You are on page 1of 5

Kasus 2 Anda adalah manajer keperawatan pada sebuah RS swasta ternama di Bali.

Dari hasil analisa anda bersama tim, RS membutuhkan penambahan jumlah tenaga perawat dengan kualifikasi S1 keperawatan sebanyak 5 orang. Dari 20 berkas lamaran yang masuk, terpilih 10 orang yang dipanggil untuk interview. Anda ditunjuk sebagai salah satu interviewer yang berfokus pada keperawatan. 1. Jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh interviewer 2. Dari hasil interview, 7 orang berhasil lolos untuk menjalani proses seleksi selanjutnya. Pada akhirnya anda harus memutuskan 5 orang yang diterima sebagai perawat baru. Apa yang anda jadikan pertimbangan-pertimbangan? Bagaimana strategi anda untuk memilih 5 orang tersebut? 3. Setelah bergerak selama 3 bulan, dari 5 orang yang terpilih terdapat 1 orang yang anda tegus karena tingkat ketidakhadirannya mencapai 15% dari total hari efektif kerja. Jelaskan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab ketidakhadiran (absent) 4. Metode apa yang dapat anda terapkan untuk menurunkan/meminimalkan ketidakhadiran (absent) pada bawahan anda ?

Jawaban : 1. Interview adalah suatu komunikasi dengan tujuan tertentu untuk memperoleh data serta pendapat dari seseorang, dalam hal ini mempunyai tujuan untuk penempatan pekerjaan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh interviewer diantaranya adalah : 1. Komunikasi Hindari komunikasi yang terlalu formal atau tidak tepat, ciptakan suasana yang hangat serta kekeluargaan. Hindari interupsi. Komunikasi adalah suatu proses aktif memerlukan suatu pertanyaan yang focus dan perhatian. Hindari interupsi atau gangguan yang timbul akibat dari lingkungan yang gaduh. Hindari respon dengan hanya ya dan tidak. Respon tersebut akan mengakibatkan tidak berjalannya komunikasi dengan baik, karena perawat

kelihatan kurang tertarik dengan topik yang dibicarakan dan enggan untuk berkomunikasi. Jangan memonopoli pembicaraan, mesipun kata-kata ya dan tidak meninggalkan kesan negatif, tetapi kata-kata tersebut perlu disampaikan dengan menambah kata-kata sesuai dengan topic yang dibicarakan. Hindari hambatan personal. Keberhasilan suatu komunikasi sangat ditentukan oleh subjektivitas seseorang. Jika perawat sebelum komunikasi menunjukkan rasa tidak senang, maka keadaan ini akan berdampak terhadap hasil yang didapat selama proses komunikasi. Prinsip lain dalam komunikasi yang harus diperhatikan oleh interviewer adalah : Credibility (kepercayaan) adalah bagaiwana seorang interviewer mampu membangun rasa percaya dari interviewee, sehingga interviewer bisa memperoleh informasi yang benar benar diperlukan dari interviewee. Contex (pertalian) maksudnya proses interview juga harus didukung oleh situasi dan kondisi yang baik serta tidak ada gangguan antara interviewer dan interviewee sehingga proses interview berjalan efektif. Content (isi) adalah bagaimana interviewer menyampaikan hal hal penting kepada interviewee mengenai program kerja atau target institusi. Serta interviewee mampu menyampaikan motivasi kerja yang perlu diketahui oleh interviewer. Clarity (kejelasan) adalah bagaimana interviewer mampu membangun komunikasi yang jelas dengan interviewee sehingga mampu

meminimalkan kesalahan komunikasi atau miss understanding. Continuity and consistency (kesinambungan dan konsistensi) adalah bagaimana interviewer mampu membangun komunikasi yang tepat, pokok permasalahan yang dibahas sesuai dengan keperluan dan tidak menyimpang, sehingga lebih cepat mencapai tujuan pembicaraan. Capability of audience (kemampuan pihak penerima) maksudnya interviewer harus memperhatikan kemampuan interviewee sehingga maksud pembicaraan dapat tersampaikan dan tidak terjadi

kesalahpahaman.

Channels of distribution artinya interviewer harus menggunakan media komunikasi yang memang sudah biasa dilakukan.

2. Keterbukaan. Adanya keterbukaan antara interviewer dengan interviewee mengenai informasi yang diberikan. 3. Kejujuran Adanya kejujuran antara interviewer dengan interviewee. 4. Kerahasiaan Informasi yang diberikan oleh interviewee hendaknya hanya diketahui oleh interviewer dan pihak-pihak yang bersangkutan. 5. Kepercayaan Dengan komunikasi yang baik, interviewer hendaknya mampu membangun kepercayaan yang dirasakan oleh interviewee agar bisa memberikan informasi yang benar-benar diperlukan oleh interviewer.

2. Yang dijadikan pertimbangan-pertimbangan utama untuk memilih 5 besar yaitu : Dengan melihat peminatan atau pengalaman lebih yang dimiliki oleh ketujuh orang tersebut. Yangmana kemampuan/pengalaman tersebut disesuaikan dengan keadaan ruangan (misalnya, kelima perawat akan ditempatkan di ruang anak, maka saya akan memilih perawat dengan peminatan di bidang pediatrik). Dengan melihat motivasi dari masing masing calon perawat baru. Maka akan diketahui mana yang memiliki motivasi tinggi dan kemampuan bekerja keras untuk memajukan instansi atau ruangan. Dengan menentukan target kinerja dari masing masing calon. Misalnya suatu instansi menargetkan bahwa dalam waktu 3 bulan calon perawat harus mampu mencapai peningkatan sebanyak 80%. Maka 3 bulan berikutnya akan dievaluasi mana calon yang dianggap memenuhi target dengan kinerja yang baik dan memuaskan. Dengan mengamati kinerja dari ketuju orang tersebut selama training/percobaan dalam rentang waktu tertentu (misalnya 7 hari). Selama training, ketuju orang

tersebut dinilai kinerjanya masing-masing sehingga dapat ditentukan 5 orang yang akan diterima untuk bekerja di RS tersebut. Strategi untuk memilih 5 orang yang akan diterima untuk bekerja yaitu dengan memberikan training/percobaan seperti yang sudah disebutkan diatas, training/percobaan dilakukan selama beberapa hari (7 hari). Selama percobaan ini, ketujuh orang tersebut akan dinilai kinerjanya masing-masing sehingga pada akhirnya dapat ditentukan 5 orang yang memiliki kualitas kerja terbaik yang akan diterima untuk bekerja di RS ini.

3. Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab ketidakhadiran (absent) yaitu : Faktor fisik/kesehatan Pekerja dalam keadaan sakit atau sering sakit menyebabkan absent/tidak bekerja Adanya kecelakaan kerja

Faktor budaya Pekerja sering mengikuti upacara-upacara agama sehingga absent dari pekerjaannya.

Factor social dan psikologi Pekerja merasa kurang nyaman dengan pekerjaan ataupun partner kerja Pekerja tidak bisa atau belum bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja.

4. Metode yang dapat diterapkan untuk menurunkan/meminimalkan ketidakhadiran (absent) pada bawahan yaitu : Jadwal shift yang fleksible (pekerja yang memiliki kepentingan tertentu sehingga absent dari pekerjaannya dapat bertukar jadwal shift dengan teman sejawat). Memberikan sanksi atau teguran kepada pekerja yang sering absent melebihi ketentuan yang ditetapkan. Memperbaiki metode dan system kerja sehingga dapat mengurangi jumlah ketidakhadiran yang diakibatkan karena adanya kecelakaan kerja.

Nursalam.2009. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Propesional edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

You might also like