You are on page 1of 16

2012

Fatamorgana

T.M Arif A SMA N 4 Karimun 8/6/2012

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Penyusunan Makalah ini telah dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk Mengikuti Ujian Semester guna untuk mendapatkan nilai yang baik di mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 4 Karimun. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1. Bu Hasrida sebagai guru mata pelajaran Geografi yang memberi kesempatan pada penulis untuk mengekspresikan idenya kedalam makalah ini 2. Rekan-rekan semua di Kelas X.A SMA Negeri 4 Karimun,khususnya ketua kelas yang tidak bosan-bosannya menyuruh penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini. 3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti pelajaran maupun dalam menyelesaikan makalah ini

Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan-rekan seperjuangan yang penulis banggakan. Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin.

Tg Balai Karimun,08 Juni 2012

Arif A (m1zt4rs2)

Daftar Isi
Kata Pengantar i Daftar Isi.. ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang1 1.2 Rumusasn Masalah....1 1.3 Tujuan Makalah...1

BAB II PENJELASAN 2.1 Apa itu Fatarmorgana? .2 2.2 Misteri Fatamorgana..2 2.3 Asal Kata Fatamorgana..3 2.4 Proses Terbentuknya..3 2.5 Terjadinya Fatamorgana4 2.6 Legenda Fatamorgana.6 2.7 Penjelasan Lebih Lanjut..9 2.8 Mengamati Fatamorgana.10 2.9 Gambar-gambar Fatamorgana.11

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..12 B. Saran....12

DAFTAR PUSTAKA.....iii

Bab I Pendahuluan
1.1 latar belakang Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh. Nah di dalam atmosfer terjadi beberapa peristiwa optik. Salah satunya adalah fatamorgana. Fatamorgana adalah peristiwa optik di atmosfer yang banyak membuat para pengamat bertanya mengapa itu bisa terjadi, dan kadang juga membuat para musafir yang melintas kesal karna dibohongi oleh fatamorgana.

1.2 Rumusan masalah Apa itu fatamorgana? Mengapa bisa terjadi? Darimana asal kata fatamorgana?

1.3 Tujuan Makalah Tujuan dari makalah ini adalah, membuat para pembaca mengerti tentang seluk beluk fatamorgana.

Bab II Penjelasan
2.1 Apa itu Fatamorgana? Fatamorgana adalah sebutan kepada hal yang bersifat khayal yang tidak mungkin dapat dicapai.Hal ini diambil dari gejala optis pada suatu permukaan yang sangat panas yang tampak mengkilat seperti pemukaan air. Hal inipun sudah menjadi bagian dari cerita-cerita petualangan di padang pasir, yaitu dimana seseorang yang tersesat dan kepayahan, kelaparan dan kehausan melihat di kejauhan ada genangan air. Akan tetapi setelah didekati genangan air itu menghilang. Pada cerita-cerita demikian itu dikesankan bahwa penglihatan orang itu sebagai penglihatan khayal, atau halusinasi orang yang kepayahan. Akan tetapi tidak demikian halnya. Kejadian-kejadian itu benar ada dan bisa dialami oleh orang yang segar bugar. Kejadian itu adalah merupakan gejala alam yang disebut mirage.

Gambar 1 Fatamorgana adalah peristiwa mirage. Mirage itu adalah suatu ilusi atau kekeliruan penglihatan, yaitu suatu peristiwa yang kadang-kadang terlihat di gurun pasir atau di atas jalan aspal yang rata atau trotoir, yang tampak seperti suatu genangan air atau suatu cermin, sedangkan benda-benda yang jauh letaknya, misalnya pepohonan, akan terlihat terbalik. 2.2 Misteri Fatamorgana Fatamorgana (mirage) biasa dianggap sebagai ilusi optik akibat perbedaan kepadatan udara. Cahaya sebuah obyek dibengkokkan karena melalui dua lapisan udara dengan suhu dan kepadatan berbeda. Akibatnya, orang tertipu melihat bayangan sebagai obyek. Bayangan yang dihasilkan bisa buram, terbalik, atau bergelombang. Di masa lalu, keberadaan fatamorgana kerap dikaitkan dengan dunia magis. Beberapa penampakan fatamorgana sekompleks bayangan istana dalam mitos sempat dicatat berbagai jurnal. Antara lain pada 27 September 1846. Dua orang mengaku melihat bayangan kota Edinburgh di langit Liverpool selama 40 menit. Padahal Edinburgh berada sekitar 325 kilometer utara Liverpool. Peristiwa serupa juga dialami seorang ahli geologi Inggris. Ia menulis melihat bayangan Toronto di langit Danau Ontario.

