You are on page 1of 18

Nama : Siska Permatasari 301002088 Wiwit Indasari 301002099

BAB I PENDAHULUAN

Menurut WHO, Pada tahun 2010 angka malaria : diperkirakan 216 juta kasus malaria terjadi di seluruh

dunia, dan 655.000 orang meninggal, sebagian besar (91%) di wilayah Afrika.

Di Indonesia
No 1 2 3 4 5 Tahun 2009 2008 2007 2006 2005 Angka Malaria 1,85 /1.000 penduduk 2,47/1.000 penduduk 2,89/1.000 penduduk 3,14/1.000 penduduk 2,93/1.000 penduduk

Berdasarkan tabel di atas, pada tahun 2009 angka malaria menurun dari tahun-tahun sebelumnya. (Puskom, 2011)

Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mencatat adanya

34.052 kasus gejala malaria di 15 kabupaten dan kota. Jumlah terbanyak terjadi di tiga daerah, yaitu Muaraenim, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ulu karena daerahnya terdiri dari banyak rawa yang membuat nyamuk mudah berkembang. (Dinkes, 2010)

Di palembang malaria tidak ada kejadian luar biasa

(KLB) Data dapat dilihat dari jumlah penderita : terendah pada tahun 2004 sebesar 811, dan tertinggi tahun 2007 sebesar 1957. (sumber data Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, 2010)

BAB II TINJAUAN TEORI

Definisi Malaria
Malaria Penyakit yang disebabkan oleh parasit dari

genus Plasmodium yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp.

Agent Penyakit Malaria


Genus Plasmodia, 2. Family Plasmodiidae, dan 3. Order Coccidiidae.
1.

Plasmodium falciparum

Plasmodium malariae

jenis parasit malaria

Plasmodium vivax

Plasmodium ovale

Gejala malaria
Badan terasa lemas dan pucat karena kekurangan darah

dan berkeringat. Nafsu makan menurun. Mual-mual kadang-kadang diikuti muntah. Sakit kepala yang berat, terus menerus, khususnya pada infeksi dengan plasmodium Falciparum. Dalam keadaan menahun (kronis) gejala diatas, disertai pembesaran limpa. Malaria berat, seperti gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan. Pada anak, makin muda usia makin tidak jelas gejala klinisnya tetapi yang menonjol adalah mencret (diare) dan pusat karena kekurangan darah (anemia) serta adanya riwayat kunjungan ke atau berasal dari daerah malaria.

Tingkatan Serangan Malaria


biasanya berlangsung selama 6-10 jam.

Stadium dingin Stadium Demam


Stadium Berkeringat

menggigil nadi cepat tetapi lemah kulit kering dan pucat berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam. Muka merah dan kulit kering sakit kepala dan muntah, nadi menjadi kuat lagi. suhu badan dapat meningkat sampai 41C atau lebih berlangsung antara 2 sampai 4 jam.

Suhu badan dibawah dari suhu normal. berlangsung antara 2 sampai 4 jam.

Penularan Malaria

1. 2.

gigitan nyamuk yang terinfeksi. Nyamuk menyuntikkan tahap parasit disebut sporoszoite ke dalam pembuluh darah dari inang manusia. sporozoite yang satu berharap sistem kekebalan tubuh akan menargetkan dan menghancurkan. dalam waktu sekitar 30 menit atau lebih, sporozoite menembus sel-sel hati (hepatosit). Hal ini sangat disayangkan untuk beberapa alasan, yaitu : sporozoite tidak lagi bebas dalam aliran darah untuk menyerang dari antibodi dan sel fagositik. setelah menembus hepatosit, perubahan sporozoite tidak lagi diakui oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sebuah sporozoite.

Faktor-faktor Penyebab Malaria


1. Parasit malaria 2. Nyamuk Anopheles
3. Manusia yang rentan terhadap infeksi malaria

4. Lingkungan

5. Iklim

Tindakan terhadap manusia

1. Pencegaha n Primer

Kemoprofilaksis (Tindakan terhadap Plasmodium sp) Tindakan terhadap vektor

Pencarian penderita malaria


Pencegaha n Malaria 2. Pencegaha n Sekunder Diagnosa dini Pengobatan yang tepat dan adekuat 3. Pencegahan Tersier

Penanganan akibat lanjut dari komplikasi malaria


Rehabilitasi mental/ psikologis

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Penyebab penyakit malaria adalah genus plasmodia

family plasmodiidae dan ordo coccidiidae. Sampai saat ini di Indonesia dikenal 4 macam parasit malaria, yaitu: 1. Plasmodium Falciparum penyebab malaria tropika yang sering menyebabkan malaria yang berat. 2. Plasmodium vivax penyebab malaria tertina. 3. Plasmodium malaria penyebab malaria quartana. 4. Plasmodium ovale jenis ini jarang sekali dijumpai di Indonesia, karena umumnya banyak kasusnya terjadi di Afrika dan Pasifik Barat.

TERIMA KASIH

You might also like