You are on page 1of 9

PUASA sebagai TERAPI

http;//kekebalan.blogspot.com Puasa adalah terapi pengobatan alami paling tua yang tak pernah lenyap ditelan zaman. Puasa untuk mengurangi jumlah dan frekwensi makan, sehingga menyebabkan liver lebih aktif dan leluasa melakukan pembersihan atau pembuangan racun (detoksifikasi) dari dalam tubuh. Puasa menyebabkan berkurangnya racun dalam tubuh, sehingga akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal. Bagaimana terjadinya proses detoksifikasi selama puasa? Secara fisik, puasa mengistirahatkan organ-organ yang berkaitan dengan pencernaan termasuk lambung, usus, pankreas, empedu & liver. Liver adalah organ pencernaan yang aktifitas metaboliknya paling tinggi. Selain berfungsi sebagai gudang penyimpanan dan distributor zat-zat makanan yang diperlukan sel-sel tubuh kita, liver juga mengendalikan keluar masuknya racun pada tubuh kita. Secara bertahap dengan berkurangnya kalori saat puasa, liver akan mengubah glikogen (cadangan energi dari karbohidrat yang disimpan oleh hati) menjadi glukosa dan energi. Dengan berkurangnya jumlah glikogen karena puasa, maka tubuh akan menggunakan protein dalam otot sebagai penghasil glukosa dan energi dengan cara mengubah protein menjadi asam-asam amino lebih dulu. Asam lemak digunakan paling akhir setelah energi dari protein mulai menipis saat puasa. Seperti protein, lemak juga diubah dulu menjadi keton sebelum menjadi energi yang dapat digunakan otak. Proses ini disebut ketosi. Saat puasa, ketosis merupakan adaptasi tubuh untuk mencegah kekurangan protein akibat pembakaran. Pembentukan keton baru dimulai pada puasa hari ketiga, sehingga sebagian orang merasakan pusing. Untuk melakukan penghematan energi, tubuh secara reflek mempertahankan diri dengan melakukan pengurangan beban, yaitu mulai melakukan pengurasan zat-zat bersifat racun bahkan yang sudah jauh merasuk ke dalam sel-sel tubuh yang paling dalam, dan juga ampas-ampas metabolisme seperti timbunan lemak, sel-sel aus, jaringan yang rusak, tumor dan berbagai bentuk jaringan abnormal lainnya dengan mengaktifkan organ-organ pembuangan. Proses ini disebut otolisasi, dan biasanya mulai terjadi pada puasa hari ketiga juga. Dalam proses ini tubuh juga akan menstimulasi dan mempercepat pertumbuhan sel-sel baru, pada saat protein yang diperlukan disintesa ulang (recycle) dari sel-sel yang sudah aus. Dengan demikian kadar protein dalam darah tetap konstan dan normal selama puasa. Racun-racun dan ampas metabolisme yang tidak bisa direcycle dibuang oleh organorgan pembuangan. Dalam proses ini, beberapa gejala pengeluaran racun dapat terlihat

seperti warna urine yang lebih keruh, pengeluaran mukus atau lendir melalui hidung (ingus), tenggorokan (riak) dan berlanjut melalui usus besar. Dengan berkurangnya racun dalam tubuh saat puasa, akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal. http;//kekebalan.blogspot.com Makanan ideal untuk puasa. Junkfood (makanan sampah) adalah makanan yang berpotensi membentuk racun dalam tubuh. Junkfood bukan hanya fastfood. Semua makanan yang diproses sebenarnya sudah termasuk makanan sampah karena sebagian besar zat gizinya habis atau rusak. Makanan kalengan, makanan instant, daging olahan (bakso, sosis, kornet) bahkan makanan rumah yang berulangkali dipanaskan termasuk makanan sampah. Makanan yang baik tapi dalam proses pencernaan tidak tercerna sempurna juga akan menjadi junkfood di dalam tubuh. Apa yang menyebabkan makanan tidak tercerna ? Kombinasi jenis makanan yang terlalu beragam - Komposisi dan jenis makanan tidak memperhitungkan keseimbangan asam-basa tubuh - Makanan kurang lama dikunyah - Langsung menyantap makanan berat saat berbuka puasa Pola makan yang menimbulkan makanan tidak tercerna, akan menyebabkan penumpukan makanan tak tercerna dalam kolon (usus besar). Kolon, sebagai bagian dari sistem pembuangan, merupakan organ yang tidak memiliki kemampuan mencerna makanan. Secara alamiah, ampas akan dipadatkan ke dinding-dinding kolon, sehingga produksi mukus meningkat. Mukus memang dibutuhkan dalam proses pembuangan, tetapi terbentuk secara berlebihan akan menjadi kerak dan bersama dengan ampas yang sudah mengeras akan membusuk menghasilkan gas toksik yang akan terserap ke dalam darah melalui poros-poros dinding usus, ikut sirkulasi darah sampai ke sel-sel jaringan dan sewaktu-waktu bisa menimbulkan masalah. http;//kekebalan.blogspot.com

