You are on page 1of 13

Apakah Hypnosis itu ?

Lebih mudah untuk menggambarkan apakah yang bukan Hypnosis daripada menjelaskan apa sebenarnya hypnosis. Contoh: bukanlah hal dimana seseorang mengontrol pikiran orang lain. Orang tidak kehilangan kesadaran dan tidak kehilangan kontrol diri. Dalam hypnosis, orang tidak akan melakukan sesuatu yang tidak ingin dia lakukan. Orang yang dihipnotis selalu punya kontrol diri. Orang yang terhipnotis menentukan sendiri seberapa dalam ia ingin masuk, sugesti apa yang akan diterima dan kapan kembali. Dengan demikian, seseorang yang dihipnosis tidak akan selamanya hilang bila terapisnya meninggal selama induksi atau selagi klien ada di level trans yang dalam. Hypnosis adalah perjalanan pribadi yang berbeda dengan kenyataan dari masa sekarang yang bisa diterima. Walaupun level trans sering dianggap seperti tidur, klien menyadarinya setiap saat dan tidak akan terluput dari kebenaran. Subjek hypnosis hanyalah lebih bisa menerima sugesti yang diberikan. Ini juga bisa dilakukan induksi yang dinamakan tehnik membuka mata dimana seorang klien tetap membuka matanya selama hypnotherapy. Level trans yang penuh dan dalam masih bisa diraih. Tetapi yang umum adalah dengan mata tertutup sehingga bisa lebih merasakan / melihat ke dalam batin. Level trans/hypnosis adalah hal yang natural dan sangat biasa, bukan hal yang gaib. Setiap orang keluar masuk dalam level hypnosis sepanjang hari tanpa menyadarinya. Contohnya adalah anda menyetir kendaraan di pagi hari tetapi tidak mengingat melewati tanda tertentu yang biasanya mudah dikenali; melamun selagi duduk di dalam kelas / tempat bekerja / perasaan nyaman sebelum tidur. Perbedaan antara perubahan kesadaran ini disebut hypnotherapy secara klinis adalah orang yang telah terlatih secara profesional dalam membantu klien ke alam bawah sadarnya yang bisa dilakukan dalam berbagai cara. Sesi hypnotherapy yang biasanya dilakukan adalah seorang klien duduk dengan santai dan nyaman dengan kaki di lantai dan telapak tangan di pangkuannya. Tentu saja klien boleh tiduran kalau memungkinkan dan jika memenuhi harapan klien dalam hypnosis. Terapis mungkin bisa bertanya apakah anda lebih nyaman ada dalam level hypnosis di kursi ini atau di sofa? Setelah klien mengambil keputusannya, sebenarnya mereka telah setuju untuk menuju level hypnosis. Tergantung pendekatan yang digunakan terapisnya, biasanya membawa klien dalam relaksasi. Sugesti akan membawa klien menuju relaksasi lebih dalam. Terapis juga biasanya mengecek kedalamannya dengan melakukan beberapa test. Kemudian terapis mengecek ketidakmampuan klien untuk membuka matanya, terapis kemudian menyarankan untuk lebih relax dengan tehnik pendalaman. Tehnik pendalaman setiap orang berbeda dan tergantung apabila klien dapat menerima informasi melalui suara, gambaran atau kinestetik (sensasi perasaan). Apabila klien lebih bisa mendengar sugesti, maka terapis akan mengatakan anda mendengar suara hujan di atap atau Suara ombak laut membawa anda menjadi lebih relax. Untuk anda yang visualisasi, terapis mungkin mengatakan Anda melihat danau yang sangat indah, dengan pohon-pohon yang tertiup angin sepoi sepoi di kulit anda. Sedangkan untuk yang kinestetik, akan dikatakan Anda merasakan hangatnya matahari dan angin sepoi sepoi di kulit. Sangat penting bagi terapis untuk mengetahui apabila kliennya mendapatkan kesulitan untuk mengapung atau turun karena semuanya ini akan membawa pengalaman klien dengan lebih berarti. Tetapi apabila seorang klien mempunyai ketakutan tinggi atau merasakan adanya penindasan dengan memikirkan perjalanan turun dan masuk ke dalam, sugesti akan mungkin tidak berhasil karena ada yang ditakuti dan bisa menolak usaha yang dilakukan terapisnya. Hypnotherapy adalah kombinasi hypnosis dan terapi. Terapisnya akan membawa klien menuju perubahan yang positif selama klien ada di dalam level yang dalam dan penerimaan sugesti mendalam yang dikatakan level trans. Hypnotherapy telah digunakan untuk menyetop kebiasaan merusak dan ketagihan seperti merokok. Juga digunakan untuk mengontrol makan, menyembuhkan insomnia, menyetop ngompol dan mengurangi kecemasan. Stres yang berkelebihan bisa datang dari sumber yang berbeda dan bisa menjadi awal dari kecemasan yang tidak beralasan. Hal lainnya dimana orang mencari hypnotherapy adalah untuk: Berbicara di depan umum, menghadapi ulangan dan ketegangan di pekerjaan. Hypnotherapy juga dilakukan untuk kecemasan lainnya yang tidak wajar seperti Fobia dan telah terbukti sebagai perawatan efektif untuk depresi ringan sampai cukup dalam. Dengan salah satu riset, hypnotherapy digunakan sehubungan dengan terapi tradisional yang berhubungan dengan pikiran untuk membantu orang-orang yang ketakutannya parah sehubungan dengan jarum. Pengobatan menjadi sangat perlu karena sangatlah penting bagi seseorang yang

