You are on page 1of 15

BAB IIIUNSUR BUDAYA A.

Sistem bahasa Bahasa Karo adalah bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat Karo di mana merupakan bentuk bahasaAustronesia Barat yang digunakan di daerah Pulau Sumatera sebelah utara pada wilayahKepulauan Indonesia. Ruang lingkup penggunaan bahasa itu sendiritidak mengenal ruang dan waktu. Dimanapun dan pada saat kapanpun jika ada sesama Karo bertemu ataupun bukan orang Karo tapi mengertibahasa Karo berhak untuk berdialog dengan bahasa Karo Penyebaran bahasa Austronesia Salah satu rumpun bahasa utama di dunia; meski hubungan denganrumpun-rumpun lain sudah diajukan, namun belum ada yangditerima secara luas. Distribusi geografis:Asia Tenggara, Oseania, Madagaskar, Taiwan, Suriname Tingkatan bahasa Ada 3 dialek utama dalam pengucapan dan tulisan menurut letak geografisnya a.Dialek Gunung gunung cakap Karo gunung-gunung, yaitudi daerah Kecamatan Munte, Juhar, Tigabinanga, Kutabuluhdan Mardinding b.Dialek Kabanjahe Cakap orang julu di daerah KecamatanKabanjahe, Tigapanah, Barusjahe, Simpang Empat danPayung. c.Dialek Jahe-jahe Cakapa kalah Karo Jahe dipakai olehpenduduk di Kecamatankecamatan Pancurbatu, Biru-biru,Sibolangit, Lmabekeri dan Namo rante ( semua termasukkabupaten Deli Ladang ) dan di daerah Kabupaten LangkatHulu seperti Salapian, Kuwala, Bohorok dan sebagainya Tata cara penggunaan bahasa a.Tabas atau matra adalah untuk para guru si baso (dukun)dan masyarakat awa, jarang mengetahuinya. Umumnya tabas inidigunakan untuk mengobati orang sakit, upacara pemanggilanroh dan sebagainya. b.Pantun dikenal dengan 2 jenis berupa pantun biasa dan pantunberkias. Biasanya digunakan untuk golongan muda-mudi yangsedang pacaran, orang tua yang ingin menyampaikan petuahdan nasehat atau bisa juga dinyanyikan oleh para biduan didalam acara pertunjukan kesenian tradisional. c. Perumpamaan atau tamsil, menurut Singarimbun, perumpamaanK a r o a d a y a n g memakai keterangan dan ada pula yang tidak;k e t e r a n g a n i t u d a p a t d i s e b u t l e b i h d a h u l u d a n d i b e l a k a n g . Seperti juga halnya p e r u m p a m a a n M e l a y u y a n g d i d a l a m n y a terdapat kata-kata :seperti, sebagai, ibarat, bak.

d.Turi-turin atau cerita adalah berbentuk prosa mengenai berbagaih a l k e s e d i h a n , k e s a k t i a n , a s a l u s u l k a m p u n g, h e w a n , legenda, dll.

seperti

e.Cakep lumat merupakan dialog diselang-selingi dengan pepatah,p e r u m p a m a a n , pantun dan gurindam yang digunakan untuks e p a s a n g k e k a s i h u n t u k s a l i n g m e n g g o d a . M i s a l n y a d a h u l u seorang pemuda bercintaan dengan seorang gadis di ture (terasrumah adat) maka untuk menarik perhatian gadis tersebut diamenggunakan cakep lumat. f. B i l a n g b i l a n g a d a l a h k a t a - k a t a y a n g d i l a g u k a n a t a u didendangkan berupa ratapan peleh orang (biasanya k a u m wanita) yang sedang mengalami kemalangan.g. e. Ndung-ndugen adalah sejenis puisi tradisional yang hampir samadengan pantun dalam sastra Melayu, terdiri dari empat baris, dimana dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris terakhirmerupakan isi.h. f. Ermangmang adalah bila seorang guru si baso atau orang lainmengucapkan pidato tanpa teks di hadapan kaum kerabat yangmenghadiri suatu upacara misalnya memanggil arwah leluhur, dll

