You are on page 1of 2

PENDIDIKAN SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA PUTRI

Perilaku seks sebelum nika h di kalangan berusia muda akhir-akhir ini banyak menjadi sorotan karena cenderung meningkat. Keingintahuan remaja yang besar, perkembangan teknologi informasi, kurangnya komunikasi dalam keluarga, dan semakin tak pedulinya masyarakat membuat perilaku itu semakin me luas. Ancaman penyebaran berbagai penyakit kelamin dan rendahnya kualitas generasi mendatang.

Penyuluhan kesehatan Disusun oleh:

Citra Septantris, S.Kep Rahmah Nova Yusanti, S. Kep Vera Kurnia Agustantia, S. Kep Dwi Maulidar, S.Kep Santi Siahaan, S. Kep Zumratul Ula, S. Kep Endang Astuti, S.Kep Mia Novalia, S. Kep Marta Novita,S. Kep Naomi Junita, S.Kep Hendra Roito, S. Kep Fakultas keperawatan USU

PENDIDIKAN SEX ???

Pada sisi lain, hingga kini pendidikan ini sulit diterapkan karena seks dianggap tabu dan pendidikan seks justru dianggap mendorong remaja melakukan seks bebas. Komite Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), misalnya, belum lama ini melansir data, 93 persen anak SMP-SMA di 12 kota besar sudah pernah melakukan hubungan seks. Data dari Departemen Kesehatan juga menyebutkan, separuh penderita HIV/AIDS adalah remaja. Badan kesehatan dunia (WHO) menyimpulkan pentingnya pendidikan seks untuk anak. Tanpa itu, angka-angka kawin dan hamil muda, aborsi ilegal, penyimpangan seksual dan penyakit kelamin remaja, serta bentuk penyimpangan seksual di dunia akan semakin meningkat (Kompas, 2012). HAL YG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGHINDARI SEX

Pedidikan seks adalah salah satu cara untuk mengurangi atau mencegah perilaku yang menyimpang, khususnya untuk mencegah dampak-dampak negative yang tidak diharapkan seperti: kehamilan yang tidak direncanakan penyakit menular seksual, depresi dan perasaan berdosa (Sari dkk, 2011). Pendidikan seks sejak dini akan menghindari kehamilan di luar pernikahan saat anak-anak bertumbuh menjadi remaja dan saat dewasa kelak. Tidak perlu tabu membicarakan seks dalam keluarga. Karena anak Anda perlu mendapatkan informasi yang tepat dari orang tuanya, bukan dari orang lain tentang seks..

BEBAS Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi.

Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas. Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang. Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi. Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu,

diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan tersebut. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga. Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi. Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas. Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut. Sumber referensi: http://www.berbagaihal.com/2011/03/mencega h-prilaku-seks-bebas-pada-remaja.html

You might also like