=asiswanto - Umi Supraptinah
~
Psi
Inovatit *
Konsep dan Aplikasinya
PUSAT PERBUKUAN
Departemen Pendidikan Nasional‘Sumber: imu Pengetahuan Populer 2, 1999
Motivasi
Apabila suatu laju perubahan fisik dinyatakan dalam sebuah
grafil, luas bidang di bawah lenginungan grafik mempunyai arti khas.
Luas itu menyatakan keseluruhan nilai yang berada di antara grafik:
dan sumbu mendatar tepat di bawah grafik. Luas bidang di bawah
lengkungan itu tidak dapat ditentukan dengan metode aljabar, tetapi
dapat ditentukan dengan integral tertentu. Teknik untuk menentukan
luas bidang di bawah lengkungan itu disebut pengintegralan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajani bab ini diharapkan kalian dapat
‘merancang aturan integral tak tentu dari aturan turunan;
‘menghitung integral tak tentu dani fungsi aljabar;
‘menjelasian integral tentu sebagat Iuas daerah di bicang datar,
‘menghifung integral tentu dengan menggunalan integral tak tentu:
‘menghitung integral dengan rumus integral substitusi,
‘menggambarkan suatu daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva;
‘merumuskan integral tentu untuk Iuas suatu daerah;
‘menghitung integral yang yang menyatakan Iuas statu daerah,
esaureoe2) mnt Agitas WAS PS
Peta Konsep
Integral
-mempelajari
Integral Tak Tentu Integral Tertentu
[=m | =vemeeon
Integral Fungsi ‘Laas Bidang,
Aljabar Datar
Giselesaiian
dengan
Rumus Dasar Integral Integral
Integral Substitusi Parsial
Kata Kunci
+ batas atas + fungsi primitif + integral tertentu
+ batas bawah + integral + integran
+ diferensial + integral parsial + persamaan keluarga kurva
+ diferensiabel integral tak tentu-J
Pembahasan mengenai kalkulus integral erat kaitannya dengan
kalkulus diferensial. Walaupun secara historis kalkulus integral lebih
dahulu ditemukan, dalam mempelajari kalltulus terasa lebih mudah
jika dimulai dengan mempelajari kaliculus diferensial, kemudian
kalkulus integral, Materi tentang hitung diferensial pemah kalian
pelajari di kelas XI. Demiksian pula dengan materi limit, Pemahaman
yang baik tentang materi-materi tersebut akan sangat membantu
dalam mempelajari pokok bahasan ini
Secara umum, integral dapat diartikan dalam dua macam, Kedua
anti integral itu adalah sebagai benikut
a. Secara aljabar, integral merupakan invers operasi pendiferen-
sialan. Coba ingat kembali, apa diferensial itu?
b. Secara geometii, integral menunjukkan luas suatu daerah.
Kedua pengertian di atas akan kita pelajari dalam pembahasan
integral beriicut ini, Pembahasan itu, antara lain pengertian integral,
integral tak tentu, integral tertentu, dan beberapa penggunaan integral
‘Sebelum mempelajari bab ini, jawablah soal-soal berikut
Diketahui f(x) = 27 - 9x.
‘Tentukan /(x)
Sebutkan suatu fungsi yang turunannya adalah fungsi f(x)
= 3x Ada berapa fungsi?
Gambarlah kurva f(x) = 2x¢ dan f(x) = 3x+ 1 dalam satu
koordinat Cartesius, Kemudian, arsirlah daerah yang berada
i antara kedua kurva itu.
