Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Fariza Fadhillah NIM 072011101060 Pembimbing : Prof. dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp. KK(K) dr. Gunawan Hostiadi, Sp. KK
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit sejenis tumor virus pada kulit (jarang: dapat menenai membran mukosa) bersifat jinak disebabkan o/ famili virus poks, moluscum contagiosum virus (MCV) Selain manusia, dapat menginfeksi kera & kangguru (jarang) Sinonim : Kutil bulat (anak2)
Moluskum Kontagiosum
Moluskum kontagiosum
PREDILEKSI
wajah, leher, ketiak, kaki dan tangan Anak2
genital (kemaluan), perut bagian bawah, selangkangan, Dewasa dan bokong PHS
Epidemiology
Bimodal
Sex Cumulative incidence Transmission
childhood and early adulthood
1F:1M
Direct cutaneous contact: bathing, swimming pools, sexual contact, Autoinoculation: especially with itching/scratching Indirec : Fomite inoculation: shared towel
Etiologi
Moluskum Kontagiosum hasil infeksi dari virus pox MCV virus DNA beruntai ganda, berukuran p=200300nm virus kutan yang terbesar Analisis DNA 4 subtipe MCV-1, MCV-1a, MCV-2 dan MCV-3. MCV-1 >>> umum Tidak ada perbedaan klinis yang jelas antara strain MCV .
Patofisiologi
Virus MCV
Jaringan epidermis
Manifestasi Klinis
Klinis papul miliar berbatas tegas, licin berbentuk kubah (dome-shaped), berumbilikasi/delle dengan permukaan seperti lilin pada bagian sentral, sewarna dgn kulit, dapat berwarna merah muda - abu2 (spt daging). Lesi soliter/kelompok pada area kecil/menyebar luas Distribusi lesi t4 predileksi. Jarang telapak tangan, kaki serta membran mukosa.
Manifestasi Klinis.....................
lesi bervariasi >>> 20 lesi. Ukuran bervariasi 2-6 mm. 1 cm GIANT MOLUSCUM Khas delle berisi bahan seperti nasi & berwarna putih badan moluskum. Papul dpt meradang secara spontan / karena trauma akibat garukan benjolan yang merah, dan hangat.
Manifestasi Klinis.....................
Jika terdapat eksema / penyakit lain mengganggu fx barier kulit moluskum dapat menyebar dengan mudah. Kekebalan tubuh / g3 fx imunitas lesi >> mencapai ratusan dgn ukuran >> besar & persisten lesi jelek & mgkn melibatkan wajah, leher & badan leukimia limfositik, imuodefisiensi kongenital, tx dgn prednison, AIDS & dermatitis atopi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan histologis spesimen biopsi kulit : Potong papul oleskan isinya antara 2 gelas obyek warnai dgn Wright, Giemsa / Gram mikroskop badan moluskum, Hipertrofi & hiprplasi epidermis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG.........
Pemeriksaan Lab : Antigen MCV dapat diidentifikasi melalui immunofluoresensi (fluorescent antibody technique) ditemukan pada 69% pasien dengan lesi yang nampak.
Diagnosis
Diagnosis biasanya sudah dapat ditegakkan dengan melihat lesi yang khas, membuat sediaan apus dari massa lesi, dan dengan biopsi.
b
Which is Molluscum Contagiosum?
d c g
e f
Molluscum Contagiosum
Diagnosis Banding
Veruka vulgaris Herpes simpleks Varisella (chicken pox)
Diagnosis Banding....................
Diagnosis Banding....................
Diagnosis Banding....................
Penatalaksanaan
Prinsip!! Keluarkan massanya (moluscum bodies ) dengan: Ekstraktor komedo, kuret, jarum + chlor etil Elektro-kauterisasi Bedah beku + salep antibiotik
Individu imunokompeten moluskum kontagiosum akan sembuh sendiri tanpa pengobatan dapat mudah menular merekomendasikan tindakan medis, terutama untuk orang dewasa.