Daya tarik fatamorgana memang luar biasa. Tak hanya bayangan yang dihasilkan begitu indah dan nyata. Namun juga sulit untuk masuk ke dalam logika. Bahkan pemandangan matahari terbenam yang begitu indah, tak lepas dari fenomena fatamorgana. Menjelang terbenam, matahari terdistorsi hingga terbagi dua. Saat itu seluruh atau sebagian piringan matahari berada di bawah cakrawala. Namun sinar matahari yang terrefraksi oleh atmosfir membuat matahari terlihat di atas cakrawala. Fatamorgana memang masih menyimpan banyak misteri. Bahkan para ahli pun masih belum bisa menjelaskan secara lebih terperinci. Terutama bagaimana bisa suatu pemandangan kota bisa terproyeksi dengan jelas di atas langit kota lain. Namun bisa jadi misteri ini malah membuat fatamorgana menjadi lebih menarik 2.3 Asal Kata Fatamorgana Fata Morgana adalah salah satu bentuk ilusi optik yang sangat unik dan kompleks yang seperti halnya ilusi optik lainnya terlihat pada bagian tipis di atas garis horison. Itu merupakan istilah dari bahasa Italia yang berasal dari bahasa Latin kasar untuk kata Peri dan sebutan untuk penyihir keluarga Raja Arthur, Morgan le Fay (Faye le Morgana, sebagian menyebutnya sebagai saudari Raja Arthur), berawal dari kepercayaan bahwa ilusi yang sering terlihat di Selat Messina, dimana sering terlihat istana peri berada di udara atau pulau palsu yang diciptakannya dengan sihir dan didesain untuk memikat para pelaut menuju kematiannya. Walaupun istilah Fata Morgana terkadang disalahartikan penggunaannya ke dalam arti lain, bentuk ilusi optik yang biasa dilihat, bentuk sebenarnya dari FataMorgana tidaklah sama dengan dengan ilusi optik yang lebih besar lainnya, dan tentunya tidak pula sama dengan ilusi optik yang lebih kecil. Mengenai Morgan le Fay atau Faye le Morgana yang dipanggil Morgane, Morgaine, Morgana sang Penyihir Cantik atau makhluk mitos dalam kehidupan Eropa jaman dahulu, akan diceritakan pada bagian setelah ini (Legenda Morgan Le Fay). Definisi/arti fatamorgana adalah : "Fatamorgana, the superior mirage" "Fatamorgana adalah khayalan belaka" "Fatamorgana, sebuah cerminan bayang-bayang" Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia fatamorgana (fa.ta.mor.ga.na) [n] (1) gejala optis yg tampak pd permukaan yg panas, yg kelihatan spt genangan air; (2) hal yg bersifat khayal dan tidak mungkin dicapai 2.4 Proses Terbentuknya
Pembentukan fatamorgana menurut ahli science.Fatamorgana bisa di bilang bayangan yang menipu, yang biasanya terjadi pada orang yang berpergian jauh melewati gurun pasir yang gersang dan panas, sebaiknya apabila ada yang mengalami, terlihatnya danau, atau sungai di daerah gurun, tidak usah di hiraukan lagi, karena bisa di pastikan itu hanyalah fatamorgana, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai pembentukan fatamorgana.

