2. Aditya Firdaus (24040110130055) 3. Agnis Triahadini (24040110120026) 4. Aliyatarrafiah (24040110110020) 5. Septian Adhi Nugroho (24040110130043) Gejala magnetisme, seperti halnya listrik, juga telah diamati manusia beberapa abad sebelum masehi. Sebuah material berwarna hitam yang disebut lodestone dapat menarik besi dan benda-benda logam lainnya DIAMAGNETISME i. MOMEN DIPOLE MAGNET ii. SUSEPTIBILITAS MAGNET PARAMAGNETISME I. FERROMAGNETIK II. FERRIMAGNETIK III. ANTIFERROMAGNETIK
M = Momen dipol magnet (momen magnet) untuk sebuah atom bebas berasal dari 3 sumber utama:
1. Spin elektron 2. Orbit elektron 3. Perubahan momen magnet orbit yang diinduksi oleh medan magnet luar Magnetisasi (M)
Maka Momen dipol magnet () per satuan volume (V)
V t Suseptibilitas medan magnet (daya tembus medan magnet)
per satuan volume didefinisikan : cgs = M B X =
VB mks = M B 0 VB X = 0
Pengelompokkan zat magnetik:
_< 0 : Diamagnetik
_ > 0 : Paramagnetik eB
2 mc = e mks cgs eB
2 m = e B
Presisi _ e
Perlakuan diamagnetik adalah dengan
menggunakan Teorema Larmor
Dalam sebuah medan magnet, gerak elektron di sekitar inti
adalah sama dengan gerak tanpa medan magnet, kecuali untuk
superposisi dari sebuah presisi elektron dengan frekuensi sudut
sebesar : | | x t ( ) 2 | . | 1 eB \ 2t 2m e = Ze 2 Ze 2B
4m e = Bila arus listrik akibat gerak presisi dari Z buah elektron adalah:
| 1 eB | \2t 2m. Muatan elektron Momendipol magnet () adalah: Dengan A adalah luas lingkaran =t2 = jari - jari lingkaran Z
2 2 2 r + z = 2 = x2 + y2 Y r
x y Inti atom
X = x2 + y2 + z2 Untuk distribusi elektron yang simetris bola, x2 = y2 = z2 sehingga: r 2 = 3 x 2
2 = 2 x 2 3 2 = r 2
2 2 2
2 2 = = r
r atau 3 2 2 3 (mks) 2 2
2 r 2 B 6 m B 4 m B 2 4 m 3 = Ze 2
r 2 Dari persamaan di atas, maka: = Ze
= Ze _ = = Jika : N = jumlah atom per satuan volume
M = jumlah momen dipol per volume
Maka suseptibilitas per satuan volumenya adalah: 2 N B M B N B r2 B 6m Ze = Persamaan Langevin untuk diamagnetisme 2 2 r ZNe 6m _ = _ > 0 Logam Paramagnetik
1. Ferromagnetik
2. Anti Ferromagnetik
3. Ferrimagnetik
4. Canted Anti Ferromagnetik
5. Helical Spin Suseptibilitas untuk Ferromagnetik ditentukan oleh Hukum Curie Weiss. M Ba c T Tc = _ = Keterangan: c = Konstanta Curie Tc = Suhu Curie; suhu yang memisahkan antara Ferromagnetik dengan non Ferromagnetik
Paramagnetik
TC
Ferromagnetik _ = T _ = = Paramagnetik
_ Ferromagnetik _ Complex behavior 0 T 0 T C
M c Ba T Tc
Hukum Curie-Weiss T > TC C T
Hukum Curie Sebuah bahan yang paramagnetik bisa berlaku sebagai ferromagnetik bila suhunya diturunkan sampai dengan suhu tertentu
Suatu bahan yang paramagnetik bisa berlaku sebagai anti ferromagnetik bila suhunya dinaikkan sampai dengan suhu tertentu Suhu Curie.
Suhu Weiss.
adalah eksitasi bersama dari spin-spin elektron dalam struktur lattice kristal.
Sebagai kuasipartikel magnon membawa sejumlah energi. dalam keadaan ferromagnetik semua titik panah ke arah sama. Secara spasial digambarkan oleh beberapa panjang gelombang dengan merepresentasikan arah panah yang sama. aplikasinya terdapat pada MRI (Magnetic Resonance Imaging). Yaitu dengan menghasilkan gambar organ dengan memberikan daya magnet yang sangat kuat mengelilingi anggota badan.