B. Sistem Pengetahuan M a s y a r a k a t K a r o m e n g e n a l p en a n g g a l a n h a r i d a n b u l a n s e r t a pembagian waktu siang dan malam hari. Satu bulan dibagi dalam 30hari dan satu tahun dibagi dalam 12 bulan dan masing-masing adanamanya. Adapun nama-nama hari dalam satu bulan adalah sebagaiberikut : 1 A d i t i a 2 . S u m a P u l t a k 3 . N g g a r a 4 . B u d a h a 5 . B e r a s p a t i p u l t a k 6 . C u k e r a e n e m b e r u g i 7 . B e l a h n a i k 8 . A d i t i a b a i k 9 . S u m a n a s i w a h 1 0 . N g g a r a s e p u l u h 1 1 . B u d a h a n g a d e p 1 2 . B e r a s p a t i t a n g k e p 1 3 . C u k e r a d u d u 1 4 . B e l a h P u r n a m a 1 5 . T u l a 1 6 . S u m a c e p i k 1 7 . N g g a r a e n g g o t u l a

1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3

8 9 0 1 2

. B e r a s p a t i s e p u l u h siwah . C u k e r a d u a p u l u h . B e l a h t u r u n . A d i t i a t u r u n 3 . S u m a 4 . N g g a r a s i m b e l i n 5 . B u d a h a m e d e m 6 . B e r a s p a t i m e d e m 7 . C u k e r a m a t e 8 . M a t e b u l a n 9 . D a l a n b u l a n 0 . S a m i s Adapun jumlah bulan untuk satu tahun dihitung dengan dua belas.N a m a - n a m a b u l a n d a n h e w a n a t a u b e n d a a p a y a n g b e r s m a a n dengan bulan itu adalah sebagai berikut : 1.Sipaka sada ( kambing ) 2.Sipaka dua ( lampu ) 3 . S i p a k a t e l u ( g a y a = cacing ) 4.Sipaka empat ( kodok ) 5 . S i p a k a l i m a ( a r i m o = harimau ) 6 . S i p a k a e n e m ( k u l i k i = elang ) 7.Sipaka pitu ( kayu ) 8 . S i p a k a w a l u h ( t a m b a k = kolam) 9 . S i p a k a s i w a h ( g a y o = kepiting ) 10.Sipaka sepuluh ( baluat ) 1 1 . S i p a k a s e p u l u h s a d a ( batu ) 1 2 . S i p a k a s e p u l u h d u a (nurung = ikan) Pembagian waktu dalam sehari atau waktu siang hari dibagimenjadi 5 waktu : 1.Erpagi pagi( 06.00 09.00 2 . P e n g u l u i ( 0 9 . 0 0 1 1 . 0 0 ) . C i g e r ( 1 1 . 0 0 3 . 0 0 ) . L i n g e ( 1 3 . 0 0 5 . 0 0 ) . K a r a b e n ( 1 5 . 0 0 8 . 0 0 )

3 1 4 1 5 1

Untuk malam hari dikenal istilah : 1 . E r k a t a p ep e t ( 1 8 . 0 0 1 9 . 0 0 ) 2 . E l a h m a n ( 9 . 0 0 2 4 . 0 ) 3 . T e n g a h b e r n g i ( 2 4 . 0 0 0 1 . 0 0 ) 4 . T e k u a k m a n o k s e k a l ( 0 3 . 0 0 0 4 . 0 0 ) 5.Tekuak manok pedua kaliken ( 04.00 06.00 )

1 0

Masyarakat Karo juga mengenal mata angin atau disebut Penjurubumi dan dibagi delapan, sama dengan mata angin yang kitakenal selama ini, yaitu : 1.Pustima Barat2 . P u r b a T i m u r 3 . U t a r a U t a r a 4 . D a k s i n a S e l a t a n 5.Mangabia Barat Laut6 . A g u n i Tenggara7.Iresen Timur Laut8.Nariti Barat Daya Aksara KaroHuruf (aksara) kari terdiri atas 21 huruf induk utama ditambahsisipan Ketelengan dan lain-lain. Aksara Karo ini digunakan untukmenuliskan bahan ramuan obat, mantra ilmu-ilmu gaib , ilmu tenundan cerita-cerita. Umumnya tulisan itu dibuat pada kulit kayu,bambu dan tulang hewan.

Jadi induk huruf terdiri dari dua huruf pada tulisan dan bunyi latin.H u r u f h u r u f K a r o s e m u a n y a b e r b u n y i a k h i r d en g a n a , k e c u a l i pada induk i dan u C. Sistem Teknologi Hasil tenunanSegolongan kecil dari masyarakat Karo, terutama dari kaum wanita,p e k e r j a a n n y a i a l a h m e n e n u n k a i n d i m a n a d a p a t d i h a s i l k a n berbagai jenis, mulai dari halus sampai kasar. Adapun nama-namadari jenis kain yang ditenun adalah :

UlosKain yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalamadat Batak. Kain gatipDigunakan untuk selimut dan sarung pada upacara adat bersamad e n g a n julu dan kelam-kelam yang dilipat, dapat p u l a dijadikan tudung.

