You are on page 1of 11

AUDITING 2

BAB 24 JASA ASSURANCE LAIN

RATNA MAPPANYUKKI MODUL 11 PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI - AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA MERUYA JAKARTA

BAB 24 JASA ASSURANCE LAIN PENUGASAN ATESTASI


Individu yang bertangung jawab atas pengambilan keputusan bisnis mencari jasa layanan atestasi guna membantu meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang mereka gunakan sebagai dasar keputusannya. Atestasi adalah pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang kompeten dan independen tentang apakah asersi suatu pihak sesuai, dalam segala hal yang signifikan, dengan kriteria yang ditetapkan. Contoh penugasan atestasi : Bank meminta akuntan public menyatakan dalam tulisan apakah klien yang diaudit memenuhi semua persyaratan pinjaman. Pedoman dalam melaksanakan pekerjaan atestasi adalah Pernyataan atas Standar Penugasan Atestasi ( Statement on Standards for Attestasion Engagement ), yang bertujuan untuk memberikan kerangka acuan umum dan perangkat batasan yang masuk akal sekitar fungsi atestasi, termasuk audit atas laporan keuangan historis.

STANDAR ATESTASI PERBANDINGAN ANTARA STANDAR ATESTASI DAN STANDAR AUDIT STANDAR ATESTASI STANDAR AUDIT Standar Standar Umum
1. Penugasan harus dilakukan oleh praktisi yang telah menjalani latihan teknis yang cukup dan memiliki keahlian untuk melakukan fungsi atestasi 2. Penugasan harus dilakukan oleh praktisi yang memiliki pengetahuan yang cukup untuk hal yang pokok 3. Praktisi harus melaksanakan penugasan hanya jika ia mampu atau memiliki alasan bahwa masalah pokok dapat dievaluasi berdasar kriteria yang cocok dan tersedia bagi pengguna 4. Dalam segala hal yang berhubungan dengan penugasan indpendensi sikap mental harus dipertahankan oleh praktisi 5. Kepedulian profesional harus diterapkan ke perencanaan dan kinerja penugasan 1. Audit harus dilaksanakan oleh atau beberapa orang yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor

2. Dalam segala hal yang berhubungna dengna penugasan, independensi sikap mental harus dipertahankan auditor 3. Kepedulian professional harus diterapkan ke kinerja audit dan penyusunan laporan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

Standar Pekerjaan Lapangan 1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik1. Pekerjaan harus direncanakan sebaikbaiknya dan jika digunakan asisten baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengen semestinya. harus disupervisi dengan semestinya. 2. Bahan bukti yang cukup harus 2. Pemahaman yang cukup mengenai diperoleh untuk memberikan dasar pengendalian intern harus diperoleh yang memadai atas kesimpulan yang untuk merencanakan audit dan untuk diberkan dalam laporan menentukan sifat,waktu, dan luasnya pengujian yang harus dilaksanakan. 3. Bahan bukti kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,pengamatan,tanya jawab, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit. . Standar Pelaporan 1. Laporan harus mengidentifikasi 1. Laporan harus menyatakan apakah masalah pokok yang dilaporkan dan laporan keuangan disajikan sesuai menyatakan karakter penugasan dengna prinsip akuntansi yang berlaku 2. Laporan harus menyatakan kesimpulan umum praktisi mengenai masalah pokok atau 2. Laporan harus mengidentifikasi kondisi asersi dalam kaitannya dengan kriteria tertentu atas prinsip-prinsip yang yang digunakan untuk mengevaluasi diamati dalam periode berjalan yang masalah pokok itu tidka konsisten dengna periode sebelumnya. 3. Laporan harus menyatakan semua 3. Pengungkapan yang informatif dalam reservasi praktisi yang signifikan laporan keuangan harus dipandang mengenai penugasan, masalah pokok sebagi cukup masuk akal jika tidak dan kalau dapat diterapkan, asersi dinyatakan lain di dalam laporan dikaitkan dengannya 4. Laporan harus berisi pernyataan 4. Laporan harus menyatakan bahwa pendapat mengenai laporan keuangan penggunaan laporan dibatasi hanya secara keseluruhan. oleh pihak yang ditetapkan dalam kondisi tertentu JENIS JENIS PENUGASAN ATESTASI Jasa layanan atestasi pada dunia e-commerce, biasa dikenal dengan web trust Jasa layanan atestasi pada bidang teknologi informasi, biasa dikenal dengan sys trust Jasa layanan atestasi lainnya, misalnya pada bidang bidang berikut : Laporan keuangan prospektif, pro forma informasi keuangan, laporan mengenai pengendalian intern atas pelaporan keuangan, serta diskusi dan analisis manajemen.

