawah yang disebut Discharge Opening di mana batubatu pecah keluar, lebarnya dapat disetel, dimana lebar corong pada waktu dibuka minimal merupakan ukuran batu maksimal yang akan di produksi. Penyetelan lubang Jaw bagian bawah/lebarnya dinamakan Jaw setting dan ini dilakukan dengan mengeraskan atau mengendorkan baut penyetel. Sedangkan ukuran batu yang dapat dipecahkan, tanpa batu tersebut keluar terpental, dan kerasnya batu juga mempengaruhi pula tehadap ukuran batu yang dapat dipecah. Impact Crusher Pemecah batu dilakukan adanya flail yang berputar dan memukul dengan cara impact batu yang dimasukan melalui hopper chute, yang ujung flail dari baja sangat keras dan berkualitas tinggi. Keuntungan jenis ini adalah : - Bagian-bagian flail (rotor) dan breaker plate lekas aus. - Mudah timbul kemacetan bila batu yang dipecah terlalu keras.

Fizarya musaldi
10C10203090

43

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Jenis crusher lain yang banyak dipakai sebagai primer dan sekunder adalah Gyratory Crusher. Gyratory atau goyamgan adalah merupakan gerakan daripada jenis pemecah batu didalam bekerja memecahkan batu-batu. Keuntungan jenis pemecah batu ini adalah : - Produksinya lebih nesar. - Hasil pemecahan akan lebih baik dan uniform/seragam. Sedangkan kerugiannya adalah : - Memerlukan tenaga yang lebih besar - Lebih mahal dari jenis Jaw - Perlu tempat kearah vetikal yang lebih tinggi untuk pemasangannya - Tidak sesuai untuk dipakai memecahkan batuan yang lembab Roll Crusher Roll Crusher atau pemecah batu jenis roll, memecah batu dengan menjepitnya diantara satu, dua roll atau lebih dimana roll-roll akan berputar berlawanan dengan adanya berat sendiri dan gusuran dari batu, maka batu akan pecah. Adapun permukaan dari Roll/Silinder bermacam-macam ada yang rata, bergelombang, beralur dengan bermacam-macam, gigi-gigi dan sebagainya, sesuai dengan jenis batu dan hasil pemecahan yang diharapkan. Roll Crusher ini dipergunakan sebagai peralatan untuk pemecah terakhir. Roll Crusher ini adalah paling tepat dipergunakan untuk secondary crusher deikarenakan adanya bebrapa keuntungan antara lain : Ekonomis dan tidak memerlukan tempat yang besar Gradasi hasil pemecahan baik dan tidak pipih dan dengan syarat batu yang dipecah harus dibatasi ukurannya.

Fizarya musaldi
10C10203090

44

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Adapun peralatan yang dipakai untuk memperoleh hasil yang memenuhi syarat baik gradasi dan jumlah produksi yang maksimum, maka perlu diperhatikan pula alat-alat perlengkapannya, berupa : pengisi, ayakan ban penghantar, pencuci dan beberapa penrlengkapan lainnya. Alat-alat perlengkapan ini hrus diatur, disetel dan dipilih yang benar-benar sesuai. b) Asphalt Mixing Plant / Pencampur Aspal Pada umumnya Asphalt Mixing Plant dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : - Jenis batch - Jenis continous Di samping itu dapat pula dilakukan pencampuran aspal dengan tangan atau peralatan greder tetapi hasil cempurannya berupa beton aspal tidak berkualitas tinggi.

Bagian-bagian laindari pabrik pencampuran aspal adalah : Dryer, alat untuk mongering dan memanasi bahan-bahan batu mixer, tempat pengadukan sejumlah aspal dan batuan sesuai dengan ketentuan laboratorium Aphalt heater dan storage tank yaitu tempat penuangan aspal dan alat pemanasnya, guna memanaskan aspal sesuai dengan temperature yang telah ditentukan. Generator plant, yaitu tenaga pembangkit arus listrik untuk penggerakan perlengkapan asphalt mixing plant. Loader atau clamshell sebagai peralatan untuk mengisi batuan ke dalam cold bin. Adapun urutan proses pencampuran adalah sebagai berikut : Penyediaan batuan pada cold bin dengan loader dan sebagainya pengeringan dan pemanasan batuan pada driyer dengan temperature yang ditentukan (1800-2500 c) dan memisah-memisahkannya melalui ayakan. mengalirkan aspal yang telah dipanasi tersebut pada aspal heater Dengan ukuran berat (%) yang ditentukan, baik batuan aspal dicampur Bahan-bahan dicampur dengan sempurna pada alat-alat pencampur

