You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Asupan energi sangat di perlukan oleh tubuh makluk hidup. Asupan energy umumnya di peroleh dengan cara memakan suatu makanan atau zat yang di masukkan kedalam tubuh dalam bentuk makanan. Makanan adalah bahan , biasanyan berasal dari hewan atau tumbuhan yang di makan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi bagi kelangsungan hidup manusia. Makan adalah kebutuhan pokok dan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab makanan itulah yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy yang tadi digunakan manusia untuk kelangsungan hidupnya, sehingga makhluk hidup dapat terus melakukan berbagai aktivitas contohnya berpikir. Pada umumnya seseorang akan memasak sendiri makanan yang akan ia makan, dengan maksud lebih hemat dan terjaminkebersihan makanan tersebut. Akan tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan berjalannya waktu, hal tersebut kini mulai berubah, manusia tidak lagi membuat makanannya sendiri dengan berbagai alasan. Dewasa ini dimana-mana tersebar rumah makan yang menyediakan berbagai jenis menu, terutama makanan siap saji (fast food). Selain karena lebih praktis, mudah di dapat dan harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, alasan lain yang membuat orang suka makan di rumah makan atau warungwarung makan adalah karena adanya perbedaan suasana, serta kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang memang sengaja disediakan demi kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah satu alasan orang lebih memilih makan di rumah makan, karena belum tentu semua orang sempat untuk menyediakan makanan sendiri di rumah.

Para pengusaha rumah makan pun mulai berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, agar mereka memilih untuk menikmati setiap hidangan yang disedikan rumah makan tersebut. Akan tetapi tidak semua rumah makan dapat mempertimbangkan sanitasi dan hygienitas setiap makanan yang mereka sajikan. Permasalahan mengenai sanitasi makanan sangat terkait dengan kejadian wabah, KLB dan infeksi nosokomial yang diperkirakan cukup tinggi, mengingat keadaan sanitasi pada umumnya relatif belum begitu baik bahkan dapat disebut sangat buruk. Kurangnya sanitasi makanan dan personal hygiene dapat terjadi kontaminasi bakteri patogen yaitu Salmonella, Shigella, Vibrio cholera, E. coli, dan lain-lain, dapat menyebabkan penyakit demam tipoid, desentri, kolera, dan muntaber. Salah satu cara transmisi infeksi nosokomial yaitu melalui makanan, minuman dan air yang disajikan oleh rumah makan yang tidak mmperhatikan hygiene dan sanitasi baik makanan maupun rumah makan tersebut. Oleh karena itu, pada makalah ini penulis akan membahas lebih lanjut mengenai hygienitas dan sanitasi rumah makan, mulai dari lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, dapur, ruang makan dan gudang bahan makanan, bahan makanan dan makanan jadi, pengolahan makanan, tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, penyajian makanan, peralatan,tenaga kerja hingga perbandingan antara sarana dan prasarana kesehatan dengan jumlah pengunjung yang setiap harinya datang ke rumah makan.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum. Untuk mengetahui kelayakan hygienitas dan sanitasi yang ada pada Rumah Makan (cafe) Mahakam Square.

2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui kondisi lokasi dan bangunan pada rumah makan b. Untuk mengetahui kondisi fasilitas sanitasi pada rumah makan

c. Untuk mengetahui kondisi dapur, ruang makan dan gudang bahan makanan d. Untuk Mngetahui cara penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi rumah makan e. Untuk mengataui cara pengolahan makanan f. Untuk mengetahui kondisi tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi g. Untuk mengetahui cara penyajian makanan pada rumah makan h. Untum mengetahui penggunanaan peralatan pada rumah makan i. Untuk mengatahui cara kerja tenaga kerja yang ada dirumah makan.

C. Manfaat Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana memulai usaha rumah makan dengan benar dan lebih memperhatikan hygiene sanitasi agar pengunjung merasa nyaman serta dapat menikamati makanan yang hygienes. Dalam penelitian ini manfaat penelitian yang diperoleh adalah 1. 2. Bagi penulis adalah dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Bagi institusi restoran adalah sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan bagi pihak restoran untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas hygienitas dan sanitasi restoran. 3. Bagi masyarakat adalah sebagai bahan tambahan informasi tentang pentingnya penyehatan tempat-tempat umum khususnya kesehatan lingkungan restoran.

You might also like