You are on page 1of 62

Teknik Kimia UI - 18, 25 November & 2 Desember 2006 Teknik Kimia UI - 22, 29 September & 6 Oktober 2007

KMI Goes to Campus Pelatihan Simulasi Proses


Mohammad Darwis

Problem 2 : Gas Compression

Problem 2 : Deskripsi
Gas dari sebuah field akan dinaikkan tekanannya dengan melewatkannya dalam Gas Compression Plant. Di Plant tersebut, gas dipisahkan dari liquidnya dengan separator pertama (asumsikan pressure dropnya = 0) kemudian diumpankan ke compressor (asumsikan efficiency = 72,5%) untuk dinaikkan tekanannya menjadi 1000 psia. Karena temperature gas outlet compressor sangat tinggi maka didinginkan dengan cooler (pressure drop = 10 psi). Temperature outlet cooler diatur sedemikian rupa sehingga gas hasil mengandung 80% methane (mole fraction). Gas outlet cooler kemudian dipisahkan dari liquidnya dengan separator ke-2 (assume pressure dropnya = 0). Dengan pertimbangan agar gas yang dihasilkan banyak maka liquid ini diumpan-balik (recycle) ke incoming Gas Compression Plant.

Problem 2 : Data-data

Problem 2 : Pertanyaan
1. Dimanakah anda akan menempatkan aliran recycle ?

2. Berapakah temperatur (deg F) keluaran dari cooler ?

3. Berapakah flow rate (lbmole/hr) dari gas yang dihasilkan Plant tersebut ?

4. Berapakah flow rate (lbmole/hr) dari stream recycle ?

Problem 2 : Langkah Detail


Dari menu : Pilih File, New, Case.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Components tambah Component List dengan tekan Add.

Problem 2 : Langkah Detail


Akan muncul Component List View.Tambahkan komponen yang diinginkan dengan tekan Add Pure.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Fluid Pkgs tambahkan Fluid Package yang akan digunakan dengan tekan Add.

Problem 2 : Langkah Detail


Pilih salah satu Property Package yang diinginkan. Setelah dipilih tutup sheet Fluid Package : Basis-1

Problem 2 : Langkah Detail


Pilih Peng Robinson seperti tampilan seperti dibawah ini. Tutup form tersebut.

Problem 2 : Langkah Detail


Akan muncul seperti dibawah ini.

Tekan Enter Simulation Environment untuk masuk ke simulasi.

Problem 2 : Langkah Detail


Akan tampak tampilan seperti dibawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari menu : Pilih File, Save As. Tekan Save As.

Problem 2 : Langkah Detail


Tekan Save.

Problem 2 : Langkah Detail


Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari Menu, pilih Tools, Preferences. Pilih Variabels.

Problem 2 : Langkah Detail


Pilih Unit Set di Available Unit Sets dan maintain unit untuk setiap besaran pada Display Unit.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari menu, Pilih Flowsheet , Palette atau tekan F4 untuk mengeluarkan Object Palette.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Material Stream menu pada Object Palette.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Material Stream. Dari tab Worksheet, Pilih Composition, masukan nilai mole fraksinya di Mol Fractions.

Problem 2 : Langkah Detail


Setelah anda memasukan satu nilai dan anda tekan enter untuk mengisi nilai yang lain, akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Setelah input semua nilai, jangan lupa untuk Tekan Normalize (agar jumlah mole fraction = 1).Jika awalnya jumlahnya tidak sama dengan 1, maka Normalize ini akan membuat jumlahnya menjadi 1, dengan perubahan proportional.

Problem 2 : Langkah Detail


Tekan tab OK, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik Inlet Gas pada baris Stream Name, masukkan nilai 20 F pada baris Temperature, dan 700 psia pada baris Pressure.

Problem 2 : Langkah Detail


Tutup form Material Stream Inlet Gas tersebut, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Separator pada Object Palette dan pindahkan ke layar.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Separator tersebut. Dari tab Design, ketik Separator_1 pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream Inlet Gas pada inlet, stream Vap pada Vapour Outlet dan stream Liq pada Liquid Outlet. Hasilnya seperti dibawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Tutup form Separator_1 tersebut, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Compressor pada Object Palette dan pindahkan ke layar.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Compressor tersebut. Dari tab Design, ketik Compressor pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream Vap pada kolom Inlet, stream Feed Cooler pada kolom Outlet dan Q_Comp pada kolom Energy.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Design, Pilih Parameters, ketik 72,5 pada baris Adiabatic Efficiency pada kolom Efficiency. Jika anda mengetahui Duty yang diperlukan agar pressure gas yang dihasilkan sebesar 1000 psia, ketik pada kolom Duty.

