You are on page 1of 56

BAB I Sejarah Dan Perkembangan Seluler

A. Sejarah Seluler (Telepon Genggam) Telephone berasal dari bahasa yunani tele yang berarti jauh dan phone yang berarti suara. Pengertian Telephone yaitu konversi dari sinyalsinyal listrik frekuensi audio yang kemudian dapat dipancarkan melalui sistem transmisi listrik dan dikonversikan kembali menjadi sinyal-sinyal tekanan suara pada ujung penerima. Sedangkan ponsel merupakan gabungan dari Teknologi Radio yang dikawinkan dengan Teknologi Komunikasi Telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun 1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi. Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat teknologi telepon mobil. Sejarah telepon seluler atau yang lebih kita kenal dengan nama handphone (HP), ternyata sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amerika dan Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson,

yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu. Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz. Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler. Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan perusahaan Motorola-nya. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr. Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Oleh karena itu, penemu

sistem telepon genggam (seluler) yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta). Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.

Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman. B. Perkembangan Seluler (Telepon Genggam) Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA (Code Division Multiple Access).

1. 0G dan 0,5G Kedua teknologi ini berkembang pada era 60 -70 an. Generasi 0 atau 0G sering disebut dengan istilah generasi Mobile Radio Telephone merupakan awal dari berkembangnya teknologi teleponi mobile saat ini. Mobile Radio Telephone itu sendiri merupakan perkembangan dari teleponi dengan menggunakan sinyal radio (Radio Telephone). Teknologi yang ada pada waktu generasi 0 ini adalah termasuk teknologi PTT (Push To Talk), MTS (Mobile Telphone System), IMTS (Improved Mobile Telphone System), dan AMTS (Advanced Mobile Telphone System). Generasi 0.5, masih sama seperti generasi sebelumnya, namun mulai berkembang teknologi-teknologi yang lebih nyaman untuk digunakan seperti misalnya Autotel/PALM dan Auto Radio Puhelin (ARP). 2. Generasi 1G (Era Generasi Pertama) Generasi telepon mobile pertama ini merupakan telepon analog pertama yang dikombinasikan dengan teknologi mobile sehingga bisa dibawa ke mana-mana. Teknologi yang berkembang pada 1G:

a. Advance Mobile Phone Service (AMPS). Teknologi AMPS ditemukan dan berkembang di Amerika serikat pada era tahun 70-an akhir. Kemudian teknologi ini meluas penggunaannya ke Jepang maupun di Amerika sendiri pada awal tahun 80-an. Frekuensi yang digunakan oleh sistem AMPS ini adalah 800 MHz. b. Nordic Mobile Telephone (NMT). Kali pertama diluncurkan pada tahun 1981 dengan menggunakan frekuensi 450 MHz. Namun, belakangan dikembangkan dan menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, yaitu 900 MHz. c. Total Access Communication System (TACS). Teknologi komunikasi mobile ini dikembangkan oleh negara Inggris pada awal tahun 80-an. Kemudian digunakan secara luas pada tahun 1985 di Eropa. 3. Generasi 2G (Generasi kedua) Teknologi komunikasi mobile generasi kedua (2G) berkembang dan meluas penggunaannya pada era tahun 90-an, di mana system digital mulai booming dan digunakan di berbagai aspek teknologi menggantikan system analog. Teknologi 2G merupakan teknologi teleponi mobile yang menggunakan system digital, bukan lagi sistem analog seperti 1G.

Teknologi-teknologi yang termasuk dalam kategori teknologi 2G adalah sebagai berikut: a. TDMA dan PDC. TDMA merupakan kependekan dari Time Division Multiple Access. Teknologi ini bekerja dengan cara membagi-bagi alokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu sedang PDC atau Personal Digital Cellular juga memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA, namun yang membedakannya hanyalah area implementasinya. TDMA lebih banyak digunakan di Amerika, sedangkan PDC banyak diimplementasikan di Jepang. b. DECT dan PHS. Kedua teknologi ini juga masih berbasiskan teknologi TDMA. Merkipun secara teknis dan lokasi penggunaannya berbeda, namun kedua teknologi ini memiliki kesamaan dalam hal aplikasinya, yaitu sebagai penyedia komunikasi mobile dengan area yang terbatas dan tidak terlalu besar. c. IS-95 CDMA (cdmaOne). CDMAone merupakan teknologi yang berbeda bentuk dari teknologi-teknologi 2G yang sebelumnya telah dijelaskan di atas. Sesuai dengan namanya, CDMAone memanfaatkan keuntungan dari teknologi Code Division Multiple Access. Teknologi yang ditemukan

di Amerika ini dibukukan menjadi sebuah standar telekomunikasi mobile pada tahun 1993. Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, ada juga variannya yang dapat berjalan di frekuensi 1900 MHz. d. GSM. Asal mula kepanjangan dari GSM sebenarnya adalah Groupe Special Mobile, namun seiring dengan perkembangannya diganti menjadi Global System for Mobile. Teknologi ini diawali oleh penelitian dan percobaan-percobaan dari tahun 1982 oleh para peneliti dari negara di sekitar Eropa. Kemudian teknologi GSM ini distandardisasikan dibawah badan standardisasi Europe Telecommunications Standards Institute (ETSI). Setelah itu, teknologi ini dilaunch pada tahun 1991. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih

kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efekradiasi yang membayakan pengguna. 4. Generasi 2,5G Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE. Baru-baru ini, trend komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. 5. Generasi 3G (Generasi 3) Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor. Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, video telephoni, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini

menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International Telecommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah WCDMA dan TDSCDMA. Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di seluruh dunia. Dan pada tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang menggunakan CDMA di seluruh dunia. Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi. Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. 6. Generasi 4 Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless

LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain. Berikut adalah evolusi telepon genggam yang dikelompokan berdasarkan tahunnya : 1983 : Ponsel Komersial Pertama Dirilis Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan bakal pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di masanya,

kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah orang orang yang kelebihan duit. 1989 : Bentuk Ponsel Mulai Mengecil Pada tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak orang. Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar gelap dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi, lewat MicroTAC 9800X ini Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip. 1993 : Smartphone Pertama Diperkenalkan IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon. Namun, produk ini baru dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku alamat, world clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga telah didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada 1994 oleh BellSouth.

1996 : Ponsel Dilengkapi Layar Display Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus ponsel pertama yang menggunakan layar display. Ponsel ini juga menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur getar. Motorola StarTAC amat digemari di zamannya. 1999 : Internet di Ponsel Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya. Teknologi second generation network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi fitur mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet dan jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses dunia maya via internet. 2000a : Selamat Tinggal Antena Internal Hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki oleh kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk

berkomunikasi yang praktis dan bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia 3210 telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai ponsel paling laku di dunia. 2000b : Fitur Musik di Ponsel Lewat Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik dengan format MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran ponsel-ponsel musik. 2001 : Ponsel Kamera Diperkenalkan Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis di Jepang pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan kini ada beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional. 2002 : Era BlackBerry Dimulai Research In Motion menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian

pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang. 2004 : Desain Indah Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain, Motorola menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor ponsel untuk membuat ponsel dengan desain indah. 2006 : Ponsel Dilengkapi WiFi Samsung SGH-P200 adalah ponsel pertama yang dilengkapi fasilitas WiFi (WLAN). Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel mampu mengakses jaringan internet di area-area hotspot, tanpa potongan pulsa. Berbeda dengan koneksi via GPRS/3G, yang dibebani tarif. 2007 : Revolusi iPhone iPhone yang pertama memperkenalkan ponsel dengan 100 persen layar sentuh, tanpa disertai sama sekali oleh tuts kibor atau pun pen stylus. iPhone

dapat dikatakan mewakili produk yang futuristik dan konsisten terhadap filosofi Apple, yaitu simpel dan elegan. Desain dan berbagai fitur multimedia yang menarik membuat banyak vendor kemudian mengadopsi ponsel ini. 2008 : Hadirnya Ponsel Android HTC Dream adalah ponsel Android pertama yang dirilis ke pasaran. Ponsel ini menggunakan sistem operasional Android yang dikembangkan oleh Google. Sistem operasi ini digadang-gadang menyamai kemampuan komputer desktop. Jumlah produksi yang makin massal dan kemampuan teknologi yang lebih canggih, membuat banyak analis meramalkan cepat atau lambat bakal menggeser keberadaan smartphone popular macam BlackBerry serta iPhone. 2009 : Layar Definisi Tinggi Tahun lalu, dunia ponsel diramaikan oleh ponsel dengan layar berdefinisi tinggi. Salah satu pelopornya adalah Samsung i8910 atau disebut Samsung Omnia. Layar ponsel ini dilengkapi teknologi AMOLED, memastikan tampilan layar benar-benar tajam dan cerah. Layar ini juga berfungsi sebagai peranti input karena sudah mendukung teknologi touch screen.

BAB II Pengenalan Hardware Dan Software Seluler


A. Pengenalan Hardware. Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesianya disebut juga dengan nama perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah handphone yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komunikasi. Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah. Hardware tersusun dari komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor (IC, kapasitor, resistor, dan komponen lainnya). Secara teknis, permasalahan pada hardware dapat ditinjau dari 3 hal:

a. Sistem dan fungsi rangkaian atau jalur, b. Kondisi fisik komponen-komponen hardware, c. Kisaran tegangan dan frekuensi yang diperbolehkan pada masing-masing unit circuit ponsel. Dari tiga hal di atas, kondisi standar (pabrik) ponsel diatur sedemikian rupa sehingga seluruh proses transfer data input dapat menghasilkan output yang diinginkan. Proses penyesuaian kedua sistem input dan output menggunakan plant atau disebut juga drive. Drive merupakan kombinasi sebuah rangkaian yang dapat menggerakkan atau mengelolah input menjadi respon yang menghasilkan output dengan mematuhi batasan yang telah ditentukan sebelumnya. Skema drive dapat digambarkan sebagai berikut:
Input Drive Output

Berikut ini adalah bagian-bagian hardwrae pada seluler (telepon genggam) : 1. Housing (casing) sebagai wadah untuk menempatkan PCB. 2. Keypad sebagai media input untuk menulis huruf, angka dan perintah lainnya.