Julu UisgaraDipakai untuk selimut bagi kaum pria dan wanita, juga sebagaitudung harian wanita. Uis nipesD i p e r g u n a k a n u n t u k u p a c a r a a d a t b a g i k a u m w a n i t a maupunp r i a . K a u m p r i a u m u m n y a m e l i l i t k a n n y a d i k e p a l a a t a u membentuk segitiga digantungkan di tengkuk dengan keduau j u n g n y a d i k i r i k a n a n l e h e r . S e d a n g k a n p e r e m p u a n memasangkannya sebagai bagian dari variasi pakaian adat padaupacara tertentu. UistebaDigunakan dalam upacara adat dan kepercayaan. Uis arintenengDigunakan dalam upacara adat. Misalnya sebagai alas piring padapenyerahan uang mahar atau hantaran bagi mereka yangdiselamati. Kelam-kelamDipakai untuk sarung anak-anak dan alat lapis tudung wanita. Abit atau kampoh.Digunakan untuk sarung sehari-hari dan selimut. Hasil anyamanKaum wanita ( gadis sampai yang berusia lanjut ) banyak yangbekerja menganyam dengan menggunakan sejenis pohonbengkuang, ketang dan cike, sedang pria menganyam denganbelahan-belahan bambu dan rotan.

Alat-alat keperluan dapurUmumnya terbuat dari kayu, bambu, rotan , tanah dan tembagaantara lain : Kudin taneh ( periuk memasak sayuran ) - Belanga ( kuali ) Renceng ( periuk nasi ) Gelang-gelang (periuk nasi ) Capah ( piring kayu),dll Alat penangkap hewan dan ikanOrang Karo membuat alat penangkap hewan dan ikan terbuat daribambu, kayu, lidi, ijuk, dan besi. Antara lain : Ragum ( penangkap tikus dari bahan kawat dan besi ) Kawil ( kail dari kawat ) Tuktak dan siding ( penangkap tikus, burung dan ular yang terbuatdari kayu dan bambu),dll. Alat senjata keperluan sehari-hari Sekin ( parang ) Rawit ( pisau ) Sabi-sabi ( arit) Ketam ( alat pemotong padi ) Cuan (cangkul ) Bekong ( beliung ) Tarah-tarah ( sejenis parang ) Kapak ( kampak ) piso surit (sejenis belati

piso gajah dompak (sebilahkeris yang panjang) hujur (sejenis tombak) podang (sejenis pedangpanjang).,dll D. Organisasi Sosial a. Perkawinan Perkawinan pada masyarakat Karo bersifat eksogami d a n memiliki struktur h u b u n g a n asymmetrical connubium, a r t i n y a p e r t u k a r a n w a n i t a t i d a k t e r j a d i s e c a r a t i m b a l - b a l i k antaradua kelompok kerabat, melainkan bergerak kes a t u a r a h , m i s a l n y a k e l o m p o k A m e m b e r i k a n wanita kepada kelompok B, kelompok B kepadak e l o m p o k C , k e l o m p o k C k ep a d a k e l o m p o k D , kelompok D kepada kelompok A. Dalam sistem ini, seorang anak laki-laki idealnya menikahdengan anak perempuan saudara laki-laki ibu atau cross-cousin matrilinealnya. Di samping itu, ada larangan menikah dengan anakperempuan saudara perempuan ayah (turang impang), karena anakperempuan saudara perempuan ayah ini dianggap seperti saudarak a n d u n g s e n d i r i s e h i n g g a t i d a k b o l e h d i k a w i n i . D a l a m s u a t u perkawinan, inisiatif melamar dilakukan oleh pihak laki-laki denganm e n g i r i m k a n delegasi ke rumah si gadis. Kunjungan ini disebut nungkuni, dan apabila lamaran diterima selanjutnya d i a d a k a n perundingan (ngembah manuk ) a n t a r a k e d u a b e l a h p i h a k u n t u k membicarakan jumlah mas kawin (tukur ) yang harus diberikan. Hall a i n y a n g d i b i c a r a k a n a d a l a h j u m l a h h a r t a y a n g a k a n d i t e r i m a saudara lakilaki ibu si gadis (bere-bere), saudara laki-laki ibu dariibu si gadis ( perkempun), saudara-saudara perempuan ibu si gadis( p e r b i b i n ) , a n a k b e r u a y a h s i g a d i s ( perkembaren) , d a n s a u d a r a l a k i - l a k i i b u s i p e m u d a ( u l u e m a s ) . K e m u d i a n d i b i c a r a k a n p a d a waktu pelaksanaan perkawinan ( peturken).. b. Kekerabatan Seluruh hubungan kekerabatan pada masyarakat Karo, baikberdasarkan pertalian darah maupun pertalian karena h u b u n g a n perkawinan, dapat direduksi menjadi tiga jenis kekeluargaan, yaitu:

