Professional Documents
Culture Documents
Critical Appraised Topic Kelompok Pulmonology
Critical Appraised Topic Kelompok Pulmonology
Oleh : dr. Normawati dr. Sri Handayani Rahayu dr. Komang Sri Rahayu Widiasari dr. Andi Wijayanto dr. Rezki Tantular dr. Anton Hariadi
PPDS I ILMU PENYAKIT PARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
Peneliti Judul Jurnal : Robert West, Ph.D, dkk : Placebo-Controlled Trial of Cytisine for Smoking Cessation : N Engl J Med 2011;365:1193-200
(difference, 6.0 percentage points; 95% confidence interval [CI], 2.7 to 9.2; P = 0.001). The 7-day point prevalence for abstinence at the 12-month follow-up was 13.2% in the cytisine group versus 7.3% in the placebo group (P=0.01). Gastrointestinal adverse events were reported more frequently in the cytisine group (difference, 5.7 percentage points; 95% CI, 1.2 to 10.2).
Conclusions In this single-center study, cytisine was more effective than placebo for smoking cessation. The lower price of cytisine as compared with that of other pharmacotherapies for smoking cessation may make it an affordable treatment to advance smoking cessation globally. (Funded by the National Prevention Research Initiative and others;Current Controlled Trials number, ISRCTN37568749.)
A.
1.
Apakah hasil studi valid? Apakah terapi yang dilakukan pada kelompok pasien
tersebut benar-benar secara randomized? (Apakah pemberian terapi secara rahasia benar-benar di jaga?) Jawab : Pemberian terapi pada penelitian obat ini dilakukan secara acak (random). Mengenai kerahasiaan pemberian terapi tidak tertulis di jurnal. 2. Apakah semua pasien yang masuk dalam studi tersebut
sampai akhir ? Jawab : Dari 740 pasien yang termasuk kriteria inklusi dan mengikuti penelitian, sejumlah 205 pasien keluar dari penelitian sebelum penelitian berakhir, 168 pasien di antaranya hilang sewaktu follow up, 30 di antaranya menghentikan terapi, dan 7 di antaranya meninggal dunia.
Jawab : Ya, 740 pasien (340 pasien yang ditetapkan diberikan Cystisine dan 340 pasien yang ditetapkan diberikan placebo)
3.
penelitian tidak mengetahui terapi ini selama studi? Jawab : Ya, penelitian ini dilakukan secara double-blinded.
4.
penelitian ?
Jawab : Ya. Tabel 1 menunjukkan keseimbangan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) di antara kedua kelompok.
5.
Selain
grup-grup tersebut di terapi secara sama? Jawab : Tidak disebutkan penambahan terapi selain cystisine. B. Bagaimana hasil studi ?
1.
Jawab : Terdapat 8,4% penderita berhenti merokok dari kelompok terapi cystisine, dan 2,4% penderita berhenti merokok dari kelompok placebo. 2. Seberapa tepat efek dari terapi ini?
Jawab : Terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok perlakuan, sehingga cystisine dapat digunakan sebagai terapi penghentian merokok.
C. 1.
Dapatkah hasil ini diterapkan pada pasien? Dapatkah hasil ini diterapkan pada pasien?
Jawab : Dapat, karena didapatkan perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok perlakuan.
2.
Apakah hasil klinis yang penting telah dipertimbangkan? : Ya, efek samping dari pemberian cystisine juga
Jawab
3.
dipertimbangkan. Apakah terapi seperti ini bermanfaat? Jawab : Ya, Ada data yang menyebutkan keuntungan terapi secara signifikan.