3. Keynotes merupakan saatu komponen berbentuk lempengan yang berkedudukan di bawah keypad yang berfungsi untuk penghubung antara keypad dengan board. 4. LCD (Liquid Crystal Display). Umumnya kita mengenalnya sebagai screen/layar., berfungsi sebagai tampilan untuk berbagai angka, nomor, gambar, dsb. 5. LCD Conector berguna sebagai media penghubung LCD Interface ke LCD agar dapat menampilkan tayangan ke LCD. 6. Earpiece ( speaker ) berguna untuk mengubah frekuensi menjadi suara yang bisa ditangkap melalui telinga sebagai input oleh pendengaran kita. 7. Mic berguna untuk mengubah suara menjadi frekuensi sebagai output untuk didengar oleh lawan bicara. 8. Antena berguna untuk menangkap sinyal frekuensi. 9. Connector Antena berguna sebagai media penghubung antena ke PCB. 10. Battery berfungsi sebagai penyimpan tenaga listrik, dan sumber energi ponsel. 11. Connector Battery sebagai penghubung battery ke PCB yang intinya mengalirkan listrik untuk kehidupan ponsel. 12. Back Casing sebagai penutup belakang dari bagian ponsel.

13. Vibrator berguna sebagai sinyal getar membantu bunyi ringer. Adapun komponen yang terdapat pada PCB handphone adalah sebagai berikut: 1. Power Amplifier IC. Komponen tersebut berperan sebagai penguat tegangan sinyal yang dihasilkan VCO (Voltage Controll Oscilator). 2. Antena Switch. Saklar yang bekerja secara otomatis untuk menentukan kerja antena apakah berfungsi sebagai penerima atau pengirim sinyal RF dan sekaligus sebagai pemisah antara gelombang frekuensi tinggi (DCS 1800 MHz) dan frekuensi rendah ( GSM 900 MHz). 3. Filter IC. Berfungsi sebagai penyaring sinyal RF untuk masuk ke bagian selanjutnya, baik sinyal masuk maupun sinyal keluar. 4. IF Filter IC. Intermedia Frequency berfungsi mengubah frekuensi yang keluar dari filter menjadi frekuensi tengah. 5. Signal Processor IC. Memiliki pekerjaan yang paling menentukan untuk pekerjaan mengolah sinyal masuk dan keluar sekaligus memisahkan sinyal gelombang radio maupun gelombang suara.

6. Crrystal Oscilator. Pembangkit getaran. 7. VCO. Voltage Control Oscilator, ada dua macam untuk bagian penerima dan bagian pengirim sinyal. Berperan sebagai penggetar ( pembuat) sinyal pertama kali ketika CPU mulai memerintah Ponsel untuk transmit maupun receive. 8. Power Supply IC. Bagian yang mengatur distribusi arus listrik ke berbagai komponen yang diperoleh dari Battery. 9. Audio IC. Komponen yang mengolah sinyal dari signal prosesor untuk dirubah menjadi getaran suara dengan bantuan alat pengeras suara (speaker). 10. Charging IC. Komponen yang berfungsi untuk mengisi ulang baterai yang sudah habis. 11. Switch On/off. Saklar untuk menghidupkan dan mematikan ponsel. 12. Interface Controller. Alat atau media yang berfungsi sebagai terminal yang mengatur kerja komponen lain seperti lampu LED/ dering dan getar. 13. CPU. Central Processing unit, alat yang secara otomatis memproses semua perintah yang dilakukan oleh pengguna ponsel dengan

pedoman yang ada di dalam EEPROM dan RAM. 14. RAM. Random Access Memory, alat untuk menyimpan dokumen yang dimasukkan oleh pengguna ponsel, seperti dering, logo, nama dan alamat. 15. EEPROM. Electrically Eraseable Programmable Read only memory, alat yang berisi program dasar untuk bekerjanya ponsel yang dilakukan oleh CPU dan tidak dapat dirubah oleh pengguna ponsel biasa, kecuali bahasa pemrograman dan alat khusus. 16. IC Flash. Kerja dari ini adalah untuk mengirim dan memerintah setiap program dan data pada ponsel. 17. IR diode Infra Red Diode, alat untuk mengirim dan menerima gelombang yang berisi data tertentu tanpa harus menggunakan kabel. 18. LED. Light Emited Diode, alat yang dapat memancarkan cahaya bila diberi arus listrik. 19. Fleksible Cable. Alat berbentuk lembaran tipis berisi lempengan tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik sebagai penghubung bagian satu dengan yang lainnya serta bersifat elastis.

