Professional Documents
Culture Documents
SISPRO-6-Konsep SCM-2012
SISPRO-6-Konsep SCM-2012
sispro/yad/28032012
Transportation
Warehousing
Transportation
Customers
Transportation
Rantai nilai (value chain) ... Disagregasi perusahaan ke dalam aktivitas-aktivitas primernya (primary activities) untuk mengurangi biaya & mengetahui sumber-sumber daya saing (sources of competitiveness). Sistem nilai (value system) Bagian-bagian saling berkaitan yang merupakan jaringan rantai nilai (network of value chains) dari suatu perusahaan.
2.
Supply chain (SC) definition: All facilities, functions, activities, associated with flow and transformation of goods and services from raw materials to customer, as well as the associated information flows. Supply Chain is a sequence of business processes and activities from suppliers through customers that provide products, services, and information to achieve customer satisfaction. An integrated group of processes to source, make, and deliver products.
Cakupan Supply Chain Supply Chain includes tasks or processes such as purchasing, payment flow, materials handling, production planning & control, logistics & warehousing, inventory control, and distribution. When it is managed electronically it is referred to as an e-supply chain.
Managing flow of information through supply chain in order to attain the level of synchronization that will make it more responsive to customer needs while lowering costs. Keys to effective SCM
Information coordination communication cooperation trust
SCM Definition
Supply chain management is a set of approaches utilized to efficiently integrate suppliers, manufacturers, warehouses, and stores, so that merchandise is produced and distributed at the right quantities, to the right locations, and at the right time, in order to minimize systemwide costs while satisfying service level requirements.
In general: Inventory Turnover Days of supply Landed cost Service level Stockout costs Inventory carrying costs Inventory levels Cycle times Returns Other costs?
SCOR (cont.)
V. Bullwhip Effect
The magnification of variability in orders in the supplyThe magnification of variability in orders in the supplychain chain
Retailers Orders
Order Quantity Order Quantity
Wholesalers Orders
Manufacturers Orders
Time
Time
Order Quantity
Time
A lot of A lot of retailers each retailers each with little with little variability in variability in their orders. their orders.
can lead to can lead to greater variability greater variability for a fewer number for a fewer number of wholesalers, of wholesalers, and and
can lead to can lead to even greater even greater variability for a variability for a single single manufacturer. manufacturer.
Bullwhip Effect
Bullwhip effect: terjadi karena peningkatan inventory ke hulu (upstream) pada supply chain, karena distorsi informasi pada rantai tsb. Bullwhip effect: Variabilitas demand yang membesar mulai dari pembeli ke produser didalam supply chain. Distorsi informasi adalah penyebab utama ketidakpastian (uncertainty) yang berpengaruh pada: Inventory yang berlebihan Master Production Schedule terganggu Rencana kapasitas salah Angkutan barang (transportasi) kurang efektif Pelayanan pelanggan yang buruk Pendapatan berkurang Biaya tinggi.
Mengurangi ketidakpastian (reducing uncertainty) Memusatkan informasi permintaan. (Centralizing demand information) Menggunakan metode forecasting berbeda pada tiap tahap BWE Mengurangi variasi permintaan (reducing variability in demand) Memberikan harga yang murah setiap hari. Memperpendek lead time (lead time reduction) Memperpendek waktu untuk memproduksi dan mengirim order (Order lead times) Memperpendek informasi lead times (.. untuk memproses order) Electronic Data Interchange (EDI) Membangun kemitraan strategis (strategic partnerships) Vendor Managed Inventory (VMI) Note: Informasi adalah penggerak kunci dalam mengintegrasikan tahaptahap supply chain, dan mengurangi banyak trade-offs di dalam dan antara tahap-tahap tersebut.
VI. Product Density Value density - Nilai dari suatu item per pound beratnya. Mass customization Kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk/jasa yang sangat customized untuk pembeli yang berbeda-beda. Why?
Total cost of ownership (TCO): adalah perkiraan biaya suatu produk (item) yang mencakup semua biaya yang berhubungan dengan pengadaan (procurement), serta penggunaan produk tersebut, sampai dengan semua biaya yang terkait dengan pembuangan (disposal) sisa produk tersebut. Berguna dalam memperhitungkan biaya-biaya selama life cycle dari suatu produk; serta dalam analisis penentuan Green Sourcing. Dapat digunakan untuk biaya internal atau lebih luas lagi untuk biaya-biaya keseluruhan supply chain.