Fatamorgana terbentuk di padang pasir panas ketika udara sangat panas sehingga udara mebelokkan dan menyimpangkan sinar matahari. citra berkilauan yang di timbulkan fatamorgana sering mengecoh para musafir di padang pasir. Orang mengira bahwa merika melihat sebuah oase ataukota di cakrawala, padahal kenyataannya oase atau kota tersebut tidak ada. dalam kondisi kondisi tertentu, seperti bentangan jalan aspal atau padang pasir udara memanas karena sinar matahari yang sangat menyengat. Cahaya matahari yang memancar ke bawah dari puncak suatu objek, misalnya unta di atasnya, akan terpancar melalui udara dingin secara normal. ketika langit adalah objek fatamorgana, daratan secara keliru di anggap sebagai danau atau kebangan air. Proses terjadinya fatamorgana berawal dari adanya perbedaan kerapatan antara udara dingin dan udara panas. Udara dingin memiliki kerapatan lebih pekat dan lebih berat dibandingkan udara panas. Dalam kenyataannya, lapisan udara yang panas yang ada di dekat tanah terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya. Cahaya dibiaskan ke arah garis horisontal pandangan dan akhirnya berjalan ke atas karena pengaruh internal total. Pemantulan internal total (total internal reflection) adalah proses pemantulan seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium dengan medium yang lain yang indeks biasnya lebih kecil, jika sudut datang ke medium kedua melebihi suatu sudut kritis tertentu. Dengan demikian, cahaya berjalan di dalam medium yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan plastik ke medium yang memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara. Akibatnya gambar dengan sifat semu dan terbalik akan membentuk fatamorgana. 2.5 Terjadinya Fatamorgana

*********** Urutan gambar di bawah menunjukkan enam belas frame foto dari sebuah Fata Morgana yang terjadi di Kepulauan Farallon yang dilihat dari San Francisco, semua gambar diambil pada hari yang sama. ***********

Dalam empat belas frame pertama, unsur-unsur dari Fata Morgana menunjukkan pergantian dari zona yang terkompresi dan melebar. Dua frame terakhir merupakan foto yang diambil beberapa jam kemudian, ketika matahari terbenam. Pada saat itu kondisi udara lebih dingin sedangkan laut lebih hangat sedikit, yang menyebabkan proses pembalikan panas menjadi tidak seekstrim beberapa jam sebelum matahari terbenam, maka ilusi optik yang terjadi pun tidak dapat digolongkan sebagai Fata Morgana, melainkan hanya ilusi optik besar yang biasa. Ilusi optik Fata Morgana dapat dilihat dengan mata telanjang, tapi agar dapat melihat lebih detil dianjurkan untuk menggunakan teropong, teleskop, atau pada kasus seperti di gambar; melalui lensa foto jarak jauh. 2.6 Legenda Fatamorgana

ETIMOLOGI : LEGENDA MORGAN LE FAY


Definisi Fata Morgana: Sebuah ilusi optik kompleks yang melibatkan lebih dari satu pencitraan, secara bergantian membesar dan secara vertikal terkompresi, biasanya menciptakan impresi sebuah bangunan, bukit, dan sebagainya, walaupun sebenarnya obyek tersebut tidak ada. Nama Fata Morgana secara tradisional digunakan di Italia untuk ilusi optik yang jelas terlihat di sepanjang selat Messina. La Fata Morgana (Peri Morgana) berasal dari nama Morgan le Fay di Italia. Morgan le Fay, dikenal pula dengan nama Morgane, Morgain, Morgana, dan beberapa variasi nama lainnya, digambarkan sebagai seorang penyihir yang sakti dan tokoh antagonis dalam legenda Raja Arthur dan Ratu Guinevere. Sesuai dengan namanya, sosok Morgan digambarkan sebagai seorang peri (Fata, Le Fay) daripada wujud seorang wanita (manusia). Karya-karya awal yang menceritakan tentang Morgan tidak menunjukkan sifat aslinya, kecuali hanya menggambarkan perannya sebagai seorang peri atau penyihir. Belakangan dia dideskripsikan sebagai seorang wanita, saudara perempuan raja Arthur, dan seorang wanita yang mempesona.