PUASA sebagai Terapi Psikologi Berhenti Merokok Bagi para perokok yang berniat berhenti merokok, puasa Ramadhan ini adalah momen yang luar biasa penting, ini merupakan Terapi Psikologi Berhenti Merokok bagi anda yang selama ini berniat berhenti merokok. Faktor psikologis penting Bulan Ramadhan ini tidak didapati dimanapun dan kapanpun kecuali di bulan Ramadhan sekarang ini dan disini. Ini merupakan guncangan lahir dan batin bagi anda para perokok, kecuali bagi mereka yang ingin merasakan dan mendambakan nikmatnya keimanan. Insya Allah. Anda bisa download e-book Psikologi-Berhenti-Merokok. Faktor psikologis yang membantu anda untuk berhenti merokok ini disebabkan juga oleh situasi lingkungan yang akan membatasi anda mencari-cari rokok disaat puasa, bukan?. Merokok adalah memasukkan racun ke dalam tubuh kita, sehingga perilaku ini bertolakbelakang dengan berpuasa. Merokok mengurangi faktor kekebalan tubuh untuk menangkal gangguan dari luar maupun dari dalam tubuh kita. http;//kekebalan.blogspot.com Pentingnya perilaku makan Setiap makanan harus diproses dahulu oleh enzim dalam kelenjar ludah mulut. Semakin lama kita mengunyah, produksi air liur meningkat, sehingga makanan lebih mudah ditelan dan kita tidak perlu sering minum selama makan. Enzim ikut bersama air liur, sehingga dengan lebih lama mengunyah, enzim mulut akan bekerja lebih aktif. Sekitar 80% karbohidrat dicerna oleh enzim dalam kelenjar ludah mulut ini. Protein tercerna hanya 30% saja, sedangkan lemak sekitar 10%. Pencernaan karbohidrat baru dilanjutkan setibanya makanan di dalam usus halus. Lambung lebih banyak mencerna protein dan lemak. Setiap makanan juga harus bersentuhan dengan asam lambung. Jangan membayangkan asam lambung dan enzim sudah menunggu di dalam lambung seperti air dalam gelas. Enzim dan asam lambung keluar dari dinding lambung dengan cara merembes sedikit demi sedikit. Itu sebabnya makan atau minum tidak boleh terburu-buru dan tidak boleh sampai kekenyangan. Asam lambung antara lain berfungsi mematikan bakteri yang lolos ke dalam perut, dan membawa enzim untuk mencerna protein. Protein yang tidak kena asam lambung tidak akan tercerna sempurna meskipun kita sudah memotongnya kecil-kecil dengan gigi ataupun pisau. Karbohidrat tidak dicerna di lambung, tetapi tetap perlu asam lambung yang juga berfungsi menstabilkan gula pada karbohidrat supaya tidak terfermentasi selama pencernaan protein berlangsung.

Kebiasaan makan tergesa-gesa, terlalu banyak jenis makanan yang masuk pada saat berdekatan, dan makan sampai kekenyangan dapat menyebabkan pencernaan di dalam mulut dan lambung tidak sempurna. Tubuh akan memperlakukan makanan tersebut sebagai sampah atau penyakit, dengan cara mengeluarkan sel-sel darah putih dan mukus. http;//kekebalan.blogspot.com