kalimbubu, senina atau sembuyak, dan anak beru, yang biasanyadisimpulkan dalam banyak istilah, tetapi maksudnya sama y a i t u : daliken si telu sama dengan sangkep si telu, iket si telu, rakut si telu.P a d a s u k u s u k u B a t a k y a n g l a i n s e p e r t i T o b a , M a n d a i l i n g , d a n Angkola, maksud yang sama dikenal dengan istilah dalihan na tolu.D a l i k e n s i t e l u ( d a l i k e n a d a l a h t u n g k u b a t u t e m p a t m e m a s a k d i dapur, sedangkan si telu adalah tiga). Hubungan antara ketiganyatidak dapat dipisahkan di dalam hal adat, menyusupi aspek-aspekkehidupan secara mendalam, menentukan hak-hak dan kewajiban didalam masyarakat, di dalam upacara-upacara, hukum, dan di zamany a n g lampau mempunyai arti yang penting di dalam k e h i d u p a n ekonomi dan politik. Pada masa sebelum penjajahan Belanda, jugatermasuk ritual, dan segala aktifitas sosial. Di dalam sangkep si teluinilah terletak azas gotong-royong, dan musyawarah dalam arti katayang sedalam-dalamnya. E. Mata Pencaharian .Pada umumnya masyarakat batak bercocok tanam padi disawah dan ladang. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkanm a r g a . S e t i a p kelurga mandapat tanah tadi tetapi tidak bolehm e n j u a l n y a . Selain tanah ulayat adapun tanah yang d i m i l i k i perseorangan. Peternakan juga salah satu mata pencaharian sukubatak antara lain perternakan kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, danb e b e k . Penangkapan ikan dilakukan sebagian penduduk disekitard a n a u T o b a . . Sektor kerajinan juga berkembang. Misalnya tenun, anyaman rotan,ukiran kayu, temmbikar, yang ada kaitanya dengan pariwisata. F. Religi .M e n u r u t c a t a t a n d a t a p a d a t a h u n 1 9 8 3 b a h w a p r o s e n t a s e pemeluk agama di kabupaten Karo adalah sebagai berikut : KristenProtestan 46,31 %, Katolik 12,95 %, Islam 19,03 %, Hindu Budha danlainnya 21,70 %.