sering berhubungan dengan jarum suntik untuk melakukan hypnotherapy. Di kasus lainnya, termasuk perhatian kepada pasien terminal seperti kanker. Telah disimpulkan bahwa hypnotherapy akan lebih efektif dalam meningkatkan kualitas hidup dan mellepaskan kecemasan dan tanda-tanda depresi apabila dibandingkan dengan orang-orang yang hanya melakukan penyembuhan tradisional. Pada umumnya semua hal yang berhubungan dengan pikiran bisa dilakukan hypnotherapi. Pencegahan Kebingungan bisa terjadi apabila seseorang mencari seorang Hypnotherapis karena gelar, sertifikat dan ijin dari ilmu ini. Anda harus berhati-hati dalam menentukan seorang Hypnotherapis yang dipilih. Selalu berkonsultasi dengan profesional dalam bidang kesehatan walaupun ada sumber alternatif untuk hypnosis. Anda harus berhati-hati dengan terapis untuk mengecek apakah ia mempunyai latihan yang cukup dan penting dalam memberikan jasa ini. Terapis harus memahami cara bekerja hypnosis sehingga bisa membantu kliennya dengan baik. Para profesional Hypnotherapis agar mengerti untuk tidak melakukan hypnotherapi kalau ada gangguan pikiran yang sudah parah. Seorang hypnotis yang tidak terlatih dengan baik / amatiran bisa mengakibatkan masalah dan harus dikonsultasikan sebelum melakukannya untuk kepentingan perubahan yang positif. Efek kerusakan pikiran bisa terjadi dalam jangka panjang apabila terapisnya kurang atau tidak terlatih dengan baik. (lihat artikel hasil yang tidak normal di bawah ini). Persiapan Sebelum seseorang mengikuti hypnotherapi, disarankan agar mereka mengenal proses terapinya sendiri dan dengan terapis pilihannya sangatlah penting supaya merasa nyaman. Kenyamanan dan kepercayaan kepada terapisnya adalah dua hal yang paling penting sehingga klien merasakan kenyamanan. Terapisnya harus terbuka dan menjawab semua pertanyaan mengenai kualifikasi, kemahiran dan metode yang digunakan. Seorang profesional yang berkualifikasi baik tidak akan menggunakan hypnosis sebelum menginterviu kliennya supaya kliennya mengerti karena membuat klien mengerti akan kesempatan bertanya dan mengembangkan kepercayaan dengan terapisnya. Juga penting bagi terapisnya untuk mengetahui keinginan klien karena dengan demikian akan membantu mendapatkan hasil yang baik. Perawatan Tergantung tujuan hypnotherapi (berhenti merokok, penurunan berat badan, memperbaiki kemampuan berbicara di depan umum atau melepaskan masalah emosional yang dalam), sebaiknya datang kembali untuk difollow-up. Dalam menyetop kebiasaan buruk yang tidak diinginkan, sebaiknya mendatangi kembali ke terapisnya untuk melaporkan hasilnya dan mengikuti sesi hypnotherapi berikutnya untuk memperkuat hasilnya. Resikonya Yang menjadikan resiko untuk klien adalah kurang terlatihnya kemampuan terapis. Seorang terapis yang kekurangan training bisa berbahaya dan bisa menyebabkan pengertian salah tentang pengalaman hypnotherapi yang biasanya nyaman dan aman. Resiko kedua untuk klien adalah para praktisi hypnotherapi yang tidak jujur yang bukan hanya tidak terlatih dengan baik malah mungkin punya niat kurang baik. Orang-orang ini dapat merusak klien dan profesi hypnotherapis lainnya. Seperti yang dijelaskan di atas, klien harus memilih terapisnya dengan hati-hati dan bijaksana sebelum mengikuti terapi ini. Hasil normal