Setelah terjadinya pertempuran terakhir raja Arthur di Camlann, Morgan le Fay membawa saudara laki-lakinya (Arthur) ke pulau Avalon. Pada abad pertengahan, petunjuk waktu untuk lokasi Avalon berkisar jauh melebihi Glastonbury. Itu termasuk pula sisi lain dari bumi di Antipodes, Sisilia, dan lokasi lainnya di Mediterania. Legenda juga menyatakan bahwa para peri laut (Siren) di perairan sekitar Sisilia mengundang orang-orang yang tidak waspada menuju kematiannya. Morgan le Fay tidak hanya dikaitkan dengan gunung Etna, melainkan juga dengan peri laut. Dalam romansa Arthur abad pertengahan Prancis, Floriant et Florete, ia juga disebut dengan nama nyonya peri laut garam (La mestresse [des] fees de la mer salee.) Jadi siapakah sebenarnya Morgan le Fay, yang mempelajari sihir, yang hidup di antara panasnya api gunung Etna, dan yang hidup di laut pada waktu yang sama? Apa lagi yang mampu dia lakukan? Mungkin dia adalah mahluk yang menciptakan kapal-kapal yang terbang di atas lautan namun tidak pernah mencapai daratan, dan istana emas yang melayang diatas selat Messina yang tak seorang pun akan mampu mencapainya, istana yang tidak lebih dari sekedar ilusi optiksebuah fatamorgana, atau bahkan dia sendiri pun merupakan fatamorgana, Fata Morgana sebagaimana orang Italia menyebutnya? Sejak saat itu, Fata Morgana selalu dikaitkan dengan Sisilia. Walter Charleton, pada tahun 1654 dalam risalahnya yang berjudul Physiologia EpicuroGassendo-Charltoniana, mencurahkan beberapa halaman untuk mendeskripsikan Morgana yang tersohor dari Rhegium, di Selat Messina (buku III, bab II, bagian II). Ia mencatat bahwa fenomena serupa juga dilaporkan di Afrika oleh Diodorus Siculus, seorang sejarawan Yunani pada abad 1 SM, dan bahwa Rhegium Fata Morgana digambarkan oleh Damascius, seorang filsuf Yunani abad keenam. Selain itu, Charleton juga memberitahu kita bahwa Athanasius Kircher menggambarkan fenomena fatamorgana Rhegium dalam catatan perjalanannya. Setidaknya satu lagi misteri masih tersisa tentang keberadaan Fata Morgana di selat Messina. Saat ini tidak ada gambar yang ditampilkan di internet tentang fenomena ini. Bahkan artikel di Wikipedia Italia hanya menampilkan Fata Morgana (ottica) dengan gambar dari ilusi optik besar yang diambil di pantai Norwegia. Apakah ini berarti Fata Morgana telah meninggalkan selat Messina dan Reggio? Awal dari penyebutan istilah Fata Morgana dalam bahasa Inggris, pada tahun 1818, mengarah pada kemunculan ilusi optik yang terlihat di selat Messina, antara Calabria dan Sisilia. Fata Morgana, phr. : Hal. : Sebuah ilusi optik aneh yang kadangkala terlihat di pantai selat Messina, yang secara lokal selalu dihubungkan dengan Morgana Fay. Oleh karena itu disimbolkan pada setiap penampakan ilusi optik. Pada tahun 1818 di daerah pegunungan, tipuan penglihatan, Fata Morgana, & c., lebih umum: dalam E. Burls Lett. N. Scotl., Volume II. P. in (1818).

