You are on page 1of 1

Nota Sehat Kejang demam banyak dialami anak-anak hingga terkadang membuat orangtua panik.

Mengapa kejang demam bisa terjadi dan bagaimana menghadapinya? Simak penjelasan dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A.

Kejang Demam
K
ejang demam adalah kejang yang timbul pada saat bayi atau anak mengalami demam akibat proses di luar intrakranial tanpa infeksi sistem saraf pusat. Kejang perlu diwaspadai karena dapat terjadi berulang dan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Kejang demam dapat dibedakan atas: Kejang Demam Sederhana, yaitu kejang menyeluruh yang berlangsung kurang dari 10 menit dan tidak berulang dalam 24 jam Kejang Demam Kompleks, yaitu kejang pada salah satu lengan/tungkai saja (kejang fokal) yang berlangsung 10 menit, dan berulang dalam 1 hari atau selama demam berlangsung. Kejang demam dapat terjadi pada 2 5 persen populasi anak, yaitu pada semua anak yang berusia 6 bulan sampai 6 tahun, terutama mereka yang orangtuanya mempunyai riwayat pernah mengalami kejang demam.

Tips Menghadapi Anak Kejang


1. Usahakan jangan panik. 2. Apabila anak berada dalam posisi telentang, miringkan anak ke salah satu sisi tubuhnya. 3. Ketahui dengan pasti apakah anak sedang mengalami kejang atau tidak. 4. Jangan memberikan minuman apapun saat anak kejang untuk menghindari cairan masuk ke dalam paru-paru. 5. Gunakan obat pertolong an pertama pada kejang melalui duburnya, jika punya (mintalah pada dokter untuk persediaan). 6. Segera bawa berobat ke fasilitas pelayanan terdekat.

ApA beDAnyA?

Bagaimana membedakan anak yang sedang mengalami kejang atau tidak? Caranya, apabila kita menduga anak kejang dengan posisi lengan tertekuk pada siku, coba perlahan-lahan meluruskan lengan tersebut. Bila lengan dengan mudah dapat diluruskan, maka anak tidak sedang mengalami kejang. Demikian pula apabila kita menduga anak kejang dengan posisi lengan lurus kaku, coba untuk menekuk lengan tersebut pada siku. Bila lengan dengan mudah dapat ditekuk maka anak tidak sedang mengalami kejang. Tapi jika terjadi sebaliknya, siku sulit ditekuk atau diluruskan, bisa dipastikan anak tersebut sedang mengalami kejang.

22

You might also like