Pola makan buka puasa & sahur


Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berkalori tinggi seperti kolak, cendol, nasi dan lauk pauknya. Makanan berkalori tinggi adalah makanan yang menguras banyak energi untuk menguraikannya menjadi sumber tenaga. Setelah berpuasa sepanjang hari, laju metabolisme sedang berada pada titik yang cukup rendah. Itu adalah proses alami penghematan energi pada tubuh setiap kali dipuasakan dari makanan. Pencernaan termasuk proses metabolisme yang relatif memakai banyak energi. Begitu kita mengisi perut, laju metabolisme tidak otomatis naik. Akibatnya sebagian besar makanan tidak tercerna dengan baik. Awali buka puasa dengan makanan yang tidak membutuhkan proses pencernaan yang lama tapi bisa cepat mengembalikan energi. Gula atau makanan manis memang paling cepat memasok energi, tetapi hati-hati, energi dari gula atau karbohidrat yang diproses sifatnya instan atau sesaat. Laju metabolismenya dalam otakterlalu cepat sehingga cepat pula menimbulkan rasa lesu. Hal ini disebabkan karena sebagian besar zat-zat gizi yang mengontrol metabolisme gula ke sel-sel sudah tidak ada. Karena itu dibutuhkan insulin. Tetapi pankreas (organ yang memproduksi insulin) belum bekerja dengan kemampuan penuh pada saat itu. Kita harus ingat bahwa selama puasa kita hanya mengistirahatkan fungsi pencernaan. Tetapi organ-organ itu tetap bekerja untuk detoksifikasi dalam kapasitas penuh. Jadi jangan disiksa lagi dengan mencerna makanan yang kita tahu akan menimbulkan masalah. Buka puasa dengan makan buah adalah yang paling baik. Untuk mencerna buah, tubuh hampir tidak membutuhkan pertolongan sistem pencernaan. Gula buah juga tidak perlu insulin. Metabolismenya di otak juga stabil. Setelah sholat maghrib adalah waktu makan yang baik. Biasakan juga selama puasa makan dengan menu yang sederhana, yang penting lengkap gizinya. Nasi dengan kombinasi 1 menu sayuran dan 1 menu lauk itu sudah cukup. Semakin sederhana jenisnya, semakin ringan untuk pencernaan. Lakukan hal yang sama untuk sahur. Awali dengan makan buah secukupnya. Sesudah itu kalau masih ada ruang di lambung boleh diisi sedikit makanan lagi. Sahur tidak perlu makan berlebihan. Makan kekenyangan justru membuat kita cepat lesu, akibat metabolisme gula dalam darah tidak stabil. Jangan lupa saat puasa laju metabolisme tubuh kita akan turun. Selain itu saat pagi hari fungsi tubuh yang paling aktif adalah pembuangan. Berarti makanan yang begitu banyak kita makan saat sahur tidak tercerna sempurna, sebagian akhirnya membusuk dan sebagian lagi terfermentasi. Makanan rusak menghasilkan gas yang menyebabkan kembung atau sakit maag dan sakit kepala.

Biasakan juga untuk selalu makan makanan baru atau yang tidak dipanaskan ulang. Tubuh kita perlu gizi, bukan makanan enak. Memasak terlalu lama atau memanaskan makanan berulang kali akan menghancurkan gizi makanan. Makanan tidak bergizi akan sering menimbulkan lapar. Karena itu setiap kali masak, lakukan secukupnya saja. Sebaiknya tidak minum suplemen apapun selagi puasa, juga obat-obat yang tidak perlu. Saat puasa tubuh kita sedang giat mengeluarkan racun. Suplemen dan obat-obatan mengandung zat-zat sintetis yang pada dasarnya tetap racun bagi tubuh. Kalau karena kondisi kesehatan harus mengkonsumsi suplemen atau obat, konsultasikan dahulu dengan dokter atau ahli gizi yang menguasai terapi nutrisi. http;//kekebalan.blogspot.com

Puasa sebagai Terapi penyakit Hati


Rasa lapar dan haus akan mengarahkan hati kita kepada derita dan kesusahan para fakir miskin, kepada orang-orang yang kekurangan pangan di sekitar kita, sehingga HATI yang membatu yang biasanya masa bodoh akan sedikit demi sedikit menjadi lunak dan memberi perhatian kepada mereka, kaum duafa. Al Baqarah 184. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Penyakit hati tentunya sangat banyak, yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari, maka puasa Ramadhan adalah momen penting untuk proses pengobatan HATI kita, yang banyak diracuni oleh budaya korup/ budaya suap menyuap di negeri kita, kedustaan dan ketidakjujuran di sekeliling kita, yang selama ini dianggap wajar-wajar saja. http;//kekebalan.blogspot.com

20 Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Manusia

1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian chronobiological menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. 3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. 4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya. 5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut. 6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan. 7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh. 9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah. 10.Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang. 11.Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis. 12.Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri. 13.Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya. 14.Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.

15.Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai remarkable. 16.Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa. 17.Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari. 18.Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan neuroglial cells. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan dimakan oleh sel-sel neuroglial ini. 19.Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas motor cortex yang meningkat secara konsisten dan signifikan. 20.Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIHs National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada

menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.
sumber ; http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/08/09/20-kehebatan-manfaat-puasa-ramadhan-bagikesehatan-manusia/ http://terselubung.blogspot.com/2010/08/20-manfaat-puasa-ramadhan-bagi.html file puasasehat.pps 23-10-2003, retno-polyprima. http;//uungsupra.wordpress.com http;//kekebalan.blogspot.com

You might also like