Problem 2 : Langkah Detail


Jika anda tidak mengetahui duty tetapi mengetahui pressure yang diinginkan, dari tab Worksheet, pilih Conditions, masukan 1000 psia pada baris Pressure pada kolom Feed Cooler. Maka Dutynya akan terhitung secara sendirinya.

Problem 2 : Langkah Detail


Tutup form Compressor tersebut, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Cooler pada Object Palette dan pindahkan ke layar.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Cooler tersebut. Dari tab Design, ketik Cooler pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream Feed Cooler pada kolom Inlet, stream Q_Cooler pada kolom Energy, stream Feed Sep-2 pada kolom Outlet.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Design, Pilih Parameters, masukan 10 psi pada kolom Delta P. Atau pilih tab Worksheet, pilih Conditions, masukan 75 psia pada baris Pressure dan kolom Out_Cool1 (pilih salah satu, tidak boleh keduanya).

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Worksheet, pilih Conditions, masukan 50 F pada baris Temperature pada kolom Out_Cool1. Nilai temperature ini adalah nilai sementara. Nilai ini akan dikoreksi pada langkah selanjutnya.

Problem 2 : Langkah Detail


Tutup form Cooler tersebut, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Separator pada Object Palette dan pindahkan ke layar.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Separator tersebut. Dari tab Design, ketik Separator_2 pada baris Name, Pilih Connections, masukan stream Feed Sep-2 pada inlet, stream Gas Hasil pada Vapour Outlet dan stream Recycle pada Liquid Outlet.

Problem 2 : Langkah Detail


Tutup form Separator tersebut, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Material Stream pada Object Palette dan pindahkan ke layar.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Worksheet, Pilih Conditions, Ketik Liq_Recy pada baris Stream Name.

Define stream Liq_Recy. Untuk langkah awal kita ambil stream Liq_Recy sama dengan stream Recycle.

Problem 2 : Langkah Detail


Tekan tab Define From Other Stream pada stream Liq_Recy. Pilih Recycle pada kolom Available Streams dan tekan tab OK.

Problem 2 : Langkah Detail


Hasilnya tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Separator tersebut. Dari tab Design, Pilih Connections, masukan stream Liq_Recy pada inlet sehingga pada separator ada 2 stream.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Recycle pada Object Palette dan pindahkan ke layar.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Recycle tersebut. Dari tab Connections, ketik RCY-1 pada baris Name, input stream Recycle pada kolom Inlet dan Liq_Recy pada kolom Outlet.

Problem 2 : Langkah Detail


Kalkulasi berlangsung sangat cepat, Recycle ternyata tidak konvergen. Ini berarti nilai temperature outlet cooler yang diasumsikan adalah tidak benar. Nilai ini akan dikoreksi pada langkah selanjutnya. Hasilnya seperti tampak dibawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Recycle-nya tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Click Adjust pada Object Palette dan pindahkan ke layar.

Problem 2 : Langkah Detail


Double-click pada Adjust. Dari tab Connections, ketik Adjust pada baris Name.

Problem 2 : Langkah Detail


Tekan tab Select Var pada kolom Adjusted Variable, untuk memilih varibel yang akan diatur. Pilih Feed Sep-2 pada kolom Object dan pilih Temperature pada kolom Variable. Tekan tab OK.

Problem 2 : Langkah Detail


Akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Tekan tab Select Var pada kolom Target Variable, untuk memilih varibel yang menjadi target. Pilih Gas Hasil pada kolom Object dan pilih Comp Mole Frac pada kolom Variable. Tekan tab OK.

Problem 2 : Langkah Detail


Akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Masukan 0.8 di kolom Specific Target Value pada kolom Target Value.

Problem 2 : Langkah Detail


Dari tab Parameters, masukan 0.001 pada baris Tolerance, masukan 10 pada baris Step Size, masukan -100 pada baris Minimum, 1000 pada baris Maximum dan 1000 pada baris Maximum Iterations.

Problem 2 : Langkah Detail


Adjust akan running secara cepat karena telah diberi harga awal (50 deg F) dan konvergen. Tutup form Adjust tersebut, maka akan tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Temperature outlet cooler = 9.0301 deg F. Temperature ini akan memberikan mole fraksi methane sebesar 0.8 yang tampak seperti gambar bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


Mole fraksi methane di stream gas hasil tampak seperti di bawah ini.

Problem 2 : Langkah Detail


1. Dimanakah anda akan menempatkan aliran recycle ? Liquid outlet separator-2. 2. Berapakah temperatur (deg F) keluaran dari cooler ? 9.0301 deg F 3. Berapakah flow rate (lbmole/hr) dari gas yang dihasilkan Plant tersebut ? 123.72 lbmole/hr. 4. Berapakah flow rate (lbmole/hr) dari stream recycle ? 2.202 lbmole/hr.

You might also like