You are on page 1of 1

DINAS KESEHATAN TNI AL RUMKITAL Dr.MINTOHARDJO PENATALAKSANAAN PASIEN GADUH GELISAH 1. Ciptakan suasana rumah sakit.

Ganti borgol atau tali dengan fiksasi rumah sakit. Bila memungkinkan, pasien tidak perlu difiksasi, namun penjaga tetap disiapkan. Adakan pendekatan pada pasien, jelaskan bahwa pasien berada di rumah sakit untuk ditolong. Empat petugas memegang keempat extremitas. Satu petugas sebagai ketua, memberi aba-aba. Baringkan pasien di tempat periksa, lakukan fiksasi di tempat tidur. Perawat sebaiknya berdiri disebelah kanan atas kepala pasien, untuk menghindari tendangan / amukan pasien. Pegang / tekan (fiksasi) persendian pasien (bila masih gelisah) dengan mantap tanpa kekerasan. Lakukan anamnesis cepat dan singkat, sambil periksa ABCD. 5. Berikan injeksi Haloperidol 4-10 mg (biasanya 5mg) atau Aripriprazole 5-10 mg atau Olanzapine 5 mg Intramuskular. Bila belum tenang, dapat diulang setelah 30-45 menit kemudian. Dapat diulang (ketiga kali), setelah 30-45 menit kemudian. Maksimal 3 (tiga) injeksi sehari. Bila perlu ada pilihan lain : Inj Chlorpromazine 100 mg intra muscular. Dapat diulang setelah 45-60 menit kemudian jika pasien masih gelisah. Maksimal diulang 3 injeksi sehari. Drug of choice untuk Delirium adalah Haloperidol. Bila tensi kurang dari 100/70 mmHg berikan injeksi Haloperidol 5 mg intra muscular. 6. Bila perlu/sangat gelisah dan tidak ada kontra indikasi ( minum/intoksikasi alkohol, gangguan pernafasan/ asma, kesadaran menurun) bersama Haloperidol dapat diberikan injeksi Lorazepam atau Diazepam 5-10 mg IM. Monitor ketat vital pasien, bila terjadi sesuatu laporkan ke dokter. Bila sudah tenang, lanjutkan farmakoterapi per oral. Jakarta, Mei 2012 Kasubdep Psikiatri Eunice P.N SpKJ

2.

3.

4.

7. 8.

You might also like