LEGENDA TERKENAL DAN BEBERAPA PENGAMATAN FLYING DUTCHMAN BOAT


Kapal Flying Dutchman (seperti yang sering muncul di film kartun SpongeBob), menurut cerita rakyat, adalah kapal hantu yang tidak pernah bisa pulang, dan ditakdirkan untuk mengarungi lautan lepas untuk selamanya. Flying Dutchman biasanya terlihat dari jauh, kadang-kadang terlihat seperti disinari cahaya hantu. Salah satu penjelasan yang logis dari

kemunculan legenda Flying Dutchman tentunya adalah ilusi Fata Morgana yang terlihat di laut. Ceritanya, kabar tentang Flying Dutchman pun akhirnya menyebar dengan cepat sekali bahwa sebuah kapal hantu dengan kru hantunya sedang berlayar di udara diatas lautan hantu, dan dipercaya sebagai pertanda buruk, dan bahwasanya berarti salah satu dari mereka tidak akan pernah bisa melihat daratan lagi. Kapten kapal mendengar cerita ini dan segera kembali ke dek, ia kemudian menjelaskan kepada para pelaut bahwa penampakan aneh ini disebabkan oleh refleksi dari beberapa kapal yang sedang berlayar, seperti nampak pada gambar, tapi pada jarak tersebut mereka pun tidak dapat melihatnya. Ada beberapa kondisi tertentu di atmosfer, sebutnya, ketika sinar matahari dapat membentuk pencitraan yang sempurna atas obyek di bumi ke udara. Tapi bentuknya umumnya tidak selalu tegak dan jelasseperti dalam kasus di kapal inimelainkan terbalik dari bawah ke atas. Penampakan seperti ini biasa disebut fatamorgana. Dia mengatakan kepada seorang pelaut untuk naik ke galangan kapal bagian paling bawah dan melihat kapal hantu tersebut. Pelaut tersebut patuh dan kemudian melaporkan bahwa dia bisa melihatnya, di atas air dan persisnya di bawah kapal yang berada di udara tersebut. Saat itulah kemudian muncul kapal lain di udara, hanya saja kali ini itu adalah kapal uap dengan bentuk terbalik, sesuai dengan penjelasan kapten sebelumnya tentang ilusi optik. Tak lama kemudian, kapal uap itu sendiri akhirnya terlihat. Para pelaut itupun akhirnya teryakinkan dan tidak pernah lagi percaya cerita tentang kapal hantu. Saat menceritakan fenomena tersebut ke kru kapalnya, kapten tersebut kemungkinan akan lebih tepat saat menggunakan kata pembiasan daripada pemantulan, karena pemantulan terjadi disebabkan karena efek pembiasan lapisan di udara. Ilustrasi buku seperti yang ditunjukkan di atas juga kurang tepat karena ia menunjukkan fatamorgana tersebut di sebelah kanan. Pencitraan fatamorgana tidak pernah lebih lebar daripada obyek asalnya. Semua distorsi dan pembesaran yang terjadi karena fatamorgana demikian selalu muncul dengan arah tegak lurus, tidak pernah mendatar. Penting untuk diingat bahwasanya cerita rakyat mengasosiasikan Flying Dutchman dengan laut utara. Ini karena Laut di bagian utara dengan airnya yang sangat dingin adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat fatamorgana yang besar. Fata Morgana yang besar dari sebuah kapal dapat menjadi berbagai macam bentuk. Bahkan saat fatamorgana kapal tidak terlihat seperti tergantung di udara, ia tetap saja terlihat seram, aneh, dan yang paling penting, penampakannya berubah-ubah. Terkadang sebuah Fata Morgana menyebabkan sebuah kapal nampak seperti terapung diatas ombak, di saat lainnya sebuah kapal terbalik akan nampak seperti sedang berlayar diatas kapal yang sebenarnya. Faktanya dengan adanya Fata Morgana, terkadang akan sulit membedakan bagian mana dari sebuah obyek yang nyata maupun yang tidak nyata. Saat sebuah kapal tidak dapat dilihat dengan pandangan mata karena ia berada di bawah garis ufuk, sebuah Fata Morgana dapat menyebabkan pencitraan kapal tersebut terlihat, dan segala yang terlihat oleh pengamat adalah sebuah ilusi optik. Di sisi lain, saat kapal yang sebenarnya berada di atas garis ufuk, pencitraannya bisa terduplikasi beberapa kali dan secara khusus terdistorsi oleh Fata Morgana.