20. Buzzer/ Ringer. Alat yang mengeluarkan bunyi/ suara sebagai nada / tanda. 21. SIM Reader. Alat penghubung kartu telepon dengan ponsel. 22. Plug In. Alat yang dapat menghubungkan perangkat pengisian battery (Charger) menuju PCB. 23. Board connector. Alat ini ada pada beberapa ponsel jenis tertentu. Pada umumnya ponsel yang memiliki perangkat ini adalah ponselponsel yang memiliki dua buah board (PCB) dan kegunaan dari alat tersebut adalah menghubungkan kedua board tersebut. B. Pengenalan Software Dalam sebuah sistem apapun, software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) saling mendukung dan sulit dipisahkan. Di dalam sistem ponsel software diperlukan baik saat ponsel bekerja maupun sedang direparasi. Pada kasus reparasi ponsel membutuhkan bantuan software lainnya untuk mengetahui letak kerusakan serta meneta ulang seluruh sistem software ponsel sehingga bekerja kembali layaknya ponsel baru. Pada penggunaan perbaikan software ponsel berhubungan erat dengan spesifikasi komputer itu

sendiri. Perkembangan komputer akan sangat membantu kemudahan menjalankan program software ponsel. Perbaikan dengan cara software tidaklah mahal melainkan hemat,karena tinggal install ulang program tanpa ganti spare part ponsel. Adapun spesifikasi komputer yang di butuhkan adalah: a. Prosessor + motherboard : Intel (Pentium III, Pentium IV, Dual Core, Core 2 Duo, Core i3, Core i5, Core i7) atau AMD (Duron, Sempron, Athlon) b. Memory (RAM) : SD RAM, DDR, DDR2, DDR3 (128MB, 256MB, 512MB dan diatasnya. c. Hardisk : min 80 GB d. Multimedia : CD R/RW, DVD R/RW, Speaker e. Sistem Operasi : Windows 98/SE atau Windows XP. f. Terdapat port : COM/Serial, paralel dan USB. Adapun alat yang akan dipergunakan untuk melakukan perbaikan kerusakan software pada ponsel yaitu UFS 3 Tornado. Dengan versi software yang kita gunakan UFS_Suite 3.00 dan BOX UFS3 TORNADO. Untuk UFS3 Tornado penggunaan lebih mudah, mulai dari pemasangan dongle/box dan instalasi softwarenya. Box/Dongle tidak menggunakan adaptor karena langsung disambungkan ke port USB dan tidak akan rusak kecuali jatuh. Software ini sudah bisa menggunakan

operating system Windows 98/SE, Windows ME, dan Windows XP.


Cara menginstal software UFS-3 Tornado: 1. Install UFS_Suite_Setup_v03.00.exe Klik dua kali UFS_Suite_Setup_v03.00.exe

2. Klik Next

3. Klik Next

4. Klik Install

5. Tunggu hingga proses install selesai

6. Klik Finish. Sebelum klik Finish, hilangkan centang pada Launch HWK Update Client

Sehingga hasilnya akan membentuk file folder di drive C:\Program Files\Nokia dan C:\Program Files\Sarasoft\UFS, kemudian muncul icon pada desktop, seperti; UFS_DCTXBB5, UFS_ATRZ, UFS_RTP, UFS_ACER dan UFS_KZF.

Proses install software UFS Suite_Setup_v03.00.exe. selesai. 7. Kemudian konekkan Box UFS ke port USB computer, secara otomatis computer akan meminta

install driver Box UFS. Seperti gambar di bawah ini: 8. Ambil file Driver UFS

9. Proses intalasi driver, kemudian klik Continue Anyway

10. Klik Finish dan proses instalasi drive UFS telah selesai.

UFS_DCTXBB5 (Nokia GSM) Adapun penggunaan software ini untuk perbaikan kerusakan ponsel NOKIA baik tipe DCT3, DCT4, DCTL, WD2, dan BB5. Langkah - langkah penggunaan UFS_DCTXBB5: 1. Klik 2x icon UFS_DCTXBB5 pada desktop komputer. 2. Klik CONNECT untuk aktivasi antara software UFS dengan port USB komputer.

3. Klik pilih tipe ponsel misalnya: DCT3 (33xx, 82xx, 6110, 5110, dll), seperti pada gambar berikut:

4. Klik CHECK, kemudian isi MCU dan PPM pada menu Files dan Setting

Keterangan: MCU (Master Control Unit Processor) : berisikan menu utama dari ponsel termasuk versi ponsel,
PPM ( Post Programmable Memory) : memori ini terdapat fitur bahasa ponsel,

5. Klik Flash untuk proses pengisian data software ke ponsel. 6. Isi UI Option kemudian klik UI Settings.

7. Klik INFO.

UFS_DCTXBB5 (Nokia CDMA) Langkah langkahnya hampir sama dengan UFS_DCTXBB5 (Nokia GSM), yang membedakan adalah saat pengisian proses file flash.

Pilih Full Factory Default pada UI options kemudian klik UI Setting.