Fizarya musaldi
10C10203090

45

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

setelah dicampur, bahan-bahan tersebut dituang diatas dump truk siap untuk dibawa ketempat dimana pekerjaan dilakukan Ukuran-ukuran dan macam-macam dari aspal mixing plant berbeda-beda sesuai kebutuhan dan pabrik pemuat, antara lain 3 ton, 6 ton,12 ton, 25 ton, 30 ton, 50 ton dan 100 ton per jam. Ada yang mobilir, semi satsioner dan stasioner. Cold bin yang terdiri dari bebrapa buah corong merupakan tempat untuk menimbun batu-batuan yang berbeda-beda ukurannya. Selain itu cold bin harus dapat mendistribusikan bahan-bahan untuk dibawa ke dryer. Dryer itu sendiri merupakan tabung berputar yang dipanasi dengan tupan burner/pemanas agar pengaliran batuan-batuan dapat berjalan lancer, maka dibuat miring dengan sudut tertentu. Jadi pada dryer ini batu dikeringkan dan dipanaskan. Sebelum dicampur dengan aspal, batuan disaring melalui ayakan untuk memisahkan ukurannya. Sedangkan butiran-butiran halus yang diperlukan untuk membuat gradasi campuran menjadi baik tidak turut tertiup keluar, maka dibuatkan alat yang disebut dust collector. Batuan halus tesebut dimasukan lagi kedalam massa batuan dengan screuw conveyor kemudian semua dimasukan kearah mixer. Adapun aspalnya sendiri dari drum-drum dituangkan pada tangki-tangki pemanas kemudian dipanaskan dengan suhu yang sesuai dengan spesifikasi, sebelum dialirkan dengan pompa ke mixer. Pembersihan/flushing dengan solar pada pipa dan pompa harus dilakukan setelah selesai pekerjaan agar sisa-sisa aspal yang tertinggal dalam pompa dan pipa dapat terbuang. Yang disebut batech type asphalt mixing plant adalah pabrik pencampur aspal yang menggunakan alat penimbang untuk (%) berat masing-masing batuan didalam suatu batch pada setiap kali pengaduan. Batuan-batuan dari hot elevator pada ayakam untuk memisahkan ukuran kedalam alat penimbang, kemudian dimasukan ke dalam mixer/pugmill. Apabila pengadukan telah homogen/merata, maka pintu penuangan dibuka dan bahan campuran aspal tertuang dalam dump truck. Untuk memperoleh bahan campuran aspal yang baik, maka pemilihan ayakan sangat menentuakan disamping itu alat perlengkapan yang lain dan dukungan

Fizarya musaldi
10C10203090

46

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

laboratorium harus pula diperhatikan. Yang banyak dipakai di Indonesia adalah jenis bacth type asphalt mixing plant, dan sedangnjenis konus aspal mixing plant adalah pencampuran aspal yang lain perbedaannya adalah pada cara pengukuran perbandingan berat batuan aspal, pada jenis continous ini didasarkan pada pasaran volume, bukan timbangan berat bahan. Dengan prinsip pengukuran volume batuan yang terus-menerus dari hot bin ke dalam pogmil dan berdasarkan kecepatan putaran pompa aspal, sehingga dapat ditentukan persentase aspal yang diperlukan. Apabila penyetelan rongga gate untuk batuan dan aspal yang diperlukan telah dilakukan, maka pabrik pencampuran aspal jenis continous dikatakan berjalan secara otomatis. Sehingga peranan operator tak begitu menentukan seperti pada jenis batch dan bertindak mengawasi sehingga kesalahan-kesalahan dapat dikurangi. c) Concrete Mixer (pencampur beton) Peralatan ini pada pekerjaan peningkatan jalan juga digunakan untuk keperluan memproduksi beton untuk pembuatan gorong-gorong. Alat ini prinsipnya terdiri atas beberapa buah silinder tegak yang dapat berputar terhadap proros memanjang, atau juga ada yang tilting drum(silinder miring), proses ini dapat diatur sedemikian rupa sehingga mempermudah pemasukan dan pengeluaran bahan beton. Dalam silinder tersebut terdapat sebuah dayung (paddle) yang berfungsi sebagai pengaduk campuran beton, bila silinder ini yang berfungsi sebagai pengaduk campuran beton, bila silinder ini berputar sehingga beton menjadi rata dan dapat menghasilkan beton yang baik. Pengalaman pada proyek bahwa peoses pencampuran beton, air diberikan ke dalam silinder setelah campuran padat (semen, pasir, kerikil) tercampur sempurna. Volume silinder ditentukan oleh banyaknya silinder tersebut dan jumlah silinder ini menunjukan kapasitas nominal silinder, yang terisi oleh bahan campuran diukur dalam campuran culf, kapasitas nominal ini biasanya 1/3 atau dari volume silinder, hal ini dapat dimengerti karena campurannya bahan beton dengan baik memerlukan rumus : Dimana : qm = Produksi beton (cuyd/jam) v = volume silinder (cilf)