TINGKATAN JASA ATESTASI 3 Tingkatan penugasan dalam melaksanan jasa atestasi : Jenis Penugasan Jumlah Bukti Tingkat Format Distribusi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

Pemeriksaan Ekstensif Penelaahan Signifikan Kesepakatan atas Bervariasi prosedur JASA LAYANAN WEB TRUST

Kepastian Tinggi Moderat Bervariasi

Kesimpulan Positif Negatif Temuan

Umum Umum Terbatas

Situs yang memenuhi prinsip prinsip web trust akan memenuhi syarat untuk memperlihatkan stempel elektronik web trust pada transaksi atau halaman pesananya. Minimal 1 kali dalam 6 bulan KAP memutakhirkan pengujiannya mengenai aspek ecommerce untuk memastikan kepatuhan situs tersebut. TUJUH PRINSIP WEB TRUST

Prinsip Privasi

Entitas mengungkapkan dan mempertahankan ketaatan terhadap prinsip itu

Praktek privasi untuk melindungi informasi yang dapat mengidentifikasi pribadi pelanggan Keamanan Praktek keamanan untuk memastikan bahwa akses ke sistem dan data ecommercenya dibatasi hanya individu yang berwenang Integritas praktek / Praktek bisnis untuk memastikan bahwa transaksi e-commerce diproses transaksi bisnis secara lengkap,akurat dan sesuai dengna praktek yang diungkapkan Ketersediaan Praktek ketersediaan untuk memastikan bahwa data dan sistem ecommerce tersedia Kerahasiaan Praktek kerahasiaan untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh melalui aktifitas e-commerce yang sifatnya rahasia itu terbatas penggunaannya hanya ke individu atau entitas yang berwenang Tidak Mengelak Praktek tidak mengelak tanggung jawab untuk menentukan ke pihak Tanggung Jawab mana pertanggung jawaban transaksi e-commerce Pengungkapan Pengungkapan khusus, yang harus mematuhi standar professional yang dapat diterapkan dan relevan dengan aktifitas e-commerce JASA LAYANAN SYS TRUST Sys Trust memberikan ijin kepada akuntan untuk mengevaluasi system computer perusahaan terentu dengan menggunakan prinsip prinsip dan criteria Sys Trust serta menentukan apakan pengendalian ats system itu ada, dan akuntan melakukan pengujian apakan pengendalian tersebut efektif. Laporan atestasi sys trust hanya boleh dibuat oleh akuntan berlisensi Sys Trust. EMPAT PRINSIP SYS TRUST Prinsip Ketersediaan Deskripsi Sistem tersedia untuk dioperasikan dan digunakan pada waktu seperti yang ditetapkan dalam pernyataan atau kesepakatan tingkat layanan Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Keamanan Integritas Kemampuan Mempertahankan

Sistem terlindungi dari akses pisik dan logis orang yang tidak berwenang Sistem pemrosesan adalah lengkap, akurat,tepat waktu, dan terotorisasi Sistem dapat dimutakhirkan jika diperlukan melalui cara yang berkelanjutan guna membuat system itu andal,aman dan terpadu.

LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF Adalah laporan keuangan yang diprediksi atau diharapkan dalam beberapa periode dimasa mendatang ( P/L ) atau pada tanggal di masa mendatang ( B/S ) 2 Jenis laporan keuangan prospektif, yaitu : a. Peramalan ( Forecast ) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan prosisi keuangan, hasil operasi, arus kas yang diharapkan menurut keyakinan dan pengetahuan yang terbaik dari pihak pihak yang bertanggung jawab. b. Proyeksi, adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan,hasil usaha dan arus kas yang diharapkan perusahaan menurut keyakinan dan pengetahuan yang bertanggung jawab atas dasar satu atau lebih asumsi hipotesis tertentu. Kedua jenis laporan diatas disiapkan oleh manajemen Laporan keuangan prospektif digunakan secara umum ( digunakan oleh pihak ketiga, contoh : untuk penjualan obligasi ) dan atau juga terbatas ( Penggunaan oleh orang yang diajak bernegosiasi langsung oleh pihak ketiga, contoh : untuk pinjaman ke bank ). Penugasan yang diijinkan untuk laporan keuangan prospektif : Pemeriksaan, kompilasi, penugasan dengan prosedur yang telah disepakati. 4 Unsur dalam dari pemeriksaan terhadap peramalan dan proyeksi : 1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif 2. Mengevaluasi pendukung yang mendasari asumsi asumsi itu 3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif mengenai kesesuaiannya terhadap pedoman penyajian laporan keuangan prospektif 4. Menerbitkan laporan pemeriksaan Akuntan harus benar benar memahami kegiatan usaha dan industri klien, mengidentifikasi faktor kunci yang mempengaruhi hasil-hasil yang diharapkan terjadi dimasa datang, dan menentukan bahwa asumsi-asumsi yang layak telah dicantumkan dengan berdasar asumsi itu. Laporan akuntan untuk pemeriksaan laporan keuangan prospektif harus mencakup: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Judul yang mencakup kata independen Identifikasi atas laporan keuanga prospektif yang disajikan Identifikasi atas pihak yang bertanggung jawab Pernyataan bahwa tanggung jawab praktisi hanya menyatakan pendapat Pernyataan bahwa laporan sesuai dengan standar atestasi Pernyataan bahwa akuntan percaya pemeriksaan memberikan dasar yang beralasan untuk pemberian pendapat 7. Pendapat akuntan mengenai penyajian laporan sesuai standar 8. Keberatan bahwa hasil prospektif mungkin tidak dicapai 9. Pernyataan bahwa akuntan tidak bertanggung jawab untuk memperbarui laporan jika peristiwa terjadi setelah tanggal laporan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

10. Manual tanda tangan 11. Tanggal laporan pemeriksaan

PELAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERN Alasan utama atestasi atas pengendalian intern adalah penekanan pada pentingnya pengendalian intern oleh kongres and instansi pembuat undang undang. Dalam atestasi semua bidang dalam pengendalian intern diperiksa ( kecuali dalam kontrak kerja tertulis bidang bidang yang dikecualikan ) sedangkan dalam audit tidak semua bidang diperiksa, hanya bidang bidang yang direncanakan untuk pengurangan pengendalian resiko. Lima langkah dalam pemeriksaan pengendalian intern : 1. Merencanakan ruang lingkup penugasan, informasi yang didapat antara lain : informasi mengenai bisnis klien,persyaratan dan peraturan industri,serta sifat transaksi akuntansi dan sistem pembukuan. 2. Memperoleh pemahaman mengenai pengendalian intern, informasi rinci mengenai transaksi, arus yang melalui system,tujuan audit transaksi terkait,a , aktifitas pengendalian yang digunakan. 3. Mengevaluasi keefektifan rancangan pengendalian 4. Menguji dan mengevaluasi operasi keefektifan pengendalian, bagaimana pengendalian diterapkan dan kepada siapa. 5. Membuat pendapat mengenai keefektifan pengendalian intern atau asersi yang tertulis atasnya. Auditor yang melakukan atestasi pada organisasi jasa mungkin dapat menerbitkan 2 laporan : a. Laporan mengenai pengendalian yang diterapkan dalam organisasi b. Laporan yang diterapkan dalam operasi dan pengujian efektifitas operasi

PROSEDUR AUDIT YANG DISEPAKATI Adalah kesepakatan antara auditor dan manajemen / pihak ketiga mengenai pembatasan audit hingga ke prosedur tertentu. Berdasarkan kesepakatan tersebut manajemen membuat spesifik prosedur yang mereka ingin laksanakan.

