You are on page 1of 14

Yogie Yudi Febi

Bayi

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2.500 gram

BBLR

dibedakan atas Berat Lahir Sangat Rendah (BLSR), yaitu bila berat bayi lahir < 1.500 gram, dan Berat Lahir Amat Sangat Rendah (BLASR), yaitu bila berat bayi lahir < 1.000 gram (Yushananta, 2001).

Menurut Manuaba (1998), bayi dengan BBLR dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: Prematuritas murni: NKB- SMK Dismaturitas: bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan

Berat

kurang dari 2.500 gram Panjang badan kurang dari 45 cm Lingkar dada kurang dari 30 cm. Lingkar kepala kurang dari 33 cm. Usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kepala relatif besar, kepala tidak mampu tcgak

Kulit

tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kulit kurang, otot hipotoniklemah. Pernafasan tidak teratur dapat terjadi gagal nafas, pernafasan sekitar 40- 50 kali per menit. Kepala tidak mampu tegak Frekuensi nadi 100-140 kali per menit.

Faktor

ibu Penyakit Umur ibu Keadaan sosial ekonomi Sebab lain

Faktor

janin Hidramion, kehamilan ganda dan kelainan kromosom. Faktor lingkungan Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi dan zat-zat racun.

Kerusakan

bernafas : fungsi organ belum

sempuma Pneumonia, aspirasi : refleks menelan dan batuk belurn sempurna Perdarahan intraventrikuler: perdarahan spontan di ventrikel otak lateral disebabkan anoksia menyebabkan hipoksia otak yang dapat menimbulkan terjadinya kegagalan peredaran darah sistemik

1.

Suhu Tubuh
a. Pusat pengatur panas badan belum sempurna b. Luas badan bayi relatifbesar sehingga penguapannya bertambah c. Otot bayi masih lemah d. Lemak kulit dan lemak coklat kurang sehingga cepat kehilangan panas badan e. Kemampuan metabolisme panas masih rendah, sehingga bayi dengan BBLR perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas badan dan dapat diperhatikan sekitar 30 0C sampai 37 0C

2. Pernafasan a. Pusat pengatur pernafasan belum sempuma b. Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga perkembangannya tidak sempurna c. Otot pernafasan dan tulang iga lemah d. Dapat disertai penyakit-penyakit : penyakit hialin membran, mudah infeksi paru-paru, gagal pernafasan.

3. Alat pencernaan makanan a. Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan kurang baik b. Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna sehingga pengosongan lambung berkurang. c. Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi pneumonia.

4. Hepar yang belum matang (immatur) 5. Ginjal masih belum matang 6. Perdarahan dalam otak a. Pembuluh darah bayi prematur masih rapuh dan mudah pecah b. Sering mengalami gangguan pernafasan sehingga memudahkan terjadi perdarahan dalam otak. c. Perdarahan dalam otak memperburuk keadaan dan dapat menyebabkan kematian. d. Pemberian oksigen belum mampu diatur sehingga
memudahkan terjadi perdarahan dan nekrosis.

TERIMAKASIH

You might also like