You are on page 1of 3

Jessieca Liusen 2011 Shigelosis dan Tatalaksananya? Diare yang bisa menyebabkan kejang shigelosis.

. Shigellosis is most common in children aged 6 months to 5 years. Pada shigelosis terapi antibiotic pilihan Who yang terbaru adalah ciprofloksasin. PREPARATIONS: Tablets: 250, 500, and 750 mg. Tablets extended release (XR): 500 and 1000 mg. Microcapsules for suspension: 250 mg/5 ml, 500 mg/5 ml. Injection or Injection concentrate: 200 and 400 mg.

Dosisnya: Oral: Infeksi saluran urin atau pyelofritis: anak 1-17 tahun: 20-30 mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis terpisah (setiap 12 jam) untuk 10-21 hari. Maksimal 1.5 g/hari. Cistitis fibrosis: anak 5-17 tahun; 40 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 12 jam, pemberian selama 1 minggu Injeksi: infeksi saluran urin komplikasi pada anak 5-17 tahun: 6-10 mg/kg setiap 8 jam untuk 10-21 hari (maksimum 400 mg/dosis) Cistitis fibrosis:anak 5-17 tahun; 30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 8 jam untuk satu minggu. Higroma Subdural

A subdural hygroma is a subdural body of cerebrospinal fluid (CSF), without blood. Most subdural hygromas are believed to be derived from chronic subdural hematomas. It is commonly seen in elderly patients after minor trauma but can be seen in children after an infection. One of the common causes of subdural hygroma is a sudden decrease in pressure by ventricular shunting. This can lead to leak of CSF into the subdural space especially in cases with moderate to severe brain atrophy. In these

Jessieca Liusen 2011 cases the symptoms such as mild fever, headache, drowsiness and confusion can be seen, which are relieved by draining this subdural fluid. Most subdural hygromas are small and clinically insignificant. Larger hygromas may cause secondary localized mass effects on the adjacent brain parenchyma, enough to cause a neurologic deficit or other symptoms. Acute subdural hygromas can be a potential neurosurgical emergency, requiring decompression. Acute hygromas are typically a result of head traumathey are a relatively common posttraumatic lesionbut can also develop following neurosurgical procedures, and have also been associated with a variety of conditions, including dehydration in the elderly, lymphoma and connective tissue diseases. Jenis Kejang? a. Kejang Parsial sederhana Jika fokus terletak di korteks motorik, maka gejala utama bersifat motorik (gerakan abnormal unilateral, kedutan otot), jika fokus terletak di korteks sensorik maka gejala utama juga bersifat sensorik (baal, sensasi seperti ada yang merayap atau tertusuk-tusuk), gejala autonom (takikardi, bradikardi, takipneu, kemerahan, kepucatan, berkeringat, dan muntah), dan gejala psikis (disfagia, gangguan daya ingat, de javu). Kejang sensorik biasanya disertai beberapa gerakan klonik, karena di korteks sensorik terdapat beberapa representasi motorik. Gejala berlangsung kurang dari 1 menit. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan pada kejang parsial sederhana: - Pada beberapa pasien gejala dimulai dari bagian yang sangat kecil (misalnya jari) ke bagian yang besar (misalnya lengan) disebut Jacksonia March - Adanya lokal paresis disebut Todds Paralysis - Pada keadaan tertentu kejang dapat terjadi berjam-jam sampai berhari-hari b. Kejang Parsial kompleks Aktivitas kejang yang diikuti dengan kemampuan pasien untuk berinteraksi dengan lingkungan. Sering berasal dari lobus temporalis medial atau frontalis inferior dan melibatkan gangguan pada fungsi serebrum yang lebih tinggi serta proses-proses pikiran, serta perilaku motorik yang kompleks. Kejang ini sering disertai aktivitas motorik yang repetitive involunta yang terkoordinasi (perilaku otomatis). Dimulai dengan kejang parsial sederhana; berkembang menjadi perubahan kesadaran yang disertai; Gejala motorik, gejala sensorik, otomatisme (mengecap-ngecapkan bibir, mengunyah, menarik-narik baju). Pasien mungkin mengalami perasaan khayali berkabut seperti mimpi. Pasien tetap sadar selama serangan tetapi umumnya tidak dapat mengingat apa yang dialami. - Beberapa kejang parsial yang berkembang menjadi kejang generalisata (partial seizures dengan secondary generalisasi) biasanya dalam bentuk tonnik klonik. - Biasanya berlangsung 1-3 menit Penyebab Bone Age Muda dari Usia Yang seharusnya Selain Hipotiroid (perawakan proporsional) 1. Constitusional delay of growth and puberty 2. Defisiensi hormone pertumbuhan 3. Malnutrisi 4. IUGR

Jessieca Liusen 2011 5. 6. 7. 8. Psychoosocial dwarfiism Penyakit kronis Kelainan endokrin, defisiensi hormon pertumbuhan, Hipotiroidisme, Sindrom Cushing, dll Kelainan target organ terhadap hormon pertumbuhan Rumple Leed Bisa Positif pada Penyakit Apa Saja? A positive test is a reference to a increased hurting barness of the capillaries or to a missing effect of the Thrombozyten. This can result either from a reduction (Thrombozytopenie) or malfunction.

You might also like