BEBERAPA LEGENDA FATAMORGANA LAINNYA :

Fatamorgana Pegunungan Crocker dan kepulauan Crocker Fatamorgana yang terlihat di Danau Ontario 2.7 Penjelasan lebih lanjut Fatamorgana adalah peristiwa mirage. Mirage itu adalah suatu ilusi atau kekeliruan penglihatan, yaitu suatu peristiwa yang kadang-kadang terlihat di gurun pasir atau di atas jalan aspal yang rata atau trotoir, yang tampak seperti suatu genangan air atau suatu cermin, sedangkan benda-benda yang jauh letaknya, misalnya pepohonan, akan terlihat terbalik. Hal ini disebabkan pemantulan dan pembiasan sinar cahaya oleh lapisan udara yang panas atau kerapatan udara yang berbeda .

Gambar 2 Azas utama yang bekerja dalam hal ini adalah suatu kenyataan bahwa indeks bias udara bertambah bila kerapatan (massa jenis) udara bertambah besar. Udara panas mempunyai kerapatan yang lebih rendah, dan dengan demikian mempunyai inddeks refraksi yang lebih kecil daripada udara yang lebih dingin. Gambar Gb.2. di atas memperlihatkan pengaruh dari suhu udara yang tidak seragam pada lintasan cahaya di udara.Sebagaimana diperlihatkan oleh diagram itu, cahaya akan cenderung membelok ke udara yang lebih dingin. Dalam kenyataannya pembelokan ini sering terjadi bila terdapat perbedaan suhu yang relatif besar.

Gambar 3 Mirage yang tampak pada Gb.3 adalah mirage yang paling umum terpantau dan disebut inferior mirage (mrage bawah) karena mirage-nya itu tampak di bawah benda yang sebenarnya. Dalam peristiwa genangan air yang terlihat di atas jalan raya yang panas, obyek yang sebenarnya adalah langit biru dan mirage-nya adalah refleksi (bayangan) langit pada jalan raya Dapat juga terjadi, walaupun jarang,.distribusi suhu pada atmosfir yang tidak biasa, yang disebut pembalikan suhu.

Dalam peristiwa ini, lapisanudara panas terjadi di atas lapisan udara dingin, yang ada di atas permukaan air. Bila terdapat derajat suhu yang cukup, maka mirage atas (superior mirage) akan terjadi. Mirage yang demikian itu dapat dilihat pada gambar Gb.4