Ciri-ciri Firmware: a. DCT3/DCTL/DCT4: 1) MCU (Data Utama Ponsel) : file berakhiran 0, ukuran file besar 2) PPM (Data Paket Bahasa, Ringtone,dll) : file berakhiran simbol a-z 3) PPM: MCU+PPM+EEPROM/IMEI b. WD2: 1) MCU: Berakhiran C1, C2, C3,C9 2) PPM: Berakhiran 01, 02, 03,09 3) PM (berisi data signal) : berekstensi PM

c. BB5: 1) MCU: Berakhiran cor 2) PPM: Berakhiran V01, V02,V09 d. Untuk tipe nokia CDMA: 1) MCU: Berkhiran nep 2) PPM: Berakhiran huruf a-z 3) PM: Berekstensi PM Tabel.1. Tipe-Tipe Handphone Nokia Brdasarkan Generasi DCT3 DCTL DCT4 WD2 3610,2100, 9290, 3410,6250, 9210, 3310, 3315 9210i 3330, 3350, 3390,6210, 5510, 5190 6190, 8890, 8290,5110i, 5110, 6110 8210, 6150, 8250 3300, 7210, 7250, 6610, 6800, 6820 6650, 8910, 8310, 3510, 3580, 3570, 6310, 6100,6200 5100, 6510, 3360,6360, 8390, 6800 6590, 2275, 2270,6230, 2280,3108, 3620, 3600 3650, 6600 7610, 6670 6670b,6260 3230

1100,3100, 7200,3200, 2650,2600, 2300,6012, 6610,6620, 9500, 9300

BAB III Kerusakan-Kerusakan Pada Seluler Dan Penanganannya


A. Peralatan dan Bahan Service Seluler Melanjutkan pembahasan mengenai hardware, dan software pada bab sebelumnya, pada bab ini mari kita masuk ke bagian service handphone dimulai dari pengenalan alat-alat service handphone. Adapun peralatan dan bahan yang diperlukan untuk service handphone adalah sebagai berikut: 1. Buku Skematik Hp Buku skematik hp ini sangat diperlukan dalam melakukan reparasi untuk membaca jalur komponen hp. Fungsi: Untuk membaca Jalur Hp yang putus sehingga dapat dilakukan teknik jamper.

2. Solder Uap (Blower) Suatu alat yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi Hp. Alat ini juga sering disebut solder Uap karena memiliki Heater(panas) dan Air (udara) yang dapat kita atur panas tekanan udaranya. Fungsnya yaitu ntuk mencairkan timah, untuk mencabut/mengangkat, dan mematri komponen(IC). 3. DC Power Supply Sumber tegangan yang Voltagenya bisa kita ukur sesuai dengan kebutuhan hp, alat ini juga sering digunakan untuk mengecek kondisi Hp masih hidup atau tidak. Fungsinya untuk menganalisa tegangan (V) dan Ampere (A) atau yang sering disebut dengan analisa power supply. - Untuk mengecek kerusakan pada ponsel. 4. Solder Manual Solder yang digunakan tidak terlalu panas dengan daya 25 watt. Fungsinya yaitu untuk mematri komponen 5. Multitester Alat ini sangat penting untuk dimiliki oleh seorang teknisi ponsel karena memiliki banyak manfaat untuk mengetahui masih bagus atau tidak. Fungsinya yaitu untuk mengukur komponen, untuk mengecek hubungan antar komponen (Jalur, dan )untuk Mengecek Batteray.

6. BGA Plate Suatu alat yang sering digunakan oleh teknisi untuk menjepit PCB Ponsel agar tidak bergerak pada saat pelepasan/pemasangan komponen, biasanya terbuat dari besi berani. Fungsinya untuk menjepit PCB. 7. Timah Paste IC yang sering dicabut akan menyebabkan kaki IC menjadi pendek/hilang, maka perlu untuk membuat kaki IC yang sering disebut dengan teknik pengecoran kaki IC. Fungsinya untuk mencetak ulang kaki IC. 8. Solder Paste Terkadang yang sering kita pakai akan meninggalkan kotoran/bekas timah yang akan mengakibatkan solder tidak panas. Maka mata solder perlu dibersihkan dengan timah paste. Fungsinya untuk membersihkan mata solder. 9. Cairan IPA (Tiner Inpala) Cairan ini sering digunakan oleh teknisi untuk membersihkan PCB Ponsel. Fungsinya untuk membersihkan PCB. 10. Kawat Jumper(Handsfree) Kawat ini digunakan untuk menghubungkan jalur yang putus (Jumper) atau lebih terkenal dengan sebutan teknik jumper. Fungsnya untuk menjumper jalur yang putus. 11. Tools kit

