You are on page 1of 10

Persoalan lokasi pada dasarnya adalah persoalan biaya karena dengan pemilihan lokasi itu berarti sebagian dari

biaya produksi telah ditetapkan dan jumlah biaya akibat pemilihan lokasi sudah ditentukan dan berlaku sepanjang umur perusahaan.

Lokasi pabrik diharapkan mampu memberikan total biaya produksi dan distribusi yang rendah, sedang harga dan volume penjualan produk akan mampu memberikan keuntungan yang maksimal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Faktor Primer
adalah faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi tujuan utama perusahaan.

agar produk cepat sampai dipasar/konsumen agar perusahaan lebih cepat melayani konsumen biaya angkut barang jadi kepasar lebih murah sifat dan ketahanan dari barang jadi sangat rendah

Kedekatan dengan pasar

ketersediaan tenaga kerja


tenaga kerja diharapkan berasal dari daerah sekitar, disebabkan waktu yang dibutuhkan tenaga kerja ke pabrik diharapkan singkat.

Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok


-biaya angkut bahan mentah dari sumbernya sangat mahal -terdapat pengurangan berat dalam proses produksi -tingkat keruksakan bahan baku tinggi

Fasilitas dan biaya transportasi Sumberdaya alam lainnya

yaitu menunjuk pada fasilitas transportasi yang mendukung aktivitas perpindahan dari dan menuju pabrik, baik itu berupa bahan baku atau prduk jadi.

misal ketersediaan air

2. Faktor Sekunder
adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.

Harga tanah
harga tanah di kota besar, pinggir kota, luar kota berbeda

Sikap masyarakat setempat


sikap masyarakat terhadap keberadaan pabrik akibat polusi atau limbah yang di khawatirkan.

Rencana tata ruang


tata ruang pabrik terhadap efisiensi dan produktifitas pabrik

Tingkat pajak
pajak di pinggir kota lebih randah dari pajak di kota besar

Cuaca/iklim
dimana hal yang satu ini lebih berpengaruh pada efektivitas, efisiensi, dan tingkah laku pekerja pabrik dalam melaksanakan aktivitas produksinya sehari-hari.

1. Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut, sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain. 2. Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang, dari suatu tempat ke tempat yang lain.

3. Metode pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya : Dekat dengan pasar Dekat dengan sumber bahan baku saja Tersedia tenaga kerja

Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih. Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik. Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.

You might also like