You are on page 1of 10

Daftar Isi

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 1. Alat dan Bahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 2. Percobaan I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4 3. Percobaan II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 4. Pertanyaan dan Jawaban . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
5.

Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendakNya lah kelompok kami bisa meyelesaikan laporan Praktikum Kimia ini. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O pada Senyawa Karbon. Pembuatan laporan ini awalnya didasari dari praktikum di Lab.Kimia SMAN 1 Makassar. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga usaha kelompok kami ini dapat diterima dengan tangan terbuka oleh guru pembimbing kimia SMAN 1 Makassar. Amin

Makassar, 14 Mei 2012

Penulis

1. Alat dan Bahan


Spiritus tabung reaksi Pipa kapiler Sumbat Sukrosa (C11H22O11(s) ) Glukosa (C6H12O6(s) ) Kertas kobalt (CoCl2 ) Larutan air kapur (Ca(OH)2(aq) Tembaga(II) oksida/CuO Sumbat Statif dan Klem

2. Percobaan I
Untuk mengetahui keberadaan unsur C, H, dan O di dalam senyawa karbon percobaan akan dilakukan dengan menggunakan kertas Kobalt (CoCl2). Percobaan pada kertas Kobalt yaitu untuk menguji keberadaan gas H2O pada senyawa karbon. Cara kerja : Pertama masukkan 3 spatula Glukosa (C6H12O6(s) ) atau Sukrosa (C11H22O11(s) ) ke dalam tabung reaksi, setelah itu tutup tabung menggunakan sumbat. panaskan tabung reaksi menggunakan spiritus. Hentikan pemanasan ketika uap air sudah ada pada dinding tabung reaksi. Letakkan kertas Kobalt pada uap air, jika kertas Kobalt yang berwana biru berubah warna menjadi warna merah, artinya hasil pemanasan tadi menghasilkan gas H2O. karena kertas kobalt hanya akan bereaksi dengan H2O saja.

Kertas kobalt yang bereaksi dengan uap air dari hasil pemanasan Glukosa

Kertas kobalt yang bereaksi dengan uap air Kerta kobalt

Reaksi Pembakaran pada Glukosa C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g)

Kertas kobalt yang bereaksi dengan uap air dari hasil pemanasan Sukrosa Reaksi Pembakaran pada Sukrosa C11H22O11(s) + 12O2(g) 12CO2(g) + 11H2O(g)

3. Percobaan II
Percobaan kedua akan dilakukan menggunakan air kapur (Ca(OH)2(aq) ). Uji air kapur bertujuan untuk menguji keberadaan gas CO2. Adanya gas CO2 berarti menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung C dan O. Uji air kapur dilakukan dengan cara melewatkan gas CO2 yang terbentuk kedalam larutan kapur. Larutan kapur yang awalnya bening akan berubah menjadi keruh. Cara kerja : Masukkan 3 spatula Glukosa atau Sukrosa dan satu setengah spatula CuO, kemudian tutup tabung reaksi dengan sumbat. Hubungkan pipa kapiler dengan tabung reaksi yang berisi Glukosa atau Sukrosa dengan air kapur. Pipa kapiler berfungsi untuk menghubungkan jalannya CO2 dari pembakaran Glukosa atau Sukrosa ke air kapur. Jepit tabug reaksi menggunakan statif dan klem agar mempermudah pada saat pemanasan dilakukan. panaskan tabung reaksi dengan sipritus yang berisi Glukosa atau sukrosa. Pemanasan tersebut akan menghasilkan gas yang akan menuju ke air kapur dan menimbulkan gelembung-gelembung kecil awalnya, dan akhirnya akan mengeruhkan air kapur tersebut. Air kapur yang bereaksi dengan CO2 akan menjadi keruh.

Percobaan kedua sebelum pembakaran.

Air kapur mengeruh sesudah pembakaran. Karena bereaksi dengan CO2

Reaksi Pembakaran dan Perubahan pada Larutan Air kapur C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g) 6Ca(OH)2(aq) + 6CO2(g) 6CaCO3(s) + 6H2O(l)
(glukosa)

Reaksi Pembakaran dan Perubahan Pada Larutan Air kapur C11H22O11(s) + 12O2(g) 12CO2(g) + 11H2O(g) 12Ca(OH)2(aq) + 12CO2(g) 12CaCO3(s) + 12H2O(l)
(sukrosa)

4. Pertanyaan dan Jawaban


Pertanyaan : 1. Setelah pemanasan, zat pada apakah yang terbentuk pada tabung yang berisi gula pasir dan glukosa? 2. Zat cair apakah yang terdapat dalam tabung reaksi yang di panaskan ? 3. Terdiri dari apakah zat cair tersebut? 4. Tuliskan persamaan reaksi pada reaksi kedua percobaan diatas! 5. Mengapa warna air kapur menjadi keruh? 6. Perubahan apakah yang menunjukkan bahwa glukosa dan gula mengandung unsur C, H, dan O? Jawaban : 1. Zat yang terbentuk adalah endapan hitam akibat pemanasan glukosa atau gula pasir, karena gula pasir dan glukosa mengandung unsure karbon yang bila dipanaskan akan menyebabkan endapan hitam. 2. H2O(g) atau uap air 3. Terdiri dari unsur H hydrogen dan O oksigen 4. C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g) (glukosa) C11H22O11(s) + 12O2(g) 12CO2(g) + 11H2O(g) (sukrosa) 5. Karena air kapur yang yang bereaksi dengan CO2 akan mengubahnya menjadi keruh 6. Perubahan pada kertas kobalt dan perubahan pada air kapur

5. Kesimpulan
Pembakaran Glukosa atau Sukrosa akan menghasilkan uap air yang akan mengubah warna kertas Kobalt yang biru menjadi kemerah-merahan, dan menghasilkan Karbon Dioksida yang akan mengubah larutan Air Kapur menjadi keruh. Hal ini menunjukkan bahwa Glukosa atau Sukrosa mengandung unsur C, H, dan O.

10

You might also like