Gambar 4 Perlu ditekankan disini adalah bahwa terjadinya inferior mirage maupun superior mirage disebabkan oleh kecepatan perubahan suhu yang tinggi dari udara. Kedua nama yang berbeda itu didasarkan penglihatan apakah benda yang sebenarnya itu ada di atas atau dibawah... Dalam cuaca yang tenang, lapisan udara yang secara signifikan lebih hangat dapat berdiam lebih lama daripada udara yang lebih dingin dan padat, yang kemudian membentuk saluran atmosfer yang bertindak seperti halnya terjadi pada pembiasan lensa, menghasilkan serangkaian pencitraan yang terbalik dan tegak lurus. Sebuah Fata Morgana memerlukan saluran agar dapat terjadi; pembalikan panas saja tidak cukup untuk menghasilkan ilusi optik semacam ini. Walaupun pembalikan panas kadangkala dapat pula terjadi tanpa harus memerlukan saluran atmosfir, saluran atmosfir itu sendiri tidak dapat terjadi tanpa adanya pembalikan panas itu. 2.8 Mengamati Fatamorgana Fata Morgana paling sering terlihat di daerah kutub, terutama pada bongkahan besar es yang memiliki suhu rendah yang seragam. Namun Fata Morgana dapat pula kita temukan di hampir setiap daerah. Pada daerah kutub, fenomena Fata Morgana dapat diamati pada hari ketika suhu cukup dingin, sedangkan pada daerah gurun, di atas lautan, dan di atas danau, FataMorgana dapat diamati ketika hari sedang panas. Untuk menciptakan fenomena Fata Morgana, pembalikan panas yang terjadi harus cukup kuat sehingga tingkat lengkungan arah cahaya dalam lapisan pembalikan tersebut akan lebih kuat daripada tingkat lengkungan bumi. Pada kondisi demikian, cahaya tersebut akan membengkok dan menciptakan busur. Posisi pengamat harus berada didalam atau dibawah saluran atmosfir untuk dapat melihat Fata Morgana tersebut. Sebuah Fata Morgana dapat disaksikan dari segala ketinggian selama masih berada di dalam atmosfir bumi, baik itu dari ketinggian tepat diatas permukaan laut, pada puncak pegunungan, dan bahkan pada saat kita berada di pesawat terbang.

Terjadinya Fata Morgana dapat dideskripsikan sebagai suatu ilusi optik yang sangat kompleks dengan lebih dari tiga distorsi pencitraan yang tegak lurus dan terbalik. Karena perubahan kondisi atmosfir yang berubah secara tiba-tiba, suatu Fata Morgana dapat berubah pula dengan berbagai cara hanya dalam waktu beberapa detik, termasuk berubah menjadi ilusi optik besar yang polos. 2.9 Gambar-gambar Fatamorgana

Fatamorgana Di tepi pantai

Fatamorgana di Santa Cruz

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan Banyak orang yang kurang mengerti apa itu sebenarnnya fatamorgana , kalau kita tahu di sepanjang jalan yang beraspal pada siang hari saat matahari terik sehingga membuat jalan beraspal yang hitam itu menjadi sangat panas maka aspal yang panas itu akan meradiasikan panas sehingga udara di sekitar jalan menjadi sangat panas . Udara panas tersebut akan memantulkan bayangan langit biru dan awan awan seperti halnya kolam berisi air nah inilah yang disebut dengan FATAMORGANA Hal ini juga terjadi di padang pasir ketika panas aspal atau panas padang pasir sedang panas panasnya maka udara diatasnya berlapis lapis . Tiap lapisan suhunya berbeda beda , makin dekat dengan aspal atau pasir maka suhu akan makin panas. sinar yang berasal dari langit atau awan akan mengalami pembiasan berantai ( sinarnya dibelokkan ) oleh lapisan lapisan itu , sampai akhirnya sinar ini berbalik ke atas ( disebut juga pemantulan total ) Ketika sinar itu mengenai mata orang maka orang akan melihatnya sebagai sesuatu yang kebiruan muncul dari aspal atau gurun pasir ( seperti kolam air ) Jadi fatamorgana bukan karena mata kelelahan , fenomena ini nyata dan dapat di foto yang jadi masalah adalah kesalahan interprestasi otak kita. Itulah Fatamorgana 3.2 Saran

Daftar Pustaka
http://simplefisika.blogspot.com/2011/06/fatamorgana-fenomena-optik-fisika.html http://www.attayaya.net/2011/07/fatamorgana-morgan-le-fay.html http://www.islandnet.com/~see/weather/elements/supmrge.htm http://www.beeindruckendes.de/Beeindruckendes/images/FataMorgana2.jpg http://goligog.files.wordpress.com/2010/03/fatamorgana3.jpg http://kutalkutil.blogspot.com/2010/12/fatamorgana.html http://wong168.wordpress.com/2012/01/13/terbentuknya-fatamorgana/ http://goligog.wordpress.com/2010/03/29/fatamorgana-itu-apa/ http://en.wikipedia.org/fatamorgana

You might also like