Hasil dari hypnotherapy sangatlah positif dan efektif. Banyak cerita kasus yang tidak terhitung yang menjadi hasil dari tehnik ini. Banyak orang telah berhenti merokok, menurunnya berat badan, mengatasi nyeri, mengingat informasi yang terlupakan, menyetop ketagihan lainnya atau mengalami perbaikan dalam kesehatan jasmani dan rohani dengan penggunaan hypnosis. Hasil yang tidak normal Hasil tidak normal bisa terjadi apabila amatir yang tahu dasar-dasar hypnosis menggunakannya kepada temantemannya untuk menjadi bahan percobaan. Kurangnya pengertian mereka dapat menyebabkan konsekuen langsung yang dapat berjalan beberapa saat. Contoh apabila seorang amatir memberikan sugesti kepada subjeknya yang digigiti nyamuk, maka orang tersebut secara otomatis akan menggaruk dimana gigitannya mungkin dia rasakan. Saat terbangun dari level trans, amatir itu lupa melepaskan sugesti itu dan subjek akan meneruskan menggarus. Apabila tidak diperiksa ulang, maka perbuatan menggaruk itu bisa mengakibatkan orang itu pergi ke dokter untuk menyetop garukan gatal. Apabila seorang dokter cukup cermat, maka beliau akan menanyakan penyebab kelakuan tersebut dan hypnosis bisa digunakan untuk melepaskan sugesti itu. Kemudian orang tersebut akan mengalami ketegangan emosional yang negatif dalam jangka waktu yang panjang dan akan marah apabila mengerti dengan jelas apa yang terjadi. Kurangnya pengertian, training / pelatihan yang benar dan tidak diperhatikan dengan seksama oleh amatir akan mendatangkan resiko bagi subjek tersebut. Training / Pelatihan Persyaratan training sangat beragam di seluruh dunia dengan faktor utama menggunakan hypnotherapi yang sangat beragam di seluruh dunia sebagai hal utama yang dipelajari. Di bagian dunia lainnya, tidak ada ketentuan dan secara teori, siapapun bisa menamakan dirinya hypnotherapis dan mulai membuka praktek. Ada di distrik tertentu dimana dengan jelas membabarkan dan membuat sah hypnotherapi dan kualifikasi ini berbeda. Training yang tepat biasanya membutuhkan minimum 300jam pelatihan. Hypnotherapis yang dilatih untuk spesialisasi tertentu seperti berhenti merokok bisa mengambil training yang lebih sedikit. Hypnotherapi bekerja dengan orang-orang dengan mempelajari dengan tepat, seorang yang belajar itu bisa mempunyai kesempatan untuk berpraktek dengan rekan sekelas dan gurunya, dengan mendapatkan bantuan apa yang ia pelajari. Kesalahan dapat diatasi sewaktu diperhatikan. Sehingga hal ini bisa distop supaya tidak menjadi kebiasaan buruk. Hypnotherapi training yang dilatih dengan baik bisa bekerja dengan baik untuk klien dalam penyembuhan. Beberapa sekolah hypnotherapy juga menawarkan kursus jarak jauh dalam bentuk Video DVD / Audio CD, tetapi tentunya belajar di dalam kelas mempunyai sisi positif yang lebih tinggi karena bisa langsung dipraktekkan dengan sesama murid. Untuk menjadi seorang Hypnotherapis, kebutuhan training / pelatihan dan registrasi sangat beragam di seluruh dunia, dari yang tidak membutuhkan ijin negara sampai ada yang memerlukan ijin profesional dalam bidang kesehatan. Anda yang tertarik menjadi seorang hypnotherapis harus melakukan riset yang berlaku di daerah anda kemudian masuk ke organisasi profesional yang bisa memberikan pelatihan yang tepat dan menawarkan kode etik dan prosedur disiplin yang bisa ditepati. Dengan demikian klien mendapatkan rasa aman dan etika yang dijanjikan terapisnya. Organisasi profesional biasanya memiliki tatacara mereka sendiri dan kode etik yang dipatuhi oleh anggotanya dan juga membutuhkan banyaknya jam profesional setiap tahun untuk mendapatkan kualitas tertinggi. Banyak hypnotherapis yang mengambil perkembangan profesional ini sampai mereka berhenti praktek.

Hypnotisability dapat diartikan secara bebas sebagai kemampuan untuk dapat memasuki kondisi hipnotis atau kemampuan seorang memasuki Hypnosis State.

Dalam pengertian praktis, maka seseorang hanya dapat dihipnotis, jika memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu : Bersedia atau tidak menolak Hipnotis terkait dengan pembukaan filter pikiran bawah sadar. Oleh karena itu jika seorang Subyek tidak nyaman atau menolak, secara otomatis filter pikiran bawah sadarnya akan tertutup. Memahami komunikasi Hipnotis adalah penanaman pengertian yang dibentuk melalui komunikasi verbal dan non verbal. Jika seseorang memiliki gangguan panca indera (misal : gangguan pendengaran), maka sulit untuk menerima proses hipnotis. Demikian juga jika kata-kata kalimat dari Hypnotist tidak dipahami oleh Subyek, maka Subyek akan sulit untuk memasuki kondisi hipnotis. Memiliki kemampuan untuk fokus Salah satu faktor penting yang dapat mempermudah pembukaan filter pikiran bawah sadar adalah fokus. Oleh karena itu bagi Subyek yang memiliki kesulitan serius dalam fokus, sulit untuk dipandu memasuki kondisi hipnotis

PERAN HIPNOTERAPI DALAM BIDANG KESEHATAN


Posted by ATMAJA'Z Sejarah Hipnoterapi Hipnoterapi sampai saat ini masih terus berkembang yang dimulai sejak abad ke-18, mulai dari konsep hypnosis konvensional yang dikembangkan oleh Dr. James Braid sampai dengan hipnoterapi klinis modern yang dikembangkan oleh Dr. Milton H. Erickson sampai terakhirterakhir yang dikembangkan oleh Dr. Dave Elman, Gill Boyne maupun DR. Calvin Banyan.