Separangkat obeng yang digunakan untuk membuka cassing ponsel terdiri dari :Obeng Variasi,Tang Siemens, Pinset lurus dan lengkung fungsinya untuk membuka cassing, Obeng T6. 12. Timah 0,3 Timah yang digunkan untuk mematri komponen berukuran kecil sebesar 0,3 Fungsinya untuk mematri komponen. 13. Songka Padat / Fluks Bahan ini digunakan pada saat melepas komponen/IC, dioleskan pada body komponen yang hendak dicabut. Fungsinya untuk mempercepat pencairan timah. 14. Lampu Service Lampu ini digunakan saat melakukan reparasi ponsel pada malam hari. Fungsinya memberikan penerangan. 15. Cetakan kaki IC Alat ini digunakan untuk mencetak ulang kaki IC 16. Pinset Ada dua jenis pinset yang digunakan oleh teknisi ponsel yaitu pinset lengkung dan lurus. Fungsi: Untuk menjepit komponen pada saat hendak dilepas/dipatri.

B. Klasifikasi Kerusakan dan Solusi Secara


Hardware 1. Mati Ponsel mati ada beberapa kategori: Penyebab kerusakan Ponsel mati, di Arus rangkaian saat transmitter melakukan terlalu besar. panggilan. Akan tetapi di saat standby ponsel hidup normal. Ponsel mati, Arus rangkaian akan tetapi power supply tidak bertahan terlalu besar. lama (kira-kira beberapa menit langsung mati). Ponsel mati, Rangkaian akan tetapi di power up/power saat di charger down tidak ponsel dapat berfungsi Cirinya Solusi 1) Periksa battery, bila sudah drop maka harus diganti 2) Ganti IC PA (Power Amplifier) Ganti IC power supply.

1) Ganti switch on/off. 2) Jumper bila jalur kepada

mengisi battery. Ponsel mati total

switch on/off putus. 1) Tegangan 1) Jumper masukan dari langsung battery dari 2) Tegangan konektor keluaran battery pada power kepada supply tegangan 3) Clock 13 masukan mHz. power supply. 2) Ganti IC power supply 3) Ganti IC RF processor.

dengan baik.

2. Signal Gangguan signal ada beberapa kategori: Cirinya Penyebab kerusakan Solusi 1) LNA pada Nokia DCT4 dan WD2 sudah digabung dengan IC RF processor (Helga/Mjoin er), bila rusak ganti. 2) Antenna switch ganti. LNA Pada Nokia DCT4 dan WD2 sudah digabung dengan IC RF processor (Helga/Mjoine) bila rusak ganti.

Signal naik 1) Penguatan turun, bahkan receiver terkadang (LNA) hilang. Signal tidak tidak ada, sempurna dicari secara 2) Sistem manual pun duplexer tidak (Switching mendapatkan antenna) jaringan.

Signal tidak ada, bila dicari secara manual semua jaringan dapat, akan tetapi bila dipilih salah satu

Sistem receiver tidak berfungsi dengan baik.

operatornya tidak dapat meregistrasik an. Signal tiba- 1) Sistem tiba hilang transmitter setelah 3 tidak detik. Bila berfungsi dicari secara dengan manual dapat sempurna semua 2) Sistem operatornya modulasi akan tetapi tidak bila dipilih sempurna tidak dapat meregistrasik an jaringannya. 1) Ganti IC PA ( Power Amplifier). 2) Ganti IC RF processor.

3. Gangguan Suara Gangguan suara ada terdapat beberapa kategori: Cirinya Suara lawan tidak dapat terdengar. Penyebab kerusakan 1) Speaker tidak berfungsi. 2) Sistem audio Solusi 1) Ganti speaker 2) Ganti IC

Suara tidak dapat terkirim ke ponsel lawan.

audio. Sistem audio pada Nokia DCT4/WD2 terdapat di dalam IC UEM. 1) Microphone 1) Ganti tidak microphone. berfungsi. 2) Ganti IC 2) Sistem audio audio. amplifier tidak Sistem audio berfungsi. pada Nokia DCT4/WD2 terdapat di dalam IC UEM.

amplifier tidak berfungsi.

4. Pengisian Battery Gangguan pengisian battery ada terdapat beberapa kategori: Cirinya Bila dihubungkan trafo charger, ponsel tidak Penyeb kerusakan Tegangan dari trafo chargerr tidak masuk kepada sistem Solusi 1) Periksa sekring, bentuk komponennya seperti resistor,

dapat mendeteksi sama sekali (tidak ada respon).

charging control.

Bila Dihubungkan Trafo Charger,Ponsel Mendeteksi Pengisian, Akan Tetapi Beberapa Detik Muncul TulisanTidak Mengisi pada layar LCD. Bila dihubungkan trafo charger, ponsel dapat mendeteksi dan mengisi akan tetapi bila

anda dapat melihat pada skema diagram. 2) Bila jalur sudah bagus, ganti IC control charging. 1) Tegangan 1) Komponen dari trafo pasif yang charging terdapat pada tidak rangkaian memenuhi input dari standar control pengisian charging, battery. ganti bila ada 2) Control yang charging bermasalah. bermasalah. 2) Ganti control charging. Jumper. Anda dapat melihat pada koleksi jumper yang kami berikan.