Pada abad 19 agama islam masuk daerah penyebaranya meliputib a t a k selatan .Agama kristen masuk sekitar tahun 1863 d a n penyebaranya meliputi batak utara. Walaupun demikian banyak sekalimasyarakat batak didaerah pedesaan yang masih mempertahankank o n s e p a s l i animisme ( kepercayaan akan adanya jiwa dan roh di d a l a m anthropologi kebudayaan ) yang biasanya menjadi religi Berikut adalah kepercayaan orang Karo, pertama,Dibata ( Tuhan ) /Debeta Mula Jadi Na Balonsebagai maha pencipta segala yang ada dia l a m r a y a d a n d u n i a ; S i l o a n N a B a l o m : berkedudukan sebagaipenguasa dunia mahluk h a l u s . M e r e k a j u g a p e r c a y a a k a n a d a n y a tenaga gaib yaitu semangat yang berkedudukan di batu-batu besar,k a y u b e s a r , s u n g a i , g u n u n g d a n h a l i n i b i a s a d i k e n a l s e b a g a i dinamismeKedua, roh manusia yang masih hidup disebut tendi. Sedangr o h m a n u s i a k e m u d i a n m a t i y a n g l a z i m d i s e b u t a r w a h a t a u b e g u menurut orang Karo. Tendi atau jiwa atau roh manusia yang masihhidup dan sewaktu-waktu bisa meninggalkan badan manusia, makad i p e r l u k a n p e n g a d a a n u p a c a r a y a n g d i p i m p i n o l e h g u r u s i b a s o (datu atau dukun) agar tendi tadi segera kembali ke badan manusiat e r s e b u t ; S a h a l a y a n g b e r a r t i j i w a a t a u r o h k e k u a t a n y a n g d i m i l i k i seseorang. Orang batak juga percaya akan kekuatan sakti dari jimatyang disebut Tongkal. Beberapa pemujaan atau penyembahan yang dilakukan o r a n g Karo : Buah huta-uta yang biasanya merupakan batang buah pohon besar did e k a t desa, yang dipercayai ditunggui oleh tenaga gaib yangdikeramatkan. Pada waktu-waktu t e r t e n t u d i a d a k a n u p a c a r a persembahan yang disertai gendang sarune ( gong, serunai, pengjual) dimana si guru baso berperan penting di situ. Galoh adalah satu tempat tertentu berupa persembahan yang ditanamikalinjuhang, sangka sampilet, galoh si tabar, tabar-tabar, besi-besi, kapal-kapal dan ambatuah, dilingkari pagar bambu berdiameter lebih kurang 4meter. Silanen adalah batu besar yang letaknya tidak begitu jauh dari desa.B i a s a orang menaruh sesuatu sebagai sesajen di atas batu ini s a m b i l menyampaikan keinginannya. Adapun upacara-upacara ritual yang dilakukan orang Karo : Perumah Begu yaitu upacara pemanggilan arwah seseorang yangsudah meninggal melalui guru sibaso ( dukun ) Ndilo tendi u p a c a r a i n i d i l a k u k a n a p a b i l a a d a s e s e o r a n g y a n g terkejut akan suatu kejadian, baik karena penglihatan, pendengaranatau jatuh, hanyut,dll. Di mana tendi tersebut akan meninggalkantubuhnya karena terkejut. Nengget adalah upacara yang ditujukan kepada pasangan suamii s t r i y a n g s e t e l a h s e k i a n t a h u n b e r u m a h t a n g g a n a m u m b e l u m memiliki anak.

Ngarkari i a l a h u p a c a r a m e n g h i n d a r i s u a t u k e m a l a n g a n y a n g dialami oleh suatu keluarga di mana guru sibaso berperan penting. Perselihi i a l a h u p a c a r a p e n g o b a t a n s u a t u p e n y a k i t a t a s d i r i seseorang, di mana untuk menghindari penyakit menjadi l e b i h berbahaya. Ngulakken i a l a h s u a t u u p a c a r a a g a r p e n y a k i t y a n g m e n y e r a n g seseorang karena dibuat sengaja oleh orang lain hilang. Dan kalaubisa penyakit tadi dipantulkan kembali ke si pembuatnya. Erpangir kulau adalah untuk membersihkan diri seseorang ataukeluarga secara keseluruhan, menghilangkan kesulitan, malapetakadan lainnya. Ndilo wari udan memanggil turunnya hujan kepada Tuhan agarmusim kemarau diganti musim hujan. Ngeluncang i a l a h u p c a r a r i t u a l u n t u k m e n g u s i r s e g a l a pengganggu seperti roh halusa g a r d e s a t e r s e b u t t e r h i n d a r dari penyakit atau malapetaka. N j u j u n g i b e r a s p i k e r a d a l a h s a t u u p a c a r a y a n g i s i n y a berupa ucapan selamatan dandoa agar orang tersebut dapatdiberikan keteguhan iman dan lain-lain. G. Kesenian Seni Bangunan Rumah Adat Rumah adat orang Karo ini biasanya didiami oleh 8 kepala keluarga(ada juga 16 kepala keluarga, seperti Rumah empat ture (empat sisi pintumuka)di kampung Batukarang, Tanah Tinggi Karo. Tinggi rumah adat inis e k i t a r 3 0 m e t e r , b e r a t a p k a n i j u k d a n p a d a t i a p m u k a d a r i a t a p n y a dipasang tanduk kerbau. Rumah adat Karo Rumah dengan panjang kurang lebih 16 meter dan lebar 10 meterdi mana dipasang belahan kayu besar dengan tiang-tiang kayu yangb e r u k u r a n d i a m e t e r 6 0 c m , d i n d i n g b a g i a n b a w a h a g a k m i r i n g kurang lebih 30 derajat, disertai ukiran-ukiran di sepanjang bagiand i n d i n g dan lain sebagainya yang agak rumit diertai pulap e m a s a n g a n t a l i - t a l i i j u k d i s e p a n j a n g d i n d i n g i t u y a n g menggambarkan sejenis binatang melata seperti cicak. Pembuatandari rumah adat ini sendiri pun memakan waktu lama, sekitar satusampai empat tahun. Pembuatannya dirancang oleh arsitektur kepalayang disebut pande tukang

