You are on page 1of 11

MAKALAH

SISTEM KERJA HIDROLIK

DISUSUN OLEH

NAMA
NO

: MISDIANTO : 23 : X TKR I

KELAS

SMK PGRI NGADIROJO


TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah Hidrolika merupakan sebuah cabang dari ilmu perihal yang meneliti arus zatcair melalui pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh tertutup, maupun dalam kanal-kanalterbuka dan sungai-sungai. Kata hidrrolik berasal dari kata hudor (bahasaYunani), yang berarti air. Didalam teknik hidrolika berarti: penggerakan penggerakan, pengaturan-pengaturan dan pengendalian-pengendalian, dimana berbagai gaya dan gerakan kita peroleh dengan bantuan tekanan suatu zat cair (air,minyak atau gliserin).Dewasa ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macamindustri makanan, industri minuman, industri permesinan, industri otomotif , hingga industri pembuatan robot.Sehingga pengetahuan tentang komponen dari sistem hidrolik sangat penting dalam semua cabang industrial.Untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas maka sekarang ini sistemhidrolik banyak dikombinasikan dengan sistem lain seperti : sistemelektrik/elektronik, pneumatik, mekanik dan sebagainya sehingga akan didapat unjuk kerja dari sistem hidrolik yang lebih optimal.Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan suatu fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam mempraktekkan dan mengamati secara langsung tentang fenomena pada sistem hidrolik. B. Permasalahan Permasalahan yang diangkat dalam penulisan makalah dengan judul Sistem Kerja Hidrol ik adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang sistem kerja hidrolik dan gangguangangguan yang sering terjadi pada sistem kerja hidrolik, yang meliputi:1. Bagaimana kontruksi dari sistem kerja hidrolik.2. Bagaimana cara kerja sistem kerja hidrolik.3. Bagaimana gangguan yang sering terjadi pada komponen-komponen pada system kerja hidrolik dan cara memperbaiki kerusakankerusakan berdasarkan analisis dari kerusakan yang terjadi. C. Tujuan Tujuan dari pembahasan system kerja hidrol ik ini adalah: 1. Dengan pembuatan tugas ini siswa dapat menambah pengetahuan tentang fungsi setiap komponen dari system kerja hidrolik. 2. Dengan pembuatan tugas ini siswa dapat mengetahui prinsip kerja dari sistem hidrolik dan aplikasinya pada dunia otomotif. 3. Dengan pembuatan tugas ini siswa dapat mengetahui masalah pada system hidrolik beserta penyebab dan cara mengatasinya. 4. Dengan pembuatan tugas ini diharapkan siswa mampu membuat inofasi-inofasi baru yang berhubungan dengan system kerja hidrolik. D. Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari sistem kerja hidrolik ini adalah: 1. Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistemKerja hidrolik. 2. Dapat meningkatkan pemahaman tentang gangguan yang sering terjadi pada system hidrolik dan cara mengatasinya.

BAB II PAPARAN TENTANG MEKANISME KERJA SISTEM HIDROLIK A.Landasan Teori 1. Pengertian Sistem Hidrolik Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan kemudahan umat manusia. Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip hidrolik. 2. Pengertian Hidrolik Untuk mengerti prinsip hidrolik kita harus mengetahui perhitungan dan beberapa hukum yang berhubungan dengan prinsip hidrolik. Area. Area adalah ukuran permukaan (in2, m2) Force Force adalah jumlah dorongan atau tarikan pada objek (lb, kg) C. Unit Pressure Unit pressure adalah jumlah kerkuatan dalam satu unit area (lb/in2, Psi) D. Stroke Stroke (panjang) adalah diukur berdasarkan jarak pergerakan pistin dalam silinder (in, m) E. Volume Volume diukur berdasarkan jumlah dalam in3, m3 yang dihitung berdasarkan jumlah fluida dalam reservoir atau dalam pompa atau pergerakan silinder. F. Fluida Fluida yang digunakan dalam bentuk liquid atau gas. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik umumnya oli. Hukum Pascal Suatu aliran didalam silinder yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang mana kita dapat memakaikan sebuah tekanan luar po tekanan p disuatu titik P yang sebarang sejarak h dibawah permukaan yang sebelah atas dari cairan tersebut diberikan oleh persamaan. p = po + gh. Prinsip Pascal, tekanan yang dipakaikan kepada suatu fluida tertutup diteruskan tanpa berkurang besarnya kepada setiap bagian fluida dan dinding-dinding yang berisi fluida tersebut. Hasil ini adalah suatu konsekuensi yang perlu dari hokum-hukum mekanika fluida, dan bukan merupakan sebuah prinsip bebas.