Control dari CPU tidak masuk kepada control charging.

dicabut kembali pada tampilan ponsel bertuliskan sambung ulang pengisian.

4. Tampilan Layar (LCD) Gangguan LCD ada beberapa kategori: Cirinya Penyebab kerusakan Perintah output dari CPU kepada LCD. LCD bermasalah Solusi

Layar LCD tidak menampilkan informasi Tampilan layar LCD sebagian hilang.

Ganti LCD.

Ganti LCD.

5. UI ( User Interface) GangguanUI ada beberapa kategori: Cirinya Pencahayaan 1) (LED) 2) Penyebab kerusakan LED rusak Tegangan kepada LED tidak masuk Perintah dari CPU tidak masuk. Vibrator rusak Tegangan kepada vibrator tidak masuk Perintah dari CPU tidak masuk. Buzzer rusak Tegangan kepada buzzer tidak masuk Perintah dari CPU tidak masuk. Solusi 1) Ganti LED 2) Jumper. Lihar dikoleksi jumper yang kami berikan. 3) Ganti UI driver. 1) Ganti buzzer 2) Jumper. Lihat dikoleksi jumper yang kami berikan. 3) Ganti UI driver. 1) Ganti buzzer 2) Jumper. Lihat dikoleksi jumper yang kami berikan. 3) Ganti UI driver.

3)

Vibrator (Getar)

1) 2)

3)

Buzzer (nada dering)

1) 2)

3)

Selain solusi-solusi yang telah dibahas sebelumnya, ada juga teknik penanganan hardware yang tidak kalah penting untuk diketahui, seperti : 1. Teknik Jumpering Teknik jumper merupakan salah satu cara memodifikasi suatu jalur elektronika yang terputus, hal tersebut dapat disebabkan karena getaran yang kuat (HP terjatuh), berkarat karena lembab/ udara dingin, atau karena hal-hal lain yang dapat menyebabkan jalur terputus (Not Connected). Sebelum penjumperan dilakukan, perlu diperhatikan kabel yang digunakan, usahakan kabel yang digunakan dalam keadaan tertutup/ terbungkus agar tidak mengkonsletkan komponen yang lain yang dilewati kabel tersebut. Selain itu, kabel juga harus rapi dalam pemasangan dan tidak terlalu panjang karena semakin panjang kabel jumper maka akan memberikan hambatan yang semakin besar pula. Pada penjumperan sebaiknya lakukan pada jalurjalur yang normal, maksudnya pada jalur yang memang seharusnya jalur tersebut tidak terputus dan tidak melompati suatu komponen apapun (baik itu resistor, kapasitor, lilitan, dioda, atau lainnya). Adapun alat-alat yang digunakan dalam penjumperan yaitu (1) solder; (2) timah; (3) kawat jumper; (4) tang potong, dan multimeter.

2. Teknik Dismantle (Angkat/ pasang IC) Dalam perangkat elektronika hamper semua komponen memakai IC, yang fungsinya sangat berbeda-beda dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Pada IC yang kakinya terlihat di luar orang kebanyakan memakai solder, tetapi bagaimana jika kaki IC tersebut terdapat di bawah IC? Ini merupakan hal (yang mungkin) tidak semua orang tahu akan hal tersebut. IC ini hanya bisa diangkat dengan menggunakan Hot Air atau blower. Tapi dalam pemakaian blower diperlukan teknik yang benar, karena blower ini menggunakan uap panas dan angin yang disemburkan keluar dari alat tersebut. Blower menggunakan dua panel yang berfungsi saling berhubungan yaitu: a. Air (udara), yang dapat diatur sesuai dengan keperluan kita masing-masing seperti: untuk menghilangkan debu dan menghilangkan air yang terdapat pada PCB b. Heater (panas), yang dapat diatur untuk mengangkat dan mencairkan timah solder yang ada pada IC, komponen, PCB, dan lainlain.

Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum mengangkat IC adalah blower; cairan flux yang berfungsi menahan panas yang diberikan blower sekaligus mematangkan timah; pinset; PCB Handle; dan solder dan solder paste. a) Cara angkat IC sebagai berikut: 1) Nyalakan blower, atur pada hot (vol. 4) dan air (vol. 3). 2) Tunggu beberapa menit (10 menit) agar didapat panas yang sempurna. 3) Perhatikan titik atau kaki A1 dari IC tersebut. 4) Beri cairan flux secukupnya dan merata di atas IC yang akan diangkat. 5) Dekatkan ujung blower di atas IC (+/-2 cm). 6) Beberapa detik setelah itu (+/- 10 detik), senggol IC dengan pinset secara perlahanlahan, jika IC telah goyang sempurna, angkat IC dengan pinset. 7) Pindahkan segera ujung blower. b) Teknik cetak/cor kaki IC Suatu IC ketika diangkat terkadang mengalami kerusakan pada kaki-kakinya, maka kemampuan cetak IC ini sangat diperlukan bagi seorang teknisi tingkat