Note: TCO dapat digunakan dalam analisis biaya yang mendalam. Didalamnya tercakup pendekatan keuangan (NPV); akuntansi (product pricing and costing); Manajemen operasi (reliability, quality, need and inventory planning; pemasaran (demand); dan teknologi informasi (integrasi sistem).
Apa pertanyaan dasar yang perlu dijawab sebelum outsourcing diputuskan? Apakah teknologi produk atau jasa tersebut kritikal bagi keberhasilan perusahaan? Apakah produk atau jasa adalah core competency? Apakah sesuatu yang harus dilakukan untuk bertahan?
Contoh Outsourcing
EDS (Electronic Data System) Teknologi informasi ADP (Automatic Data Processing) Payroll services Solectron - Assembly
Three major categories of goods and services that companies tend to outsource
Original Equipment Manufacturer (OEM) Maintenance Repair and Operation (MPO)
Corporate Services
Mengapa Outsourcing?
Negosiasi dengan banyak pemasok (konvensional) Mitra jangka panjang (sedikit pemasok) Integrasi vertikal Kombinasi sedikit pemasok & integrasi vertikal (contoh: keiretsu) Virtual Company.
Pemasok harus merespons permintaan dengan speks yang sesuai request for quotation (RFQ) untuk tender. Dipilih yang paling murah (low bidder). Mungkin ada negosiasi, tapi untuk longterm partnering relationship, bukan GOAL. Pendekatan ini menuntut tanggung jawab pemasok: Menyediakan teknologi yang dibutuhkan Menyediakan expertise Kemampuan dalam estimasi cost, quality dan delivery competencies.
Mitra jangka panjang lebih mengerti tujuan perusahaan pembeli dan pemakai akhir. Integrasi dari pemasok, produksi, dan distribusi, membutuhkan kelincahan dalam operasi. Perusahaan yang menempuh strategi ini: - Daimler Chrysler, memilih pemasok bahkan sebelum parts dirancang. - Motorola, mengevaluasi pemasok dengan ketat, tapi menghindari tender (mencari quality dan reliability). - Mark & Spencer, kerja sama dengan pemasok untuk cost savings dan develop new products.
Membuat sendiri produk yang selama ini dibeli (backward), atau secara langsung membeli pemasok atau distributor. Backward integration: Ford membuat sendiri radio mobil Forward integration: Texas Instruments, produsen IC yang juga membuat kalkulator dan komputer dengan IC. Integrasi vertikal - mengurangi cost, quality, dan timely delivery. Backward integration OK untuk organisasi dengan market share besar, dan kemampuan mengelola vendor yang dibeli. Backward integration berbahaya, karena teknologi berubah cepat, dan butuh investasi besar untuk merespons gelombang teknologi baru mendatang.
Vertical Integration
Vertical Integration
Raw material (suppliers) Backward integration
Steel
Current transformation
Automobiles
Integrated circuits
Flour milling
Forward integration
Distribution systems
Circuit boards
Dealers
Baked goods
Keiretsu: Jaringan yang diterapkan di Jepang, yang menjadikan pemasok bagian dari koalisi perusahaan. Anggota keiretsu mendapat jaminan jangka panjang, mitra, menyediakan expertise teknis, dan kualitas produksi yang stabil. Anggota keiretsu, juga punya anggota suppliers lapis ke-2, 3, dst.
Virtual company (VC): menggunakan banyak pemasok. Hubungan: bebas (bisa jangka pendek bisa panjang, bisa mitra sebenarnya, kolaborasi, dll). VC bisa mengerjakan: desain produk, jasa konsultan, test produk, distribusi. Atau kegiatan apa saja yang bernilai. VC: cair, bergerak menerobos batas, menciptakan perusahaan yang unik untuk memenuhi demand yang berubah cepat, dst. Keuntungan VC: spesialisasi keahlian manajemen, investasi rendah, fleksibel, dan cepat. Kelemahan ..?