3. Komponen Sistem Hidrolik Motor Hidrolik

Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan hidrolik menjadi energi mekanik. Pompa Hidrolik.

Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang digunakan agar suatu cairan tersebut memiliki bentuk energi. Katup (Valve) Katup pada sistem dibedakan atas fungsi, disain dan cara kerja katup.

4. Keuntungan dari sistem hidrolik adalah: Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain: a.Ringan b.Mudah dalam pemasangan c.Sedikit perawatan d.Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida. 5. Kekurangan dari sistem hidrolik adalah:

Fluida dari sirkuit yang tercemar oleh kotoran akan menyebabkan peralatan hidrolik menjadi lemah dan cepat rusak Konstruksinya yang rumit dengan biaya yang mahal, serta kesulitan dalam pemeliharaan dan operasi Fluida kerja tidak dapat bertahan pada temperatur operasi yang lebih tinggi

B. Cara kerja Sistem Hidrolik Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya fluida untuk melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis mesin, cairan tekanan tinggi disebut hidrolik fluida ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol dan didistribusikan melalui slang dan tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah karena jumlah yang sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer melalui tabung kecil dan selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan berbagai macam aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini.

Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan adalah media powering. Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada penggunaan gas sebagai medium untuk transmisi listrik, generasi dan kontrol. 1. Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan lain.

2. Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja, khusus dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang tekanan yang berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis flensa (terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan kerucut / puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan. Langsung bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena interior tidak dapat diperiksa. 3. Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan fluida 4. Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x Tekanan. Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam [bar] dan Q dalam [menyalakan / min] => (P x Q) 600 [kW]. Ex. Pompa memberikan 180 [menyalakan / menit] dan P sama dengan 250 [bar] => Pompa daya output = (180 x 250) 600 = 75 [kW]. Skema cara kerja sistem Hidronik

BAB III PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM HIDROLIK 1. Pengertian Umum. Perawatan dari sistem hidrolik, memerlukan penggunaan fluida hidrolik yang layak, pemilihan tube dan seal yang layak. Dan kita harus dapat mengetahui bagaimana pengecekan untuk kebersihannya yang layak. Perbaikan pada sistem hidrolik, adanya satu prosedur perawatan dilakukan pada mekanik hidrolik. Sebelum perbaikan dimulai, spesifikasi tipe fluida harus diketahui warna dari fluida pada sistem dapat juga digunakan sebagai penentu dari tipe fluida. Perawatan efektif dari sistem hidrolik yang diperlukan adalah melihat kelayakan seal, tube, selang yang digunakan. Untuk sistem hidrolik (3000 psi) digunakan tube stainless steel, dan untuk sistem hidrolik tekanan rendah dapat digunakan tube dari alumunium alloy. 2. Perbaikan hidrolik. a. Sistematika Pemeliharaan. Apakah dalam melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik perlu menggunakan suatu cara yang sistematik ? saja segala pekerjaan akan memberikan hasil yang optimal apabila dikerjakan secara sistematis. Demikian pula untuk melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik kita gunakan sistematika pemeliharaan secara umum yang diaplikasikan sesuai dengan keperluan. Gambar skema sistematika pemeliharaan (Gambar 6.1.) berikut ini menunjukkan suatu sistematika pemeliharaan secara umum. Apa arti istilah-istilah di dalam gambar tersebut dapat anda pelajari dari uraian berikut : 1. Pemeliharaan (Maintenance) ialah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja (sadar) terhadap suatu fasilitas dengan menganut suatu sistematika tertentu untuk mencapai hasil telah ditetapkan.