advance. Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mencetak adalah: 1) Blower. 2) BGA Tools, alat cetak dan scrub 3) Solder Goot 25 watt (berfungsi untuk menghilangkan dan meratakan kaki-kaki IC yang rusak pada papan PCB maupun pada IC). 4) Timah pasta. 5) Pinset. Teknik mencetak sama seperti mencetak batu-bata, namun pemanasan/ pematangan timah pasta dilakukan dengan blower. Yang perlu diperhatikan sebelum dicetak lobang cetakan harus pas/ tepat pada titik-titik (bakal kaki) IC, jumlah kaki yang akan dicetak harus sama dengan lobang cetakan. Perhatikan juga permukaan IC diusahakan rata atau lebih keatas sedikit dibandingkan dengan papan BGA. C. Prosedur-Prosedur pada Perbaikan Software Sebelum melakukan perbaikan secara software maka ponsel yang akan diperbaiki harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini: a. Tegangan baterai minimal ada pada tegangan 3,7 volt (bila ponsel Nokia, Siemens, Samsung, Motorola, dan Sony Ericsson sebab untuk tipe

b.

c.

d.

a. b. c. d.

e.

tersebut tegangan tidak diberikan langsung oleh UFS) Tidak terjadi short pada tegangan masukan. Bila terjadi short maka ponsel harus diperbaiki resistansinya pada interface baterai mesin ponsel, resistansinya maksimal 6 ohm, lalu anda balikkan polaritas kabel avometernya, ponsel harus menunjukkan tidak ada terjadi gerakan pada jarum petunjuknya. Interface flash pada PCB harus bersih. Bila kotor maka anda bersihkan terlebih dahulu menggunakan kuas dan berikan sedikit thiner lalu keringkan. Setelah ponsel dihubungkan kepada UFS tornado, setelah di klik check ponsel harus terdeteksi, walaupun di LCD tidak terdapat tulisan tesmode atau local mode (khusus Nokia). Teknik mendeteksi seperti di bawah ini: Gunakan program DCTx tools. Koneksikan ponsel ke UFS tornado. Pilih tipe ponsel yang sesuai dengan tipe ponsel yang akan dideteksi. Klik check. DCTx tools akan menampilkan 1st Boot OK, WD2/DCT4, UPP : 0.. bila error maka kerusakan masih secara hardware. Bila tidak memenuhi syarat-syarat di atas maka kerusakan kemungkinan masih secara hardware.

Berikut ini adalah beberapa kerusakan handphone yang dapat ditangaani menggunakan software. a. Setelah boot # 1 OK maka anda dapat melakukan Reflash, akan tetapi bila tidak bisa boot maka kerusakan ada pada bagian hardware. Mati total b. Reflash menggunakan DCTx Tools, menggunakan firmware (MCU & PPM) versi tertinggi. a. Kembalikan ke pengaturan awal. b. Pada UI option klik 2x full factory default. a. Reflash menggunakan firmware (MCU & PPM) versi tertinggi. b. Pada UI option klik 2x unit SIM lock. c. Klik 2x full factory default. d. Bila proses di atas sudah dilakukan maka kerusakan ada pada hardware.

Phonelock

Contact Service

Phone restricted

a. Write UEM (RPL). b. Bila masih error maka IC UEM harus diganti, sebab IC UEM yang telah terisi RPL (IMEI) tidak dapat diisi kembali.

Tidak dapat Format user area, 4 kali booting berturut-turut hasil harus (blink nokia semuanya OK 4x) Sim card a. Pada UI option klik 2x unit SIM not lock. accepted/ b. Klik 2x full factory default. kartu sim ditolak/ sim reject/ kartu sim salah a. Write PM. Tidak dapat b. Klik 2x full factory default. signal a. Errase setelah sukses reflash Hank firmware menggunakan versi (tombol china. keypad b. Pada UI option klik 2x unit SIM tidak lock. berfungsi) c. Klik 2x full factory default.

Daftar Pustaka Armin Irwan. 2004. Cara Praktis Jadi Teknisi Handphone: software maupun hardware. Surabaya: CV Bina Sakti. Ma-cell teknisi team, Modul Pelatihan Teknisi Handphone, macell education center: Yogyakarta. Rico Alamsyah. 2012. Belajar Service Hp, (online), http:// belajar-servis-hp.html, diakses tanggal 8 Juni 2012 Mazipanne. 2012. Sejarah dan Perkembangan Handphone dari Masa ke Masa, (online), http://sejarah-dan-perkembanganhandphone-dari-masa-ke-masa/, diakses tanggal 6 Juni 2012 Omenrois. 2011. Sejarah dan Perkembangan Seluler, (online), sejarah dan perkembangan-seluler.html, diakses tanggal 6 Juni 2012 Forumkami. 2010. Sejarah Munculnya Telepon Seluler, (online), http://sejarah-munculnyatelepon-seluler.html, diakses tanggal 6 Juni 2012

You might also like