You are on page 1of 3

1.

Sinar X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar UV namun dengan panjang gelombang yang pendek. 2. Sifat sifat sinar X : Daya tembus, Pertebaran, penyerapan, efek biologik, efek fotografik, flouresensi, dan ionisasi. 3. Proses terjadinya X-ray : 1. Katode (filamen) dipanaskan sampai menyala dengan mengalirkan listrik yang berasal dari transformator. 2. Karena panas, elektron elektron dari katode (filamen) terlepas. 3. Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, elektron elektron akan dipercepat gerakannya menuju anoda dan dipusatkan ke alat pemusat (focusing cup). 4. Filamen dibuat relatif negatif terhadap sasaran (target) dengan memilih potensial tinggi. 5. Awan awan elektron mendadak dihentikanpada sasaran (target) sehingga terbentuk panas (>99 %) dan sinar (<1 %). 6. Pelindung (perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar x dari tabung, sehingga sinar x yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela. 7. Panas yang tinggi pada sasaran (target) akibat benturan elektron ditiadakan oleh radiator pendingin. 4. Alat alat proteksi radiologi : Diafragma cahaya, konus, pelindung gonad, pelindung ovarium, apron timbal, sarung tangan timbal, pencegah-pelindung, kaca timbal, karet timbal. 5. Syarat syarat film : - Identitas pasien - Marker - Tanggal pemeriksaan - Nomor RM - Tulisan/logo RS/klinik 6. Rx konvensional : foto RO thorak, panoramik, foto polos abdomen, ekstremitas. Rx nonkonvensional : USG, CT Scan, MRI, DSA, dan kedokteran nuklir. 7. Dx Ro pakai X- ray Dx USG pakai gelombang suara frekuensi tinggi. Kelebiahan USG : Alatnya kecil dan mudah dimobilisasikan Pemeriksaan singkat Hemat listrik Tidak perlu kamar gelap Tidak perlu proteksi khusus Alatnya relatif lebih murah dibanding MRI, CT scan, nuklir. Dapat melihat pergerakan organ, seperti flouresensi. Dapat membedakan citra sifat2 jaringan.

8. CT Scan : Tomography Scanning Commputerized Kontras yang dipakai kontras (+) atau barium, iodium. Organ yang dinilai: Otak : ventrikel, pons. Colon Thorak: paru, arkus aorta Hepar Lien Pankreas Ginjal Tulang tulang vertebra. 9. CR : computerized Radiography. Kelebihannya : Dapat langsung dicetak. Dapat diedit Menghemat film dan imaging plate. 10. Cairan Ro : developer Fixer. Proses pencucian Ro : Film rongetn yang sudah disinar ditaruh di kamar gelap -> film dikeluarkan -> digantung sesuai ukuran -> masukan film ke cairan developer -> angkat, lalu masukan film ke H2O untuk dibilas -> film dimasukan ke cairan Fixer -> film dicuci dengan air mengalir-> keringkan. 11. Proses terjadinya gambaran radiografi 1. Gambaran laten/ film Ro. a. Objek dengan kerapatan tinggi jika ditembus X- ray maka intensifying screen memendarkan flouresensi sedikit sekali bahkan hampir tidak ada. Akibatnya perak halogen hampir tidak mengalami perubahan. b. Objek dengan kerapatan rendah, flouresensi tinggi, maka terjadi perubahan perak halogen. 2. Gambaran tampak. Gambaran tampak terjadi setelah film sinar X dibangkitkan pada larutan pembangkit Gambaran 1a setelah masuk pembangkit akan menghasilkan gambaran radioopak Gambaran 1b setelah masul pembangkit akan menimbulkan gambaran radioulsen.

12. Bahaya radiasi : 1. Luka permukaan yang dangkal : kerusakan kulit, epilasi, kuku rapuh. 2. Kerusakan hemopoetik : limfopeni, leukopeni, anemi, leukemi, kehilangan respo terhadap daya tahan spesifik. 3. Induksi keganasan : leukemi, karsinoma kulit, sarkoma. 4. Berkurangnya kemungkinan hidup. 5. Aberasi genetik : mutasi gen langsung, perubahan kromosom. 6. Efek efek lainnya : katarak lentikuler, obesitas, sterilitas sementara atau tetap. 13. Tiga cara pengendalian tingkat pemaparan radiasi : jarak , waktu dan perisai. 14. Alat alat yang dipakai untuk mencatat dosis personil : Film badge Dosimeter saku -> lebih bagus daripada film badge. Alat pengukur radiasi -> di Indonesia biasanya memakai alat Geiger - Muller Survey meter. 15. CR : proses mengubah sistem analog konvensional radiografi menjadi digital radiografi. 16. Komponen CR : kaset dan imaging plate. 17. Proses pembentukan gambar pada imaging plate: 1. Exposure : kaset yang didalam imaging plate diexpose dengan sinar X. Objek yang ditembus sinar X mengalami atenulasi sehingga energi dari sinar X tersebut ditangkap oleh imaging plate dalam bentuk digital. 2. Stimulate : dengan plate stimulate phospor. 3. Read/pembacaan : photo kulfipier mengkap cahaya dan menggandakan dan memperkuat intensitasnya kemudian diubah menjadi sinar elektrik-> sinar elektrik merekonstruksi menjadi sebuah gambaran yang dapat dilihat oleh layar monitor. 4. Erasure/penghapusan : begitu pembacaan selesai data pada imaging plate secara otomatis dihapus oleh intense light sehingga imaging plate dapat digunakan lagi. 18. Syarat pesawat tabung Ro : Punya sumber elektron Gaya yang mempercepat gerakan elektron Lintasan elektron yang bebas dalam ruang hampa udara Focusing cup Penghenti gerakan elektron

You might also like