2. Tujuan Pemeliharaan ialah agar fasilitas tersebut selalu dalam kondisi siap pakai, dapat berfungsi, beroperasi dengan lancar, aman, produktif, efektif dan efisien serta awet. Jadi kegiatan pemeliharaan itu bukanlah pekerjaan yang ala kadarnya, bukan pekerjaan yang asalasalan, tetapi pekerjaan yang perlu perencanaan , pembiayaan dan kesungguhan. 3. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan agar fasilitas / mesin / peralatan terhindar dari laju kerusakan yang cepat (tidak wajar). 4. Perbaikan (Corective Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kerusakan untuk mengembalikan mesin / peralatan pada kondisi semula. 5. Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan di luar program pemeliharaan kerena terjadi sesuatu yang emergency (kecelakaan). Biasanya pemeliharaan darurat itu adalah perbaikan-perbaikan kerena kecelakaan yang akan mengakibatkan kerusakan-kerusakan dan biasa disebut perbaikan darurat. Pra Pemeliharaan (Pre-maintenance) ialah persiapan pemeliharaan agar dalam pelaksanaan pemeliharaan nantinya lebih lancar dan memenuhi sasaran. Kegiatan pra pemeliharaan ini antara lain seperti: penyusunan program pemeliharaan, penyediaan peralatan dan bahan pemeliharaan sesuai dengan fasilitas obyek pemeliharaan, penyiapan lokasi seperti fondasi / lantai dan tata letak (lay-out) yang memadai, penyiapan sarana penunjang seperti : listrik, air dan udara kempa, persiapan tenaga pelaksana pemeliharaan (organisasi) dan administrasi pemeliharaan. 6. Pemeliharaan Harian (Routine Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap hari atau setiap mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau digunakan. Kegiatan yang dilakukan seperti: a. Pencegahan beban lebih. b. Pencegahan korosi. c. Pelumasan bagi yang memerlukan. d. Keselamatan dan keamanan fasilitas. e. Kebersihan dan ketertiban.

b. SISTEMATIKA PEMELIHARAAN

Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan. Pembuatan jadwal itu berdasarkan kepentingan perlakuan terhadap obyek pemeliharaan, misalnya keperluan penggantian oli seharusnya berapa jam kerja, penyetelan ulang bagian-bagian yang bergerak setiap berapa bulan dan sebagainya. Di dalam pemeliharaan berkala ini kita kenal adanya pemeliharaan weekly , monthly dan yearly, yang artinya sebagai berikut : a. Weekly maintenance (Pemeliharaan mingguan) ialah pemeliharaan yang dilaksanakan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau tiga minggu sekali. b. Monthly maintenance (Pemeliharaan bulanan) ialah pemeliharaan yang dilakukan satu bulan sekali atau tiga bulan sekali (tiga bulanan) atau setiap enam bulan sekali (semesteran).

c. Yearly maintenance (Pemeliharaan tahunan) ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun sekali atau dua tahun sekali. Tetapi banyak juga pemeliharaan mesin / peralatan / fasilitas yang pelaksanaan pemeliharaannya berdasarkan jam kerja misalnya penyetelan bagian-bagian yang bersambung atau bagian-bagian yang bergerak dilaksanakan setiap 1000 jam kerja, penggantian oli setiap 2000 jam kerja, servis besar (overhol) setiap 4000 jam kerja dan sebagainya. Pemeliharaan berkala ini biasanya dilaksanakan oleh teknisi pemeliharaan. 8. Perbaikan ringan (Light repairing) ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan ringan termasuk yang ditemukan pada waktu pengecekan (pemeliharaan berkala) yang perbaikannya cukup dengan penggantian komponen (replacement) dan tidak memerlukan waktu dan biaya tinggi. 9. Perbaikan medium (Medium repairing) ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan akibat aus atau akibat kecelakaan yang perbaikannya memerlukan pembetulan komponen dengan biaya yang lebih tinggi dan waktu kerja yang lebih lama. 10. Servis besar (Overhol) ialah perbaikan total akibat keausan (lama pemakaian) dengan pembetulan-pembetulan maupun penggantian komponen. Perbaikan atau overhol ini biasa dilakukan oleh teknisi dan atau teknisi ahli, sedangkan untuk mencapai hasil yang optimal perlu kiranya menganut suatu sistematika perbaikan yang yang telah ditentukan. 11. Perbaikan darurat (Emergency repairing) ialah perbaikan dari kerusakan akibat kecelakaan yang perbaikannya bersifat sementara, untuk menunggu perbaikan yang sempurna atau langsung diperbaiki secara sempurna. Di dalam sistem pemeliharaan ini ada pula istilahistilah yang sering digunakan seperti : a. Running maintenance ialah pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan bekerja atau dioperasikan/digunakan. b. Shut down maintenance ialah pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas yang mana mesin/peralatan/fasilitas tersebut harus diberhentikan/tidak dipergunakan , karena tidak mungkin dilakukan pemeliharaan bila mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan

bekerja/dipergunakan . c. Lack of maintenance ialah kekurangan atau kelemahan dalam pemeliharaan atau disebut

juga pemeliharaan yang tidak baik. d. Predictive maintenance atau pemeliharaan perkiraan ialah kegiatan pemeliharaan yang memperkirakan umur atau masa pakai efektif dan efisien suatu komponen, sehingga orang dapat memperkirakan kapan komponen tersebut harus mendapat perlakuan pemeliharaan.