Pada masyarakat Karo terdapat suatu rumah yang dihuni olehb e b e r a p a k e l u a r g a , y a n g p e n e m p a t a n j a b u - n y a d i d a l a m r u m a h tersebut diatur menurut ketentuan adat dan didalam rumah itu punberlaku ketentuan adat, itulah yang disebut dengan rumah adat Karo.Rumah adat Karo ini berbeda dengan rumah adat suku lainnya dankekhasan itulah yang mencirikan rumah adat Karo. Bentuknya sangatm e g a h d i b e r i t a n d u k . P r o s e s p e n d i r i a n s a m p a i kehidupan dalamr u m a h a d a t i t u d i a t u r o l e h a d a t K a r o , d a n k a r e n a i t u l a h d i s e b u t rumah adat. Si waluh jabu Berdasarkan bentuk atap, rumah adat karo dapat dibagi menjadi duabagian, yaitu :a. Rumah sianjung-anjungRumah sianjung-anjung adalah rumah bermuka empat atau lebih,yang dapat juga terdiri atas sat atau dua tersek dan diberibertanduk.

b.Rumah Mecu. Rumah mecu adalah rumah yang bentuknya sederhana, bermukadua mempunyai sepasang tanduk. Sementara menurut binangun, rumah adat Karo pun dapat dibagi atasdua yaitu: a. Rumah Sangka Manuk.Rumah sangka manuk yaitu rumah yang binangunnya dibuat daribalok tindih-menindih. b. Rumah Sendi.Rumah sendi adalah rumah yang tiang rumahnya dibuat berdirid a n s a t u s a m a l a i n d i h u b u n g k a n d e n g a n b a l o k - b a l o k s e h i n g g a bangunan menjadi sendi dan kokoh. Dalam nyanyian rumah inisering juga disebut Rumah Sendi Gading Kurungen Manik.Rumah adat Karo didirikan berdasarkan arah kenjahe (hilir) dankenjulu (hulu) sesuai aliran air pada suatu kampung. Jabu dalam Rumah Adat Rumah adat biasanya dihuni oleh empat atau d e l a p a n keluarga. Penempatan keluarga-keluarga itu dalam bagian rumaha d a t ( j a b u ) d i l a k u k a n b e r d a s a r k a n k e t e n t u a n a d a t K a r o . R u m a h adat secara garis besar dapat dibagi atas jabu jahe (hilir) dan jabu j u l u ( h u l u ) . J a b u j a h e t e r b a g i a t a s j a b u b e n a k a y u d a n j a b u l e p a r benana kayu. Demikian juga jabu kenjulu dibagi atas dua, yaitu jabuu j u n g k a y u d a n j a b u r u m a h s e n d i p a r u j u n g k a y u . I n i l a h y a n g sesungguhnya disebut sebagai jabu adat. Rumah-rumah adat empatruang ini dahulunya terdapat di Kuta Buluh, Buah Raja, Lau Buluh,Limang, Perbesi, Peceren, Lingga, dan lain-lain. Ada kalanya suatu rumah adat terdiri dari delapan ruang dandihuni oleh delapan keluarga. Malahan kampung Munte ada rumah adat yang dihuni oleh enam belas keluarga. Dalam hal rumah adatdihuni oleh delapan keluarga, sementara dapuar dalam rumah adapt h a n y a a d a e m p a t , m a s i n g - m a s i n g j a b u d i b a g i d u a , s e h i n g g a terjadilah jabu-jabu sedapuren bena kayu, sedapuren ujung kayu,sedapuren lepar bena kayu, dan jabu sedapuren lepar ujung kayu. Adapun susunan jabu dan yang menempatinya adalah sebagai berikut: 1 . J a b u B e n a n a K a y u . Terletak di jabu jahe. Kalau kita kerumah dari ture jahe, letaknyas e b e l a h k i r i . J a b u i n i d i h u n i o l e h p a r a k e t u r u n en simantek kuta( g o l o n g a n p e n d i r i k a m p u n g ) a t a u s e m b u y a k - n y a . Fungsinya adalah sebagai pemimpin rumah adat. 2. Jabu ujung Kayu (anak beru) . Jabu ini arahnya di arah kenjulu rumah adat. Kalau kita masukk e r u m a h a d a t d a r i p i n t u k e n j u l u , l e t a k n y a d i s e b e l a h k i r i a t a u diagonal dengan letak jabu benana kayu. Jabu ini ditempati oleha n a k b e r u k u t a a t a u a n a k b e r u d a r i j a b u b e n a n a K a y u . Fungsinya adalah sebagai juru bicara jabu bena kayu. 3. Jabu Lepar Benana Kayu . J a b u i n i d i a r a h k e n j a h e ( h i l i r ) . K a l a u kita kerumah dari pintukenjahe letaknya disebelah kanan,