Dr. Milton H. Erickson pertama kali memperkenalkan bahwa jiwa manusia sangat unik. Tidaklah mudah meminta orang untuk secara langsung menghilangkan kebiasaan buruk yang ingin dia tinggalkan. Seperti kita menyampaikan nasihat kepada seseorang yang mengeluh karena dia mempunyai masalah, Sekarang kamu dapat menyelesaikannya, atau seseorang yang mempunyai masalah perilaku lalu kita berikan nasihat, Sekarang perilaku anda sudah berubah menjadi baik. Belum tentu dia akan merubah perilakunya dengan segera. Mungkin ya, untuk sementara, tetapi biasanya kebiasaan itu akan kembali lagi. Apalagi jika kita tidak mengetahui akar permasalahannya mengapa dia berperilaku demikian, tidak mengetahui nilai dasar dan keinginan sebenarnya yang dimiliki orang tersebut. Ingat, jiwa manusia sangat kompleks, setiap orang mempunyai jiwa dan nilai yang unik. Perilaku atau respons seseorang tidak sama dalam menghadapi peristiwa yang berbeda. Bahkan sangat mungkin sekali untuk peristiwa yang sama, perilaku atau respons seseorang yang sama dapat berbeda.

Hal inilah yang dikembangkan Erickson menuju metode hipnoterapi yang lebih efektif. Berkat jasanya dalam mengembangkan metode-metode dalam melakukan terapi klinis dengan metode hipnoterapi, maka pada tahun 1950-an hipnoterapi diakui oleh Asosiasi Medis Amerika sebagai metode terapi. Paska Milton H. Erickson, metode ini berkembang terus sampai dengan metode yang berorientasi kepada pasien. Saat ini, metode ini lebih efektif digunakan apalagi digabungkan dengan pola komunikasi yang telah dikembangkan Erickson. Metode ini telah banyak dipergunakan oleh para terapist terkenal seperti Gill Boyne, Mary Lee LaBay, maupun Calvin Banyan dan lain-lain. Dasar Dasar hipnotis Pikiran bawah sadar manusia menyimpan misteri yang luar biasa. Banyak hal yang menyangkut manusia bersumber dari berbagai data dan nilai yang tersimpan di pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar tidak saja terkait dengan perilaku dan mental, tetapi lebih jauh lagi pikiran bawah sadar dapat merubah metabolisme, mempercepat penyembuhan, atau bahkan memperburuk suatu kondisi penyakit. Hypnotherapy adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang diberikan. Secara konvensional, Hypnotherapy dapat diterapkan kepada mereka yang memenuhi persyaratan dasar, yaitu : (1). Bersedia dengan sukarela (2). Memiliki kemampuan untuk fokus (3). Memahami komunikasi verbal. Untuk memahami Hypnosis atau Hypnotherapy secara mudah dan benar, sebelumnya kita harus memahami bahwa aktivitas pikiran manusia secara sederhana dikelompokkan dalam 4 wilayah yang dikenal dengan istilah Brainwave, yaitu : Beta, Alpha, Theta, dan Delta Beta adalah kondisi pikiran pada saat sesorang sangat aktif dan waspada. Kondisi ini adalah kondisi umum ketika seseorang tengah beraktivitas normal. Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 14 24 Cps (diukur dengan perangkat EEG) Alpha adalah kondisi ketika seseorang tengah fokus pada suatu hal (belajar, mengerjakan suatu kegiatan teknis, menonton televisi), atau pada saat seseorang dalam kondisi relaksasi. Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 7 14 Cps. Theta adalah kondisi relaksasi yang sangat ekstrim, sehingga seakan-akan yang bersangkutan merasa tertidur, kondisi ini seperti halnya pada saat seseorang melakukan meditasi yang sangat dalam. Theta juga gelombang pikiran ketika seseorang tertidur dengan bermimpi, atau kondisi REM (Rapid Eye Movement). Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 3.5 7 Cps

