Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan (1)
Metoda geofisika menyelidiki gejala fisika bumi dengan mengukur parameter-parameter fisik yang berkaitan. Beberapa metode geofisika yang umum : Electric: Electrical Resistivity, IP, CSAMT, dll. Gravity Geomagnetic Thermal/Heat Flow Spontaneous Potential (SP) Magnetotelluric (MT) Seismic method Well logging/Borehole geophysics (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Dr.Eng. Suryantini
Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
Pendahuluan (2)
Peranan geofisika pada penyelidikan prospek geotermal Satu-satunya cara memperoleh informasi struktur bawah permukaan yang dalam, (selain pemboran) Biaya penyelidikan geosifika jauh lebih murah (untuk skala yang luas) dibandingkan dengan pemboran eksplorasi Hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan penyelesaian satu buah pemboran eksplorasi Survey geofisika dapat dengan mudah meliputi daerah yang luas
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
Pendahuluan (3)
Hampir semua teknik geofisika yang pernah dilakukan pada eksplorasi mineral dan minyak telah dicobakan pada eksplorasi geotermal Tidak ada teknik yang dikembangkan khusus untuk studi geotermal dan juga belum ada teknik yang secara universal dapat diterapkan pada eksplorasi geotermal Keberhasilan eksplorasi geofisika pada prospek geotermal tergantung pada kondisi geologi dan hidrologi dimana prospek tersebut berada
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
Pendahuluan (4)
Teknik geofisika yang paling mahal tidak selalu berarti teknik yang terbaik untuk diterapkan pada setiap objektif eksplorasi Penggunaan lainnya, teknik geofisika pada studi geotermal adalah pemantauan (monitoring) lapangan geotermal yang sedang dieksploitasi. Pemantauan parameter geofisika sering memberikan informasi penting bagi manajemen lapangan geotermal yang lebih baik.
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
Tujuan utama: evaluasi dimensi reservoir Dalam beberapa kasus dapat memberikan informasi struktur reservoir dan indikasi bagian produktif dari reservoir tersebut
Akan digunakan untuk: 1. 2. Menentukan titik pemboran Menghitung sumberdaya / cadangan Monitoring
3.
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
Beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh hasil metode geofisika (1)
Dimanakah letak reservoir? Seberapa luas reservoir? Apakah struktur utama dapat dikenali? Apakah struktur outflow dapat dikenali? Apakah terdapat struktur dangkal/dalam?
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
10
Beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh hasil metode geofisika (2)
Apakah model geofisika sesuai dengan:
Model hidrologi Model geologi Model geokimia?
Apakah struktur geofisika cukup signifikan bagi penentuan pemboran eksplorasi? Apakah model dapat direvisi sesuai dengan hasil pemboran eksplorasi? Apakah ada kontribusinya terhadap teknik reservoir (reservoir engineering)
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
11
Beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh hasil metode geofisika (3)
Tidak semua pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh metoda geofisika. Namun demikian, dalam hampir setiap kasus hasil dari penyelidikan geofisika sering mengindikasikan tipe studi lanjutan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
12
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
13
Dengan mencari kelainan / anomali hasil pengukuran yang dapat mengindikasikan kondisi geologi tertentu.
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
14
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
15
16
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
17
18
19
20
Efektivitas semua metoda geofisika berkurang pada topografi yang curam / terjal
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
21
22
23
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
24
Harga
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id
25
26
Acknowledgement
Materi ini diterjemahkan dan dimodifikasi dari materi kuliah 665-603 Geothermal Exploration (oleh S.Soengkono, 1999) dari Geothermal Institute Auckland University, New Zealand. Sebagian telah dimodifikasi dari Geothermal Exploration for Geothermal Resources oleh William Cumming.
Dr.Eng. Suryantini (Ninik) ST., Dipl Geothermal Tech. MSc Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10, Bandung 40132 Email : suryantini@gc.itb.ac.id