C. Masalah pada Sistem Hidrolik dan Cara Mengatasinya

No 1

Masalah Terjadi kebocoran pada saluran fluida

Indikasi Daya yg dihasilkan rendah.

Penyebab 1. ada saluran pipa yang retak atau pecah. 2. ada seal yang bocor.

Cara Mengatasi Mengganti sealdan pipa yang retak atau pecah tadi dengan yang baru.

Terjadi korosi

Daya yang dihasilkan tidak dapat maksimum

Tercampurnya air pada fluida yang digunakan.

Fluida harus diganti dengan yang baru

Daya yang dihasilkan kurang maksimum

Perlu tenaga yang besar saat pengoprasian system terja hidrolik

Penggantian fluida yang viskositasnya berbeda

Pada saat penggantian fluida, sebaiknya diganti dngan fluida yang sejenis.

3.PEMANFATAN ENERGI HIDROLIK

hidrolik mobil Pemanfaatan energi hidrolik (hydraulic power) atau energi fluida bertekanan (fluid power) menyusul energi-energi yang lebih dulu ada seperti energi mekanik, energi listrik, energi elektronik, energi udara bertekanan atau pneumatik, energi kimia/fisika, energi automotive serta energi konvensional lainnya seperti air, angin, uap, surya tak pelak lagi menyebabkan makin luasnya penggunaan berbagai energi untuk kemudahan manusia. Pemunculan energi baru itu akan memunculkan pula teknologi. Teknologi yang tercipta itu akan memunculkan teknologi yang lebih baru. Dengan demikian perkembangannya menjadi sangat cepat. Termasuk teknologi baru itu adalah penggunaan kombinasi dari berbagai jenis energi itu seperti : hidromekanik (energi hidrolik dengan mekanik), mekatronik (energi mekanik dengan elektronik), elektropneumatik (energi elektrik dengan pneumatik), elektrohidrolik (energi elektrik dengan hidrolik), autotronik (energi automotive dengan elektronik), autoelektronik (energi automotive dengan elektronik, autohidrolik (energi automotive dengan hidrolik) dan sebagainya. Kita ketahui bersama, diantara banyak cabangcabang ilmu dan teknologi bidang perpindahan energi yang sudah berkembang, hidrolik merupakan salah satu energi yang mempunyai perkembangan pesat.