Penghunijabuiniadalahs e m b u y a k d a r i j a b u b e n a n a k a y u . Fungsinya untuk mendengarkan berita-berita yang terjadi diluarrumah dan menyampaikan hal itu kepada jabu benana kayu. Olehkarena itu, jabu ini disebut jabu sungkun berita (sumber informasi). 4 J a b u l e p a r u j u n g k a y u ( mangan-minem).L e t a k n y a d i b a g i a n k e n j u l u ( h u l u ) r u m a h a d a t . K a l a u k i t a m a s u k dari pintu kenjulu ke rumah adat, letaknya di sebelah kanan. Jabuini ditempati oleh kalimbubu jabu benana kayu. Oleh karena itu, j a b u i n i d i s e b u t j a b u s i m a n g a n - m i n e m . Keempat jabu inilah y a n g d i s e b u t d e n g a n j a b u a d a t , k a r e n a penempatannya h a r u s s e s u a i d e n g a n a d a t , d e m i k i a n j u g a y a n g menempatinya ditentukan menurut adat. Akan tetapi, adakalanya juga rumah adat itu terdiri dari delpan atau enam belas jabu. 5. Jabu sedapuren benana kayu (peninggel-ninggel). Jabu ini ditempati oleh anak beru menteri dari rumah si mantekkuta (jabu benana kayu), dan sering pula disebut jabu peninggel-ninggel. Dia ini adalah anak beru dari ujung kayu. 6. Jabu sidapuren ujung kayu (rintenteng) .Ditempati oleh sembuyak dari ujung kayu, yang sering juga disebut j a b u arinteneng. Tugasnya adalah untuk engkapuri b e l o , menyerahkan belo kinapur (persentabin) kepada tamu jabu benanak a y u t e r s e b u t . O l e h k a r e n a i t u , j a b u i n i d i s e b u t j u g a j a b u arinteneng 7. Jabu sedapuren lepar ujung kayu (bicara guru).Dihuni oleh guru (dukun) atau tabib yang mengetahui berbagaipengobatan. Tugasnya mengobati anggota rumah yang sakit. 8. Jabu sedapuren lepar benana kayuDihuni oleh puang kalimbubu dari jabu benana kayu disebut juga jabu pendungi ranan. Karena biasanya dalam runggun adat Karopersetujuan terakhir diberikan oleh puang kalimbubu

Tari Tor -tor adalah tarian yang gerakannya se-irama denganiringan musik (magondangi) yang dimainkan dengan alat-alatmusik tradisional s e p e r t i g o n d a n g , s u l i n g , t e r o m p e t b a t a k , d a n lain-lain. Menurut sejarahnya tari tor-tor digunakan dalam acarar i t u a l y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n r o h , d i m a n a r o h t e r s e b u t dipanggil dan masuk ke patungpatung batu (merupakan simboldari leluhur), lalu patung tersebut tersebut bergerak seperti menariakan tetapi gerakannya kaku. Gerakan tersebut meliputi gerakankaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan. Tari serampang dua belas (bersifat hiburan).M e r u p a k a n s a l a h s a t u dari sekian banyak tarian yangb e r k e m b a n g

d i b a w a h Kes ulta n an Se rd an g di Kabupaten Serdang Bedagai( d a h u l u K a b u p a t e n D e l i Serdang). Tari ini merupakan j e n i s t a r i t r a d i s i o n a l y a n g dimainkan sebagai tari pergaulan y a n g m e n g a n d u n g p e s a n tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulaidari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Inilah salahs a t u c a r a m a s y a r k a t M e l a y u D e l i d a l a m m en g a j a r k a n t a t a c a r a pencarian jodoh kepada generasi muda. Sehingga Tari SerampangD u a B e l a s menjadi kegemaran bagi generasi muda untukmempelajari proses yang akan dilalui nantinya j i k a i n g i n m e m b a n g u n m a h l i g a i r u m a h tangga . Seni suaraP a r a p e n y a j i l a g u d i m a s y a r a k a t K a r o dikenal sebagai permangge-mangga atau

