You are on page 1of 23

Distribusi Frekuensi

Materi 3

Pengertian
Susunan data menurut kelas-kelas interval

tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar Dari distribusi frekuensi dapat diperoleh keterangan atau gambaran sederhana dan sistematis dari data yang diperoleh.

Bagian-bagian distribusi frekuensi


Kelas-kelas (class)

Batas kelas (class limits)


Tepi kelas (class boundary) Titik tengah kelas/tanda kelas (class mid

point/class marks) Interval kelas (class interval) Panjang Interval kelas atau kelas (interval kelas) Frekuensi kelas (class frequency)

Contoh :
Modal (jutaan Rp) 50-59 Frekuensi (f) 16

60-69
70-79 80-89 90-99

32
20 17 15

Jumlah
Dari distribusi frekuensi di atas: 1. Banyaknya kelas adalah 5. 2. Batas kelas-kelas adalah 50, 59, 60, 69, 3. Batas bawah kelas-kelas adalah 50, 60, 70, 4. Batas atas kelas-kelas adalah 59, 69, 79, 5. Batas nyata kelas-kelas adalah 49.5, 59.5, 69.5, 6. Tepi bawah kelas-kelas adalah 49.5, 59.5, 69.5, 7. Tepi atas kelas-kelas adalah 59.5, 69.5, 79.5, 8. Titik tengah kelas-kelas adalah 54.4, 64.5, 75.5, 9. Interval kelas-kelas adalah 50-59, 60-69, 70-79, 10. Panjang interval kelas-kelas adalah 10. 11. Frekuensi kelas-kelas adalah 16, 32, 20,

100

Penyusunan Distribusi Frekuensi


1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar. 2. Menentukan jangkauan (range) dari data.

Jangkauan = data terbesar data terkecil


3. Menentukan banyaknya kelas (k).

k = 1 + 3.3 log n;

k bulat

ket : k = banyaknya kelas

n = banyaknya data
Hasil dibulatkan, biasanya ke atas.
4. Menentukan panjang interval kelas.

Panjang interval kelas (i) = jangkauan (R) / banyaknya kelas (k)


5. Menentukan batas bawah kelas pertama.
6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai

banyaknya data.

Contoh soal :
Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin (dalam mm terdekat), diperoleh74 71 75 berikut 72 68 data sebagai 74 : 78 72 74 79
72 66 73 75 72 80 74 69 75 82 74 73 73 74 74 72 65 79 72 71

70

75

71

70

70

70

75

76

77

67

Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut! Penyelesaian : a. Urutan data:


65 71 73 75 66 71 74 75 67 72 74 75 68 72 74 76 69 72 74 77 70 72 74 78 70 72 74 79 70 72 74 79 70 73 75 80 71 73 75 82

b. Jangkauan (R) = 82 65 =17 c. Banyaknya kelas (k) adalah k = 1 + 3.3 log 40 = 1 + 5.3 = 6.3 6

d. e. f.

Panjang interval kelas (i) adalah i = 17/6 =2.8 3 Batas kelas pertama adalah 65 (data terkecil) Tabel :
Diameter 65 67 68 70 71 73 74 76 77 79 80 82 Jumlah Turus III IIIII I IIIII IIIII II IIIII IIIII III IIII II Frekuensi 3 6 12 13 4 2 40

Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva

Histogram dan Poligon Frekuensi Histogram dan poigon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya. Batang-batang pada histogram saling melekat atau berimpitan. Poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah batang histogram ke titiktengah batang histogram yang lain. Pada pembuatan histogram digunakan sistem salin sumbu. Sumbu-sumbu mendatar (sumbu X) menyatakan interval kelas (tepi bawah kelas dan tepi atas masing-masing kelas) dan sumbu tegak (sumbu Y) menyatakan frekuensi.

Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva


Bentuk Kurva Frekuensi Simetris atau berbentuk lonceng, ciri-cirinya ialah nilai variabel di samping kiri dan kanan yang berjarak sama terhadap titik tengah (frekuensi terbesar) mempunyai frekuensi yang sama. Dinamakan juga distribusi normal. Tidak simetris/condong. Condong ke kanan (kocondongan positif) , Condong ke kiri (kecondongan negatif).

Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva

Bentuk Kurva Frekuensi Bentuk J atau J terbalik, ciri-cirinya ialah salah satu nilai ujung kurva memiliki frekuensi maksimum. Bentuk U, dengan ciri kedua ujung kurva memiliki frekuensi maksimum. Bimodal, dengan ciri mempunyai dua maksimal. Multimodal, dengan ciri mempunyai lebih dari dua maksimal. Uniform, terjadi bila nilai-nilai variabel dalam suatu interval mempunyai frekuensi yang sama.

Jenis-jenis Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi Biasa

adalah distribusi frekuensi ysng hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas. Jenis DFB:
Distribusi Frekuensi Numerik

adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan dalam angka. Contoh : Tabel Frekuensi pelamar suatu perusahaan berdasarkan umur. Distribusi Frekuensi Peristiwa atau kategori adalah yang pembagian kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang ada. Contoh : Tabel banyaknya peristiwa pada hasil pelemparan dadu berdasarkan anga dadu.

Jenis-jenis Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi Relatif

adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilainilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan yang terkandung dalam kumpulan data yang terdistribusi tertentu. Rumus :

Contoh DFR
Frekuensi relatif dapat dinyatakan dalam bentuk perbandingan, desimal atau persen.
Interval Kelas f Frekuensi Relatif (Tinggi (cm)) (Banyak Murid) Perbandingan Desimal Persen 140-144 2 2/50 0.04 4 145-149 4 4/50 0.08 8 150-154 10 10/50 0.2 20 155-159 14 14/50 0.28 28 160-164 12 12/50 0.24 24 165-169 5 5/50 0.1 10 170-174 3 3/50 0.06 6 Jumlah 50 1 1 100

Jenis-jenis Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi Kumulatif Adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan. Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang disebut ogif. Jenis DFK
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval tertentu. Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas

Contoh
Berikut ini adalah mid point dari pengukuran 40 diameter

pipa-pipa beserta frekuensinya.


Diameter 65 - 67 68 - 70 71 - 73 74 - 76 77 - 79 80 - 82 X 66 69 72 75 78 81 Frekuensi 3 6 12 13 4 2

Susunlah mid point tersebut ke dalam distribusi frekuensi biasa dan gambarkan histogram dan poligonnya! Buatlah distribusi frekuensi relatif! Buatlah distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari serta gambarkan ogifnya masing-masing

Penyelesaian batas atas dan bawah

Distribusi Frekuensi Biasa


Diameter 65 - 67 68 - 70 71 - 73 74 - 76 X 66 69 72 75 Frekuensi 3 6 12 13

77 - 79 80 - 82 Jumlah

78 81

4 2 40

Perhitungan Frekuensi Relatif

Distribusi Frekuensi Relatif


Diameter 65-67 68-70 71-73 f 3 6 12 3/40 6/40 12/40

Frekuensi Relatif
Perbandingan Desimal 0.075 0.15 0.3 Persen 7.5 15 30

74-76
77-79 80-82 jumlah

13
4 2 40

13/40
4/40 2/40 40/40

0.325
0.1 0.05 1

32.5
10 5 100

Soal Bonus
Umur(tahun) 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 Frekuensi Relatif 12,31 15,38 24,62 21,54 15,38 7.69 3,08

Susunlah ke dalam distribusi frekuensi

asalnya (distribusi frekuensi biasa) dan gambarkan histogram dan poligonya. Buatlah distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari beserta ogifnya!

Source
Bumi Aksara

Thx

You might also like