You are on page 1of 16

Zat-zat yang terkandung dalam temulawak dipercaya sejak zaman nenek moyang berkhasiat, memperlancar fungsi metabolisme tubuh

seperti menambah nafsu makan, memperlancar sekresi air susu ibu, memperlancar kencing, memperlancar haid dan sebagainya. Selain itu, temulawak juga diyakini dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti malaria, gangguan hati dan sakit kuning, pegel-pegel, demam, sakit perut, gatal-gatal, sariawan dan masih banyak lagi. Temulawak tidak hanya dapat digunakan sebagai ramuan tradisional yang sering kita sebut jamu, tetapi dapat dikembangkan lebih jauh lagi menjadi produk lain yang juga bermanfaat di bidang industri seperti produk makanan dan minuman , kosmetik, tekstil dan farmasi. Tingkatkan kesuburan Sebuah tinjauan literatur yang dilakukan dua peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sri Purnomowati dan Ambar Yoganingrum yang dilakukan barubaru ini menunjukkan kemungkian bisa memberikan perspektif baru tentang temulawak. Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI kedua penelitian ini menguraikan berbagai sisi dari temulawak, mulai dari khasiat, kandungan kimia, aspek botani/budidaya, hingga pada pengolahan dan pemasaran Untuk itu ,keduanya membedah lebih dari seratus literatur yang bersumber dari laporan penelitian, makalah, seminar, artikel majalah ilmiah, dan sejumlah skripsi yang diterbitkan tahun 1980-1994. Khasiat temulawak, menurut kedua penelitian, telah dibuktikan melalui teknik ilmu pengetahuan modern, baik oleh ilmuwan dalam negeri maupun luar negeri. Hasil berbagai penelitian membuktikan bahwa temulawak mempunyai baragam khasiat , yakni sebagai analgesik, antibakteri, antijamur, antidiabetik, antidiare, antiinflamasi, antihepatotoksik, antioksidan, antitumor, depresan, diuretik, hipotermik, hipolipidemik, insektisida dan lain-lain.

Disamping itu, hasil wawancara dengan 100 responden wanita petani menunjukan temulawak dapat memperbaiki kerja sistem hormonal yang mengontrol metabiolisme khususnya korbohidrat dan asem usus, memperbaiki fisiologi organ tubuh, dan meningkatkan kesuburan. Penggunakan temulawak sebgai minuman pada kelinei betina menunjukan bahwa tidak ada lemak tubuh pada karkas dan jarinang lemak di sekitar organ reproduksi. Seeara in vitro, pemberian infus temulawak pada tikus pereobaan juga diketahui dapat meningkatkan konstruksi uterus. Hasil penelitian pada meneit memperlihatkan bahwa temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) termasuk golongan bahan yang tidak beracun. Ekstrak temulawak juga tidak menunjukan efek toksik pada pertumbahan kecambah Vigina radiata. Menurut kedua penelitian, beragam khasiat temulawak yang merupakan salah satu tanaman obat warisan nenek moyang tersebut, telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah yang dilakukan para ilmuwan , baik didalam maupun luar negeri.

Scribd Upload a Document


ekstrak tem

Search Documents

Explore

YiEndt Saiiang IBu

Tweet inShare

Embed Doc Copy Link Readcast Collections Comments

Download APLIKASI EKSTRAK TEMULAWAK( Curcuma xanthorrhiza

Roxb)PADAPAKAN:STUDI KOMPARASI MUTU PAKAN TERHADAPPERTUMBUHAN Lutjanus johni DAN Lutjanus Argentimaculatus. DISAMPAIKAN OLEH : ROMI NOVRIADI E-mail : Romi_bbl@yahoo.co.id Pada Pertemuan : Indonesian Aquaculture 2010Hotel Novotel, Lampung

L T R EA A G AA BL K N

Peluang budidaya ikan Kakap merah cukup besar,Dikarenakan adanya peningkatan permintaan pasar dan harga.Penyakit Ikan menjadi salah satu faktor penghambat, makadiperlukan suplemen untuk meningkatkan immunitas ikan.Salah satu upaya adalah dengan pemberian immunostimulanYang mampu memberikan respon kekebalan tubuh secaralangsung terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuhTemulawak merupakan salah satu tanaman yang berkhasiatSebagai obat. Karena mengandung senyawa aktif kurkumin,kurkuminoid, P-toluilmetilkarbinol, seskuiterpen d-kamper,mineral, minyak atsiri serta minyak lemak, karbohidrat, danprotein

TUJUAN

Meningkatkan daya tahan tubuh ikan Kakap Merah Lutjanus johni dan Lutjanus Argentimaculatus Terhadap serangan wabah penyakitMeningkatkan laju pertumbuhan, immunitas danSintasan hidup ikan Kakap merah.Mendapatkan informasi awal efektivitas ekstrakHerbal temulawak untuk dapat diterapkan olehMasyarakat pembudidaya ikan.

Temulawak merupakan salah satu jenis tanaman obat yang mempunyai prospekcerah untuk dikembangkan.BPOM Republik Indonesia telah menentukan 9 tanaman unggulan salah satunyaa d a l a h t e m u l a w a k . Komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30%,kurkumin 12 %, dan minyak atsirinya antara 6-10%. (Sri Purnomowati, 2008).Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawakimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebutminyak menguap. minyak atsiri, kamfer, glukosida, dan foluymetik karbinol.Temulawak memiliki kandungan flavonoida yang berkhasiat menyembuhkanradang. Minyak atsiri juga bisa membunuh mikroba. Buahnya mengandungminyak terbang ( anetol, pinen, felandren, dipenten, fenchon, metilchavikol,anisaldehida, asam anisat, kamfer ), dan minyak lemak.( Anonim 5. 2008).Manfaat kurkuminoid antara lain sebagai obat jerawat,meningkatkan nafsumakan, anti oksidan, pencegah kanker, dan anti mikroba. (Purnomowati,S.2008)

MenurutBombaderlli, 1991; Vijesekera,1991 ,untuk mengisolasi bahan kimiayang terkandung pada suatu bahanmelalui tekhnik ekstraksi ditentukan oleh : 1. Teknik ekstraksi2. Kehalusan bahan3. Jenis pelarut4. Lama ekstraksi.6. Nisbah bahan dengan pelarut7. Proses penguapan pelarut8. Pemurnian9. Pengeringan Oleh karena itu pada perekayasaan ini, prosedur ekstraksi dilakukan menurut Bagem Br.Sembiring, Mamun dan Edi Imanuel Ginting dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik,dalam makalah : Pengaruh Kehalusan Bahan dan lama Ekstraksi Terhadap Mutu Ekstrak (Curcuma xanthorriza Roxb)

KERANGKAPEREKAYASAAN

Ekstraksi TemulawakPersiapan Alat dan BahanUji Ekstrak pada ikan Pelaksanaan Uji Ekstrak Lutjanus johnii Lutjanus Argen Kontrol Johnii dan Argen Analisa Laju pertumbuhan, Immunitas dan Sintasan

METODE EKSTRAKSI TEMULAWAK

Rimpang temulawak Persiapan Bahan Dicuci, ditiriskan lalu diiriss e t e b a l 6 7 m m Simplisia Dikeringkan, hingga simplisiaMudah dipatahkan Serbuk Temulawak Digiling, kemudian diayakHingga ukuran 60 mesh

You might also like