Setelah kcalian mampu menjawab soal-soal di atas, mari lanjutian
ke materi berikeut
A. Pengertian Integral sebagai Invers
Diferensial
Misalkan fadalah fungsi turunan dari fungsi F yang kontinu pada
suatu domain. Untuk setiap x terletak pada domain tersebut, berlaku
_ geo |
FO == =f
Pengertian ini telah kita pelajari pada kalkulus diferensial. Misalnya,
jika
Fo) = ¥ mala FQ) =f
Fix) = 7-4 maka Fy) = fix) = 20
Fy = 8+ V2 maka F(9 =f) =2x
F(x) =x°4 ¢ maka F\(x) = f(x) = 2x (c adalah suatu konstanta)4) MmtApikasi SWAS IPS
Ps
Dari kenyataan tersebut, timbul pertanyaan bagaimanakah me-
nentukan fungsi F sedemikian rupa sehingga untuk setiap vanggota
domain F, berlaku F(x) = f(x)?
Suatu operasi yang digunaizan untuk menentukan fungsi F
merupakan invers dari operasi derivatif, Invers dari operasi derivatif
disebut integral. Integral disebut juga antiderivatif atau antiturunan,
Pada contoh di atas, jika F(x) adalah integral dan fix) = 2x, maka
F(x) = ° +c, dengan c suatu konstanta real
B. Integral Tak Tentu
1. Pengertian Integral Tak Tentu
Integral fungsi f(x) ditulis dengan notasi ff(2) @t, yaitu
‘operasi yang digunakan untuk menentukan fungsi F sedemikian
F(x)
mupa sehingga dipenuhi = f(2), untuk setiap x pada
ac
domainnya. Perhatikan kembali subbab A. Pada pembahasan itu
dijelaskan berapapun nilai suatu konstanta, maka turunannya
adalah nol (0). Oleh karena itu, integral dari fungsi f(x) adalah
F(x) ditambah dengan sebarang konstanta, yaitu F(x) + ¢
Misalnya, untuk F(x) =° + 2, maka turumannya F'
2x, Adapun antiturunan dari 2x kemungkinan F(x)
F(x) =4° + Satau F(a) = 1° —log 2. Konstanta seperti 2, 5, dan
—log 2 dapat dinyatakan sebagai c.
Dengan demikian, diperoleh hubungan
Jf) de = FQ) +0
dengan f f(x) di = notasi dati integral tak tentu
F(x) +c = fungsi antiturunan atau fungsi primitif
fc) = fungsi integran (fungsi yang dicari anti-
turunannya)
¢ = Konstanta
2. Rumus Integral dari f(x) = ax’, untuk n «-1
Pada kalkulus diferensial, kalian telah mempelajari bahwa
turunan dari F(x) sax" adalah f(x) = anv, dengan F' (x) =
0). Dengan demikian, jika diketahui
x") maka fix) =
t (n+ 1)at =.
nel 1
Hasil dari
JO? #37 42040 oe
axreretc
Meee exte
ae $304 De +6
Ax +30 +26 1x40
12+ 6x +2e +0
‘Soal Ebtanas SMA,
1992-~J
F(x) = Soe mata f() =n x" sax"
nei n+l
Dengan mengingat bahwa operasi integral adalah invers dari
operasi diferensial, lakukan kegiatan berikut
Tujuan.
Menentukan rumus integral f(x) = x* dan f(x) = ax* dengan
memahami hubungan antara f(x) dan f(x)
Permasalahan
Bagaimana rumus integral untuk f(x) = x" dan fx) = av?
Langkah-Langkah
1. Coba kalian lengkapi tabel berikut
a fo FR) | vb. fy FO
38
3x
3x
38
x“ 3x0
2. Sekarang pemahaman dibalik. Amati tabel yang telah kalian
lengkapi, Amati dari f'(x) baru ke f(x). Pola apa yang kalian
dapatkan?