Delta adalah kondisi tidur normal (tanpa mimpi). Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 0.5 3.5 Cps Kondisi Hypnosis sangat mirip dengan kondisi gelombang pikiran Alpha dan Theta. Yang sangat menarik, bahwa kondisi Beta, Alpha, dan Theta, merupakan kondisi umum yang berlangsung secara bergantian dalam diri kita. Suatu saat kita di kondisi Beta, kemudian sekian detik kita berpindah ke Alpha, sekian detik berpindah ke Theta, dan kembali lagi ke Beta, dan seterusnya. Pada saat setiap orang menuju proses tidur alami, maka yang terjadi adalah gelombang pikiran ini secara perlahan-lahan akan menurun mulai dari Beta, Alpha, Theta, kemudian Delta dimana kita benar-benar mulai tertidur. Perpindahan wilayah ini tidak berlangsung dengan cepat, sehingga sebetulnya walaupun seakan-akan seseorang sudah tampak tertidur, mungkin saja ia masih berada di wilayah Theta. Pada wilayah Theta seseorang akan merasa tertidur, suara-suara luar tidak dapat didengarkan dengan baik, tetapi justru suara-suara ini didengar dengan sngat baik oleh pikiran bawah sadarnya, dan cenderung menjadi nilai yang permanen, karena tidak disadari oleh pikiran sadar yang bersangkutan Penggunaan Hipnotis dalam Bidang Kedokteran Seorang yang sakit secara medis, mau sembuh atau tidak mau mengikuti saran dokternya atau tidak, tergantung pada pasien sendiri. Sehebat apapun dokternya, apabila pasien tidak menuruti apa kata dokternya, tentunya sulit untuk sembuh. Dalam kasus-kasus tertentu yang bersifat medis, hipnoterapi BUKAN suatu bentuk ALTERNATIF dari pengobatan, tetapi menjadi suplemen terhadap proses penyembuhannya. Sehingga jika secara medis masalah tersebut masih memerlukan pengobatan secara medis maka masih tetap dibutuhkan seorang dokter untuk memberikan obatnya. Seorang hypnotherapist membantu dalam masalah mentalnya. Metode hipnoterapi modern dengan orientasi kepada pasien lebih banyak berperan untuk membuka kesadaran pasien untuk mengetahui masalah utamanya dan membantu pasien untuk menyembuhkan atau menyelesaikan masalahnya oleh dia sendiri. Pasien menjadi lebih merasa nyaman dengan kondisinya dan dapat menerima kondisinya, sehingga tidak mengganggu aktivitasnya atau kegiatannya sehari-hari. Hipnotis kedokteran telah mengalami banyak perkembangan sejak pertama kali diterapkan oleh dr Franz Anton Mesmer (1734-1815) dan dr James Braid (1795-1860). Pada 1955, The British Medical Association mengakui hipnotis sebagai salah satu terapi medis yang sahih. Sementara The American Medical Association mengakuinya sejak 1958. Hipnotis kedokteran kini terbagi atas hipnopromosi (meningkatkan kesehatan dengan hipnotis bagi orang sehat), hipnoprevensi (mencegah gangguan kesehatan dengan hipnotis bagi orang sehat), hipnoterapi (penyehatan dengan hinotis bagi orang sakit), serta masih ada hipnotis untuk rehabilitasi bagi orang cacat. Hipnotis juga digunakan di bidang kebidanan (hypnobirthing) dan

kedokteran gigi (hypnodontics). Hipnoterapi merupakan salah satu bentuk psikoterapi dalam dunia psikiatri. Namun demikian, hipnoterapi juga bisa digunakan pada pasien nonpsikiatrik. Pengobatan model ini bisa digabungkan dengan jenis pengobatan lainnya. Banyak dokter terutama ahli bedah dan anestesi yang terlatih dalam masalah hipnoterapi. Demikian pula dokter gigi serta para perawat. Sayangnya, hingga kini masih banyak orang yang enggan menjalani hipnoterapi.

Pasien sebagai subjek Orang yang dihipnotis sebenarnya tidak dalam keadaan tidur sesungguhnya. Walaupun menggunakan perintah berupa kata 'tidur', kata itu tidak membuat pasien tidur sesungguhnya. Pasien tetap dalam keadaan awake, serta mampu mengobservasi perilakunya selama dalam keadaan hipnotis. Ia menyadari segala sesuatu yang diperintahkan serta dapat menolak sesuatu yang bertentangan dengan keinginan atau norma-norma umum. Selain itu, sebelum proses ini dilakukan, telah ada kesepakatan antara pasien dengan penghipnotis untuk melakukan hipnoterapi Melakukan hipnoterapi terhadap pasien sama halnya dengan melakukan terapi lainnya. Pasien harus tahu persis mengapa diperlukan bantuan hipnotis dalam terapinya, serta keunggulan apa yang didapatkan dibandingkan model terapi lainnya. Proses hipnoterapi juga harus dilakukan dengan jelas, terbuka, dan tanpa paksaan. Sebelum melakukan hipnotis, pasien harus terlebih dahulu menjalani pemeriksaan fisik, dan bila perlu disusul dengan menjalani pemeriksaan laboratorium (darah, urine, dll). Terapis sebagai fasilitator dan pasien sebagai subjek perlu menjalani kerjasama yang baik sebelum proses hipnotis dimulai. Pemahaman pasien akan masksud dan tujuan hipnoterapi merupakan kunci efektifitas terapi. Karena itu diperlukan informasi yang jelas dan pemahaman yang sama. Hal ini bertujuan agar persepsi yang terbentuk dalam tingkat sadar sejalan dengan persepsi bawah sadar. Menurut dr Erwin Kusuma SpKJ, pasien hipnotis berperan sebagai subjek. Ini berarti pasienlah yang menentukan apa yang akan dilakukan. Sementara penghipnotis hanya berperan sebagai fasilitator. Bila sudah terampil, lanjut dosen hipnotis kedokteran FKUI ini, pasien tidak perlu lagi peran fasilitator sehingga hipnotis bisa dilakukan sendiri (autohipnotis). Pada tingkat bawah sadar, pasien tetap sepenuhnya memiliki kendali terhadap kemauannya sendiri sehingga ia tidak mungkin dipengaruhi di luar kesadarannya. ''Ini yang sering disalah mengerti oleh orang awam,'' ungkap lulusan Psikiatri Anak dan Remaja FKUI tahun 1982 itu. Berbeda dengan magnetisme dimana pasien berfungsi sebagai obyek (sasaran) yang dikendalikan, baik untuk tujuan terapi maupun untuk hal-hal negatif seperti untuk merampok. Relaksasi Mendalam sebagai Teknik Hipnosis Modern Hipnotis di masa lalu indentik dengan kondisi tidur, terbaring, atau tidak bergerak. Pada masa kini, hipnotis lebih ditekankan pada kondisi relaksasi yang dalam, baik secara fisik maupun

