You are on page 1of 1

Karakteristik kebijakan imigrasi Australia Melihat sejarahnya, kebijakan imigrasi Australia memiliki 2 aspek, yaitu aspek negative dan

aspek posiif. Pada sisi negatifnya, kebijakan Australia secara luas mulai beroperasi dengan adanya pasal federal Immigration Restriction Act oleh parlemen pertama persemakmuran pada tahun 1901. Undang-undang ini melarang masuknya siapa saja yang gagal menulis diktei sebanyak 50 kata dalam bahasa Eropa ke benua Australia, dan menurun kepada hukum imigrasi kelahiran. Undang-undang itu berlaku kepada semua persemakmuran Australia, sebuah prinsip yang telah menjadi subjek diskusi diantara koloni-koloni yang berbeda di Australia. Undang-undang 1901 diarahkan kepada orang Asia, terutama Orang Cina, yang telah menjadi tulang punggung pertikaian sejak subjek mengenai eksklusi Orang Cina mulai dimunculkan oleh komite terpilih di konsil perwakilan New South Wales pada tahun 1841. Secara tersirat, undang-undang tahun 1901 terlihat menjadikan asal ras sebagai dasar dari eksklusi. Namun suatu pengamatan terhadap pengganti-penggantinya itu memperlihatkan suatu pola yang lebih kompleks. Berasosiasi dengan undang-undang itu adalah determinasi orang Eropa, terutama organisasi pekerja, untuk melindungi standar ekonomi Australia dan homogenitas social Australia. Sementara tujuan utama undang-undang 1901 bertujuan terutama untuk mengeksklusi pekerja Asia, setidaknya undang-undang itu menyediakan test yang sesuai yang bisa diterapkan dalam perkara apa saja. Test itu telah digunakan terhadap Orang Inggris dan juga orang Eropa non-Inggris, serta orang Asia. Dalam kasus yang terakhir tes itu tetap bertahan sebagai penghalang yang efektif, sedangkan dalam dua kasus yang pertama adalah suatu metode untuk mengeksklusi mereka yang dianggap tidak dibutuhkan oleh pemerintah dalam

You might also like