You are on page 1of 7

Analysis Perpindahan Panas Konveksi Paksa Pada Plat Bergelombang Dengan Menggunakan CFD

Herto M. Marbun NIM : 080401037

Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia

Abstrak Tugas ini adalah analysis perpindahan panas pada plat bergelombang dengan menggunakan perangkat lunak CFD. Analisis dilakukan untuk aliran steadi, incompressible, laminar, dan dua dimensi. Plat datar yang panjangnya 1 m dengan temperaturnya dijaga konstan 350K, dialiri udara yang sejajar dengan kecepatan divariasikan mulai dari 0,1 m/s sampai dengan 1 m/s dan temperatur 300K. Variasi bilangan Reynolds pada analysis ini adalah . kemudian dicari koefisien perpindahan panas dari plat tersebut. Persamaan menghitung bilangan Nu pada kasus ini dirumuskan dengan persamaan . Hasil analisa CFD digunakan untuk menghitung konstanta C dan n yang sesuai dengan teknik regresi. Konstanta yang sesuai adalah C= dan n = -0.52.

I.

Pendahuluan Plat bergelombang sangat banyak dijumpai di lingkungan sekitar kita, ada yang berbentuk segi4, segi-3, dan lain-lain. Contoh benda tersebut seperti atap rumah (kanopi dan sering juga disebut seng). Pada kasus ini akan dibahas mengenai perpindahan panas pada plat bergelombang, dimana bentuk gelombangnya berbentuk segi-3 yang dialiri fluida dengan arah sejajar permukaan plat dimana perpindahan panasnya adalah konveksi. Adapun alasan kasus ini dibuat adalah untuk mengetahui bagaimana perpindahan konveksi panas yang terjadi pada atap seng tersebut yang nantinya akan mempengaruhi temperatur dalam suatu bangunan tersebut dan juga akan mempengaruhi kenyamanan orang atau makhluk hidup yang tinggal dalam suatu bangunan tersebut. Oleh karena itu pengetahuan dan penjelasan tentang fenomena perpindahan panas pada plat bergelombang segi-3 ini sangat dibutuhkan. Persamaan menghitung koefisien perpindahan panas pada plat datar ini dapat dijumpai buku literatur perpindahan panas atau yang ada pada literatur. persamaan ini diyakini dapat memberikan nilai koefisien perpindahan panas yang akurat karena telah divalidasi dengan melakukan eksperiment, tetapi yang ada disana adalah perpindahan panas pada plat datar, untuk itu akan dicari koefisien baru untuk menghitung perpindahan panas konveksi pada plat bergelombang segi-3. Pada tugas ini persamaan-persamaan yang dirumuskan secara analitik yang ada di bukubuku perpindahan panas akan diuji dengan menggunakan perangkat lunak komersial CFD. Perangkat lunak yang akan digunakan adalah FLUENT.

Tujuan tugas ini antara lain: 1. memperdalam pengetahuan proses perpindahan panas pada plat datar. 2. memberikan keterampilan menggunakan salah satu perangkat lunak CFD untuk menganalisis proses-proses engineering. 3. memberikan kemampuan dasar yang dapat dikembangkan melakukan analysis perpindahan panas yang lebih komplex.

II. Perumusan Masalah Pada tugas ini dilakukan analysis pada masalah yang sangat sederhana. Pada suatu plat bergelombang horizontal yang mempunyai panjang 1m dan temperatur permukaan dijaga konstan pada 350K dialirkan udara lingkungan yang bertemperatur 300K. Skema dari plat dan aliran udara ditampikan pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Computational domain Udara yang mengalir di atas plat diasumsikan sebagai berikut : Gas tersebut ideal dan inkompressible, Aliran laminar, Pada kondisi Stedy, Kasus ini dianalisa dengan 2 dimensi, dan Efek difusivitas dan gravitasi diabaikan

Dengan asumsi-asumsi diatas maka persamaan pembentuk aliran (governing equations) yang akan dianalysis adalah: 1. Persamaan Kontinuitas