Sistem hidrolik dapat dikategorikan suatu energi yang kuno namun juga moderen. Pemakaian sudu-sudu air mengawali sejarah hidrolik. Selanjutnya penggunaan energi fluida bertekanan untuk menggerakkan dan mengontrol gerakan-gerakan rumit dan kompleks dalam tiga atau empat dekade ini terbukti paling pesat dan maju perkembangannya. Perkembangan teknologi hidrolik yang sangat pesat merambah di berbagai sektor. Tidak ketinggalan pemanfaatan energi hidrolik dalam bidang teknik mesin maupun teknik otomotif. Dalam bidang teknik mesin, penggunaan sistem hidrolik sudah memasuki berbagai peralatan misalnya mesin pres hidrolik, mesin milling hidrolik, elevating platform (meja pengangkat), rocking lever (tuas pengayun), meja pengangkat untuk mengisi dan mengeluarkan, alat-alat pengangkut dan penyortir, gerakan pada jalur pendingin dan sebagainya pada industri baja merupakan sedikit contoh aplikasi sistem hidrolik. Selain itu masih pada industri baja, jalur pemotong besi strip yang serba otomatik juga menggunakan sistem hidrolik. Pada mesin perkakas, sistem hidrolik sangat luas digunakan. Ciri yang menonjol dari sistem hidrolik pada saat ini adalah kepresisian dan energinya yang sangat besar. Bahkan pada peralatan produksi yang digunakan secara luas, hasil optimum dapat dicapai pada tingkat yang mengagumkan dengan sistem yang telah teruji. Jika kita menggunakan telepon, memegang botol larutan pencuci atau jika kita melihat anak bermain dengan mainan plastik, kita jarang ingat pada permesinan yang memproduksi peralatan rumah tangga itu. Ada beribu-ribu mesin untuk pemrosesan bahan plastik, dan mesin-mesin tersebut dilengkapi dengan sistem-sistem perpindahan energi secara hidrolik untuk gerakan plat, untuk pemegang perkakas kerja, dan untuk penyetelan gaya dan kecepatan penutup. Pada alat-alat pengangkat di pelabuhan atau di pabrik-pabrik, perangkat hidrolik melakukan gerakan menyisir dan pengangkatan roda gigi atau pada mekanisme-mekanisme perputaran peralatan tersebut. Perangkat hidrolik tidak hanya digunakan pada peralatan seperti diatas, namun juga pada peralatan bongkar muat bagasi di airport. Perlengkapan hidrolik yang spesifik membuat mesin-mesin ini menjadi menonjol dalam jenis pengendalian serta sederhana dan ekonomis. Bahkan dalam operasi yang kompleks, kita dapat menggabungkannya dengan sistem energi lain dengan mudah. Dengan kemampuannya untuk dapat diintegrasikan dengan berbagai kelompok pengendali energi lain menjadi modul-modul yang standar pada suatu mesin, maka hal ini merupakan Iangkah besar ke arah perkembangan Iebih lanjut pada mesin perkakas pemotong logam di masa mendatang. Sebuah penggambar hidro-mekanik (hydro-mechanical tracing) merupakan contoh perangkat hidrolik presisi pada suatu mesin bubut. Penerapan hidrolik pada mesin-mesin pres sangat luas diterapkan saat ini. Faktor keamanan untuk manusia dan mesin selalu terjamin, juga penggunaan yang sangat bertenaga (powerful) dan kapasitas produksi yang sangat memuaskan. Saat ini juga telah tersedia mesin pengepres untuk mengubah logam mobil bekas menjadi kumpulan logam yang lebih kompak. Proses ini dikerjakan secara hidrolik dan melalui 3 tahap : (1) pembebanan dan pemotongan. (2) tekanan vertikal, (3) pengepresan horizontal dan pelontaran kumpulan logam ke conveyor. Di bidang teknik otomotif, penggunaan energi hidrolik sudah cukup lama. Sejak 1920 penggunaan hidrolik telah banyak digunakan antara lain pada rem mobil (hydraulic brakes), transmisi otomatik (automatic transmission), sistem pengemudian dengan bantuan hidrolik (power steering), pengaturan tempat duduk (power seats), energi untuk pembuka/penutup kaca (power windows), dan pembuka/penutup atap mobil (automatic convertible tops). Sekarang penggunaan energi fluida ini sangat luas dan umum kita jumpai pada alat/kendaraan berat seperti pada forklift, hydraulic crawler cranes, bulldozer, motor grader, shovel, crushers.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan a. Dengan pembuatan tugas ini siswa dapat mengetahui fungsi setiap komponen system kerja hidrolik. b. Dengan pembuatan tugas ini siswa dapat mengetahui prinsip kerja pada system kerja hidrolik dan aplikasinya pada dunia otimotif. c. Dengan pembuatan tugas ini siswa dapat mengetahui kerusakan pada system kerja hidrolik, penyebab dan cara mengatasinya.

4.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat a. Faktor pendukung 1) Adanya fasilitas internet yang membantu dalam pencarian bahan untuk pembuatan tugas ini. 2) Adanya Buku Ajar. b. Faktor penghambat 1) Kurangnya pengetahuan penulis tentang system kerja hidrolik. 2) Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

4.3 Manfaat yang Dirasakan a. Siswa dapat mengetahui komponen-komponen system kerja hidrolik. b. Siswa mengetahui fungsi pada masing-masing komponen. c. Siswa mengetahui prinsip kerja hidrolik, dan d. Siswa mengetahui cara kerja system hidrolik.

4.4 Saran Sebagai siswa pendalaman prinsip dasar system hidrolik sangat penting, terlebih lagi jika ditunjang dengan fasilitas praktek yang memadai, itu akan sangat membantu siswa dalam pencapaian ilmu yang di tuntut.

You might also like