KASUS 24 -24

A. Bisa, karena layanan atestasi untuk web trust bisa dilakukan oleh semua akuntan yang telah berserfikat akuntan publik, kompeten dan independen.Akuntan yang ditugaskan untuk memberikan jasa layanan keyakinan oleh manajemen MoonBay.com harus benar benar mempelajari sistem pengendalian intern moon bay, karena transaksi
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

dibidang e-commerce sangat banyak.Akuntan tersebut juga harus benar benar mengetahui ke tujuh prinsip dan kriteria web trust. B. Bisa, karena memang hanya auditor yang berlisensi Sys Trust lah yang boleh membuat laporan mengenai layanan jasa atestasi di bidang Sys Trust. Auditor tersebut juga harus menyatakan bahwa laporan tersebut hanya untuk bidang bidang yang diauditnya karena adanya prosedur audit yang disepakati, yaitu hanya pada Kebijaksanaan dan Pengendalian ketersediaan teknologi informasi perusahaan saja, diluar dari ruang lingkup tersebut bukanlah tanggung jawab dari auditor. C. Tidak bisa dilakukan, karena belum ada implementasi dari sistem, jadi walaupan auditor yang diminta adalah auditor ber lisensi Sys Trust, namun jasa layanan atestasi yang diminta adalah dari sebuah rangkaian proses pembukuan yang akan terlihat hasilnya apabila sistem telah terimplementasi, jadi jasa tersebut bisa dilaksanakan setelah sistem terimplementasi bukan sebelum. JASA LAYANAN PENELAAHAN DAN KOMPILASI Tujuan 24.7 Memahami tingkat Keyakinan dan Persyaratan Bahan bukti untuk Jasa Layanan Penelaahan dan Kompilasi. Banyak perusahaan non publik mempunyai laporan keuangan yang ditelaah atau dikompilasi oleh akuntan Publik bukannya diaudit.Hal ini disebabkan mungkin karena Manajemen perusahaan adalah pemilik dan biasanya akuntan publik hanya diminta untuk membuat laporan keuangan, dan bianya hanya untuk pemakaian yang intern, dan tidak mempunyai hutang yang signifikan. Penelaahan memberikan kepastian terbatas atas laporan keuangan padahal kompilasi tidak memberikan pernyataan mengenai kepastian. Standar untuk kompilasi dan penelaahan laporan keuangan disebut pernyataan standart atas jasa layanan akuntansi dan penelaahan. Pernyataan tersebut diterbitkan oleh Komite jasa layanan akuntansi dan penelaahan dari AICPA, yang mempunyai wewenang yang setara dengan Dewan Standar Akuntansi atas jasa yang mencangkup laporan keuangan yang tidak diaudit atas perusahaan non publik. Keyakinan yang diberikan oleh kompilasi dan penelaahan itu jauh dibawah yang dapat diberikan oleh audit. Akibatnya lebih sedikit bahan bukti yang disyaratkan untuk jasa layanan tersebut dan dapat diberikan dengan honor yang rendah dibandingkan honor audit.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

Tinggi ( Audit )
Moderat ( Penelaahan )

Tidak ada Kompila si

Minimal Kompilasi

Signifikan ( Penelaahan )

Luas ( Audit )

