Professional Documents
Culture Documents
titi doc.2010
ADAPTASI
Dalam mempertahankan hidup, setiap organisme hidup dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, usaha mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Dalam mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, salt gland , dsb.
Organisme juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan, atau bereproduksi.
Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi:
a. Paruh Elang laut memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
b. Akar tumbuhan akar udara (pneumatophora) pada tumbuhan bakau untuk respirasi.
c. Kuda Laut (Sea Dragon) modifikasi sirip tubuhnya menyerupai ganggang laut (seaweed) - Sargassum
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. a. Kantong tinta Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita. b. Kamuflase pada ikan , gurita Perubahan warna dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
TOLERANSI
Toleransi organisme
Stenohalin
Organisme yg memiliki toleransi terhadap kisaran salinitas yang sempit
Eurihalin
Aliran energi dimulai dari cahaya matahari saat mangrove melakukan fotosintesa,nutrien dalam daun mangrove yang berguguran akan diurai oleh detritus di dasar perairan , lalu detritus dimakan oleh kerang-kerangan , udang/rebon,lalu dimakan oleh kepiting dan ikan kecil , kemudian dimakan lagi oleh ikan yang lebih besar , lalu yang terakhir di puncak (konsumen tingkat III) adalah bangau yang memakan ikan-ikan.
ALIRAN ENERGI
JEJARING MAKANAN
Pada dasarnya jejaring makanan pada ekosistem mangrove terbagi atas dua jenis yaitu rantai makanan secara langsung dan rantai makanan secara tidak langsung ( rantai detritus ). 1. Rantai Makanan Langsung
THANK YOU
titi doc.2010