mental. Saat ini dikenal beberapa keadaan hipnotis seperti moving meditation, hypnoidal state, serta automatic writing, dimana pasien melakukan aktivitas bawah sadar dalam bentuk gerakan atau tindakan yang dikendalikan oleh niat. Psikolog pada Pusat Hipnotis Kedokteran RSPAD Gatot Subroto (pusat hipnotis kedokteran pertama di Indoneisa) Dra Psi Adjeng Lasmini mengatakan, pada hipnotis, pasien diajak untuk relaks secara fisik dan mental dengan memusatkan perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara, tatapan, dan sentuhan secara berulang dan monoton. Ini membuat pasien merasa semakin santai. Dalam kondisi hipnotis, lanjutnya, sugesti positif yang ditanamkan disusun dalam kalimat yang sederhana. Karena pada kondisi ini kemampuan seseorang untuk merangkum kalimat demi kalimat mengalami penurunan. Seperti terapi lainnya, hipnotis juga dapat menimbulkan efek samping. Seperti dikatakan dr Erwin Kusuma SpKJ, program yang ditanamkan dalam hipnoterapi harus positif. Ini mengingat pasien tidak memiliki kemampuan merangkum (sintesis) karena kecerdasan jasmaninya menurun. Bila hal ini tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin akan muncul hasil yang tidak diinginkan, seperti timbul abreaksi (keluarnya rekaman bawah sadar secara serentak, seperti kekesalan dan kesedihan, sehingga ungkapan dan tindakan pasien tidak terkendali). Kasus yang Dapat Ditangani dengan Hipnoterapi Kasus seperti apa saja yang bisa mendapatkan hipnoterapi? Erwin mengungkapkan, pasien dengan kasus kecemasan dan fobia adalah yang paling sering mendapatkan hipnoterapi. Bagi pasien yang mengalami gangguan kecemasan sehingga cemas pula untuk menelan obat, hipnoterapi adalah tindakan yang utama. Gangguan kesehatan bioplasmik (aura dan chakra), ungkap Erwin, sudah tentu harus diatasi dengan hipnoterapi. Ini karena obat-obatan kimia tidak mampu mencapai bioplasmik tersebut. Gangguan kesehatan bioplasmik dapat dilihat dari menurunnya ketahanan mental maupun fisik, serta berbagai bentuk alergi. Hipnoterapi juga dilakukan untuk pasien dengan gangguan psikosomatik. Sedangkan untuk gangguan fisik murni (somatik), hipnoterapi berperan sebagai penunjang. Kasus kebutaan histerik, yakni kebutaan yang timbul setelah mengalami trauma psikis, juga dapat diobati dengan hipnoterapi. Seperti halnya jenis terapi lainnya, harus ada indikasi (alasan) untuk menggunakan hipnoterapi. Selain itu, terapi jenis ini digunakan bila manfaatnya lebih besar dari pada kerugian yang mungkin timbul. Lebih lanjut, hipnoterapi mempunyai manfaat sebagai berikut: Pada anak-anak, hipnoterapi dapat menghilangkan kebiasaan buruk seperti gigit kuku, menghisap jari, gagap, ngompol, alergi/kulit merah-merah. Hipnoterapi juga diterapkan pada pasien autisme. Pada pasien dewasa, hipnoterapi dapat menghilangkan kebiasaan buruk seperti masturbasi, merokok, judi, insomnia, penyakit kulit, kleptomania, phobia, trauma pskologis (kekerasan, perkosaan), serta dapat mempercepat penyembuhan ketergantungan narkoba. Di samping itu juga dapat membantu mengatasi luka bakar, melenyapkan timbulnya kutil, serta mampu menyembuhkan penyakit seperti asma, sinusitis, arthritis, mabuk laut, gangguan menstruasi,