............................................................. 1

2. Persamaan Momentum

( (
3. Persamaan Energi

) ........................ 2 ) ..................................3

).................................... 4

Kondisi batas yang digunakan pada daerah perhitungan dibagi atas AB, BC, CD, dan DA. Pada batas AB dimasukkan kecepatan seragam dan temperatur sama dengan temperatur masuk. Pada bagian AD kecepatan adalah nol dan temperatur sama dengan temperatur permukaan plat 350K. Pada bagian CD dan BC kondisi batas yang digunakan tekanannya sama dengan tekanan atmosfer atau P = P0 . Menurut textbook kecepatan udara yang awalnya seragam di sisi masuk akan nol di daerah yang bersentuhan dengan plat kemudian bertambah dan akhirnya sama dengan kecepatan masuk pada daerah jauh dari plat. Koefisien perpindahan panas konveksi lokal di atas plat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: .....................................................................................5

Dengan menggunakan teknik similaritas persamaan temperatur dapat dipecahkan dan persamaan koefisien konveksi lokal menjadi:

................................................................ 6

Dimana Pr adalah bilangan Prandtl dan x adalah jarak dari sisi masuk. Fluida yang digunakan pada tugas ini adalah udara dengan sifat fisik sebagai berikut: Cp Pr = 1.225 kg/m3 = 1006.43 j/kgK = 1.789 x 10-5 = 0.74

III.

Metode Numerik Governing equations akan didiskritisasi dengan teknik grid. Persamaan momentum dan

persamaan energi menggunakan teknik diskritisasi orde I (upwind scheme). Algoritma SIMPLE digunakan sebagai hubungan antara medan kecepatan dan medan tekanan. Perhitungan akan dihasilkan apabila keadaan telah konvergen. Konvergen yang dimaksud adalah apabila residu persamaan kontinuitas dan momentum telah dan persamaan energi .

Bentuk grid yang digunakan adalah Quad tipe pape. Lebih jelasnya adalah seperti gambar berikut:

Gambar 2. Bentuk Grid yang Digunakan Dan berikut analisis koefisien konveksi hx dengan CFD yang dihitung dengan kecepatan udara sama dengan 1 m/s. Hasilnya dalam bentuk grafik seperti gambar 3 berikut ini

Gambar 3. Perhintungan hx hasil CFD

Hasil dan Diskusi Bilangan Reynold dihitung dengan persamaan:

Berikut ini adalah hasil perhitungan bilangan Reynold dengan beberapa variasi kecepatan:
Variasi Kecepatan (m/s) 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 Bilangan Reynold 629.1440953 1258.288191 1887.432286 2516.576381 3145.720477 3774.864572 4404.008667 5033.152763 5662.296858 6291.440953

Nilai bilangan Re ini masih berada di bawah bilangan Re kritis

sebagai batas aliran

turbulent. Dengan demukian didapat bilangan Nusselt sebagai fungsi dari bilangan Reynolds seperti yang ditampilkan pada gambar 4 berikut:

600 500

Nu Average

400 300 200 100 y = 13888x-0.523 0 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000

Re Gambar 4. Bilangan Nu sebagai fungsi dari bilangan Re

Grafik Nu pada Gambar 4 menunjukkan bahwa semakin besar bilangan Re (kecepatan juga semakin besar) maka bilangan Nu akan semakin kecil. Secara teori, telah ada diusulkan persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung bilangan Nusselt pada plat datar. Pada tugas ini akan diusulkan suatu persamaan baru dengan plat bergelombang yaitu:

Dengan menggunakan regresi pangkat, maka nilai C dan n yang dihitung dengan bantuan MS Excel adalah 13888 dan (-0.52)

Gambar 6. Distribusi Temperatur

Gambar 7. Vektor kecepatan

IV.

KESIMPULAN Pada tugas ini telah dilakukan analysis perpindahan panas secara konveksi paksa

melalui sebuah plat datar isothermal dengan mengunakan perangkat lunak CFD. Asumsi aliran yang dianalisis adalah dua dimensi, incompressible, laminar, dan steady. Dengan analisa ini maka didaptkan rumus baru untuk plat bergelembang segi-3 yaitu .

DAFTAR PUSTAKA [1]. Fundamentals of Heat and Mass Transfer, Incropera/ DeWitt/ Bergman/ Lavine, Sixt Edition [2]. Heat and Mass Transfer; A Parctical Approach, Yunus A Cengel, Third Edition.

You might also like