Kesimpulan
Kalian akan menemukan pola dari rumus integral fungsi
Jika melakukan kegiatan di atas, kalian dapat menyimpulkan
sebagai berikut
Integral fungsi f(x) = x dan f(x) = ax dapat ditentukan
dengan ramus berileut
Jeidve oe" +0, untuen « <1
n+l
fax" dv= Soe" +e, untuk n « -1
ne6} MmtApikasi SMA3 IPS:
Ps
3. Menentukan Hasil Integral
Misalnya f(x) = +. Menurut rumus di atas, diperoleh
Jf de= fx" ae
1
=r +0 ka
nel fx) = f(2are(a~9 or,
1) = 3, dan 2) = 0
Dani ff) dv=——
; “140, kalikan a di kedua ruasnya
+
sehingga diperoleh af f(x) de a bene
n+l
Dengan mengingat bahwa =x"? +c fax" de. akan kalian | Soal UMPTN, Komam-
nel puan IPA, 1996
peroleh bahwa Sox" ex fa f(x) dv
nal
Dengan demikian, diperoleh faf (x) dv = af f(x) dx
Dari uraian di atas, kita peroleh
Sofo de = af f(x) de
Masih ingatkah kalian dengan sifat turunan yang menyatakan
untuk A(x) = f(x) + g(x) maka turunannya h'(x) = f(0) + g'(9)?
Dati sifat ini dapat kita nyatakan bahwa
JPaL=H(PCd + B(O)dem fF (are fe'(Mae
Dari uraian di atas, tentu kalian mengerti bahwa
JFOO +800 de = ff(ax+ fe(y de
Hal ini juga berlaku untuk tanda negatif Oleh karena itu, diperoleh
sifat integral.
SlFCo = 9 dx =f f(x) de + pe(n ae
Dengan sifat-sifat tersebut, ramus-rumus integral suatu fungsi
lebih mudah diterapkan untuk menentukan hasil integral suatu fungsi
1. Tentukan hasil integral fungsi-fungsi berikut
a fede bv. pride c favxdePenyelesaian:
a dv =2fde=2x +0
bv. Pxtax =3pxtar
Be BL oe
5
2. Tentukan hasil integral dari soal-soal di bawah ini
a fbx" -4n de
Penyelesaian:
a Gx" 49 de = x'dx- fade
= 3fv'dy - 4fxde
-2¥+e
3 2 ‘ a
b ff = “Ext — xt 4937) ade
SS ave pe
= fix ovF +ox'h axMmt Apikasi SMA3 IPS.
MET ntormasitebintant SCSCSC~*SY
ak
G.W. Von Leibniz Isaac Newton
(1646-1716) (1642-1727)
Sumber: waweygocom “f* untuk integral dan ~2 untuk diferensial
ox
‘Sumber waw.mysclonceblog com
GE UjiKompetensi 1 %. Kerjakan di buku tugas
1. Tentukan hasil integral berikut ini.
Gottfried Wilheim Von Leibniz (1646-
1716) adalah seorang jenius serba bisa yang
mampu meraih beraneka gelar kehormatan
dalam berbagai bidang, seperti bidang hukum,
keagamaan, kenegaraan, kesastraan, logika,
metafisika, dan fisafat spekulatif. Dia menerbit-
kan kalkulus menurut versinya pada tahun 1684
M. Bersama dengan Isaac Newton, keduanya
disebut sebagai tokoh kalkulus.
Leibniz menciptakan lambang-lambang
‘matematika baku tentang integral dan diferensial
seperti yang kita pakai sekarang, yaitu lambang
4 a
a faxdx o fode e Se
b. fox’ dx a fc
‘Tentukan hasil integral berikut ini
v
2
a fav=-Dde 4
é pe
3. Tentukan fungsi primitifnya.
a fin+Dx" de, untuk » —1 offs de, untuk « 2
3
2 5
b. § dx untukn = 1 4 fe dx, vatukn =e 2
2
4. Misalkan diketahui fungsi f(x) = 2x dan g(x) =. Jika (ge) (x) ada, tentukan
(go f(x) de (Ingat kembali materi komposisi fungsi yang telah kalian pelajari
di kelas X1)
5. Diketahui fungsi (f + g)(x) = 3(2x— 1) + 1 dan g(x) =2x—1. Tentukan ff(x) dx