tekanan dfarah yinggi, stroke, impotensi, mengatasi rasa sakit (kasus kanker, persalinan, dan cabut gigi). Hipnotis juga digunakan untuk mengatasi kecemasan bawah sadar sehingga pasien mampu untuk menghadapi realitas, seperti pada kasus phobia, cemas, gangguan psikomatik, ataupun kebiasaan buruk (bad habits) Di bidang psikologi belajar, hipnotis dapat diarahkan untuk mengingkatkan konsentrasi, daya ingat, kreatifitas, ataupun kesiapan menghadapi ujian. Sementara di bidang industri, hipnotis bermanfaat untuk meningkatkan mutu SDM sehingga diharapkan mampu menghadapi situasi kompetitif dan efektif dalam menjalani tugas. arp Kasus : Penurunan Rasa Nyeri dengan Hipnosis Otak dan pikiran manusia masih menyimpan jutaan misteri dengan sedemikian banyak fenomena yang luar biasa. Selama ini banyak orang telah mengetahui bahwa hypnosis dapat dimanfaatkan untuk menurunkan nyeri. Namun demikian belum diketahui secara jelas bagaimana mekanisme kerja hypnosis dalam tubuh manusia terutama otak. Tampaknya, apabila kita dapat menjelaskan lebih dalam secara ilmiah maka hal itu akan makin mendorong peneriman masyarakat dan aplikasinya di banyak area praktek klinik. Hal itu pula yang mendorong Sebastian Schulz-Stubner, M.D.,Ph.D dan rekan-rekannya, para peneliti dari University of Iowa dan The Technical University of Aachen, Jerman, untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang pengaruh hypnosis pada otak manusia. Mereka mencoba menggunakan Magnetic Resonance Imaging untuk mendapatkan gambaran bagaimana hypnosis merubah aktivitas otak sebagai cara untuk menurunkan nyeri. Mereka mendapatkan bahwa para relawan yang diberikan tehnik hypnosis mengalami penurunan nyeri yang signifikan terhadap rangsang nyeri panas. Mereka juga mendapati secara jelas perbedaan pola aktivitas otak dibandingkan saat relawan tidak dihipnosis selama mendapatkan rangsang nyeri. Perubahan aktivitas otak tersebut menggambarkan bahwa hypnosis memutuskan signal nyeri dari aliran saraf yang menuju bagian otak yang mempersepsikan nyeri. Menurut Schulz-Stubner yang utama dari penemuan mereka, dimana MRI pertama kali digunakan untuk meneliti aktivitas otak saat hypnosis untuk menekan nyeri, adalah mereka melihat adanya penurunan aktivitas di daerah jaringan nyeri (pusat persepsi nyeri) dan peningkatan aktivitas pada area otak lainnya saat hypnosis. Peningkatan tersebut bisa spesifik bisa juga tidak tetapi jelas melakukan sesuatu hal yang menurunkan atau menghambat signal nyeri masuk ke struktur kortikal. Jaringan nyeri berfungsi seperti system relay. Input signal nyeri berasal dari saraf perifer di daerah dimana rangsang nyeri diberikan, kemudian masuk ke dalam spinal cord dimana informasi diproses dan disalurkan ke dalam batang otak. Dari sini signal menuju area otak tengah dan akhirnya masuk ke dalam korteks otak yang berkaitan dengan persepsi sadar terhadap stimulus eksternal seperti nyeri. Proses yang terjadi pada jaringan nyeri bagian bawah gambarannya terlihat sama antara saat kondisi hypnosis ataupun tidak, namun pada kondisi hypnosis aktivitasnya menurun pada daerah