Fizarya musaldi
10C10203090

47

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

k = jumlah standar volume yang diizinkan, bernilai antara 1,10-1,20 c = waktu minimum untuk pengisian dan pengeluaran (meni) m = waktu campur minimum yang diperlukan (menit) Peralatan-peralatan penunjang dari concrete mixer ini adalah : Batcher equipment (peralatan penakar) Berfungsi untuk menampung dan mengukur material beton sebelum dituangkan ke dalam mixer, kapasitas batcher minimum 3 kali kapasitas mixer. Material dari batcher yang akan diberikan pada mixer melewati gate yang dapat diatur secara manual dengan tenaga listrik atau kompresor. Jenis-jenis batcher : Single material batcher Multiple atau cumulative batcher Concrete Hauling Equipment (peralatan pengangkut beton) Peralatan ini digunakan bila kapasitas pekerjaan terlalu besar, kurang produktif sehingga menghambat pekerjaan peralatan tersebut adalah : Hand operated cart (cikar) dengan satu atau dua roda. Monorail dump car (gerbong pemuat dengan rel) Power buggy (semacam grobak kecil) yang berporos dua dengan 3 sampai 6 buah roda) Hoist elevator bucket (bucket yang dilengkapi dengan alat pengangkat) Crane handled bucket, bias bergerak vertical dan horizontal Consret belt conveyor (ban berjalan) Concrete pump truck (truk pengangkut beton) Rail road car (lori) Kabel-kabel pelengkap hoisting (pengangkat) Peralatan pengecor lainnya seperti : Bucket untuk pengecoran beton Conveyor (ban berjalan) Pompa beton (concrete pump equipment)

Fizarya musaldi
10C10203090

48

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Kegunaanya adalah menyalurakan bahan cor melalui sebuah saluran yang tertutup ke tempat pengecoran. Pemompaan ini melalui suatu pipa atau selang dipasang secara kombinasi certikal dan horizontal atau miring. System pompa beton ini sangat cocok untuk pembuatan terowongan pengecoran lantai jembatan dan pada dinding yang memanjang sepanjang dinding satdion. G. Alat Penempatan Akhir Material Peralatan ini terdiri dari beberapa jenis yaitu : Finisher Asphalt Concrete. Sprayer Distributor. a). Finisher Asphalt Concrete. Peralatan ini digunakan untuk menghampar campuran aspal dan agregat yang sudah dipanaskan (hoymix) pada permukaan jalan. Pengelaran dari campuran aspal harus berbentuk ketebalan merata seragam dan sedemikian rupa sehingga sudah siap untuk dipadatkan dengan mesin gilas roda besi atau roda ban. Alat-alat penyetel harus disetel sedemikian rupa sehingga dapat membentuk lereng (crown) dan super elevasi yang benar pada permukaan jalan baru. Peralatan pengelaran asphalt ini terdiri dari dua bagian utama : Unit Tractor Unit Screed Floating Unit tracktor mrupakan penggerak dengan leabang atau ban yang dilengkapi hopper menampung, feeder distributing euger atau spreading screw, power plint transmisi dual control dan tempat duduk operator. Sedang unit screed flowting menjadi satu dengan tractor dan bergerak diatas permukaan campuran aspal yang telah digelar. Dimana screed flowting dilengkapi dengan tamper atau penggetar, pengatur ketebalan, pengatur lerengan pemana screed dan plet screed. Untuk memperoleh hasil permukaan jalan yang baik, maka operator dari peralatan ini harus dipilih yang benar-benar berpengalaman, sebab kalau tidak, akan menghsilkan pekerjaan yang sia-sia.

Fizarya musaldi
10C10203090

49

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Perlu diperhatikan pula segi pemeliharaan dari peralatan ini dikarenakan peralatan ini banyak bergubungan dengan aspal yang akan mengeras, setelah beberapa saat maka pembersihan sehabis pekerjaan selesai dan pelumasan harus dikerjakan dengan cermat dan seteliti mungkin. b). Sprayer / Asphalt Distributor Peralatan ini digunakan untuk menyemprotkan aspal agar permukaan jalan seragam dan merata. Penyemprotan aspal pada umumnya terdiri dari : Tangki aspal dengan peralatannya Alat pemanas dengan perlengkapannya Pompa aspal yang berupa pompa gigi Alat penyemprot (dengan penyemprot, alat penyemprot tanagn dan lain-lain). Pengatur (petunjuk kecepatan dan arah) Jenis peralatan yang banyak dipakai adalah : Peralatan penyemprot dengan tekanan bervariasi yang berhubungan dengan kecepatan. Peralatan penyemprot dengan tekanan tetap tanpa by pass pada waktu penyemprotan. Dari kedua jenis diatas, maka jenis kedua yang mempunyai banyak keuntungan, karena penyemprotan aspal lebih merata, apabilatimbul kebakaran pengemudi dapat menggantikan pompa aspalnya untuk temperature aspal tetap. Sebelum dipergunakan peralatan harus diperiksa terlebih dahulu semua peralatan dan bahan yang dipergunakan dengan prosedur yang baik.

Fizarya musaldi
10C10203090

50

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

DAFTAR PUSTAKA Brosur dan leaflet dari Produsen Alat-alat Besar : Caterpillar dan Komatsu Carterpilar Perfomance Hand Book. 10 ed. Caterpillar.1979 Komatsu Bulldozer. Komatsu http://andikasaputra88.wordpress.com/2009/01/21/kuliah-alat-berat-pada-jur-sipilpnup/.

Fizarya musaldi
10C10203090

51

TEKNOLOGI PERALATAN REKAYASA KONTRUKSI

Fizarya musaldi
10C10203090

52

You might also like