Gambar 24-7 Hubungan Antara Pengumpulan Bahan Bukti dan keyakinan yang di capai. Karena Jasa Layanan Penelaahan dan kompilasi memberikan keyakinan lebih kecil daripada audit, penting bahwa akuntan membangun pemahaman dengan klien terutama dalam surat penugasan tertulis, mengenai jasa pelayanan yang harus dilaksanakan.Pemahaman itu harus mencangkup deskripsi sifat dan keterbatasan jasa layanan beserta deksripsi laporan kompilasi atau penelaahan yang diharapkan diberikan pada saat penugasan. Dua bagian berikut membahas lebih terinci persyaratan jasa layanan penelaahan dan kompilasi. Penugasan Jasa layanan penelaahan ( Penelaahan SSARS ) didisain untuk mengijinkan akuntan menyatakan keyakinan terbatas bahwa laporan Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, yang mencangkup pengungkapan informasi yang layak. Prosedur yang disarankan untuk penelaahan.Bahan bukti untuk penugasan penelaahan terutama terdiri dari permintaan informasi ke manajemen dan prosedur analitik.Berikut prosedur yang direkomendasikan untuk penugasan penalaahan Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktek mengenai industri klien.Akuntan dapat mempelajari pedoman industri AICPA atau sumber lain guna mendapatkan pengetahuan mengenai industri. Memperoleh pengetahuan tentang klien.Informasi harus mengenai sifat transaksi bisnis klien,catatan akuntansi dan karyawannya serta dasar formulir dan isi laporan keuangan. Tingkat pengetahuan dapat menjadi lebih rendah dibandingkan untuk audit.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

Mengirimkan permintaan informasi ke manajemen. Tujuan permintaan informasi Ke Manajemen yaitu untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dengan asumsi bahwa manajemen tidak bermaksud memperdaya akuntan. Melaksanakan Prosedur Analitik. Hal itu merupakan sarana untuk mengidentifikasi hubungan dan masing-masing pos yang tampaknya luar biasa. Memperoleh Surat representasi.Akuntan disyaratkan untuk memperoleh surat representasi dari anggota manajemen yang berpengetahuan mengenai masalah keuangan.

Atas dasar Prosedur diatas akuntan menjadi semakin waspada bahwa informasi tersebut tidak benar, tidak lengkap atau tidak memuaskan. Menurut kondisi tersebut tambahan prosedur harus dilakukan sebelumakuntan menyatakan laporan jasa layanan penelaahan standar. FORMAT LAPORAN. Gambar 24-8 Memberikan Contoh Laporan penelaahan yang diterbitkan manakala akuntan telah menyelesaikan penugasan penelaahan dan menentukan bahwa tidak ada modifikasi material yang diperlukan atas laporan keuangan. Tiga Aspek Laporan yang perlu dicatat : 1. Paragraf pertama sama dengan Laporan audit kecuali acuannya ke jasa layanan penelaahan bukannya ke audit 2. Paragraf kedua menyatakan bahwa penelaahan berisi permintaan informasi ke manajemen dan prosedur analitik. Paragraf ini juga menyatakan bahwa penelaahan kurang substansial lingkupnya daripada audit dan tidak ada pernyataan pendapat. 3. Paragraf ketiga menyatakan keyakinan yang terbatas dalam bentuk keyakinan negatif bahwa Kami tidak memandang perlu adanya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan keuangan. Tanggal Laporan penelaahan harus tanggal penyelesaian permintaan informasi oleh akuntan dan prosedur analitik. Penugasan Jasa Layanan Kompilasi Didefinisikan dalam SSARS sebagai penugasan dimana akuntan menyajikan ke Klien atau pihak ketiga laporan keuangan yang disusunakuntan secara manual ataupun menggunakan perangkat lunak. Persyaratan Kompilasi Kompilasi tidak berarti bahwa akuntan tidak mempunyai tanggung jawab. Akuntan selalu bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan dengan teliti dan seksama dalam melaksanakan seluruh tugas-tugasnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