p e r k o l o n g - k o l o n g b a i k l a k i - l a k i m a u p u n w a n i t a . P e n c i p t a l a g u yang terkenal antara lain ialah Jaga Depari, Nuhit Bukit, dll.Seni Ukir dan pahata. Ukir cekili kambing i a l a h h i a s a n p a d a b a n g u n a n r u m a h , t a n g k a i pisau, dan gantang beru-beru.b. Ukir ipen-ipen i a l a h d i b u a t k a n p a d a b a m a b u a t a u k a y u y a n g dijadikan tempat sayuran daging.c. Ukir Embun sikawiten ialah berbentuk awany a n g b e r a r a k d a n i n i d i u k i r p a d a p e t a k , t a n g k a i pisau dan gantang beru-berud. Ciken

adalah tongkat dari kayu dan tulang dimana ada pegangan tangane. Gung ialah gong yang terbuat dari tembaga,biasanya dipergunakan pada upacara-upacara adat.f. Penganak , bentuknya sama tapi jauh lebih kecil dari gongg. Sarune adalah serunai terbuat dari kayu, digunakan untuk upacaraadat dan pesta mudamudi.h. Belobat ialah beluat terbuat dari bambu yang merupakan alat tiup.i. Keteng-keteng t e r b u a t d a r i s e r u a s p o h o n b a m b u y a n g b e r f u n g s i sebagai pengatur suara dalam suatu upacara. j. Kecapi , alat petik menyerupai gitar dengan dua taliHasil kerajinan tenun dari suku batak adalah kain ulos .Kain ini selalu ditampilkan dalam upacara perkawinan,m e n d i r i k a n r u m a h , u p a c a r a k e m a t i a n , p e n y e r a h a n harta warisan, menyambut tamu yang dihormati dan

u p a c a r a m e n a r i T o r - t o r . K a i n a d a t s e s u a i d e n g a n sistem keyakinan yang diwariskan nenek moyang . Beberapa jenis ulos yang dikenal dalam adat Batak adalah s e b a g a i berikut:1. Ulos Ragidup Ragi berarti corak, dan Ragidup berarti lambang k e h i d u p a n . Dinamakan demikian karena warna, lukisan serta coraknya memberikesan seolah-olah ulos ini benar-benar hidup. Ulos jenis ini adalahy a n g t e r t i n g g i kelasnya dan sangat sulit pembuatannya. Ulos initerdiri atas tiga bagian; dua sisi yang ditenun sekaligus, dan satubagian tengah yang ditenun tersendiri dengan sangat rumit. UlosR a n g i d u p b i s a d i t e m u k a n d i s e t i a p r u m a h t a n g g a s u k u b a t a k d i daerah-daerah

y a n g m a s i h k en t a l a d a t b a t a k n y a . K a r e n a d a l a m upacara adat perkawinan, ulos ini diberikan oleh orang tua pengantinperempuan kepada ibu pengantin lelaki2 . Ulos RagihotangHotang berarti rotan, ulos jenis ini juga termasuk berkelas tinggi,n a m u n c a r a p e m b u a t a n n y a t i d a k s e r u m i t u l o s R a g i d u p . D a l a m upacara kematian, ulos ini dipakai untuk mengafani jenazah atauuntuk m e m b u n g k u s t u l a n g b e l u l a n g d a l a m u p a c a r a p e n g u b u r a n kedua kalinya .3 . Ulos Sibolang Disebut Sibolang s e b a b d i b e r i k a n k e p a d a o r a n g y a n g b e r j a s a dalam mabolang-bolangi ( m e n g h o r m a t i ) o r a n g t u a p e n g a n t i n perempuan untuk mangulosi ayah pengantin laki-laki pada upacarap e r n i k a h a n a d a t b a t a k . D a l a m u p a c a r a i n i b i a s a n y a o r a n g t u a pengantin perempuan memberikan Ulos Bela y a n g b e r a r t i u l o s menantu kepada pengantin laki-laki. DAFTAR PUSTAKA 1997. Ensiklopedi Nasional Indonesia . Jakarta : PT. Delta Pamungkas.Bangun, Drs. Tridah. 1986. Manusia Batak Karo . Jakarta : INTI IDAYUPRESS.http://van-odin.net/blog/2009/03/15/bahasa-batakkarohttp://tanobatak.blogspot.com/http://www.bonapasogit.eu/pagina %27s/Indonesia/Suku_Batak.htmhttp://pariwisatakaro.blogspot.com/2008_06_16_archive. htmlhttp://www.karoweb.or.id/2009/04/rumah-adat-karo/

You might also like