atas (korteks) yang berperan terhadap persepsi nyeri. Awalnya, 12 relawan dibagi menjadi 2 grup dimana tiap relawan akan diberikan stimulus menggunakan benda panas pada kulit mereka sampai mereka merasakan nyeri skala 8 (pada rentang skala nyeri 0-10). Pada grup pertama dilakukan hypnosis lebih dahulu, kemudian relawan ditempatkan dalam MRI dan dilakukan scaning aktivitas otak pada saat stimulus nyeri diberikan. Kemudian kondisi hypnosis dihentikan, MRI melakukan scaning lagi saat relawan diberikan stimulus nyeri tanpa hypnosis. Pada grup kedua dilakukan proses yang sebaliknya. Relawan dilakukan scaning saat menerima stimulus tanpa hypnosis lebih dahulu, baru kemudian discaning saat kondisi hypnosis. Hypnosis berhasil menurunkan nyeri pada semua relawan. Mereka semua melaporkan tidak merasakan nyeri atau nyeri berkurang secara signifikan (dibawah nilai skala 3). Saat kondisi hypnosis MRI menunjukkan aktivitas otak menurun pada area persepsi nyeri yang meliputi daerah korteks ( primary sensory cortex). Pada dua struktur otak yang lain : korteks cingulated anterior kiri dan basal ganglia terlihat gambaran yang berbeda dengan adanya peningkatan aktivitas otak. Para peneliti memperkirakan peningkatan aktivitas pada dua area otak tersebut merupakan bagian dari jalur penghambat yang memutus signal agar tidak ditangkap oleh struktur kortikal yang lebih tinggi yang bertugas mempersepsikan nyeri. Schulz-Stubner mencatat bahwa detail MRI yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi secara pasti area yag terlibat saat hypnosis menurunkan nyeri dan berharap adanya MRI generasi yang lebih baru yang bisa memberikan jawaban lebih banyak. Bagaimanapun penelitian ini patut menjadi perhatian dan mendapatkan apresiasi karena setidaknya telah menjadi bagian kecil dari penjelasan dan gambaran ilmiah tentang proses hypnosis dalam menurunkan rasa nyeri. (Story Source : University of Iowa Health Science Relations DAFTAR PUSTAKA Adiyanto. 2007, Hipnosis penurunan rasa nyeri Pengamatan Efek Hypnosis Pada Otak Melalui Brain Imaging. www.ibh.com Chamber, Bradford. 2005. How to hypnotize. Stravon Publisher : New York Murphy, Joseph. 1997. The power of Your Subconscious Mind (terjemahan) spektrum : Jakarta McDonald F., 2006, Hypnotherapy Applications in Pain Management. www.fmcdonald.com McDonald F. 2006 Hypnotherapy in Substance Use Treatment. www.fmcdonald.com Purwanto, S. 2007 Hipnoterapi (Suplemen Kuliah. Tidak diterbitka

Contoh 2 : Kata Pengantar untuk Makalah Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Pengaruh Kesejahteraan dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru SMP Nesaci Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada : 1. Ibu Nesaci Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri Nesaci Ciawi Tasikmalaya serta segenap jajarannya yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama mengikuti pendidikan di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya. 2. Bapak Nesaci, Ph.D., selaku Wali Kelas X SMPN Nesaci Ciawi Tasikmalaya 3. Ibu Nesaci, S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini 4. Rekan-rekan semua di Kelas X SMPN Nesaci Ciawi Tasikmalaya 5. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini 6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul . Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam II Departemen Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

1. Ibu Zakiya Drajat selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama Islam II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini 2. Rekan-rekan semua di kelas Pendidikan Fisika Reguler 2010. 3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis. 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini

Hypnotherapy
Hypnotherapy adalah sebuah metoda terapi yang menggunakan hypnosis untuk menyelesaikan berbagai keluhan baik itu fisik maupun mental. Dengan dasar pendekatan secara holistik, yang memandang klien sebagai satu keutuhan, maka klien menjadi pribadi yang utuh dan sempurna sesudah hypnotherapy dilakukan. Hypnosis untuk terapi adalah sebuah metoda yang sangat aman diterapkan, secara sederhana metoda ini bertujuan untuk mengeksplore pikiran bawah sadar (subconscious mind) klien, dimana pikiran bawah sadar adalah bagian dari pikiran yang membentuk perilaku, penyimpan memori trauma, dan pembentuk karakter seseorang, dengan memberi sugesti ataupun dengan beberapa teknik terapan sehingga memori trauma tidak berkepanjangan, dan membantu klien untuk lebih mudah mengakses pikiran bawah sadar yang selama ini tidak dipergunakan secara optimal. Metoda ini juga digunakan untuk mengeksplore potensi diri yang selama ini terpendam. Metoda ini ketika dimaknai secara tepat, diamini sebagai teknik yang menakjubkan dalam membawa tiap individu lebih mengenal dirinya sendiri yang sejati dan mampu membantu dalam penemuan kesadaran hakiki tiap individu. Berbagai masalah yang biasa diselesaikan dengan metoda hypnotherapy: a. Menghentikan/mengurangi kebiasaan buruk seperti menggigit kuku. b. Membantu mengatasi kecanduan seperti merokok, minum alkohol dan penyalahgunaan obat. c. Membantu mengatasi masalah akademis pada anak dan mahasiswa d. Menurunkan atau menaikkan berat badan e. Menghilangkan/manajemen stress atau kecemasan yang berkepanjangan f. Menghilangkan/mengurangi ketakutan atau phobia g. Seksualitas (frigid, disfungsi ereksi, dll)

h. Ketidakharmonisan dalam keluarga i. Insomnia dan berbagai penyakit fisik yang disebabkan oleh pikiran (psikosomatis) j. Peningkatan motivasi, kepercayaan diri, dll k. Past Life Regression, menemukan kembali fragmen-fragmen kehidupan Anda, sejarah hidup Anda, sehingga Anda menjadi sempurna dan mengetahui misi dan visi kehidupan Anda

You might also like