PENELAAHAN INFORMASI KEUANGAN INTERIM UNTUK PERUSAHAAN MILIK PUBLIK Penelaahan informasi keuangan dilakukan guna membantu manajemen perusahaan publik untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan ke lembaga pembuat undang-undang. Laporan Interim Standar Laporan standar untuk laporan keuangan interim yang telah ditelaah direkomendasikan dalam SAS 71.( Hal 466 ) Laporan Penelaahan menurut SAS 71 adalah sama dengan laporan atas penelaahan SSARS.Standar itu mengacu ke paragraf ke dua yang ditetapkan dalam SAS 71 karena penelaahan dilaksanakan menurut persyaratan SAS 71,tidak ada acuan ke SSARS dalam pelaporan penelaahan informasi keuangan interim untuk perusahaan publik. Setiap halaman informasi keuangan interim untuk perusahaan publik. Setiap halaman informasi keuangan interim harus jelas. AUDIT LAIN ATAU PENUGASAN ASURANCE TERBATAS Auditor seringkali mengaudit Laporan audit yang disusun menurut dasr basis selain prinsip Akuntansi yang berlaku umum.Berikut dasar atau basis selain prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk laporan yang akan diterbitkan menurut persyaratan SAS 62: Dasar Kas atau dasar kas yang dimodifikasi.Dengan Akuntansi berbasis kas hanya penerimaan dan pengeluaran kas yang dibukukan. Dasar yang digunakan untuk mematuhi persyaratan lembaga pembuat undangundang. Dasar Pajak Penghasilan.Aturan pengukuran yang sama digunakan untuk pengisian surat pemberitahuan pajak yang seringkali digunakan untuk penyusunan laporan keuangan , walaupun hal itu tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Seperangkat kriteria tertentu yang memiliki dukungan substansial. Contohnya akuntansi berdasr tingkat harga. Persyaratan pelaporan untuk audit atas dasar akuntansi komprehensif itu mencakup hal hal sebagai berikut : Paragraf Pendahuluan Paragraf ini setara dengan paragraf pendahuluan yang terdapat dalam laporan informasi keuangan yang disusun berdasarkan prinsip Akuntansi berlaku umum.Paragraf menjelaskan bahwa audit telah dilakukan atas laporan keuangan tersebut,paragraf ini juga
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

menyebutkan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat berdasarkan audit yang dilakukan. Paragraf ruang lingkup. Paragraf ini setara dengan paragraf ruang lingkup dalam laporan yang biasa.Paragraf ini menjelaskan audit dilakukan menurut standart audit yang berlaku umum, dan menguraikan sifat-sifat proses audit itu. Paragraf tengah yang menjelaskan dasar akuntansi Paragraf ini hanya terdapat pada jenis laporan ini.Paragraf ini menjelaskan dasar penyajian dan mengacu pada catatan laporan keuangan yang menjelaskan dasar akuntansi yang digunakan. Paragraf Pendapat. Paragraf pendapat dapat disetarakan dengan paragraf pendapat dalam bentuk baku.Paragraf ini menjelaskan pendapat audit berkenaan dengan kesesuaian laporan dengan dasar akuntansi yang telah diuraikan. SURAT KETAATAN TERHADAP PERSYARATAN HUTANG DAN LAPORAN SEJENIS. Klien mengadakan perjanjian Pinjaman yang mengharuskan mereka memberikan laporan dari Laporan dari Akuntan Publik ke kreditur tentang keberadaan atau ketiadaan beberapa kondisi. Laporan terhadap ketaatan persyaratan hutang dan penugasan yang sejenis dibahas dalam AU 623 paragraf 19 hingga 21. laporan ini diterbitkan sebagai laporan yang terpisah atau sebagai bagian dari suatu laporan yang menjelaskan pendapat aditor terhadap laporan keuangan dengan menambah satu paragraf sesudah paragraf pendapat, hal-hal berikut penting bagi auditor dalam penugasannya yang semacam : Penugasan dan Laporan harus dibatasi hanya ke masalah ketaatan yang mampu dievaluasi auditor. Auditor hendaknya menyediakan surat ketaatan terhadap persyaratan hutang hanya terhadap perusahaan dimana ia telah melakukan audit terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Pendapat Auditor hendaknya dalam bentuk keyakinan atau kepastian negatif,yang menyebutkan bahwa tidak ada masalah yang menyebabkan auditor yakin bahwa terdapat ketidaktaatan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AUDITING II

You might also like