Penatalaksanaan.....................
EDUKASI
Menjaga kebersihan hindari kontak pada daerah yg terinfeksi & hindari pemakaian handuk bersama menggaruk menyebabkan otoinokulasi atau infeksi sekunder. berhubungan seks dengan penderita tidak ada kejelasan apakah kondom mampu memberikan perlindungan yg adekuat terhadap penularan Meningkatkan imunitas Diperbolehkan untuk melakukan aktifitas sehari-hari
Prognosis
Umumnya baik dapat sembuh spontan dgn menghilangkan semua lesi -/jarang residif. Individu sehat sembuh spontan dalam bulan tahun (6-18 bulan).
Prognosis...............................
Individu dgn HIV selalu kambuhan bahkan dengan terapi agresif menghasilkan kecacatan kosmetik yang signifikan, khususnya lesi di wajah.
Refleksi Kasus
IDENTITAS PENDERITA
Nama Umur Jenis kelamin Status marital Pekerjaan Suku Agama Alamat : An. V : 10 tahun : Laki - laki : Belum menikah : Siswa SD : Jawa : Islam : Sumber Rejo Uluhan Jember
ANAMNESA
Keluhan Utama :
Bintil bintil di lengan kanan
Riwayat Penyakit Dahulu : Keluhan/gejala yang sama Riwayat Penyakit Keluarga : Anggota keluarga yang punya penyakit yang sama Anggota keluarga dengan riwayat alergi -
Riwayat Pengobatan : Pasien belum mendapat pengobatan apapun, baik salep maupun obat oral. Riwayat Alergi : Pasien tidak punya riwayat alergi.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Kesadaran Keadaan Umum Kepala / Leher Thorax (J/P) Abdomen Ekstremitas : Compos Mentis : Baik : dBN : dBN : dBN : regio antebrachii dextra terdapat papul 1-5 mm, warna spt kulit, konsistensi keras, delle di sentral, soliter dan berkelompok : dBN : 40 kg
Genitalia BB
2. Pemeriksaan Lesi Status lokalis : Lokasi : ekstremitas atas regio antebrachii dextra; artikulasio humeroulnari dextra. Efloresensi : Lesi papula miliar, berbentuk kubah, di sentral tdpt delle, dipijat mengeluarkan massa putih seperti nasi, diameter bervariasi.
Efloresensi: Lesi papul milier, berbentuk kubah, seperti warna kulit, terdapat delle di sentral, teraba lesi keras & bila dipijat keluar badan moluskum.
RESUME
Seorang anak laki2, 10 tahun dengan keluhan bintil2 di tangan kanan sejak 2 bulan yang lalu. Bintil awalnya hanya satu & kecil bintil semakin banyak, ukuran bervariasi, asimtomatis, nyeri, eritema. Bintil ditekan terasa keras, dipijat keluar massa putih kadang pruritus jika berkeringat. Belum diobati.
Dari pemeriksaan fisik : Lesi papul milier, berbentuk kubah, seperti warna kulit, terdapat delle di sentral, teraba lesi keras & bila dipijat keluar badan moluskum.
PENATALAKSANAAN
Prinsip mengeluarkan badan moluskum - Tindakan : bedah kuretase - Medikamentosa : salep antibiotik Na Fusidate 2% 3x1 selama 7 hari (Sue)
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
KIE
1. Penyakit disebabkan o/ virus & dapat sembuh sendiri dalam waktu 6-9 bulan individu imunokompeten. Lesi dapat bertahan selama 2-4 tahun. Me daya tahan tubuh byk istirahat & konsumsi makanan sehat Me kebersihan tubuh, tdk pinjam meminjam barang pribadi Menghindari menyentuh/menggaruk papul Menggunakan obat sesuai petunjuk dokter
2.
3.
4. 5.
TERIMA KASIH