You are on page 1of 18

GROUP NAMES

ISTHAFA ALANISA LAILY QAMARIAH MAYA ENDAH WULANDARI NISAIYATUL LUTHFIA

LEMBAGA KEUANGAN

PERBANKAN

JENIS

PRODUK PERUSAHAAN PEMBIAYAAN ASURANSI MANFAAT BAGI SISWA

LEMBAGA KEUANGAN

BUKAN PERBANKAN

PEGADAIAN
LEASING PASAR MODAL

KEBIJAKAN MONETER CASH RATIO

DISKONTO

PASAR TERBUKA

LEMBAGA KEUANGAN
Lembga keuangan yang beroprasi di Indonesia dan berkaitan dengan

perputaran uang pada masa sekarang sangat dibutuhkan keberadannya


oleh masyarakat. Peluang ini menyebabkan banyak sekali lembaga keuangan perbankan dan bukan perbankan baru yang berdiri.

Dari Bank Indonesia sebagai bank sentral yang memegang otoritas yang
mencetak dan mengatur peredarannya hingga bank-bank dan keuangan mikro yang ada di masyarakat, semua begitu eksis dalam usahanya, seiring

semakin banyaknya manusia. Lembaga keuangan itu memiliki andil yang


cukup besar terhadap jalannya perekonomian masyarakat.

PERBANKAN
Bank telah ada pada masa kerjaan Babilonia, Yunani Kuno. Pada abad ke-6, di Romawi(Italia) ada kegiatan pinjam meminjam uang bagi para pedagang pasar yang dilakukan di atas meja(dalam bahasa Itali : banca), kemudian dalam bahasa Indonesia disebut bank. Di Indonesia sendiri, bank pertama kali didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1872 dengan nama De Javasche Bank. Bank ini pada saat ini telah menjadi Bank Indonesia.

JENIS
Menurut fungsinya Bank sentral Bank umum Bank perkreditan rakyat Bank syariah Menurut kepemilikannya Bank milik pemerintah Bank swasta nasional Bank asing Menurut badan hukumnya

PRODUK
Mayoritas bank-bank yang ada di Indonesia berbentuk PT. produk perbankan adalah berupa jasa. Menghimpun dana a. Tabungan b. Giro c. Deposito d. Deposit On Call Kredit a. Rekening Koran (R/K) b. Kartu kredit c. Kredit dokumenter

BUKAN PERBANKAN
Selain bank, lembaga keuangan ada juga yang bukan bank seperti lembaga asuransi, pegadaian, perusahaan leasing, perusahaan pembiayaan konsumen, dan bursa

efek.

Lembaga-lembaga

tersebut

juga

beroperasi

dengan kegiatan utama memutarkan uang, baik meminjamkan atau menghimpunnya.

PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN


Perusahaan pembiayaan konsumen melakukan usaha dalam bentuk pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan cara penjualan sesara

angsuran. Perusahaan consumers finance membeli


barang kepada produsen dengan tunai kemudian menjual kepada konsumen dengn cara kredit.

ASURANSI
Perushaan asuransi adalah lembaga keuangan bukan bank yang menghimpun dana dari nasbah dalam bentuk premi asuransi dan memberikan taggungan atau penggantian ketika nasabah mengalami sesuatu. Perinsip dasar kegiatan asuransi sama dengan tabungan dalam bentuk deposito yaitu lembaga asuransi atau bank memperoleh dana dari nasabah kemudian menyaurkannya kepada pihak lain dan akan memperoleh pengembalian berserta bunganya pada waktu tertentu (biasanya lebih dari satu tahun).

PEGADAIAN
Pegadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang m elakukan usaha memberikan pinjaman pada masyarakat dengan

jaminan (yang digadaikan). Ketika peminjam /penggadai tidak mampu membayar pinjamannya barang yag digadaikan menjadi milik pegadaian. Pegadaian didirikan untuk menolong masyarakat yang keulitan dana. Nilai pinjaman tidak melebihi harga taksiran barang yang digadaikan karena pegadaian juga timau rugi.

PERUSAHAAN LEASING (Sewa Guna Usaha)


Perusahaan leasing merupakan lembaga keuangan yang melakukan pembiayaan penyewaan barang-barang modal seperti mesin-mesin produksi, baik dalam bentuk

sewa menyewa (operating lease) maupun sewa menyewa


yang diakhiri pembelian barang modal oleh penyewa sebesar nilai residu barang yang disewa (finance lease).

PASAR MODAL
Pasar modal atau bursa efek termasuk lembaga keuangan karena disana menjadi tempat transaksi bagi pencari dan penyedia modal. Dibursa efek, pencari modal menjual saham atau obligasinya untuk mendapatkan modal yang diinginkan. Penjualan surat berharga ada batasnya, yaitu dalam ukuran lot (500 lembar). Perusahaan penjual surat berharga disebut dengan perusahaan emiten. Penyedia modalnya adalah investor.

KEBIJAKAN MONETER
Kebijkan moneter merupakan langkah-langkah yang di ambil pemerintah melalui bank sentral dalam menentukan jumlah uang yang beredar. Di Indonesia, Bank yang memiliki otoritas untuk melakukan kebijakan moneter adalah Bank Indonesia. Tujuan kebijakan moneter secara garis besar antara lain sebagai berikut. Menjaga stabilitas harga dan ekonomi Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Memperbaiki posisi neraca pembayaran

DISKONTO
Kebijakan diskonto adalah kebijakan untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dengan penentuan tingkat suku bunga bank. Ketika uang yang beredar terlalu banyak dan menyebabkan nilai uang menurun da harga-harga naik, Bank Indonesia dapat meningkatkan bunga bank. Kenaikan bunga bang mendorong orang untuk menabung dan mendorong orang untuk tidak melakukan pinjaman sehingga uang yang beredar dapat dikurangi.

CASH RATIO
Kebijakan cadangan kas (cash ratio) merupakan penentuan angka

persentase kas yang dimiliki bank. Persentase kas merupakan


perbandingan terhadap kas atau uang yang dikreditkan kepada nasabah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penarikan tabungan

yang dilakukan nasabah. Dengan adanya penentuan cadangan kas,


bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Saat inflasi, pemerintah akan menaikkan cadangan kas yang harus

dimiliki bank dan saat deflasi menurunkan cadangan kas yang harus
dimiliki bank.

PASAR TERBUKA
Disebut pasar terbuka(open markret) karena bank sentral menjual-belikan surat-surat berharganya untuk mengurangi atau menambah volume uang yang beredar. Untuk

mengurangi jumlah uang yang beredar, Bank Indonesia akan


menjual surat-surat berharga sehingga uang yang beredar akan masuk ke Bank Indonesia untuk membeli surat-surat berharga tersebut. Kebijakan ini dilakukan saat inflasi.

MANFAAT BAGI SISWA


Keberadaan lembaga keuangan bank maupun bukan bank juga bermanfaat bagi siswa. Di antara manfaatmanfaat tersebut antara lain sebgai berikut.

a. Mendorong hidup hemat


b. Mempermudah pengiriman uang c. Membantu dalam hal pembiayaan pendidikan d. Sebagai sarana dalam pendidikan

You might also like